Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 18971

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ كِنَانَةَ بْنِ نُعَيْمٍ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ أَنَّ جُلَيْبِيبًا كَانَ مِنْ الْأَنْصَارِ وَكَانَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ لِأَحَدِهِمْ أَيِّمٌ لَمْ يُزَوِّجْهَا حَتَّى يَعْلَمَ أَلِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا حَاجَةٌ أَمْ لَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ لِرَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ زَوِّجْنِي ابْنَتَكَ فَقَالَ نِعِمَّ وَنُعْمَةُ عَيْنٍ فَقَالَ لَهُ إِنِّي لَسْتُ لِنَفْسِي أُرِيدُهَا قَالَ فَلِمَنْ قَالَ لِجُلَيْبِيبٍ قَالَ حَتَّى أَسْتَأْمِرَ أُمَّهَا فَأَتَاهَا فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ ابْنَتَكِ قَالَتْ نِعِمَّ وَنُعْمَةُ عَيْنٍ زَوِّجْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ لَيْسَ يُرِيدُهَا لِنَفْسِهِ قَالَتْ فَلِمَنْ قَالَ لِجُلَيْبِيبٍ قَالَتْ حَلْقَى أَجُلَيْبِيبٌ ابْنَهْ مَرَّتَيْنِ لَا لَعَمْرُ اللَّهِ لَا أُزَوِّجُ جُلَيْبِيبًا قَالَ فَلَمَّا قَامَ أَبُوهَا لِيَأْتِيَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ الْفَتَاةُ لِأُمِّهَا مِنْ خِدْرِهَا مَنْ خَطَبَنِي إِلَيْكُمَا قَالَتْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ فَتَرُدُّونَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْرَهُ ادْفَعُونِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّهُ لَا يُضَيِّعُنِي فَأَتَى أَبُوهَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ شَأْنَكَ بِهَا فَزَوَّجَهَا جُلَيْبِيبًا فَبَيْنَمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَغْزًى لَهُ وَأَفَاءَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَلَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تَفْقِدُونَ مِنْ أَحَدٍ قَالُوا نَفْقِدُ فُلَانًا وَنَفْقِدُ فُلَانًا فَقَالَ النَّبِيُّ لَكِنِّي أَفْقِدُ جُلَيْبِيبًا فَانْظُرُوهُ فِي الْقَتْلَى فَنَظَرُوهُ فَوَجَدُوهُ إِلَى جَنْبِ سَبْعَةٍ قَدْ قَتَلَهُمْ ثُمَّ قَتَلُوهُ قَالَ فَوَقَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ قَتَلَ سَبْعَةً ثُمَّ قَتَلُوهُ هَذَا مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ ثُمَّ حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى سَاعِدَيْهِ مَا لَهُ سَرِيرٌ غَيْرَ سَاعِدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى حُفِرَ لَهُ ثُمَّ وَضَعَهُ فِي لَحْدِهِ وَمَا ذَكَرَ غُسْلًا
Telah mengabarkan kepada kami [Abdushamad] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Tsabit] dari [Kinanah bin Nu'aim] dari [Abu Barzah] bahwa Julaibib, sudah menjadi tradisi seorang lelaki Anshar dan para sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam, apabila mereka mempunyai anak perempuan menjanda, maka mereka tidak menikahkan puterinya sehingga Rasulullah menyebutkan hajatnya atau tidak. Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada seorang lelaki Anshar: "Nikahkanlah aku dengan anak perempuanmu!." Lalu ia menjawab; "Silahkan, itu kehormatan dan kemuliaan buatku." Lalu beliau bersabda: "Sungguh aku menginginkannya bukan untukku." Lalu ia bertanya; "Lalu untuk siapa wahai Rasulullah?." Beliau bersabda: "Untuk Julaibib." Ia mengatakan; "Wahai Rasulullah, aku akan bermusyawarah dulu dengan ibunya." Lalu ia mendatangi istrinya dan mengatakan padanya; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak menikahi putrimu." Istrinya menjawab; "Sungguh kehormatan dan kemuliaan buatku."Suaminya berkata; "Tetapi bukan untuk beliau, beliau melamarkan untuk Julaibib." Istrinya berkata; "Apakah Julaibib itu anaknya, apakah Julaibib itu anaknya, apakah Julaibib itu anaknya? (ia mengulanginya dua kali), demi Allah, jangan kau nikahkan putrimu dengan Julaibib." Ketika ia bangun dan hendak melaporkan keputusan istrinya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, puterinya berkata; "Siapa yang meminangku kepada kalian?." Lalu ibunya mengabarkannya. Lalu puterinya itu berkata; "Apakah kalian hendak menolak perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?, relakanlah aku sungguh beliau tidak akan menyengsarakan aku." Lalu datanglah ayahnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabari beliau, ia berkata; "Nikahkanlah ia!." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahkannya dengan Julaibib. Ia Abu Barzah berkata; Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berangkat untuk berperang hingga peperangan usai dan semua atas kehendak Allah, lalu beliau bersabda pada para sahabatnya: "Apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab; "Kami kehilangan Fulan, kami kehilangan si fulan." Beliau bersabda: "Lihatlah, apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab; "Tidak." Lalu Rasulullah bersabda: "Tetapi aku kehilangan seseorang, aku kehilangan Julaibib, carilah ia di antara orang-orang yang telah gugur." Ia berkata; "Lalu mereka mencarinya dan berhasil menemukannya diantara tujuh orang musuhnya yang berhasil ia bunuh kemudian mereka membantainya." Lalu mereka berkata; "Wahai Rasulullah, ini dia diantara tujuh orang yang mati, mereka berhasil ia bunuh lalu mereka membunuhnya." Lalu datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berdiri didekatnya seraya bersabda: "Ia telah membunuh tujuh orang lalu mereka membunuhnya, ia adalah bagianku dan aku dari golongannya." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggulnya dan beliau menguburkannya yang tiada tumpuan kecuali pundak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga beliau letakkan di liang lahatnya dan tidak disebutkan bahwa ia dimandikan." ( HR.Musnad Ahmad : 18971 )
No Hadist 18972

