No
Hadist 14427
Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ
إِنَّ امْرَأَةً مِنْ الْيَهُودِ بِالْمَدِينَةِ وَلَدَتْ غُلَامًا مَمْسُوحَةٌ عَيْنُهُ طَالِعَةٌ نَاتِئَةٌ فَأَشْفَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَكُونَ الدَّجَّالَ فَوَجَدَهُ تَحْتَ قَطِيفَةٍ يُهَمْهِمُ فَآذَنَتْهُ أُمُّهُ فَقَالَتْ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا أَبُو الْقَاسِمِ قَدْ جَاءَ فَاخْرُجْ إِلَيْهِ فَخَرَجَ مِنْ الْقَطِيفَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَهَا قَاتَلَهَا اللَّهُ لَوْ تَرَكَتْهُ لَبَيَّنَ ثُمَّ قَالَ يَا ابْنَ صَائِدٍ مَا تَرَى قَالَ أَرَى حَقًّا وَأَرَى بَاطِلًا وَأَرَى عَرْشًا عَلَى الْمَاءِ قَالَ فَلُبِسَ عَلَيْهِ فَقَالَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ هُوَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ثُمَّ خَرَجَ وَتَرَكَهُ ثُمَّ أَتَاهُ مَرَّةً أُخْرَى فَوَجَدَهُ فِي نَخْلٍ لَهُ يُهَمْهِمُ فَآذَنَتْهُ أُمُّهُ فَقَالَتْ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا أَبُو الْقَاسِمِ قَدْ جَاءَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَهَا قَاتَلَهَا اللَّهُ لَوْ تَرَكَتْهُ لَبَيَّنَ قَالَ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَطْمَعُ أَنْ يَسْمَعَ مِنْ كَلَامِهِ شَيْئًا فَيَعْلَمُ هُوَ هُوَ أَمْ لَا قَالَ يَا ابْنَ صَائِدٍ مَا تَرَى قَالَ أَرَى حَقًّا وَأَرَى بَاطِلًا وَأَرَى عَرْشًا عَلَى الْمَاءِ قَالَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ قَالَ هُوَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَلُبِسَ عَلَيْهِ ثُمَّ خَرَجَ فَتَرَكَهُ ثُمَّ جَاءَ فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ وَمَعَهُ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فِي نَفَرٍ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَأَنَا مَعَهُ قَالَ فَبَادَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَيْدِينَا وَرَجَا أَنْ يَسْمَعَ مِنْ كَلَامِهِ شَيْئًا فَسَبَقَتْهُ أُمُّهُ إِلَيْهِ فَقَالَتْ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا أَبُو الْقَاسِمِ قَدْ جَاءَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَهَا قَاتَلَهَا اللَّهُ لَوْ تَرَكَتْهُ لَبَيَّنَ فَقَالَ يَا ابْنَ صَائِدٍ مَا تَرَى قَالَ أَرَى حَقًّا وَأَرَى بَاطِلًا وَأَرَى عَرْشًا عَلَى الْمَاءِ قَالَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَتَشْهَدُ أَنْتَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ فَلُبِسَ عَلَيْهِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا ابْنَ صَائِدٍ إِنَّا قَدْ خَبَّأْنَا لَكَ خَبِيئًا فَمَا هُوَ قَالَ الدُّخُّ الدُّخُّ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْسَأْ اخْسَأْ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ائْذَنْ لِي فَأَقْتُلَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يَكُنْ هُوَ فَلَسْتَ صَاحِبَهُ إِنَّمَا صَاحِبُهُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنْ لَا يَكُنْ هُوَ فَلَيْسَ لَكَ أَنْ تَقْتُلَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْعَهْدِ قَالَ فَلَمْ يَزَلْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُشْفِقًا أَنَّهُ الدَّجَّالُ
Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Sabiq] telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Thahman] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah], dia berkata; Ada seorang wanita Yahudi di Madinah melahirkan seorang anak laki-laki, matanya tertutup, menjorok keluar dan jelas, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam merasa kasihan jika dia akan menjadi Dajjal, beliau mendapatkannya sedang mengomel di bawah pelana, lalu ibunya berteriak mengumumkan kedatangan nabi dengan berkata; Wahai Abdullah ini adalah Abu Al Qosim telah datang, temuilah dia lalu dia keluar dari pelana. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mengapa ibunya harus berkata seperti itu, semoga Allah menjadikannya celaka, seandainya (ibunya) membiarkannya, tentu Ibnu Shaid akan menjelaskannya". Lalu (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) berkata; Wahai anak pemburu, apa yang kau lihat? Dia menjawab, saya melihat kebenaran, saya juga melihat kebatilan dan saya juga melihat kerajaan di atas air. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; Lalu dia ditutupi. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kamu bersaksi bahwa saya Rasulullah?" maka dia mengatakan, apakah kamu bersaksi sesungguhnya saya Rasulullah?. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya", lalu beliau keluar dan meninggalkannya. Pada kesempatan yang lainnya beliau menemuinya lagi, (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) mendapatkannya di pohon kurma sedang ngomel lalu ibunya memanggilnya dan berkata; Wahai Abdullah ini Abu Al Qasim telah datang. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mengapa ibunya harus bicara seperti itu, semoga Allah mencelakakannya, kalauah dia membiarkannya, niscaya dia akan menjelaskan secara apa adanya". (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sangat berharap bisa mendengar perkataannya hingga dia bisa mengetahui apakah dia orang yang kemarin atau bukan. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya, "Wahai anak pemburu, apa yang kau lihat?" dia menjawab, saya melihat haq, saya melihat kebatilan dan saya melihat kerajaan di atas air. Beliau bertanya, "Apakah kamu bersaksi bahwa saya adalah Rasulullah?", dia belaik bertanya 'Apakah kamu bersaksi bahwa saya adalah Rasulullah?". Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saya beriman kepada Allah dan rosul-Nya, lalu ditutupinya dan beliau keluar meninggalkannya, kemudian datang yang ketiga kalinya atau yang ke empat, bersama Abu Bakar dan 'Umar bin Al Khottob dalam rombongan orang Muhajirin dan Anshor, dan saya ikut bersama mereka. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempercepat di depan kami dan mengharap agar dapat mendengar perkataannya, namun ibunya mendahuluinya dan berkata; Wahai Abdullah ini Abu Al Qosim telah datang. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mengapa dia berkata seperti itu, semoga Allah mencelakakan (ibunya) seandainya (ibunya) membiarkannya, maka dia akan menjelaskannya secara terus terang". Lalu (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) berkata; Wahai anak pemburu, apa yang kau lihat? Dia menjawab, saya melihat kebenaran, saya juga melihat kebatilan dan saya juga melihat kerajaan di atas air. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kamu bersaksi bahwa saya Rasulullah?" Dia malah balik bertanya 'Apakah kamu bersaksi bahwa saya Rasulullah?. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya", lalu dia ditutupi. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya, Wahai anak pemburu, kami menyembunyikan suatu rahasia kepadamu suatu rahasia apakah itu?. Dia menjawab, dukhon-duhon (asap). Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata; kepadanya, "Duduk, duduk wahai orang yang hina". Lalu 'Umar bin Al Khottob berkata 'Ijinkanlah saya membunuhnya Wahai Rasulullah" Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika itu adalah ya, maka kamu bukan yang berhak, yang berhak adalah 'isa Bin Maryam shallallahu 'alaihi wasallam, namun jika bukan dia maka kamu tidak berhak membunuh seorang yang terikat dengan perjanjian. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tetap merasa kasihan jika dia adalah Dajjal. ( HR.Musnad Ahmad :
14427 )