Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 281

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ مِنْكُمْ مُلْتَمِسًا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَلْيَلْتَمِسْهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وِتْرًا
Telah menceritakan kepada kami [Husain Bin Ali] dari [Zaidah] dari ['Ashim] dari [bapaknya] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; [Umar] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian yang mencari malam Lailatul Qodar, maka hendaklah dia mencarinya pada sepuluh malam terakhir (bulan Ramadlan), yaitu pada malam yang ganjil." ( HR.Musnad Ahmad : 281 )
No Hadist 282

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ قِيلَ لَهُ أَلَا تَسْتَخْلِفُ فَقَالَ إِنْ أَتْرُكْ فَقَدْ تَرَكَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنْ أَسْتَخْلِفْ فَقَدْ اسْتَخْلَفَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Bisyr] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam Bin 'Urwah] dari [bapaknya] dari [Ibnu Umar] bahwa Umar ditanya; "Apakah kamu tidak akan mengangkat khalifah (pengganti)?" [Umar] menjawab; "Jika aku meninggalkannya, maka sesungguhnya orang yang lebih baik dariku telah meninggalkannya, yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. dan jika aku mengangkat seorang khalifah (pengganti), maka sesungguhnya orang yang lebih baik dariku, yaitu Abu Bakar telah mengangkat seorang khalifah." ( HR.Musnad Ahmad : 282 )
No Hadist 283

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ يَخْطُبُ النَّاسَ وَهُوَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْعَمَلُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Yahya Bin Sa'id] bahwa [Muhammad Bin Ibrahim] telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia mendengar ['Alqamah Bin Waqqas Al Laitsi] berkata; bahwa dia mendengar [Umar Bin Al Khaththab] berkhutbah di hadapan manusia dan berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perbuatan itu hanya tergantung pada niat, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan, barangsiapa Hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya akan menuju kepada Allah dan RasulNya, dan barangsiapa Hijrahnya untuk mendapatkan keduniaan atau untuk seorang wanita yang akan dinikahinya, maka Hijrahnya akan mendapatkan apa yang dia niatkan." ( HR.Musnad Ahmad : 283 )
No Hadist 284

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَزِيدُ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ اتَّزِرُوا وَارْتَدُوا وَانْتَعِلُوا وَأَلْقُوا الْخِفَافَ وَالسَّرَاوِيلَاتِ وَأَلْقُوا الرُّكُبَ وَانْزُوا نَزْوًا وَعَلَيْكُمْ بِالْمَعَدِّيَّةِ وَارْمُوا الْأَغْرَاضَ وَذَرُوا التَّنَعُّمَ وَزِيَّ الْعَجَمِ وَإِيَّاكُمْ وَالْحَرِيرَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ نَهَى عَنْهُ وَقَالَ لَا تَلْبَسُوا مِنْ الْحَرِيرِ إِلَّا مَا كَانَ هَكَذَا وَأَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِإِصْبَعَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] Telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Umar Bin Al Khaththab] bahwa dia berkata; "Pakailah sarung, selendang dan sandal, dan buanglah sepatu kulit dan celana panjang, janganlah meminta tolong kepada pengendara kuda, melompatlah kalian (ke atas kuda) dengan sekali hentakan, jauhilah pakaian dan penghidupan yang kasar, dan buanglah target, tinggalkanlah bersenang senang, pakaian bangsa asing, dan janganlah kalian memakai sutera, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang hal itu, dan beliau bersabda: "Janganlah kalian memakai sutera, kecuali hanya sebesar ini." dan beliau memberi isyarat dengan kedua jarinya." ( HR.Musnad Ahmad : 284 )
No Hadist 285