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَيَّارِ بْنِ سَلَامَةَ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَأَبِي عَلَى أَبِي بَرْزَةَ فَسَأَلْنَاهُ عَنْ وَقْتِ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ يُصَلِّي الظُّهْرَ حِينَ تَزُولُ الشَّمْسُ وَالْعَصْرَ يَرْجِعُ الرَّجُلُ إِلَى أَقْصَى الْمَدِينَةِ وَالشَّمْسُ حَيَّةٌ وَالْمَغْرِبَ قَالَ سَيَّارٌ نَسِيتُهَا وَالْعِشَاءَ لَا يُبَالِي بَعْدَ تَأْخِيرِهَا إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ وَكَانَ لَا يُحِبُّ النَّوْمَ قَبْلَهَا وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا وَكَانَ يُصَلِّي الصُّبْحَ فَيَنْصَرِفُ الرَّجُلُ فَيَعْرِفُ وَجْهَ جَلِيسِهِ وَكَانَ يَقْرَأُ فِيهَا مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ قَالَ سَيَّارٌ لَا أَدْرِي فِي إِحْدَى الرَّكْعَتَيْنِ أَوْ فِي كِلْتَيْهِمَا
Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Sayyar bin Salamah] berkata; Aku menemui [Abu Barzah] bersama ayahku kami menanyakan tentang waktu shalat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, lalu ia berkata; beliau Rasulullah melaksanakan shalat zhuhur ketika matahari tergelincir, shalat ashar ketika seseorang pulang ke Madinah sedang matahari masih tampak, dan waktu maghrib (Sayyar berkata; "Aku lupa dengannya.", waktu isya beliau tidak pedulikan, beliau akhirkan hingga sepertiga malam, beliau tidak menyukai tidur sebelum isyal dan berbicara setelahnya, dan beliau shalat subuh hingga jika seseorang selesai dari shalatnya, ia mengetahui bekas tempat duduknya dan beliau membaca di shalat itu antara enam puluh hingga seratus ayat." Sayyar berkata; "Aku tidak tahu bacaan itu untuk salah satu dari dua raka'at yang ada atau untuk kedua-duanya." ( HR.Musnad Ahmad : 18972 )
No Hadist 18973

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ دِينَارٍ عَنْ أَبِي هَاشِمٍ عَنْ رُفَيْعٍ أَبِي الْعَالِيَةِ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ لَمَّا كَانَ بِآخِرَةٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَلَسَ فِي الْمَجْلِسِ فَأَرَادَ أَنْ يَقُومَ قَالَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَقُولُ الْآنَ كَلَامًا مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا خَلَا قَالَ هَذَا كَفَّارَةُ مَا يَكُونُ فِي الْمَجْلِسِ
Telah mengabarkan kepada kami [Ya'la] telah mengabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Dinar] dari [Abu Hasyim] dari [Rufa'i Abul Aliyah] dari [Abu Barzah Al Aslamy] bahwa setiap akhir kali Rasulullah bermajlis dan beliau hendak berdiri beliau berucap: "subhanaka allahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik (Maha suci engkau ya Allah, syukur pada-Mu aku bersaksi bahwa tiada Illah kecuali engkau, aku bermohon ampunan dan bertaubat padamu) Lalu mereka berkata; "Wahai Rasulullah, engkau telah mengatakan suatu ucapan yang engkau belum katakan sebelumnya." Beliau menjawab: "Itu adalah kafarat (penebus dosa) kalian dalam majelis." ( HR.Musnad Ahmad : 18973 )
No Hadist 18974

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ جَمِيلِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي الْوَضِيءِ قَالَ كُنَّا فِي سَفَرٍ وَمَعَنَا أَبُو بَرْزَةَ فَقَالَ أَبُو بَرْزَةَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Kamil] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Jamil bin Murrah] dari [Abil Wadhi] berkata; "Kami dalam sebuah perjalanan bersama Abu Barzah, maka [Abu Barzah] berkata: sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dua orang yang sedang mengadakan transaksi jual beli selama dalam posisi tawar-menawar (masih bisa memilih) selama belum berpisah." ( HR.Musnad Ahmad : 18974 )
No Hadist 18975

