Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 781

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا عَنْ حَجَّاجِ بْنِ دِينَارٍ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ حُجَيَّةَ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ عَلِيٍّ أَنَّ الْعَبَّاسَ بْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي تَعْجِيلِ صَدَقَتِهِ قَبْلَ أَنْ تَحِلَّ فَرَخَّصَ لَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id Bin Manshur] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il Bin Zakaria] dari [Hajjaj Bin Dinar] dari [Al Hakam] dari [Hujaiyah Bin 'Adi] dari [Ali] bahwa Al Abbas Bin Abdul Muththalib bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang menyegerakan pembayaran zakatnya sebelum tiba waktunya, maka Nabi memberinya keringanan (membolehkannya). ( HR.Musnad Ahmad : 781 )
No Hadist 782

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ بْنُ بُكَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ أَرْسَلْتُ الْمِقْدَادَ بْنَ الْأَسْوَدِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ الْمَذْيِ يَخْرُجُ مِنْ الْإِنْسَانِ كَيْفَ يَفْعَلُ بِهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأْ وَانْضَحْ فَرْجَكَ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Ahmad Bin Isa] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Wahab] telah mengabarkan kepadaku [Makhramah Bin Bukair] dari [bapaknya] dari [Sulaiman Bin Yasar] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; [Ali Bin Abu Thalib] berkata; "Aku mengutus Miqdad Bin Al Aswad kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian dia menanyakan tentang Madzi yang keluar dari seseorang bagaimana membersihkannya? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; "Berwudlulah dan basuh kemaluanmu dengan air." ( HR.Musnad Ahmad : 782 )
No Hadist 783

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنِ ابْنِ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أُمِّهِ أَنَّهَا قَالَتْ بَيْنَمَا نَحْنُ بِمِنًى إِذَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى جَمَلٍ وَهُوَ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ هَذِهِ أَيَّامُ طُعْمٍ وَشُرْبٍ فَلَا يَصُومَنَّ أَحَدٌ فَاتَّبَعَ النَّاسُ
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah Bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Laits Bin Sa'd] dari [Ibnu Al Had] dari [Abdullah Bin Abu Salamah] dari ['Amru Bin Sulaim Az Zuraqi] dari [Ibunya] bahwa dia berkata; ketika kami sedang berada di Mina, tiba tiba [Ali Bin Abu Thalib] berada di atas unta dan berkata; sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesunggunya hari ini adalah hari makan dan minum maka janganlah seorangpun berpuasa." Maka orang-orang mengikutinya. ( HR.Musnad Ahmad : 783 )
No Hadist 784

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ أَنْبَأَنِي غَيْرَ مَرَّةٍ قَالَ سَمِعْتُ عَاصِمَ بْنَ ضَمْرَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ أَوْتَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَوَّلِهِ وَأَوْسَطِهِ وَآخِرِهِ وَانْتَهَى وِتْرُهُ إِلَى آخِرِ اللَّيْلِ
Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dia berkata; telah memberitakan kepadaku [Abu Ishaq] tidak hanya sekali, dia berkata; aku mendengar [Ashim Bin Dlamrah] dari [Ali], dia berkata; "Pada setiap malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat witir baik di awalnya, pertengahannya atau di akhirnya, dan beliau selesai dari witirnya di akhir malam." ( HR.Musnad Ahmad : 784 )
No Hadist 785

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ أَنْبَأَنِي قَالَ سَمِعْتُ حُجَيَّةَ بْنَ عَدِيٍّ رَجُلًا مِنْ كِنْدَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَجُلًا سَأَلَ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنِّي اشْتَرَيْتُ هَذِهِ الْبَقَرَةَ لِلْأَضْحَى قَالَ عَنْ سَبْعَةٍ قَالَ الْقَرْنُ قَالَ لَا يَضُرُّكَ قَالَ الْعَرَجُ قَالَ إِذَا بَلَغَتْ الْمَنْسَكَ فَانْحَرْ ثُمَّ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَسْتَشْرِفَ الْعَيْنَ وَالْأُذُنَ
Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dia berkata; telah memberitakan kepadaku [Salamah Bin Kuhail], dia berkata; aku mendengar [Hujaiyah Bin 'Adi salah seorang dari Kindah] berkata; aku mendengar salah seorang lelaki bertanya kepada [Ali]; "Aku membeli sapi ini untuk kurban?", Ali berkata; "Untuk tujuh orang." Dia berkata; "Bagaimana dengan tanduknya?" Ali menjawab; "Tidak apa-apa." Dia bertanya; "Bagaimana kalau pincang?" Dia menjawab; "Jika sudah sampai tempat pemotongan maka sembelihlah." Kemudian Ali berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan kami untuk meneliti mata dan telinga (hewan qurban) " ( HR.Musnad Ahmad : 785 )
No Hadist 786

