Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 24701

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَاءَتْ هِنْدٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا كَانَ عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ خِبَاءٌ أَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ يُذِلَّهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ أَهْلِ خِبَائِكَ وَمَا عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ الْيَوْمَ أَهْلُ خِبَاءٍ أَحَبُّ إِلَيَّ أَنْ يُعِزَّهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ أَهْلِ خِبَائِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَيْضًا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ثُمَّ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَا سُفْيَانَ رَجُلٌ مُمْسِكٌ فَهَلْ عَلَيَّ حَرَجٌ أَنْ أُنْفِقَ عَلَى عِيَالِهِ مِنْ مَالِهِ بِغَيْرِ إِذْنِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا حَرَجَ عَلَيْكِ أَنْ تُنْفِقِي عَلَيْهِمْ بِالْمَعْرُوفِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata; "Hindun pernah datang kepada Nabi shallallahu'alaihi wa sallam seraya berkata; 'Wahai Rasulullah! Tidaklah di muka bumi ini terdapat suatu perkemahan kecuali saya lebih senang bila Allah Azza wa jalla menghinakan mereka dari penghuni perkemahan engkau. Dan, tidaklah penghuni perkemahan yang ada di muka bumi sekarang ini kecuali saya lebih senang bila Allah Azzawajalla memuliakan mereka dari penghuni perkemahan engkau." Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam berkata; "Di tambah lagi, dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya." Hindun berkata; "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya Abu sufyan adalah seorang lelaki yang kikir, apakah saya diperbolehkan mengambil dari hartanya untuk membiayai keluarganya tanpa seizinnya." Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak mengapa, hendaknya kamu membiayai mereka dengan cara yang baik." ( HR.Musnad Ahmad : 24701 )
No Hadist 24702

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا الثَّوْرِيُّ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ الجَزَّارِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ تِسْعًا فَلَمَّا ثَقُلَ وَأَسَنَّ صَلَّى سَبْعًا
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Atstsauri] dari [Al A'masy] dari [Umarah] dari [Yahya bin Al Jazar] dari [Aisyah] berkata; "Nabi shallallahu'alaihi wa sallam melakukan shalat malam sebanyak sembilan rekaat, tatkala beliau merasa berat dan umurnya sudah semakin tua, beliau shalat tujuh rekaat." ( HR.Musnad Ahmad : 24702 )
No Hadist 24703

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَسَرَّ تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِرَاءَةَ فِي رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ وَقَرَأَ فِيهِمَا قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Aisyah] berkata; "Beliau melirihkan--yang dimaksud adalah Nabi shallallahu'alaihi wa sallam--bacaannya pada dua rekaat fajar dan pada keduanya beliau membaca QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN dan QUL HUWA ALLAHU AHAD." ( HR.Musnad Ahmad : 24703 )
No Hadist 24704

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ الْبِتْعِ فَقَالَ كُلُّ شَرَابٍ يُسْكِرُ فَهُوَ حَرَامٌ وَالْبِتْعُ نَبِيذُ الْعَسَلِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai bit'u. beliau bersabda: "Setiap minuman yang memabukkan adalah haram, dan bith'u adalah minuman manis terbuat dari madu." ( HR.Musnad Ahmad : 24704 )
No Hadist 24705

