Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 17501

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ وَشُعْبَةُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَدَّثَ بِحَدِيثٍ وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَذَّابِينَ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Syu'bah] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Maimun bin Abu Syabib] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meriwayatkan suatu hadis dan ia tahu bahwa hadis itu adalah dusta, maka ia termasuk salah seorang dari para pendusta." ( HR.Musnad Ahmad : 17501 )
No Hadist 17502

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ أَبِي صَخْرَةَ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ مُغِيرَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ ضِفْتُ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَأَمَرَ بِجَنْبٍ فَشُوِيَ قَالَ فَأَخَذَ الشَّفْرَةَ فَجَعَلَ يَحُزُّ لِي بِهَا مِنْهُ قَالَ فَجَاءَهُ بِلَالٌ يُؤْذِنُهُ بِالصَّلَاةِ فَأَلْقَى الشَّفْرَةَ وَقَالَ مَا لَهُ تَرِبَتْ يَدَاهُ قَالَ مُغِيرَةُ وَكَانَ شَارِبِي وَفَى فَقَصَّهُ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى سِوَاكٍ أَوْ قَالَ أَقُصُّهُ لَكَ عَلَى سِوَاكٍ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Abu Shakhrah Jami' bin Syaddad] dari [Mughirah bin Abdullah] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata, "Pada suatu malam aku bertamu ke tempat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau menyuruh untuk mengambil rusuk kambing, lalu rusuk kambing itu pun dipanggang. Setelah itu beliau mengambil pisau panjang dan memotong sebagiannya untuk diberikan padaku. Kemudian Bilal datang dan memberitahukan bahwa waktu shalat telah masuk, maka beliau pun melepas pisau itu seraya bersabda: "Beruntung kau Bilal." Mughirah berkata, "Saat itu kumisku telah memanjang, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencukur kumisku seukuran siwak." Atau beliau bersabda: "Aku akan mencukur (kumis yang panjangnya melewati) siwak." ( HR.Musnad Ahmad : 17502 )
No Hadist 17503

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ قَالَ اسْتَشَارَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ النَّاسَ فِي مِلَاصِ الْمَرْأَةِ قَالَ فَقَالَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ شَهِدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى فِيهِ بِغُرَّةٍ عَبْدٍ أَوْ أَمَّةٍ قَالَ فَقَالَ عُمَرُ ائْتِنِي بِمَنْ يَشْهَدُ مَعَكَ قَالَ فَشَهِدَ لَهُ مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Al Miswar bin Makhramah] ia berkata, "Umar bin Khaththab meminta pendapat kepada para sahabat tentang hukum menggugurkan janin yang ada dalam perut wanita. Maka [Al Mughirah bin Syu'bah] berkata, "Aku menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi putusan dengan diat membebaskan seorang budak laki-laki atau perempuan yang berharga mahal." Al Miswar berkata, "Umar lalu berkata, "Hadirkanlah orang yang pernah menyaksikan bersamamu." Maka [Muhammad bin Maslamah] menyatakan bahwa dirinya turut menyaksikan hal itu." ( HR.Musnad Ahmad : 17503 )
No Hadist 17504

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا طَعْمَةُ بْنُ عَمْرٍو الْجَعْفَرِيُّ عَنْ عُمَرَ بْنِ بَيَانٍ التَّغْلِبِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الْمُغِيرَةِ الثَّقَفِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ بَاعَ الْخَمْرَ فَلْيُشَقِّصْ الْخَنَازِيرَ يَعْنِي يُقَصِّبُهَا
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Tha'mah bin Amru Al Ja'fari] dari [Umar bin Bayan At Taghlibi] dari [Urwah bin Al Mughirah Ats Tsaqafi] dari [Bapaknya] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjual khamer, maka hendaklah ia memotong-motong daging babi (menghalalkan dagingnya)." ( HR.Musnad Ahmad : 17504 )
No Hadist 17505

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا شَرِيكُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عُقْبَةَ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِحُجْزَةِ سُفْيَانَ بْنِ سَهْلٍ الثَّقَفِيِّ فَقَالَ يَا سُفْيَانُ لَا تُسْبِلْ إِزَارَكَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُسْبِلِينَ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syarik bin Abdullah] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Hushain bin Uqbah] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata, "Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memegang Hujzah (ikatan kain) milik Sufyan bin Sahl Ats Tsaqafi seraya bersabda: "Wahai Sufyan, jangan kamu menjulurkan kainmu melebihi kedua mata kaki, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang menjulurkan kainnya melebihi kedua mata kaki." ( HR.Musnad Ahmad : 17505 )
No Hadist 17506

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَهَضَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ فَسَبَّحْنَا بِهِ فَمَضَى فَلَمَّا أَتَمَّ الصَّلَاةَ سَجَدَ سَجْدَتَيْ السَّهْوِ وَقَالَ مَرَّةً فَسَبَّحَ بِهِ مَنْ خَلْفَهُ فَأَشَارَ أَنْ قُومُوا
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Ziyad bin Ilaqah] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat bersama kami, beliau lalu langsung berdiri pada rakaat kedua hingga kami bertasbih. Setelah menyempurnakan shalat, beliau sujud sahwi dua kali." Sekali waktu Al Mughirah berkata, "Orang-orang yang berada di belakang beliau pun bertasbih, maka beliau memberi isyarat agar mereka berdiri." ( HR.Musnad Ahmad : 17506 )
No Hadist 17507

