Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 19491

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ وَقَالَ إِسْمَاعِيلُ مَرَّةً كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ وَذُكِرَ الْكَبَائِرُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ وَقَالَ وَشَهَادَةُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَوْ قَوْلُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ فَمَا زَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata; dan di kesempatan lain [Isma'il] berkata; "Suatu ketika, kami sedang duduk-duduk bersama Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, lalu beliau bersabda: "Maukah aku ceritakan kepada kalian tentang dosa besar yang paling besar?. -beliau mengulanginya hingga tiga kali- yaitu menyekutukan Allah Azza Wa Jalla." Isma'il berkata; Lalu disebutkan dosa-dosa besar di sisi Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, maka beliau bersabda: "Mempersekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua." Beliau bersabda demikian sambil bersandar, lalu beliau duduk dan bersabda: "Persaksian palsu, persaksian palsu, persaksian palsu, atau perkataan palsu dan persaksian palsu." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mengulang-ulanginya hingga kami mengira beliau tidak akan berhenti (diam). ( HR.Musnad Ahmad : 19491 )
No Hadist 19492

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ فِي حَجَّتِهِ فَقَالَ أَلَا إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ ثُمَّ قَالَ أَلَا أَيُّ يَوْمٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ يَوْمَ النَّحْرِ قُلْنَا بَلَى ثُمَّ قَالَ أَيُّ شَهْرٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ فَقَالَ أَلَيْسَ ذَا الْحِجَّةِ قُلْنَا بَلَى ثُمَّ قَالَ أَيُّ بَلَدٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَتْ الْبَلْدَةَ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ قَالَ وَأَحْسَبُهُ قَالَ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا وَسَتَلْقَوْنَ رَبَّكُمْ فَيَسْأَلُكُمْ عَنْ أَعْمَالِكُمْ أَلَا لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي ضُلَّالًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ أَلَا لِيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ مِنْكُمْ فَلَعَلَّ مَنْ يُبَلَّغُهُ يَكُونُ أَوْعَى لَهُ مِنْ بَعْضِ مَنْ يَسْمَعُهُ قَالَ مُحَمَّدٌ وَقَدْ كَانَ ذَاكَ قَالَ قَدْ كَانَ بَعْضُ مَنْ بُلِّغَهُ أَوْعَى لَهُ مِنْ بَعْضِ مَنْ سَمِعَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Muhamad bin Sirin] dari [Abu Bakrah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di musim haji, beliau bersabda: "Ketahuilah bahwa zaman telah berputar sebagaimana mestinya sebagaimana hari ketika Allah menciptakan langit dan bumi, setahun ada dua belas bulan, diantaranya adalah empat bulan haram, tiga bulan berturut-turut, yaitu; Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah dan Muharram, sedangkan bulan Rajab terpisah, antara bulan Jumadil (akhir) dan Sya'ban." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertanya: "Hari apakah ini?." Mereka menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Kemudian beliau terdiam, kami menyangka beliau hendak menyebutkan dengan nama yang lain, beliau bertanya: "Bukankah ini hari Nahr (penyembelihan hewan kurban)?." Kami berkata; "Ya, benar." Lalu beliau bertanya lagi: "Bulan apakah ini?." Mereka menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Kemudian beliau terdiam, hingga kami menyangka beliau akan menyebutkan dengan nama yang lain, Beliau lalu bersabda: "Bukankah ini bulan Dzul Hijjah?." Kami pun menjawab; "Ya, benar." Dan beliau bertanya lagi: "Negeri apakah ini?." Mereka menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Kemudian beliau terdiam hingga kami menyangka bila beliau akan menyebutkan dengan nama yang lain. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah ini tanah (haram)?." Kami menjawab; "ya." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, -dan aku menyangka beliau bersabda; kehormatan kalian- adalah haram, sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di tanah kalian ini, kalian akan menemui Rabb kalian lalu Dia akan bertanya tentang amalan-amalan kalian, oleh karena itu, ketahuilah… janganlah kalian menjadi sesat sepeninggalku, dengan saling berperang diantara kalian. Ketahuilah, bukankah aku telah menyampaikannya?. Dan hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir diantara kalian?. Dan semoga yang menyampaikannya lebih memperhatikan dari orang yang hanya mendengarnya." Muhammad berkata; "Dan waktu itu beliau juga bersabda: "Sungguh telah ada sebagian yang menyampaikan lebih perhatian daripada yang hanya mendengarkan." ( HR.Musnad Ahmad : 19492 )
No Hadist 19493

