No
Hadist 12400
Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits
حَدَّثَنَا قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ قَرَأْتُ عَلَى أَبِي هَذَا الْحَدِيثَ وَجَدَهُ فَأَقَرَّ بِهِ وَحَدَّثَنَا بِبَعْضِهِ فِي مَكَانٍ آخَرَ قَالَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ هِلَالٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
تَزَوَّجَ أَبُو طَلْحَةَ أُمَّ سُلَيْمٍ وَهِيَ أُمُّ أَنَسٍ وَالْبَرَاءِ قَالَ فَوَلَدَتْ لَهُ ابْنًا قَالَ فَكَانَ يُحِبُّهُ حُبًّا شَدِيدًا قَالَ فَمَرِضَ الصَّبِيُّ مَرَضًا شَدِيدًا فَكَانَ أَبُو طَلْحَةَ يَقُومُ صَلَاةَ الْغَدَاةِ يَتَوَضَّأُ وَيَأْتِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيُصَلِّي مَعَهُ وَيَكُونُ مَعَهُ إِلَى قَرِيبٍ مِنْ نِصْفِ النَّهَارِ وَيَجِيءُ يَقِيلُ وَيَأْكُلُ فَإِذَا صَلَّى الظُّهْرَ تَهَيَّأَ وَذَهَبَ فَلَمْ يَجِئْ إِلَى صَلَاةِ الْعَتَمَةِ قَالَ فَرَاحَ عَشِيَّةً وَمَاتَ الصَّبِيُّ قَالَ وَجَاءَ أَبُو طَلْحَةَ قَالَ نَسَجَتْ عَلَيْهِ ثَوْبًا وَتَرَكَتْهُ قَالَ فَقَالَ لَهَا أَبُو طَلْحَةَ يَا أُمَّ سُلَيْمٍ كَيْفَ بَاتَ بُنَيَّ اللَّيْلَةَ قَالَتْ يَا أَبَا طَلْحَةَ مَا كَانَ ابْنُكَ مُنْذُ اشْتَكَى أَسْكَنَ مِنْهُ اللَّيْلَةَ قَالَ ثُمَّ جَاءَتْهُ بِالطَّعَامِ فَأَكَلَ وَطَابَتْ نَفْسُهُ قَالَ فَقَامَ إِلَى فِرَاشِهِ فَوَضَعَ رَأْسَهُ قَالَتْ وَقُمْتُ أَنَا فَمَسِسْتُ شَيْئًا مِنْ طِيبٍ ثُمَّ جِئْتُ حَتَّى دَخَلْتُ مَعَهُ الْفِرَاشَ فَمَا هُوَ إِلَّا أَنْ وَجَدَ رِيحَ الطِّيبِ كَانَ مِنْهُ مَا يَكُونُ مِنْ الرَّجُلِ إِلَى أَهْلِهِ قَالَ ثُمَّ أَصْبَحَ أَبُو طَلْحَةَ يَتَهَيَّأُ كَمَا كَانَ يَتَهَيَّأُ كُلَّ يَوْمٍ قَالَ فَقَالَتْ لَهُ يَا أَبَا طَلْحَةَ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ رَجُلًا اسْتَوْدَعَكَ وَدِيعَةً فَاسْتَمْتَعْتَ بِهَا ثُمَّ طَلَبَهَا فَأَخَذَهَا مِنْكَ تَجْزَعُ مِنْ ذَلِكَ قَالَ لَا قَالَتْ فَإِنَّ ابْنَكَ قَدْ مَاتَ قَالَ أَنَسٌ فَجَزِعَ عَلَيْهِ جَزَعًا شَدِيدًا وَحَدَّثَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا كَانَ مِنْ أَمْرِهَا فِي الطَّعَامِ وَالطِّيبِ وَمَا كَانَ مِنْهُ إِلَيْهَا قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبِتُّمَا عَرُوسَيْنِ وَهُوَ إِلَى جَنْبِكُمَا قَالَ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِي لَيْلَتِكُمَا قَالَ فَحَمَلَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ تِلْكَ اللَّيْلَةَ قَالَ فَتَلِدُ غُلَامًا قَالَ فَحِينَ أَصْبَحْنَا قَالَ لِي أَبُو طَلْحَةَ احْمِلْهُ فِي خِرْقَةٍ حَتَّى تَأْتِيَ بِهِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاحْمِلْ مَعَكَ تَمْرَ عَجْوَةٍ قَالَ فَحَمَلْتُهُ فِي خِرْقَةٍ قَالَ وَلَمْ يُحَنَّكْ وَلَمْ يَذُقْ طَعَامًا وَلَا شَيْئًا قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَدَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ مَا وَلَدَتْ قُلْتُ غُلَامًا قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ فَقَالَ هَاتِهِ إِلَيَّ فَدَفَعْتُهُ إِلَيْهِ فَحَنَّكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ لَهُ مَعَكَ تَمْرُ عَجْوَةٍ قُلْتُ نَعَمْ فَأَخْرَجْتُ تَمَرَاتٍ فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَمْرَةً وَأَلْقَاهَا فِي فِيهِ فَمَا زَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلُوكُهَا حَتَّى اخْتَلَطَتْ بِرِيقِهِ ثُمَّ دَفَعَ الصَّبِيَّ فَمَا هُوَ إِلَّا أَنْ وَجَدَ الصَّبِيُّ حَلَاوَةَ التَّمْرِ جَعَلَ يَمُصُّ بَعْضَ حَلَاوَةِ التَّمْرِ وَرِيقَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ أَوَّلُ مَنْ فَتَحَ أَمْعَاءَ ذَلِكَ الصَّبِيِّ عَلَى رِيقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِبُّ الْأَنْصَارِ التَّمْرُ فَسُمِّيَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي طَلْحَةَ قَالَ فَخَرَجَ مِنْهُ رَجُلٌ كَثِيرٌ قَالَ وَاسْتُشْهِدَ عَبْدُ اللَّهِ بِفَارِسَ
Telah menceritakan kepada kami Abu Abdurrahman berkata, aku membaca dihadapan bapakku hadis ini yang dia dapatkan dan dia tetapkan, bahkan kami menceritakan sebagian hadisnya pada kitab lain, (Abu Abdurrahman) berkata, telah menceritakan kepada kami [Musa Bin Hilal, Al-'Abdi] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Ibnu Sirin] dari [Anas bin Malik] berkata, Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim yang ketika itu menjadi ibu Anas dan al-Bara'. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, dari pernikahan dengan (Abu Thalhah), Ummu Sulaim melahirkan satu anak laki-laki. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, (Abu Thalhah) sangat mencintai anaknya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, tiba-tiba bayinya sakit keras saat Abu Thalhah sedang melaksanakan shalat subuh, dia berwudhu, mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam lalu shalat berdua dan keduanya bersama sampai hampir tengah hari, lalu tidur siang, lalu makan. Tatkala shalat dluhur, dia telah bersiap-siap lagi untuk pergi, dan belum datang hingga tiba shalat isyak. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, lalu Abu Thalhah pulang sore dan bayinya telah meninggal. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, Abu Thalhah kemudian datang. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, (Ummu Sulaim) menutupi (bayi) nya dengan pakaian lalu dibiarkannya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, maka Abu Thalhah berkata padanya, wahai Ummu Sulaim bagaimana kabar anakku malam ini, (Ummu Sulaim) menjawab, wahai Abu Thalhah, sejak dia sakit tidak pernah senyaman malam ini. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, lalu (Ummu Sulaim) mengambilkan makanan lalu (Abu Thalhah) memakannya sehingga merasa senang. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, lalu dia (Abu Thalhah) datang ke tempat tidurnya dan meletakkan kepalanya. (Ummu Sulaim) berkata, maka aku bangun dan memakai minyak wangi hingga kudatangi tempat tidur bersamanya. Maka tiada reaksi baginya selain mencium bau harum yang membangkitkan gelora laki-laki mendatangi istrinya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, lalu di pagi hari, Abu Thalhah bersiap-siap sebagaimana aktifitas hariannya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, maka (Ummu Sulaim) berkata, padanya, wahai Abu Thalhah apakah kanda sependapat jika seseorang menitipkan titipan padamu, lalu kau gunakan, kemudian orang itu memintanya titipannya namun kanda merasa kesal? Dia (Abu Thalhah) menjawab tidak. Dia (Ummu Sulaim) berkata, anakmu telah meninggal. Anas berkata, lalu dia merasa sedih sekali dan menceritakan pada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam apa yang menimpanya. Tentang makanan, minyak wangi dan apa yang telah diperbuat bersama istrinya. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Kalian semalam seperti pengantin baru, sedang bayi kalian disamping kalian. (Abu Thalhah) menjawab, ya wahai Rasulullah. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Semoga Allah memberi berkah pada malammu". (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, maka Ummu Sulaim hamil sejak malam itu. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, Ummu sulaim lalu melahirkan anak laki-laki. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, tatkala pagi hari Abu Thalhah berkata padaku bawalah dia dengan kain. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, dia (Abu Thalhah) tidak mentahnik dan tidak memberinya makanan atau apapun. (Anas bin Malik) berkata, wahai Rasulullah, Ummu Sulaim telah melahirkan. (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) berkata, "ALLAHU AKBAR, apa anaknya?", aku (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) menjawab, laki-laki. Beliau bersabda, " ALHAMDULILLAH", dan beliau berkata, "Berikan padaku", maka aku (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berikan padanya lalu beliau, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mentahniknya lalu berkata pada (Anas bin Malik) apa kau membawa kurma 'ajwah. Aku (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata ya, lalu aku keluarkan kurma tersebut dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengambilnya, lalu memasukkan ke mulut bayi. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tetap mengunyahnya sampai tercampur dengan air liurnya lalu disuapkan pada bayi maka bayi tersebut merasakan manisnya kurma sampai menjilat-jilat karena manisnya kurma tersebut dan air ludah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Dan itulah yang pertama kali masuk ke lambung bayi itu yaitu air ludah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Kesukaan orang Anshar itu kurma". (bayi) itu diberi nama Abdullah Bin Abu Thalhah. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, lalu lahir darinya banyak anak laki-laki. (Anas bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata, dan Abdullah bin Abu Tolhah sendiri menjumpai kesyahidan di negeri Persi. ( HR.Musnad Ahmad :
12400 )