Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 17951

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا الْأَجْلَحُ عَن أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ رَجُلًا قَطُّ أَحْسَنَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حُلَّةٍ حَمْرَاءَ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] Telah menceritakan kepada kami [Al Ajlah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata; Saya belum pernah melihat seorang pun yang lebih tampan mengenakan pakaian berwarna merah, daripada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. ( HR.Musnad Ahmad : 17951 )
No Hadist 17952

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَن أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّهُ وَصَفَ السُّجُودَ قَالَ فَبَسَطَ كَفَّيْهِ وَرَفَعَ عَجِيزَتَهُ وَخَوَّى وَقَالَ هَكَذَا سَجَدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa ia menjelaskan sifat sujud. Ia membuka dan meletakkan kedua telapak tangannya, mengangkat kedua sikunya dan merenggangkan di antara kedua lengannya. Kemudian ia berkata, "Seperti inilah sifat sujud Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." ( HR.Musnad Ahmad : 17952 )
No Hadist 17953

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَن الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَبَّرَ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى نَرَى إِبْهَامَيْهِ قَرِيبًا مِنْ أُذُنَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata; Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertakbir, maka beliau mengangkat kedua tangannya, hingga kami melihat kedua ibu jarinya dekat dengan kedua telinganya. ( HR.Musnad Ahmad : 17953 )
No Hadist 17954

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَن الْأَعْمَشِ عَن عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَن الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَنُصَلِّي فِي أَعْطَانِ الْإِبِلِ قَالَ لَا قَالَ أَنُصَلِّي فِي مَرَابِضِ الْغَنَمِ قَالَ نَعَمْ قَالَ أَنَتَوَضَّأُ مِنْ لُحُومِ الْإِبِلِ قَالَ نَعَمْ قَالَ أَنَتَوَضَّأُ مِنْ لُحُومِ الْغَنَمِ قَالَ لَا قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ رَازِيُّ وَكَانَ قَاضِيَ الرَّيِّ وَكَانَتْ جَدَّتُهُ مَوْلَاةً لِعَلِيٍّ أَوْ جَارِيَةً وَرَوَاهُ عَنْهُ آدَمُ وَسَعِيدُ بْنُ مَسْرُوقٍ وَكَانَ ثِقَةً
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Abdullah] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya, "Apakah kami boleh shalat di kandang Unta?" beliau menjawab: "Tidak boleh." Kemudian beliau ditanya lagi, "Apakah kami boleh shalat di kandang kambing?" beliau menjawab: "Ya, boleh." Beliau ditanya lagi, "Apakah kami harus berwudlu setelah mengkomsumsi daging Unta?" beliau menjawab: "Ya." Ditanya lagi, "Apakah kami mesti berwudlu setelah makan daging kambing?" beliau menjawab: "Tidak." Abu Abdurrahman Abdullah bin Abdullah Razi -ia adalah seorang Qadli Ar Rayy dan neneknya adalah bekas budak Ali- [Adam] dan [Sa'id bin Masruq] telah meriwayatkan darinya, dan ia adalah seorang yang Tsiqqah. ( HR.Musnad Ahmad : 17954 )
No Hadist 17955

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا طَلْحَةُ بْنُ مُصَرِّفٍ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ ابْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ طَلْحَةَ الْيَامِيَّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْسَجَةَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَنَحَ مَنِيحَةَ وَرِقٍ أَوْ هَدَى زُقَاقًا أَوْ سَقَى لَبَنًا كَانَ لَهُ عَدْلُ رَقَبَةٍ أَوْ نَسَمَةٍ وَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشَرَ مِرَارٍ كَانَ لَهُ عَدْلُ رَقَبَةٍ أَوْ نَسَمَةٍ وَكَانَ يَأْتِينَا إِذَا قُمْنَا إِلَى الصَّلَاةِ فَيَمْسَحُ صُدُورَنَا أَوْ عَوَاتِقَنَا يَقُولُ لَا تَخْتَلِفْ صُفُوفُكُمْ فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ أَوْ الصُّفُوفِ الْأُوَلِ وَقَالَ زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ كُنْتُ نُسِّيتُهَا فَذَكَّرَنِيهَا الضَّحَّاكُ بْنُ مُزَاحِمٍ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dan [Muhammad bin Ja'far] keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Musharrif] dari [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] -dalam riwayat lain- Ibnu Ja'far berkata, Telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata, saya mendengar Thalhah Al Yami ia berkata, saya mendengar Abdurrahman bini Ausajah ia berkata, saya mendengar Al Baraa` bin 'Azib menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsipaa yang memberikan pemberian berupa Wariq (mata uang), atau memberikan hadiah berupa Zuqaq (kantong air yang terbuat dari kulit), atau memberi minuman berupa susu, maka baginya adalah seperti memerdekakan satu orang budak raqabah atau Nasamah. Dan siapa yang mengucapkan, 'LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAIN QADIIR.' Sebanyak sepuluh kali, maka baginya seperti pahala membebaskan satu orang budak Raqabah atau pun Nasamah." Dan apabila kami berdiri hendak shalat, maka beliau mendatangi kami, menyentuh dada-dada kami, atau pundak-pundak kami dan beliau bersabda: "Janganlah shaf-shaf kalian itu tidak beratur, sehingga hati-hati kalian pun akan berselisih." Dan beliau juga bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas mereka yang berada di shaf awal, atau shaf-shaf awal." Kemudian beliau juga bersabda: "Hiasilah Al Qur`an dengan suara-suara kalian." Saya telah dilupakannya, maka Adl Dlahak pun mengingatkanku. ( HR.Musnad Ahmad : 17955 )
No Hadist 17956