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا يَحْيَى عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِيَّاكُمْ أَنْ تَهْلِكُوا عَنْ آيَةِ الرَّجْمِ وَأَنْ يَقُولَ قَائِلٌ لَا نَجِدُ حَدَّيْنِ فِي كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى فَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَمَ وَرَجَمْنَا بَعْدَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Yahya] dari [Sa'id Bin Al Musayyib] bahwa [Umar Bin Al Khaththab] berkata; "Janganlah kalian binasa karena ayat tentang rajam, sehingga seseorang mengatakan; 'Kami tidak menemukan dua hukuman dalam kitabullah Ta'ala, ' karena sesungguhnya aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam merajam, dan kamipun melaksanakan hukum rajam setelah beliau." ( HR.Musnad Ahmad : 285 )
No Hadist 286

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا الْعَوَّامُ حَدَّثَنِي شَيْخٌ كَانَ مُرَابِطًا بِالسَّاحِلِ قَالَ لَقِيتُ أَبَا صَالِحٍ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَيْسَ مِنْ لَيْلَةٍ إِلَّا وَالْبَحْرُ يُشْرِفُ فِيهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ عَلَى الْأَرْضِ يَسْتَأْذِنُ اللَّهَ فِي أَنْ يَنْفَضِخَ عَلَيْهِمْ فَيَكُفُّهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Al 'Awwam] Telah menceritakan kepadaku [Syeikh] yang ribath (menjaga perbatasan di daerah pantai) dia berkata; aku telah bertemu dengan [Abu Shalih] mantan hamba sahaya Umar Bin Al Khaththab, dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Umar Bin Khaththab] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau telah bersabda: "Tiada satu malam kecuali laut pasang ke daratan sampai tiga kali, memohon kepada Allah untuk menampakkan kekuatannya kepada mereka (manusia), akan tetapi mencegahnya." ( HR.Musnad Ahmad : 286 )
No Hadist 287

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عُمَرَ حَدِّثْنِي عَنْ طَلَاقِكَ امْرَأَتَكَ قَالَ طَلَّقْتُهَا وَهِيَ حَائِضٌ قَالَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَذَكَرَهُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرْهُ فَلْيُرَاجِعْهَا فَإِذَا طَهُرَتْ فَلْيُطَلِّقْهَا فِي طُهْرِهَا قَالَ قُلْتُ لَهُ هَلْ اعْتَدَدْتَ بِالَّتِي طَلَّقْتَهَا وَهِيَ حَائِضٌ قَالَ فَمَا لِي لَا أَعْتَدُّ بِهَا وَإِنْ كُنْتُ قَدْ عَجَزْتُ وَاسْتَحْمَقْتُ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik] dari [Anas Bin Sirin] dia berkata; aku berkata kepada [Ibnu Umar]; ceritakanlah kepadaku tentang talakmu kepada istrimu!. Ibnu Umar berkata; aku mentalaknya dalam keadaan haid, kemudian aku menceritakan hal itu kepada Umar Bin Al Khaththab, lalu Umar menceritakannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perintahkanlah kepadanya agar dia merujuknya, jika dia telah suci, maka hendaklah dia mentalaknya pada masa sucinya." Anas berkata; aku berkata kepada Ibnu Umar; "Apakah kamu melaksanakan masa 'iddah kepada istrimu yang kamu talak pada saat haid?" Ibnu Umar menjawab: "Kenapa aku dulu tidak melaksanakan masa 'iddah yah? meskipun aku tidak mampu dan tidak mendekatinya." ( HR.Musnad Ahmad : 287 )
No Hadist 288