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ مَطَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ شَكَّ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ فِي الْحَوْضِ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ فَأَتَاهُ فَقَالَ لَهُ جُلَسَاءُ عُبَيْدِ اللَّهِ إِنَّمَا أَرْسَلَ إِلَيْكَ الْأَمِيرُ لِيَسْأَلَكَ عَنْ الْحَوْضِ فَهَلْ سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا قَالَ نَعَمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُهُ فَمَنْ كَذَّبَ بِهِ فَلَا سَقَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan pada kami [Ma'mar] dari [Mathar] dari [Abdullah bin Buraidah Al Aslamy] berkata; Ubaidullah bin Ziyad masih ragu-ragu tentang Al Haudh (telaga di surga) maka dia pun mengutus seseorang utusan untuk menemui Abu Barzah Al Aslamy. Lalu utusan tersebut mendatangi Abu Barzah, sesampainya di sana, para sahabat Ubaidullah bertanya kepada [Abu Barzakh Al-Aslami]; "Amir (pemimpin) kita mengutus para utusan kepadamu untuk menanyakan kepadamu tentang Al Haudh (telaga di surga), apakah engkau pernah mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang hal itu?." Dia menjawab; "Ya, aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkannya bahwa barangsiapa yang mendustakannya (Al Haudh) maka Allah tidak akan memberi minum darinya." ( HR.Musnad Ahmad : 18975 )
No Hadist 18976

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ وَإِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ فَقَرَأَ رَجُلٌ خَلْفَهُ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فَلَمَّا صَلَّى قَالَ أَيُّكُمْ قَرَأَ سَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا قَالَ قَدْ عَرَفْتُ أَنَّ بَعْضَكُمْ خَالَجَنِيهَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ زُرَارَةَ بْنَ أَوْفَى يُحَدِّتُ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ فَذَكَرَ مِثْلَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin sa'id] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dan [Isma'il bin Ibrahim]; telah mengkabarkan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Zurarah bin 'Aufa] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat dzuhur, lalu seseorang dibelakangnya membaca; "Sabbihismarabbikal a'la". Maka setelah beliau selesai melaksanakan shalat, beliau menanyakan: "Siapakah di antara kalian yang tadi membaca; "Sabbihismarabbikal a'la"?. Maka orang tadi menjawab; "Aku!." Lalu beliau bersabda: "Aku telah mengetahui bahwa sebagian kalian telah menyibukkanku dengannya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah berkata kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] berkata; aku telah mendengar [Zurarah bin 'Aufa] menceritakan dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu -lalu dia menyebutkan hadis yang sama-. ( HR.Musnad Ahmad : 18976 )
No Hadist 18977

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ رَبَاحٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا السَّوَّارِ قَالَ سَمِعْتُ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ رَبَاحٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا السَّوَّارِ قَالَ سَمِعْتُ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Khalid bin Rabah] ia berkata; Aku mendengar [Abu As Sawwar] berkata; "Aku telah mendengar [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sifat malu itu semuanya baik." Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Rabbah] ia berkata; aku telah mendengar [Abu As Sawwar] berkata; "aku telah mendengar dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadis diatas." ( HR.Musnad Ahmad : 18977 )
No Hadist 18978

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ كَانَ بِي النَّاصُورُ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّلَاةِ فَقَالَ صَلِّ قَائِمًا فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Thahman] dari [Husain al Mu'allim] dari [Ibnu Buraidah] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata; "Aku terserang penyakit bawasir, maka aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang tata cara shalat dalam keadaan sepeti itu." Lalu beliau mensabdakan: "Shalatlah dengan berdiri, kalau kamu tidak bisa maka dengan duduk dan kalau kamu tidak bisa maka dengan tiduran(berbaring)." ( HR.Musnad Ahmad : 18978 )
No Hadist 18979

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا هِلَالُ بْنُ يَسَافٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ يَجِيءُ قَوْمٌ يَتَسَمَّنُونَ يُحِبُّونَ السِّمَنَ يُعْطُونَ الشَّهَادَةَ قَبْلَ أَنْ يُسْأَلُوهَا
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al 'Amasy] telah menceritakan kepada kami [Hilal bin Yasaf] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian yang selanjutnya kemudian yang selanjutnya kemudian akan datang suatu kaum yang (gemuk) mengaku-aku baik, padahal tidak ada kebaikan pada dirinya, mereka memberikan persaksian sebelum mereka diminta untuk menjadi saksi." ( HR.Musnad Ahmad : 18979 )
No Hadist 18980

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَشْهَبِ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَسْأَلَةُ الْغَنِيِّ شَيْنٌ فِي وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبِي لَمْ أَعْلَمْ أَحَدًا أَسْنَدَهُ غَيْرَ وَكِيعٍ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abul Asyhab] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang kaya yang meminta-minta adalah suatu cela (keburukan) pada wajahnya nanti dihari kiamat." Bapakku berkata; "Aku tidak mengetahui seorangpun yang menyambungkan sanad ini kecuali dari Waki'." ( HR.Musnad Ahmad : 18980 )