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنِ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ يَعْنِي ابْنَ سِيرِينَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ لَمَّا كَانَ ذَلِكَ الْيَوْمُ قَعَدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَعِيرٍ وَأَخَذَ رَجُلٌ بِزِمَامِهِ أَوْ بِخِطَامِهِ فَقَالَ أَيُّ يَوْمٍ يَوْمُكُمْ هَذَا قَالَ فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ سِوَى اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ بِالنَّحْرِ قَالَ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَأَيُّ شَهْرٍ شَهْرُكُمْ هَذَا قَالَ فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ سِوَى اسْمِهِ فَقَالَ أَلَيْسَ بِذِي الْحِجَّةِ قَالَ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَأَيُّ بَلَدٍ بَلَدُكُمْ هَذَا قَالَ فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ سِوَى اسْمِهِ فَقَالَ أَلَيْسَ بِالْبَلْدَةِ قَالَ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ بَيْنَكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا أَلَا فَلْيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ فَإِنَّ الشَّاهِدَ عَسَى أَنْ يُبَلِّغَهُ مَنْ هُوَ أَوْعَى لَهُ مِنْهُ قَالَ مُحَمَّدٌ فَقَالَ رَجُلٌ فَقَدْ كَانَ ذَاكَ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad yaitu Ibnu Sirin] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Abu Bakrah] ia berkata; "Suatu hari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam duduk di atas untanya, lantas seseorang memegang tali kekang untanya dan mengikatnya, kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertanya: "Hari apakah hari kalian ini?." Abu Bakrah berkata; "Kamipun terdiam, hingga kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan yang lain, beliau bertanya: "Bukankah ini hari Nahr (penyembelihan hewan kurban)?." Kami berkata; "Ya, benar." Lalu beliau bertanya lagi: "Bulan apakah sekarang ini?." Abu Bakrah berkata; "Kamipun terdiam, hingga kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan yang lain. Beliau bersabda: "Bukankah sekarang bulan Dzul Hijjah?." Kami pun menjawab; "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Negeri apakah kalian berpijak ini?." Abu Bakrah berkata lagi; "Kamipun terdiam, hingga kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan yang lain. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah ini tanah haram?." Kami menjawab; "Ya." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya darah kalian, harta dan kehormatan kalian adalah haram sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di negeri kalian ini, bukankah aku telah menyampaikannya?, dan hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir diantara kalian?, bisa jadi yang menyaksikan itu menyampaikan kepada orang yang lebih paham." Muhammad berkata; Seseorang berkata; "Sesungguhnya hal itu telah terjadi." ( HR.Musnad Ahmad : 19493 )
No Hadist 19494

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ عُيَيْنَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنَّا لَنَرْمُلُ بِالْجِنَازَةِ رَمَلًا
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari ['Uyainah bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abu Bakrah] ia berkata; "Sungguh kami telah menyaksikan bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan kami mengiringi jenazah dengan berlari-lari kecil." ( HR.Musnad Ahmad : 19494 )
No Hadist 19495

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَقْضِي الْقَاضِي بَيْنَ اثْنَيْنِ وَهُوَ غَضْبَانُ
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata; Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah seorang hakim menghukumi dua orang yang bersengketa dalam keadaan marah." ( HR.Musnad Ahmad : 19495 )
No Hadist 19496

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى وَرِبْعِىُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ يَجُرُّ ثَوْبَهُ مُسْتَعْجِلًا حَتَّى أَتَى الْمَسْجِدَ وَثَابَ النَّاسُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَجُلِّيَ عَنْهَا ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا فَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يُخَوِّفُ بِهِمَا عِبَادَهُ وَلَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ قَالَ وَكَانَ ابْنُهُ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام مَاتَ فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهُمَا شَيْئًا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مِنْهُمَا مَا بِكُمْ حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ قَالَ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ عِنْدَهُ فَوَثَبَ فَزِعًا يَجُرُّ ثَوْبَهُ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dan [Rib'i bin Ibrahim] sedangkan maskdunya sama, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata; Di masa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah terjadi gerhana matahari, lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam berdiri sambil menyisingkan kainnya dengan tergopoh-gopoh, hingga tiba di masjid. Sementara orang-orang telah berkumpul, lalu beliau shalat dua raka'at. Hingga matahari muncul sediakala, lalu beliau menghadap ke arah kami sambil bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah Tabaraka Wata'ala, supaya Allah menakut-nakuti para hamba-Nya dan keduanya terjadi bukan karena kematian seseorang." -Abu Bakrah berkata; Waktu itu anak beliau, Ibrahim 'alaihis salam meninggal dunia- "Sekiranya kalian melihatnya, maka Shalatlah dan berdo'alah hingga hingga keduanya (matahari dan bulan) kembali seperti semula." Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa ia menceritakan kepadanya dengan lafadz; "Telah terjadi gerhana di masa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, ketika itu kami berada di sisi beliau, lalu beliau bersegera sambil menyisingkan kain bajunya." Lalu ia sebutkan maknanya." ( HR.Musnad Ahmad : 19496 )
No Hadist 19497