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ حَدَّثَنِي سَعْدُ بْنُ عُبَيْدَةَ قَالَ تَنَازَعَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيُّ وَحِبَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ فَقَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ لِحِبَّانَ قَدْ عَلِمْتُ مَا الَّذِي جَرَّأَ صَاحِبَكَ يَعْنِي عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ فَمَا هُوَ لَا أَبَا لَكَ قَالَ قَوْلٌ سَمِعْتُهُ مِنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُهُ قَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالزُّبَيْرَ وَأَبَا مَرْثَدٍ وَكُلُّنَا فَارِسٌ قَالَ انْطَلِقُوا حَتَّى تَبْلُغُوا رَوْضَةَ خَاخٍ فَإِنَّ فِيهَا امْرَأَةً مَعَهَا صَحِيفَةٌ مِنْ حَاطِبِ بْنِ أَبِي بَلْتَعَةَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ فَأْتُونِي بِهَا فَانْطَلَقْنَا عَلَى أَفْرَاسِنَا حَتَّى أَدْرَكْنَاهَا حَيْثُ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسِيرُ عَلَى بَعِيرٍ لَهَا قَالَ وَكَانَ كَتَبَ إِلَى أَهْلِ مَكَّةَ بِمَسِيرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَا لَهَا أَيْنَ الْكِتَابُ الَّذِي مَعَكِ قَالَتْ مَا مَعِي كِتَابٌ فَأَنَخْنَا بِهَا بَعِيرَهَا فَابْتَغَيْنَا فِي رَحْلِهَا فَلَمْ نَجِدْ فِيهِ شَيْئًا فَقَالَ صَاحِبَايَ مَا نَرَى مَعَهَا كِتَابًا فَقُلْتُ لَقَدْ عَلِمْتُمَا مَا كَذَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ حَلَفْتُ وَالَّذِي أَحْلِفُ بِهِ لَئِنْ لَمْ تُخْرِجِي الْكِتَابَ لَأُجَرِّدَنَّكِ فَأَهْوَتْ إِلَى حُجْزَتِهَا وَهِيَ مُحْتَجِزَةٌ بِكِسَاءٍ فَأَخْرَجَتْ الصَّحِيفَةَ فَأَتَوْا بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ خَانَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ دَعْنِي أَضْرِبْ عُنُقَهُ قَالَ يَا حَاطِبُ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ مَا بِي أَنْ لَا أَكُونَ مُؤْمِنًا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَلَكِنِّي أَرَدْتُ أَنْ تَكُونَ لِي عِنْدَ الْقَوْمِ يَدٌ يَدْفَعُ اللَّهُ بِهَا عَنْ أَهْلِي وَمَالِي وَلَمْ يَكُنْ أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِكَ إِلَّا لَهُ هُنَاكَ مِنْ قَوْمِهِ مَنْ يَدْفَعُ اللَّهُ تَعَالَى بِهِ عَنْ أَهْلِهِ وَمَالِهِ قَالَ صَدَقْتَ فَلَا تَقُولُوا لَهُ إِلَّا خَيْرًا فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ قَدْ خَانَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ دَعْنِي أَضْرِبْ عُنُقَهُ قَالَ أَوَلَيْسَ مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ اطَّلَعَ عَلَيْهِمْ فَقَالَ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ فَقَدْ وَجَبَتْ لَكُمْ الْجَنَّةُ فَاغْرَوْرَقَتْ عَيْنَا عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ
Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] Telah menceritakan kepada kami [Hushain] Telah menceritakan kepadaku [Sa'd Bin Ubaidah] dia berkata; "Terjadi perselisihan antara Abu Abdurrahman As Sulami dan Hibban Bin Atiyyah, [Abu Abdurrahman] berkata kepada Hibban; "Aku sudah tahu apa yang membuat temanmu berani yaitu Ali, dia berkata; "Apa itu, semoga kamu kehilangan bapakmu?" Dia berkata; "Perkataan yang aku dengar dari [Ali], dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus aku, Zubair serta Abu martsad, dan kami semua menunggang kuda, beliau berkata; "Berjalanlah kalian hingga sampai di Raudlah khakh, sesungguhnya di sana ada seorang wanita yang membawa surat dari Hatib Bin Abi Balta'ah untuk orang-orang musyrik, kemudian bawa surat itu kepadaku, " maka kami berjalan dengan kuda-kuda kami hingga kami menjumpai wanita itu sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa wanita itu berjalan dengan untanya, Hatib telah menulis untuk orang-orang musyrik tentang keberangkatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka kami katakan kepadanya (wanita); "Di mana surat yang ada pada kamu?" Dia menjawab; "Saya tidak membawa surat." Kemudian kami menderumkan untanya dan menggeledah di kendaraannya, akan tetapi tidak menemukannya sama sekali, maka kedua sahabatku berkata; "Kita tidak melihat ada surat, " maka aku menjawab; "Kamu berdua telah mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mungkin berdusta, " kemudian aku bersumpah; "Demi Dzat yang aku bersumpah dengan-Nya, jika kamu tidak mau mengeluarkan suratnya maka kami akan membuka pakaianmu!" Maka dia menggapai sabuknya -dia bersabuk dengan sebuah kain- kemudian mengeluarkan surat itu, kemudian mereka membawa surat itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; "Yya Rasulullah Hatib telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya, izinkan saya memenggal kepalanya." Nabi bertanya; "Wahai Hatib apa yang menyebabkanmu berbuat demikian?" Hatib menjawab; "Wahai Rasulullah, demi Allah, aku bukan tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, akan tetapi aku ingin mempunyai tangan ditengah-tengah kaum, yang dengannya Allah membela keluarga dan hartaku, sementara tidak seorangpun dari sahabatmu di sana melainkan ada kaum yang dengannya Allah membela keluarga dan hartanya." Beliau menjawab; "Kamu benar, maka kalian jangan berkata kepadanya kecuali yang baik." Kemudian Umar berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman, izinkan saya memenggal lehernya." Nabi menjawab; "Bukankah dia termasuk Ahli badar, siapa tahu Allah telah melihat mereka dan berfirman; 'Lakukan apa yang kalian kehendaki sesungguhnya kalian telah di jamin syurga." Maka berlinanglah kedua mata Umar sambil berkata; "Allah dan Rasul-Nya maha tahu." ( HR.Musnad Ahmad : 786 )
No Hadist 787