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا أَصْبَغُ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ الشَّامِيِّ قَالَ لَبِسَ أَبُو أُمَامَةَ ثَوْبًا جَدِيدًا فَلَمَّا بَلَغَ تَرْقُوَتَهُ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي مَا أُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اسْتَجَدَّ ثَوْبًا فَلَبِسَهُ فَقَالَ حِينَ يَبْلُغُ تَرْقُوَتَهُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي مَا أُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي ثُمَّ عَمَدَ إِلَى الثَّوْبِ الَّذِي أَخْلَقَ أَوْ قَالَ أَلْقَى فَتَصَدَّقَ بِهِ كَانَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ تَعَالَى وَفِي جِوَارِ اللَّهِ وَفِي كَنَفِ اللَّهِ حَيًّا وَمَيِّتًا حَيًّا وَمَيِّتًا حَيًّا وَمَيِّتًا
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Ashbagh] dari [Abul 'Ala` Asy Syami] dia berkata; [Abu Umamah] mengenakan pakaian baru, ketika sampai ke tengkuknya dia membaca; "Alhamdulillaahilladzii kasaanii maa uwaarii bihi 'auratii wa atajammalu bihii fi hayaatii (segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian kepadaku yang dapat menutup auratku dan dapat berhias dengannya dalam hidupku), " kemudian dia berkata; aku mendengar [Umar Bin Khaththab] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memiliki pakain baru kemudian mengenakannya dan ketika sampai di tengkuknya dia membaca; 'Alhamdulillaahil ladzii kasaanii maa uwaarii bihi 'aurotii wa atajammalu bihii fi hayaatii (segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian kepadaku yang dapat menutup aurotku dan dapat berhias dengannya dalam hidupku) ' kemudian dia berniat dengan pakaian yang sudah usang atau yang sudah tidak dikenakan untuk diinfaqkan, maka dia berada dalam jaminan Allah Ta'ala dan berada di sisi Allah serta berada dalam lindungan Allah baik hidup maupun mati, baik hidup maupun mati dan baik hidup maupun mati." ( HR.Musnad Ahmad : 288 )
No Hadist 289

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَحَدُنَا إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهُوَ جُنُبٌ كَيْفَ يَصْنَعُ قَبْلَ أَنْ يَغْتَسِلَ قَالَ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَنَامُ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Muhammad Bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari [Umar Bin Al Khaththab] dia berkata; aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Wahai Rasulullah, apabila salah seorang dari kami hendak tidur sementara dia dalam keadaan junub, apa yang harus dilakukan sebelum mandi?" Beliau menjawab: "Hendaknya berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat kemudian tidur." ( HR.Musnad Ahmad : 289 )
No Hadist 290

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا وَرْقَاءُ وَأَبُو النَّضْرِ قَالَ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى الثَّعْلَبِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ كُنْتُ مَعَ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ وَعُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي الْبَقِيعِ يَنْظُرُ إِلَى الْهِلَالِ فَأَقْبَلَ رَاكِبٌ فَتَلَقَّاهُ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ مِنْ أَيْنَ جِئْتَ فَقَالَ مِنْ الْعَرَبِ قَالَ أَهْلَلْتَ قَالَ نَعَمْ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ اللَّهُ أَكْبَرُ إِنَّمَا يَكْفِي الْمُسْلِمِينَ الرَّجُلُ ثُمَّ قَامَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَتَوَضَّأَ فَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ ثُمَّ صَلَّى الْمَغْرِبَ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَنَعَ قَالَ أَبُو النَّضْرِ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ ضَيِّقَةُ الْكُمَّيْنِ فَأَخْرَجَ يَدَهُ مِنْ تَحْتِهَا وَمَسَحَ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Warqa` bin 'Umar] dan [Abu An Nadlar] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Warqa`] dari [Abdul A'la Ats Tsa`labi] dari [Abdurrahman Bin Abu Laila] dia berkata; aku pernah bersama Al Barra' bin 'Azib dan [Umar Bin Al Khaththab] di pemakaman Baqi' untuk melihat hilal (bulan sabit), kemudian seorang pengendara datang, Umar menemuinya dan bertanya; "Darimana kamu datang?" Pengendara itu menjawab; "Dari orang Arab badui", Umar bertanya; "Apakah kamu telah melihat hilal?" Dia menjawab; "Ya." Umar berkata; "Allah maha besar, sesungguhnya seorang cukup untuk kaum muslimin", kemudian Umar berdiri, berwudlu dan mengusap kedua khuf-nya, kemudian shalat Maghrib, lalu dia berkata; "Demikianlah aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan." Abu An Nadlar berkata; "Dia memakai jubah yang kedua lengannya sempit, dan dia mengeluarkan tangannya dari bagian bawah jubah itu lalu mengusap khuf-nya." ( HR.Musnad Ahmad : 290 )