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي مُوسَى وَيُقَالُ لَهُ إِسْرَائِيلُ قَالَ سَمِعْتُ الْحَسَنَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا بَكْرَةَ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً عَنْ أَبِي بَكْرَةَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَحَسَنٌ عَلَيْهِ السَّلَام مَعَهُ وَهُوَ يُقْبِلُ عَلَى النَّاسِ مَرَّةً وَعَلَيْهِ مَرَّةً وَيَقُولُ إِنَّ ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ وَلَعَلَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنْ يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Musa yang biasanya disebut Isra'il] ia berkata; Aku mendengar [Al Hasan] berkata; Aku mendengar [Abu Bakrah] -pada kesempatan lain [Sufyan] berkata; dari [Abu Bakrah] - Aku pernah melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam di atas mimbar, sedangkan Hasan 'alaihis salam bersama beliau, sesekali beliau menghadap orang-orang dan sesekali menghadap ke Hasan, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya anakku (cucuku) ini adalah seorang penghulu, semoga dengannya Allah Tabarakan wa Ta'ala memperbaiki dua kelompok dari kaum Muslimin." ( HR.Musnad Ahmad : 19497 )
No Hadist 19498

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَنْبَغِي لِلْقَاضِي وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً لِلْحَاكِمِ أَنْ يَحْكُمَ بَيْنَ اثْنَيْنِ وَهُوَ غَضْبَانُ
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Tidak layak bagi seorang hakim -sesekali Sufyan berkata kepada Al Hakim- hendak menghakimi antara dua orang (yang berselisih) dalam keadaan marah." ( HR.Musnad Ahmad : 19498 )
No Hadist 19499

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ ذُكِرَ الْكَبَائِرُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ وَشَهَادَةُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَوْ قَوْلُ الزُّورِ فَمَا زَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ و قَالَ مَرَّةً أَخْبَرَنَا الْجُرَيْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ تَعَالَى فَذَكَرَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami [Al Jurairiri], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata; "Disebutkan dosa-dosa besar di hadapan Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu beliau bersabda: "Yaitu; menyekutukan Allah Tabaraka wa Ta'ala dan durhaka kepada kedua orang tua." Ketika itu beliau tengah bersandar, lalu beliau duduk dan bersabda: "Persaksian palsu dan persaksian palsu atau perkataan dusta. Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam selalu mengulang-ulanginya hingga kami mengira beliau tidak akan berhenti (diam)." Sesekali perawi berkata; Telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata; "Kami pernah duduk-duduk di sisi Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, lalu beliau bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa besaryang paling besar? Yaitu menyekutukan Allah Ta'ala." lalu perawi menyebutkan hadis tersebut. ( HR.Musnad Ahmad : 19499 )
No Hadist 19500

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ أَبُو بَكْرَةَ نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَبْتَاعَ الْفِضَّةَ بِالْفِضَّةِ وَالذَّهَبَ بِالذَّهَبِ إِلَّا سَوَاءً بِسَوَاءٍ وَأَمَرَنَا أَنْ نَبْتَاعَ الْفِضَّةَ فِي الذَّهَبِ وَالذَّهَبَ فِي الْفِضَّةِ كَيْفَ شِئْنَا فَقَالَ لَهُ ثَابِتُ بْنُ عُبَيْدٍ يَدًا بِيَدٍ قَالَ هَكَذَا سَمِعْتُ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Ishaq], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] ia berkata; [Abu Bakrah] berkata; "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melarang kami membeli perak dengan perak dan emas dengan emas kecuali dengan kadar yang sama, dan memerintahkan kami membeli perak dengan emas atau emas dengan perak sekehendak kami." Lalu Tsabit bin Ubaid berkata kepada perawi; "Secara kontan." demikian aku mendengar." ( HR.Musnad Ahmad : 19500 )