Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 25411

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي نَبْهَانُ مُكَاتَبُ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَ إِنِّي لَأَقُودُ بِهَا بِالْبَيْدَاءِ أَوْ قَالَ بِالْأَبْوَاءِ فَقَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا كَانَ عِنْدَ الْمُكَاتَبِ مَا يُؤَدِّي فَاحْتَجِبِي مِنْهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] telah menceritakan kepadaku [Nabhan], budak yang ditebus oleh [Ummu Salamah] dia berkata; "Sesungguhnya aku pernah menuntunnya ketika berada di Baida`." Atau dia berkata; "Di Abwa`." Ia berkata; "Saya mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila berada bersama budak yang ingin menebus dirinya apa yang ia perbuat, maka berhijablah darinya." ( HR.Musnad Ahmad : 25411 )
No Hadist 25412

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَدْرَكَهُ الصُّبْحُ جُنُبًا فَلَا صَوْمَ لَهُ قَالَ فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَأَبِي فَدَخَلْنَا عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ وَعَائِشَةَ فَسَأَلْنَاهُمَا عَنْ ذَلِكَ فَأَخْبَرَتَانَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ ثُمَّ يَصُومُ فَلَقِينَا أَبَا هُرَيْرَةَ فَحَدَّثَهُ أَبِي فَتَلَوَّنَ وَجْهُ أَبِي هُرَيْرَةَ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا حَدَّثَنِي الْفَضْلُ بْنُ عَبَّاسٍ وَهُنَّ أَعْلَمُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] dari [Abu Bakr bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] dia berkata; "Saya telah mendengar Abu Hurairah berkata; 'Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa yang mendapati waktu shubuh dalam keadaan junub, maka tidak sah puasanya'." Ia berkata; "Saya dan ayahku pun pergi dan kami menemui [Ummu Salamah] dan [Aisyah]. Kami menanyakan hal itu kepada mereka berdua. Mereka berdua mengabarkan kepada kami bahwa Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam pernah junub di pagi hari yang bukan karena bermimpi kemudian beliau berpuasa. Kamipun lantas menemui Abu Hurairah dan ayahku menceritakan kepadanya, warna wajahnya pun berubah, lantas ia berkata; "Demikian inilah Al Fadhl bin Abbas menceritakan kepadaku, tapi mereka lebih mengetahui." ( HR.Musnad Ahmad : 25412 )
No Hadist 25413

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ وَحَدَّثَنِي حَجَّاجٌ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَافِعٍ مَوْلَى أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ قَالَ حَجَّاجٌ امْرَأَةَ أَبِي طَلْحَةَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ الْمَرْأَةُ تَرَى زَوْجَهَا فِي الْمَنَامِ يَقَعُ عَلَيْهَا أَعَلَيْهَا غُسْلٌ قَالَ نَعَمْ إِذَا رَأَتْ بَلَلًا فَقَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ أَوَتَفْعَلُ ذَلِكَ فَقَالَ تَرِبَتْ يَمِينُكِ أَنَّى يَأْتِي شَبَهُ الْخُؤُولَةِ إِلَّا مِنْ ذَلِكِ أَيُّ النُّطْفَتَيْنِ سَبَقَتْ إِلَى الرَّحِمِ غَلَبَتْ عَلَى الشَّبَهِ وَقَالَ حَجَّاجٌ فِي حَدِيثِهِ تَرِبَ جَبِينُكِ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepadaku [Hajjaj] dia berkata; telah mengabarkan kepada kmai [Ibnu Abi Dzi'b] dari [Al Maqburi] dari [Abdullah bin Rafi'], pembantu Ummu Salamah dari [Ummu Salamah] bahwa Ummu Sulaim, [Hajjaj] berkata; ia adalah isterinya Abu Thalhah, ia berkata; "Wahai Rasulullah! Seorang isteri yang melihat suaminya menggaulinya dalam mimpi, apakah ia harus mandi?" beliau menjawab: "Ya, apabila ia melihat ada yang basah (junub)." Ummu Salamah berkata; "Apakah engkau melakukan hal itu?" beliau menjawab: "Beruntunglah kamu, dari mana adanya keserupaan terhadap bibi-bibinya melainkan darinya, yaitu dua air mani yang lebih dulu sampai sampai ke rahim maka ia akan lebih dominan pada keserupaan." Hajjaj meriwayatkan dalam hadisnya; "Taribat jabinuki." ( HR.Musnad Ahmad : 25413 )
No Hadist 25414

