No
Hadist 1691
Bab Dari Musnad Bani Hasyim
حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي الْأَشْعَثِ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ إِيَاسِ بْنِ عَفِيفٍ الْكِنْدِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ
كُنْتُ امْرَأً تَاجِرًا فَقَدِمْتُ الْحَجَّ فَأَتَيْتُ الْعَبَّاسَ بْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ لِأَبْتَاعَ مِنْهُ بَعْضَ التِّجَارَةِ وَكَانَ امْرَأً تَاجِرًا فَوَاللَّهِ إِنَّنِي لَعِنْدَهُ بِمِنًى إِذْ خَرَجَ رَجُلٌ مِنْ خِبَاءٍ قَرِيبٍ مِنْهُ فَنَظَرَ إِلَى الشَّمْسِ فَلَمَّا رَآهَا مَالَتْ يَعْنِي قَامَ يُصَلِّي قَالَ ثُمَّ خَرَجَتْ امْرَأَةٌ مِنْ ذَلِكَ الْخِبَاءِ الَّذِي خَرَجَ مِنْهُ ذَلِكَ الرَّجُلُ فَقَامَتْ خَلْفَهُ تُصَلِّي ثُمَّ خَرَجَ غُلَامٌ حِينَ رَاهَقَ الْحُلُمَ مِنْ ذَلِكَ الْخِبَاءِ فَقَامَ مَعَهُ يُصَلِّي قَالَ فَقُلْتُ لِلْعَبَّاسِ مَنْ هَذَا يَا عَبَّاسُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ ابْنُ أَخِي قَالَ فَقُلْتُ مَنْ هَذِهِ الْمَرْأَةُ قَالَ هَذِهِ امْرَأَتُهُ خَدِيجَةُ ابْنَةُ خُوَيْلِدٍ قَالَ قُلْتُ مَنْ هَذَا الْفَتَى قَالَ هَذَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ ابْنُ عَمِّهِ قَالَ فَقُلْتُ فَمَا هَذَا الَّذِي يَصْنَعُ قَالَ يُصَلِّي وَهُوَ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَلَمْ يَتْبَعْهُ عَلَى أَمْرِهِ إِلَّا امْرَأَتُهُ وَابْنُ عَمِّهِ هَذَا الْفَتَى وَهُوَ يَزْعُمُ أَنَّهُ سَيُفْتَحُ عَلَيْهِ كُنُوزُ كِسْرَى وَقَيْصَرَ قَالَ فَكَانَ عَفِيفٌ وَهُوَ ابْنُ عَمِّ الْأَشْعَثِ بْنِ قَيْسٍ يَقُولُ وَأَسْلَمَ بَعْدَ ذَلِكَ فَحَسُنَ إِسْلَامُهُ لَوْ كَانَ اللَّهُ رَزَقَنِي الْإِسْلَامَ يَوْمَئِذٍ فَأَكُونُ ثَالِثًا مَعَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Asy'ats] dari [Isma'il bin Iyas bin 'Afif Al Kindi] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] berkata; Saya adalah seorang pedagang. Saya datang untuk menjalankan ibadah haji, lalu saya mendatangi Al Abbas bin Abdul Muththalib untuk membeli dagangan darinya, yang dia juga seorang pedagang. Demi Allah, pada saat saya di Mina, ada seorang laki-laki yang keluar dari dalam tenda yang tidak jauh darinya, dia melihat ke arah matahari, ketika matahari telah condong, orang itu berdiri dan shalat. Kemudian keluarlah seorang wanita dari tenda itu juga dan berdiri di belakang orang tadi dan ikut shalat. Lalu seorang anak kecil yang menginjak usia baligh keluar dari tenda tersebut dan ikut shalat bersama kedua orang tadi. Maka saya pun bertanya kepada Al Abbas; "Siapa orang itu Wahai Abbas?" dia menjawab; "Itu adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib anak saudaraku." Saya bertanya lagi; "Siapakah wanita itu?" dia menjawab; "Itu adalah istrinya Khadijah binti khuwalaid." Saya bertanya lagi; "Siapa pemuda itu?" dia menjawab; "Itu adalah Ali bin Abu Thalib anak pamannya." Saya bertanya lagi; "Apa yang mereka lakukan?" dia menjawab; "Dia sedang shalat, dia mengaku bahwa dia adalah seorang Nabi, dan tidak ada yang mengikuti perintahnya kecuali istrinya dan anak pamannya, pemuda tersebut. Dia juga mengaku bahwasanya akan ditaklukkan untuknya perbendaraan-perbendaraan Raja Kisra dan Kaisar." Kemudian 'Affif, yaitu anak paman Al Ays'Ats bin Qais berkata; -dan dia masuk Islam setelah itu serta keIslamannya baik- "Seandainya Allah memberiku rezeki Islam pada hari itu, maka aku adalah orang yang ketiga bersama Ali bin Abu Thalib RAdhi Allahu 'anhu." ( HR.Musnad Ahmad :
1691 )