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رِفَاعَةَ الْقُرَظِيَّ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ فَبَتَّ طَلَاقَهَا فَتَزَوَّجَهَا بَعْدَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الزُّبَيْرِ فَجَاءَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّهَا كَانَتْ عِنْدَ رِفَاعَةَ وَطَلَّقَهَا آخِرَ ثَلَاثِ تَطْلِيقَاتٍ فَتَزَوَّجَتْ بَعْدَهُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الزُّبَيْرِ وَإِنَّهُ وَاللَّهِ مَا مَعَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِلَّا مِثْلَ هَذِهِ الْهُدْبَةِ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ لَهَا لَعَلَّكِ تُرِيدِينَ أَنْ تَرْجِعِي إِلَى رِفَاعَةَ لَا حَتَّى تَذُوقِي عُسَيْلَتَهُ وَيَذُوقَ عُسَيْلَتَكِ قَالَتْ وَأَبُو بَكْرٍ جَالِسٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَخَالِدُ بْنُ سَعِيدٍ جَالِسٌ بِبَابِ الْحُجْرَةِ لَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَطَفِقَ خَالِدٌ يُنَادِي أَبَا بَكْرٍ يَقُولُ يَا أَبَا بَكْرٍ أَلَا تَزْجُرُ هَذِهِ عَمَّا تَجْهَرُ بِهِ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa Rifa'ah al Qurazhi telah menceraikan isterinya, setelah perceraiannya berlalu, Abdurrahman bin azzubair menikahi isterinya. Tatkala Nabi shallallahu'alaihi wa sallam datang, Aisyah berkata; "Wahai Nabiyallah! Sesungguhnya wanita tersebut adalah isterinya Rifa'ah, ia menceraikannya hingga jatuh talak yang ketiga. Setelah itu, ia menikah dengan Abdurrahman bin Azzubair. Dan dia, demi Allah wahai Raulullah, tidaklah bersamanya melainkan seperti ujung kain yang belum jahit ini." Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tersenyum seraya menuturkan kepada wanita tersebut: "Semoga engkau mau kembali kepada Rifa'ah, tapi tidak, hingga engkau merasakan madunya Abdurrahman bin Az Zubeir dan dia merasakan madumu." Aisyah berkata; "Tatkala itu Abu Bakar duduk di sisi Nabi shallallahu'alaihi wa sallam sementara Khalid bin Sa'id duduk di pintu kamar, ia tidak dizinkan masuk. Sehingga, Khalid segera memanggil Abu Bakar dan berkata; "Wahai Abu Bakar, apakah engkau tidak menyembunyikan hal ini mengenai apa yang engkau terus terang di depan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam?" ( HR.Musnad Ahmad : 24705 )
No Hadist 24706

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ قَالَ دَخَلَتْ امْرَأَةُ عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ أَحْسِبُ اسْمَهَا خَوْلَةَ بِنْتَ حَكِيمٍ عَلَى عَائِشَةَ وَهِيَ بَاذَّةُ الْهَيْئَةِ فَسَأَلْتُهَا مَا شَأْنُكِ فَقَالَتْ زَوْجِي يَقُومُ اللَّيْلَ وَيَصُومُ النَّهَارَ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ عَائِشَةُ ذَلِكَ لَهُ فَلَقِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُثْمَانَ فَقَالَ يَا عُثْمَانُ إِنَّ الرَّهْبَانِيَّةَ لَمْ تُكْتَبْ عَلَيْنَا أَفَمَا لَكَ فِيَّ أُسْوَةٌ فَوَاللَّهِ إِنِّي أَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَحْفَظُكُمْ لِحُدُودِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] dari [Urwah] berkata; "Isteri Utsman bin Madz'un menemui Aisyah, aku menduga namanya adalah Khoulah binti Hakim. Ketika itu ia dalam keadaan yang mengenaskan. Aku bertanya kepadanya; 'Ada apa denganmu'?" Ia menjawab; "Suamiku bangun diwaktu malam dan berpuasa disiang hari." Kemudian Nabi shallallahu'alaihi wa sallam masuk dan [Aisyah] pun menceritakan apa yang terjadi, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pun menemui Utsman, beliau bersabda: "Wahai Utsman! sesungguhnya berperilaku seperti rahib itu tidak pernah ditetapkan dalam agama kita, bukankah aku adalah suri teladanmu?, demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allah daripada kalian, dan aku adalah orang yang paling menjaga hukum-hukumnya-Nya." ( HR.Musnad Ahmad : 24706 )
No Hadist 24707

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ عُتْبَةَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ لِأَخِيهِ سَعْدٍ أَتَعْلَمُ أَنَّ ابْنَ جَارِيَةِ زَمْعَةَ ابْنِي قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ الْفَتْحِ رَأَى سَعْدٌ الْغُلَامَ فَعَرَفَهُ بِالشَّبَهِ وَاحْتَضَنَهُ إِلَيْهِ وَقَالَ ابْنُ أَخِي وَرَبِّ الْكَعْبَةِ فَجَاءَ عَبْدُ بْنُ زَمْعَةَ فَقَالَ بَلْ هُوَ أَخِي وَوُلِدَ عَلَى فِرَاشِ أَبِي مِنْ جَارِيَتِهِ فَانْطَلَقَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سَعْدٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا ابْنُ أَخِي انْظُرْ إِلَى شَبَهِهِ بِعُتْبَةَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَرَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَبَهًا لَمْ يَرَ النَّاسُ شَبَهًا أَبْيَنَ مِنْهُ بِعُتْبَةَ فَقَالَ عَبْدُ بْنُ زَمْعَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ بَلْ هُوَ أَخِي وُلِدَ عَلَى فِرَاشِ أَبِي مِنْ جَارِيَتِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَاحْتَجِبِي عَنْهُ يَا سَوْدَةُ قَالَتْ عَائِشَةُ فَوَاللَّهِ مَا رَآهَا حَتَّى مَاتَتْ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa Utbah bin Abi Waqash, dia berkata kepada saudaranya, Sa'ad; "Apakah kamu tahu, bahwa ibnu Jariyah Zam'ah adalah anakku?" Aisyah berkata; "Tatkala hari penaklukan kota Mekah, Sa'ad melihat seorang anak, dia mengenalnya karena ia mirip dengannya dan ia yang mengasuhnya." Keponakanku berkata; "Demi Tuhan Ka'bah." Abdu bin Zam'ah pun datang seraya berkata; "Benar, dia adalah saudaraku dan dia dilahirkan di atas ranjang ayahku dari budak perempuannya." Lalu keduanya pergi kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, Sa'ad berkata; "Wahai Rasulullah! Ini adalah keponakanku, lihat dia mirip dengan Utbah." Aisyah berkata; "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam melihat kemiripan yang orang lain tidak melihat kemiripannya, apakah dia mirip dengan Utbah. Lalu Abdu bin Zam'ah berkata; "Wahai Rasulullah! Tapi dia adalah saudaraku, dia dilahirkan dia atas ranjang ayahku dari budak perempuannya." Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Anak itu menjadi hak pemilik ranjang, sambut dia wahai Saudah!" Aisyah berkata; "Demi Allah, Saya tidak pernah melihatnya lagi hingga ia wafat." ( HR.Musnad Ahmad : 24707 )
No Hadist 24708