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَحَجَّاجٌ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا يُحَدِّثُ قَالَ حَدَّثَنِي عَقَّارُ بْنُ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ حَدِيثًا فَلَمَّا خَرَجْتُ مِنْ عِنْدِهِ لَمْ أُمْعِنْ حِفْظَهُ فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ أَنَا وَصَاحِبٌ لِي فَلَقِيتُ حَسَّانَ بْنَ أَبِي وَجْزَةَ وَقَدْ خَرَجَ مِنْ عِنْدِهِ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكَ فَقُلْتُ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ حَسَّانُ حَدَّثَنَاهُ عَقَّارٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَمْ يَتَوَكَّلْ مَنْ اكْتَوَى وَاسْتَرْقَى
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] ia berkata, Aku mendengar [Mujahid] menceritakan, ia berkata, "Aqqar bin Al Mughirah bin Syu'bah menceritakan suatu hadis kepadaku, saat aku keluar dari rumahnya ternyata hafalanku belum lancar sehingga aku kembali lagi bersama seorang dari temanku. Kemudian di jalan aku berjumpa dengan Hassan bin Abu Wajzah yang baru keluar dari rumah Aqqar, ia bertanya, "Apa yang menyebabkanmu datang lagi?" Aku lalu menjawab begini dan begini. Maka [Hassan] berkata, "Telah menceritakannya kepada kami [Aqqar] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Tidak dikatakan bertawakkal orang yang berobat dengan Kay dan minta untuk diruqyah." ( HR.Musnad Ahmad : 17507 )
No Hadist 17508

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ كَسَفَتْ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَةٌ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَصَلُّوا وَادْعُوا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ
Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Ziyad bin Ilaqah] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata, "Terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yakni bertepatan dengan wafatnya Ibrahim (putera Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam), maka orang-orang pun berkata, "Terjadinya gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat dari ayat-ayat Allah, gerhana tidak terjadi karena kematian seseorang atau karena kelahirannya. Jika kalian melihat gerhana, maka tunaikanlah shalat dan berdo'alah kepada Allah 'azza wajalla." ( HR.Musnad Ahmad : 17508 )
No Hadist 17509

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ إِيَادٍ حَدَّثَنَا إِيَادٌ عَنْ سُوَيْدِ بْنِ سَرْحَانَ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكَلَ طَعَامًا ثُمَّ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَقَامَ وَقَدْ كَانَ تَوَضَّأَ قَبْلَ ذَلِكَ فَأَتَيْتُهُ بِمَاءٍ لِيَتَوَضَّأَ مِنْهُ فَانْتَهَرَنِي وَقَالَ وَرَاءَكَ فَسَاءَنِي وَاللَّهِ ذَلِكَ ثُمَّ صَلَّى فَشَكَوْتُ ذَلِكَ إِلَى عُمَرَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّ الْمُغِيرَةَ قَدْ شَقَّ عَلَيْهِ انْتِهَارُكَ إِيَّاهُ وَخَشِيَ أَنْ يَكُونَ فِي نَفْسِكَ عَلَيْهِ شَيْءٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ عَلَيْهِ فِي نَفْسِي شَيْءٌ إِلَّا خَيْرٌ وَلَكِنْ أَتَانِي بِمَاءٍ لِأَتَوَضَّأَ وَإِنَّمَا أَكَلْتُ طَعَامًا وَلَوْ فَعَلْتُهُ فَعَلَ ذَلِكَ النَّاسُ بَعْدِي
Telah menceritakan kepada kami [Abul Walid] dan [Affan] keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad] telah menceritakan kepada kami [Iyad] dari [Suwaid bin Sarhan] dari [Al Mughirah bin Syu'bah], bahwa saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang makan Iqamah dikumandangkan, maka beliau langsung berdiri tanpa berwudlu terlebih dahulu. Kemudian aku mendatangi beliau dengan membawakan air agar beliau berwudlu, akan tetapi beliau mencegahku seraya bersabda: "Berikanlah kepada orang yang di belakangmu." Maka demi Allah, hal itu membuat hatiku kecewa. Maka aku pun mengadu kepada Umar, lalu Umar berkata, "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya bentakanmu telah meresahkan Mughirah dan ia khawatir kalau-kalau di hatimu masih menyimpan sesuatu atasnya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya di dalam hatiku tidak ada sesuatu pun kecuali kebaikan. Ia menemuiku dengan membawa air agar aku berwudlu dengannya, (setelah wudlu) aku hanya menyantap makanan, sekiranya aku berwudlu lagi niscaya orang-orang sesudahku akan ikut melakukannya." ( HR.Musnad Ahmad : 17509 )
No Hadist 17510

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا بُكَيْرُ بْنُ عَامِرٍ عَنِ ابْنِ أَبِي نُعْمٍ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَقَضَى حَاجَتَهُ ثُمَّ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَسِيتَ قَالَ بَلْ أَنْتَ نَسِيتَ بِهَذَا أَمَرَنِي رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Bukair bin Amir] dari [Ibnu Abu Nu'aim] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata, "Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan. Kemudian beliau buang hajat. Setelah itu beliau berwudlu dan membasuh kedua sepatunya. Aku berkata, "Wahai Rasulullah, apakah anda lupa?" beliau bersabda: "Tidak, bahkan kamulah yang lupa dengan hal ini, Rabb-ku Azza wa Jalla telah menyuruhku." ( HR.Musnad Ahmad : 17510 )