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ هَارُونَ أَنْبَأَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْجُهَنِيُّ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ عُمَرَ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ يَا عَلِيُّ لَا تُؤَخِّرْهُنَّ الصَّلَاةُ إِذَا أَتَتْ وَالْجَنَازَةُ إِذَا حَضَرَتْ وَالْأَيِّمُ إِذَا وَجَدَتْ كُفُؤًا
Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf; berkata Abdullah dan aku mendengar dari [Harun] telah memberitahukan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku [Sa'id Bin Abdullah Al Juhani] bahwa [Muhammad bin Umar bin Ali bin Abu Thallib] telah menceritakannya dari [bapaknya] dari kakeknya yaitu [Ali Bin Abu Thalib], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tiga hal wahai Ali jangan kamu tunda; shalat jika sudah masuk waktunya, jenazah jika sudah meninggal dan orang yang belum nikah jika sudah mampu." ( HR.Musnad Ahmad : 787 )
No Hadist 788

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الْمُبَارَكِيُّ سُلَيْمَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ جَارُ خَلَفٍ الْبَزَّارِ حَدَّثَنَا أَبُو شِهَابٍ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ خَاتَمِ الذَّهَبِ وَعَنْ لُبْسِ الْحُمْرَةِ وَعَنْ الْقِرَاءَةِ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Al Mubaraki yaitu Sulaiman Bin Muhammad] tetangganya Khalaf Al Bazzar, Telah menceritakan kepada kami [Abu Syihab] dari [Ibnu Abi Laila] dari [Abdul Karim] dari [Abdullah Bin Al Harits Bin Naufal] dari [Ibnu Abbas] dari [Ali], dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarangku memakai cincin dari emas, pakaian berwarna merah padam dan membaca ayat ketika sedang ruku' dan sujud." ( HR.Musnad Ahmad : 788 )
No Hadist 789

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَحْمِ صَيْدٍ وَهُوَ مُحْرِمٌ فَلَمْ يَأْكُلْهُ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Utsman Bin Abi Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Imran Bin Muhammad Bin Abi Laila] dari [bapaknya] dari [Abdul Karim] dari [Abdullah Bin Al Harits] dari [Ibnu Abbas] dari [Ali Bin Abu Thalib], dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberi daging buruan sementara beliau sedang melaksanakan ihram, maka beliau tidak memakannya." ( HR.Musnad Ahmad : 789 )
No Hadist 790

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْمُحَارِبِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْأَجْلَحِ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لِبَاسِ الْقَسِّيِّ وَالْمَيَاثِرِ وَالْمُعَصْفَرِ وَعَنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَالرَّجُلُ رَاكِعٌ أَوْ سَاجِدٌ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Muhammad Bin Ubaid Bin Muhammad Al Muharibi] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Al 'Ajlah] dari [Ibnu Abi Laila] dari [Abdul Karim] dari [Abdullah Bin Al Harits] dari [Ibnu Abbas] dari [Ali Bin Abu Thalib], dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarangku memakai pakaian dari sutra, kain penutup pelana dari sutra, pakaian berwarna kuning, dan membaca Al Qur'an ketika sedang ruku' dan sujud." ( HR.Musnad Ahmad : 790 )