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ قَالَ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَائِشَةَ مَسْرُورًا فَقَالَ أَلَمْ تَسْمَعِي مَا قَالَ الْمُدْلِجِيُّ وَرَأَى أُسَامَةَ وَزَيْدًا نَائِمَيْنِ فِي ثَوْبٍ أَوْ فِي قَطِيفَةٍ وَقَدْ خَرَجَتْ أَقْدَامُهُمَا فَقَالَ إِنَّ هَذِهِ الْأَقْدَامَ بَعْضُهَا مِنْ بَعْضٍ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] dari [Urwah] berkata; Nabi shallallahu'alaihi wa sallam menemui Aisyah dengan penuh kebahagiaan seraya bersabda: "Apakah kamu mendengar apa yang dikatakan oleh al Mudlijiy di belakang Usamah dan Zaid yang keduanya sedang tertidur dengan memakai selimut yang tebal sedangkan kaki mereka berdua masih keluar." beliau bersabda: "Sesungguhnya kaki-kaki ini sebagiannya adalah bagian dari yang lainnya." ( HR.Musnad Ahmad : 24708 )
No Hadist 24709

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ تَبْرُقُ أَسَارِيرُ وَجْهِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata; "Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pernah menemuiku dengan wajah yang memancarkan kebahagiaan." ( HR.Musnad Ahmad : 24709 )
No Hadist 24710

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْتَكِفَ صَلَّى الصُّبْحَ ثُمَّ دَخَلَ فِي الْمَكَانِ الَّذِي يُرِيدُ أَنْ يَعْتَكِفَ فِيهِ فَأَرَادَ أَنْ يَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ فَأَمَرَ فَضُرِبَ لَهُ خِبَاءٌ وَأَمَرَتْ عَائِشَةُ فَضُرِبَ لَهَا خِبَاءٌ وَأَمَرَتْ حَفْصَةُ فَضُرِبَ لَهَا خِبَاءٌ فَلَمَّا رَأَتْ زَيْنَبُ خِبَاءَهُمَا أَمَرَتْ فَضُرِبَ لَهَا خِبَاءٌ فَلَمَّا رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ قَالَ الْبِرُّ تُرِدْنَ فَلَمْ يَعْتَكِفْ فِي رَمَضَانَ وَاعْتَكَفَ عَشْرًا مِنْ شَوَّالٍ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Amrah] dari [Aisyah] berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam hendak beri'tikaf, beliau shalat shubuh terlebih dahulu lantas masuk ke tempat yang ia inginkan untuk beri'tikaf di dalamnya. Beliau hendak beri'tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Beliau memerintahkan untuk mendirikan tenda, Aisyah juga memerintahkan untuk didirikan baginya perkemahan. Dan Hafshah juga meminta untuk dibuatkan perkemahan. Tatkala Zainab melihat perkemahan mereka berdua, ia pun meminta untuk dibuatkan perkemahan untuknya. Ketika Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam melihat hal itu, beliau bersabda: 'Inikah kebaikan yang kalian inginkan? ' akhirnya beliau tidak jadi beri'tikaf di bulan Ramadhan dan beliau (mengqadha') i'tikafnya dengan sepuluh hari dari bulan syawal." ( HR.Musnad Ahmad : 24710 )