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ زَيْنَبَ ابْنَةِ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ لَكَ فِي أُخْتِي ابْنَةِ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ فَأَفْعَلُ مَاذَا قَالَتْ تَنْكِحُهَا قَالَ وَذَاكَ أَحَبُّ إِلَيْكِ قَالَتْ نَعَمْ لَسْتُ لَكَ بِمُخْلِيَةٍ وَأَحَبُّ مَنْ شَرِكَنِي فِي الْخَيْرِ أُخْتِي قَالَ إِنَّهَا لَا تَحِلُّ لِي قُلْتُ فَإِنَّهُ بَلَغَنِي أَنَّكَ تَخْطُبُ دُرَّةَ ابْنَةَ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ ابْنَةُ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ فَوَاللَّهِ لَوْ لَمْ تَكُنْ رَبِيبَتِي فِي حِجْرِي لَمَا حَلَّتْ لِي إِنَّهَا ابْنَةُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ أَرْضَعَتْنِي وَأَبَاهَا ثُوَيْبَةُ فَلَا تَعْرِضْنَ عَلَيَّ بَنَاتِكُنَّ وَلَا أَخَوَاتِكُنَّ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Zainab binti Ummu Salamah] dari [Ummu Salamah] bahwa Ummu Habibah bertanya; "Wahai Rasulullah! Apakah engkau ada keinginan pada saudaraku putri Abu Sufyan?" beliau menjawab: "Apa yang harus aku perbuat?" ia berkata; "Engkau menikahinya." Beliau menjawab: "Apakah engkau menyukainya?" ia berkata; "Ya, aku bukanlah penghalang bagimu, dan aku lebih senang bila saudaraku mengikutiku dalam kebaikan." Beliau bersabda: "Sesungguhya dia tidak halal bagiku." Saya berkata; "Telah sampai kepadaku, bahwa engkau meminang Durrah puteri Abu Salamah." Beliau bertanya: "Puteri Ummu Salamah?" ia menjawab: "Ya." Beliau bersabda: "Demi Allah, kalaulah ia bukan sebagai anak ipar dalam pangkuanku tentunya dia tidak dihalalkan bagiku, sesungguhnya dia adalah puteri saudaraku sesusuan, karena Tsuwaibah telah menyusuiku dan ayahnya. Maka jangan engkau tawarkan puteri-puteri kalia kepadaku, dan jangan pula saudara-saudara perempuan kalian." ( HR.Musnad Ahmad : 25414 )
No Hadist 25415

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا طَلْحَةُ بْنُ يَحْيَى قَالَ زَعَمَ لِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ مُعَاوِيَةَ أَرْسَلَ إِلَى عَائِشَةَ يَسْأَلُهَا هَلْ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الْعَصْرِ شَيْئًا قَالَتْ أَمَّا عِنْدِي فَلَا وَلَكِنَّ أُمَّ سَلَمَةَ أَخْبَرَتْنِي أَنَّهُ فَعَلَ ذَلِكَ فَأَرْسِلْ إِلَيْهَا فَاسْأَلْهَا فَأَرْسَلَ إِلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَقَالَتْ نَعَمْ دَخَلَ عَلَيَّ بَعْدَ الْعَصْرِ فَصَلَّى سَجْدَتَيْنِ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أُنْزِلَ عَلَيْكَ فِي هَاتَيْنِ السَّجْدَتَيْنِ قَالَ لَا وَلَكِنْ صَلَّيْتُ الظُّهْرَ فَشُغِلْتُ فَاسْتَدْرَكْتُهَا بَعْدَ الْعَصْرِ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Yahya] dia berkata; [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] mengaku kepadaku bahwa Muawiyah telah mengutus utusan kepada Aisyah untuk bertanya kepadanya, apakah Nabi shalallahua'laihi wa sallam pernah shalat setelah ashar?" ia menjawab; "Adapun menurutku, tidak, akan tetapi [Ummu Salamah] telah mengabarkan kepadaku bahwasanya beliau shalat dua raka'at." Saya bertanya; "Wahai Nabiyullah! Apakah ada wahyu yang diturunkan kepadamu mewajibkan untuk shalat dua sujud ini?" beliau menjawab: "Tidak, akan tetapi setelah shalat zhuhur, aku disibukkan sehingga aku melakukannya setelah ashar." ( HR.Musnad Ahmad : 25415 )
No Hadist 25416

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ الْحَكَمِ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ قَالَ سَمِعْتُ أُمَّ سَلَمَةَ تَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ كُلِّ مُسْكِرٍ وَمُفْتِرٍ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Amru] dari [Al Hakam] dari [Syahr bin Hausyab] dia berkata; saya telah mendengar [Ummu Salamah] berkata; "Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam telah melarang dari setiap yang memabukkan dan melemahkan." ( HR.Musnad Ahmad : 25416 )
No Hadist 25417

