No
Hadist 21539
Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا قَتَادَةَ يُحَدِّثُ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَامَ فِيهِمْ فَذَكَرَ لَهُمْ الْجِهَادَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالْإِيمَانَ بِاللَّهِ مِنْ أَفْضَلِ الْأَعْمَالِ فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ قُتِلْتُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُكَفِّرُ عَنِّي خَطَايَايَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ إِنْ قُتِلْتَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأَنْتَ صَابِرٌ مُحْتَسِبٌ مُقْبِلٌ غَيْرُ مُدْبِرٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ قُلْتَ قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قُتِلْتُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُكَفِّرُ عَنِّي خَطَايَايَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ إِنْ قُتِلْتَ وَأَنْتَ صَابِرٌ مُحْتَسِبٌ مُقْبِلٌ غَيْرُ مُدْبِرٍ إِلَّا الدَّيْنَ فَإِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ لِي ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abu Sa'id] dari ['Abdullah bin Abu Qatadah] bahwa ia mendengar [Abu Qatadah] bercerita dari Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bahwa veliau berdiri di anara meeka sambil menyebutkan bahwa jihad di jalan Allah Azza wa Jalla dan iman kepada Allah merupakan amalan yang paling utama, tiba-tiba seorang laki-laki berdiri sambil berkata; “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda bila aku terbunuh di jalan Allah, apakah Dia akan mengampuni kesalahan-kesalahanku? Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya: “Ya, jika kamu terbunuh di jalan Allah, sementara dirimu dalam keadaan sabar, penuh harap, maju kehadapan dan tidak lari (mundur).” Lalu Rasulullah Shallallhu ‘alaihi wasallam bersabda lagi: “Apa yang tadi kamu katakan?” laki-laki itu mengulanginya lagi; “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda bila aku terbunuh di jalan Allah, apakah Dia akan mengampuni kesalahan-kesalahanku?” beliau bersabda: “Ya, jika kamu terbunuh di jalan Allah, sementara dirimu dalam keadaan sabar, penuh harap, maju kehadapan dan tidak lari (mundur), kecuali hutang, karena Jibril ‘alaihis salam mengatakan kepadaku seperti itu.” ( HR.Musnad Ahmad :
21539 )