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ عَن مُسْلِمِ بْنِ صُبَيْحٍ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ ابْنُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ ابْنٌ لَهُ ابْنَ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا وَهُوَ رَضِيعٌ قَالَ يَحْيَى أُرَاهُ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَامُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لَهُ مُرْضِعًا يُتِمُّ رَضَاعَهُ فِي الْجَنَّةِ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman] dari [Muslim bin Shubaih] dari [Al Baraa`] berkata; Ibrahim putera Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggal dan saat itu, usianya baru enam belas bulan dan masih dalam susuan. Yahya berkata; Saya menduganya Ibrahim 'Alaihish Shalatu wash Salam. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya baginya telah ada orang yang akan menyempurnakan susuannya di dalam surga." ( HR.Musnad Ahmad : 17956 )
No Hadist 17957

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا أَبَا عُمَارَةَ أَوَلَّيْتُمْ يَوْمَ حُنَيْنٍ قَالَ لَا وَاللَّهِ مَا وَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ وَلَّى سَرَعَانُ النَّاسِ تَلَقَّتْهُمْ هَوَازِنُ بِالنَّبْلِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَغْلَةٍ بَيْضَاءَ وَأَبُو سُفْيَانَ بْنُ الْحَارِثِ آخِذٌ بِلِجَامِهَا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَنَا النَّبِيُّ لَا كَذِبْ أَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبْ
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata; Seorang laki-laki bertanya kepadanay, "Wahai Abu Umarah, apakah kalian lari saat perang Hunain?" ia menjawab, "Tidak, demi Allah, tidaklah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lari dari medang perang, akan tetapi karena ketergesaan manusialah, hingga pasukan Hawazin menghujani mereka dengan anak panah. Saat itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di atas Baghal putihnya sedangkan Sufyan bin Al Harits memegang tali kekangnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berseru: "Aku adalah Nabi yang tidak pernah berdusta, dan aku adalah putera Abdul Muthallib." ( HR.Musnad Ahmad : 17957 )
No Hadist 17958

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَن أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا ثُمَّ وُجِّهَ إِلَى الْكَعْبَةِ وَكَانَ يُحِبُّ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ } الْآيَةَ قَالَ فَمَرَّ رَجُلٌ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَصْرَ عَلَى قَوْمٍ مِنْ الْأَنْصَارِ وَهُمْ رُكُوعٌ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ فَقَالَ هُوَ يَشْهَدُ أَنَّهُ صَلَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَّهُ قَدْ وُجِّهَ إِلَى الْكَعْبَةِ قَالَ فَانْحَرَفُوا وَهُمْ رُكُوعٌ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan baru kemudian beliau diperintahkan untuk menghadap ke Ka'bah, dan ternyata beliau lebih menyukai hal itu. Maka Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: "Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, Maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram." (QS. Albaqarah 144), Lalu seorang laki-laki yang telah menunaikan shalat Ashar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewati suatu kaum dari kalangan Anshar yang sedang ruku' menunaikan shalat Ashar dengan menghadap ke Baitul Maqdis, maka ia pun berkata dan bersaksi, bahwa ia telah menunaikan shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau telah diperintahkan untuk menghadap Ka'bah. Al Baraa` berkata; Maka mereka pun merubah arahnya, sementara mereka dalam keadaan ruku' dalam menunaikan shalat Ashar. ( HR.Musnad Ahmad : 17958 )
No Hadist 17959

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَن مِسْعَرٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَن عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَن الْبَرَاءِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْعِشَاءِ قَالَ مُحَمَّدٌ بِالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Mis'ar] dan [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Adi bin Tsabit] dari [Al Baraa`] ia berkata; Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca pada saat shalat Isya` -Muhammad berkata- yakni beliau membaca surat At Tiin. ( HR.Musnad Ahmad : 17959 )
No Hadist 17960

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ وَابْنُ نُمَيْرٍ أَخْبَرَنَا الْأَعْمَشُ عَن طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dan [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Thalhah bin Musharrif] dari [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hiasilah Al Qur`an dengan suara-suara kalian." ( HR.Musnad Ahmad : 17960 )