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ كَثِيرٍ عَنِ ابْنِ سَفِينَةَ مَوْلَى أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَاخْلُفْنِي خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَجَرَهُ اللَّهُ فِي مُصِيبَتِهِ وَخَلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا قَالَتْ فَلَمَّا تُوُفِّيَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ مَنْ خَيْرٌ مِنْ أَبِي سَلَمَةَ صَاحِبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ ثُمَّ عَزَمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِي فَقُلْتُهَا اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا قَالَتْ فَتَزَوَّجْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sa'ad bin Sa'id] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Umar bin Katsir] dari [Ibnu Safinah, pembantu Ummu Salamah] dari [Ummu Salamah, isteri Nabi shalallahu'alaihi wa sallam] berkata; saya telah mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba yang tertimpa oleh musibah, lantas ia berdo'a: INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN ALLAHUMMA AJURNI FII MUSHIBATI WAKHLUFNI KHAIRAN MINHA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nya lah kami kembali. Ya Allah, berilah aku pahala pada mushibahku, dan gantilah darinya dengan yang lebih baik) kecuali Allah akan memberinya pahala pada mushibah yang menimpanya dan menggantikan untuknya dengan yang lebih baik darinya." Ia berkata; "Ketika Abu Salamah meninggal, saya berkata; 'Siapakah orang yang lebih baikdari Abu Salamah, seorang sahabat Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam? ' ia berkata; 'Allah Azzawajalla pun memberi keinginan kepadaku, sehingga aku pun membacanya; ALLAHUMMA AJURNI FII MUSHIBATI WAKHLUFNI KHAIRAN MINHA (Ya Allah, berilah aku pahala pada mushibahku, dan gantilah darinya dengan yang lebih baik).' Ia berkata; "Akhirnya aku pun menikah dengan Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam." ( HR.Musnad Ahmad : 25417 )
No Hadist 25418

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْلَي قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ وَيَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ صَفِيَّةَ ابْنَةِ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذُيُولِ النِّسَاءِ فَقَالَ شِبْرًا فَقُلْتُ إِذَنْ تَخْرُجَ أَقْدَامُهُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَذِرَاعٌ لَا تَزِدْنَ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dan [Yazid] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Shofiyah binti Abu Ubaid] dari [Ummu Salamah] ia berkata; "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah shalallau'alaihi wa sallam mengenai ekor (kain bawah) wanita." Beliau menjawab: "Dilebihkan satu jengkal." Saya bertanya; "Wahai Rasulullah! Kalau begitu kaki mereka masih keluar?" belaiu menjawab: "Ditambah satu hasta, dan jangan kamu tambah lagi." ( HR.Musnad Ahmad : 25418 )
No Hadist 25419

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ الْجَزَّارِ قَالَ دَخَلَ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَقَالُوا يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ حَدِّثِينَا عَنْ سِرِّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ سِرُّهُ وَعَلَانِيَتُهُ سَوَاءً ثُمَّ نَدِمْتُ فَقُلْتُ أَفْشَيْتُ سِرَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ فَلَمَّا دَخَلَ أَخْبَرَتْهُ فَقَالَ أَحْسَنْتِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Amru bin Murrah] dari [Yahya bin Al Jazar] dia berkata; "Salah seorang sahabat Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam menemui [Ummu Salamah], mereka berkata; 'Wahai Ummul mukminin! Ceritakanlah kepada kami mengenai rahasianya Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam! ' ia menjawab; 'Sesungguhnya rahasia beliau dengan yang tampak sama saja.' Kemudian aku menyesal, sehingga aku pun berkata; 'Apakah engkau akan menyebarkan rahasia Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam? ' ia berkata; 'Ketika beliau masuk, dia mengabarkan kepadanya, lantas beliau bersabda: 'Engkau telah berbuat baik'." ( HR.Musnad Ahmad : 25419 )
No Hadist 25420

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ مُظَفَّرُ بْنُ مُدْرِكٍ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ أَبِي سَهْلٍ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ عَنْ مُسَّةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ كَانَتْ النُّفَسَاءُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقْعُدُ بَعْدَ نِفَاسِهَا أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً قَالَتْ وَكُنَّا نَطْلِي عَلَى وُجُوهِنَا الْوَرْسَ مِنْ الْكَلَفِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil Muzhaffar bin Mudrik] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dia berkata; telah meceritakan kepada kami [Ali bin Abdul A'la] dari [Abu Sahl, seorang penduduk Bashrah] dari [Mussah] dari [Ummu Salamah] berkata; "Pada masa Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam para wanita yang bernifas duduk (tidak shalat) setelah nifasnya selama empat puluh hari atau empat puluh malam." Ia berkata; "Dan kami mengecat wajah-wajah kami dengan inai dari warna kehitaman." ( HR.Musnad Ahmad : 25420 )