No
Hadist 4517
Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits
حَدَّثَنَا أَسْبَاطُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ سَعْدٍ مَوْلَى طَلْحَةَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ
لَقَدْ سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثًا لَوْ لَمْ أَسْمَعْهُ إِلَّا مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ حَتَّى عَدَّ سَبْعَ مِرَارٍ وَلَكِنْ قَدْ سَمِعْتُهُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ كَانَ الْكِفْلُ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا يَتَوَرَّعُ مِنْ ذَنْبٍ عَمِلَهُ فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ فَأَعْطَاهَا سِتِّينَ دِينَارًا عَلَى أَنْ يَطَأَهَا فَلَمَّا قَعَدَ مِنْهَا مَقْعَدَ الرَّجُلِ مِنْ امْرَأَتِهِ أَرْعَدَتْ وَبَكَتْ فَقَالَ مَا يُبْكِيكِ أَكْرَهْتُكِ قَالَتْ لَا وَلَكِنْ هَذَا عَمَلٌ لَمْ أَعْمَلْهُ قَطُّ وَإِنَّمَا حَمَلَنِي عَلَيْهِ الْحَاجَةُ قَالَ فَتَفْعَلِينَ هَذَا وَلَمْ تَفْعَلِيهِ قَطُّ قَالَ ثُمَّ نَزَلَ فَقَالَ اذْهَبِي فَالدَّنَانِيرُ لَكِ ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ لَا يَعْصِي اللَّهَ الْكِفْلُ أَبَدًا فَمَاتَ مِنْ لَيْلَتِهِ فَأَصْبَحَ مَكْتُوبًا عَلَى بَابِهِ قَدْ غَفَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِلْكِفْلِ
Telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Abdullah] dari [Sa'd] mantan budak Thalhah, dari [Ibnu Umar] ia berkata, "Aku pernah mendengar sebuah hadis dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sekiranya aku tidak mendengarnya satu atau dua kali -ia menghitungnya hingga tujuh kali-, tapi aku telah mendengarnya lebih banyak dari itu. Beliau bercerita: "Ada seseorang bernama Al Kifl dari kalangan bani Isra`il, ia tidak pernah menjauhi dosa yang dilakukannya. Suatu ketika datang seorang wanita kepadanya dan ia pun memberi wanita itu enam puluh dinar sebagai bayaran untuk bersetubuh dengannya. Ketika Kifl duduk di atasnya layaknya seorang suami yang menunggangi isterinya, mendadak wanita itu gemetar dan menangis. Lalu iapun bertanya kepadanya, 'Apa yang membuatmu menangis? Apa aku telah memaksamu? ' Wanita itu menjawab, 'Tidak, akan tetapi perbuatan ini belum pernah aku lakukan sama sekali, dan aku melakukannya karena suatu kebutuhan.' Lalu Kifl berkata, 'Hingga kamu melakukan hal ini padahal kamu belum pernah melakukannya? '" Ibnu Umar melanjutkan: "Kemudian Kifl turun dari atas tubuh wanita itu dan berkata, 'Pergilah kamu, dan dinar-dinar itu untuk kamu'." Beliau melanjutkan lagi ceritanya: "Demi Allah, setelah itu Kifl berkeinginan untuk tidak bermaksiat kepada Allah selama-lamanya, lalu pada malam itu ia meninggal dunia, dan pada pagi harinya di atas pintu rumahnya terdapat tulisan: "Allah Azza Wa Jalla telah mengampuni dosa-dosa Kifl'." ( HR.Musnad Ahmad :
4517 )