Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1091

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ بُنْدَارٌ قَالُوا حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي و حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ قَالَ و حَدَّثَنِي أَبُو خَيْثَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ وَمُعَاذٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي حَرْبِ بْنِ أَبِي الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ وَقَالَ أَبُو خَيْثَمَةَ فِي حَدِيثِهِ ابْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَوْلُ الْغُلَامِ الرَّضِيعِ يُنْضَحُ وَبَوْلُ الْجَارِيَةِ يُغْسَلُ قَالَ قَتَادَةُ وَهَذَا مَا لَمْ يَطْعَمَا الطَّعَامَ فَإِذَا طَعِمَا الطَّعَامَ غُسِلَا جَمِيعًا قَالَ عَبْد اللَّهِ وَلَمْ يَذْكُرْ أَبُو خَيْثَمَةَ فِي حَدِيثِهِ قَوْلَ قَتَادَةَ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku bapakku dan [Ubaidullah bin Umar Al Qawariri] dan [Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddami] dan [Muhammad bin Basyar Bundar] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] berkata; telah menceritakan kepadaku [bapakku]. Dan telah menceritakan kepada kami Abdullah, berkata; dan telah menceritakan kepadaku [Abu Khaitsamah] telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] dan [Mu'adz], dari [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Abu Harb bin Abu Al Aswad] dari [Abu Al Aswad], menurut redaksi [Abu Khaistamah] dalam hadisnya; [Ibnu Abu Al Aswad] dari [bapaknya] dari [Ali] Radhiallah 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kencing bayi laki-laki yang masih menyusu cukup diperciki sedang bayi perempuan harus dicuci." Qatadah menerangkan; "Hal itu selama keduanya belum memakan makanan, jika mereka telah makan maka keduanya harus dicuci." Abdullah berkata; "Abu Khitsamah tidak menyebutkan dalam hadisnya perkataan Qatadah." ( HR.Musnad Ahmad : 1091 )
No Hadist 1092

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي حَرْبِ بْنِ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيْلِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي الرَّضِيعِ يُنْضَحُ بَوْلُ الْغُلَامِ وَيُغْسَلُ بَوْلُ الْجَارِيَةِ قَالَ قَتَادَةُ وَهَذَا مَا لَمْ يَطْعَمَا الطَّعَامَ فَإِذَا طَعِمَا غُسِلَا جَمِيعًا
Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Abu Harb bin Abu Al Aswad Ad Dili] dari [bapaknya] dari [Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda mengenai masa persusuan: "Cukup diperciki jika bayi laki-laki sedangkan dicuci jika bayi tersebut perempuan." Qatadah berkata; "Hal itu selama keduanya belum memakan makanan, jika mereka telah makan maka keduanya harus dicuci." ( HR.Musnad Ahmad : 1092 )
No Hadist 1093

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي حَسَّانَ الْأَعْرَجِ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ شَغَلُونَا عَنْ صَلَاةِ الْوُسْطَى حَتَّى آبَتْ الشَّمْسُ مَلَأَ اللَّهُ قُبُورَهُمْ نَارًا أَوْ بُيُوتَهُمْ أَوْ بُطُونَهُمْ شَكَّ شُعْبَةُ فِي الْبُيُوتِ وَالْبُطُونِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata; saya mendengar [Qatadah] dari [Abu Hassan Al A'raj] dari ['Abidah] dari [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada Perang Khandaq: "Mereka telah menyibukkan kita dari shalat wustha sampai matahari terbenam, semoga Allah memenuhi kuburan mereka dengan api, atau rumah atau perut mereka." Syu'bah ragu, apakah dengan menggunakan lafazh rumah atau perut. ( HR.Musnad Ahmad : 1093 )
No Hadist 1094

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا حَسَّانَ يُحَدِّثُ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ شَغَلُونَا عَنْ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى حَتَّى آبَتْ الشَّمْسُ مَلَأَ اللَّهُ قُبُورَهُمْ وَبُيُوتَهُمْ أَوْ بُطُونَهُمْ نَارًا شَكَّ فِي الْبُيُوتِ وَالْبُطُونِ فَأَمَّا الْقُبُورُ فَلَيْسَ فِيهِ شَكٌّ
Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] berkata; saya mendengar [Qatadah] berkata; saya mendengar [Abu Hassan] menceritakan dari ['Abidah] dari [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada Perang Ahzab: "Mereka telah menyibukkan kita dari shalat wustha sampai matahari terbenam, semoga Allah memenuhi kuburan dan rumah atau perut mereka dengan api." Syu'bah ragu pada lafazh rumah atau perut, sedangkan pada lafazh kuburan dia tidak ragu. ( HR.Musnad Ahmad : 1094 )
No Hadist 1095

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ أَوْتَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَوَّلِهِ وَأَوْسَطِهِ وَآخِرِهِ وَانْتَهَى وِتْرُهُ إِلَى آخِرِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari ['Ashim bin Dlamrah] dari [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat witir pada setiap malam, baik pada awalnya, pertengahannya atau waktu akhirnya dan beliau mengakhirinya pada waktu akhirnya." ( HR.Musnad Ahmad : 1095 )
No Hadist 1096

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ هُبَيْرَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوقِظُ أَهْلَهُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Hubairah] dari [Ali] Radhiallah 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membangunkan keluarganya pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadlan. ( HR.Musnad Ahmad : 1096 )
No Hadist 1097

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ هُبَيْرَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُهْدِيَتْ لَهُ حُلَّةٌ مِنْ حَرِيرٍ فَكَسَانِيهَا قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَخَرَجْتُ فِيهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَسْتُ أَرْضَى لَكَ مَا أَكْرَهُ لِنَفْسِي قَالَ فَأَمَرَنِي فَشَقَقْتُهَا بَيْنَ نِسَائِي خُمُرًا بَيْنَ فَاطِمَةَ وَعَمَّتِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Hubairah] dari [Ali] Radhiallah 'anhu, bahwa diberikan hadiah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berupa pakaian dari sutra, kemudian beliau memberikannya kepadaku. Ali Radhiallah 'anhu berkata; maka saya keluar dengan memakainya, tetapi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "aku tidak rela jika (diri) mu melakukan sesuatu yang saya sendiri tidak menyukainya." Ali Radhiallah 'anhu berkata; "Beliau menyuruhku menyobeknya dan dibagi-bagikan kepada para wanita (keluarga) ku sebagai kerudung yaitu kepada Fathimah dan bibinya (dari pihak bapak)." ( HR.Musnad Ahmad : 1097 )
No Hadist 1098

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ حِسَابٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا عُتَيْبَةُ وَهُوَ الضَّرِيرُ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَصْرَمَ قَالَ سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ مَاتَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الصُّفَّةِ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَرَكَ دِينَارًا وَدِرْهَمًا فَقَالَ كَيَّتَانِ صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ قَالَ و حَدَّثَنِي أَبُو خَيْثَمَةَ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ فَذَكَرَ مِثْلَهُ نَحْوَهُ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Ubaid bin Hisab] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami ['Utaibah], -dan kondisi dia tuna netra-, dari [Buraidah bin Ashram] berkata; saya mendengar [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; Ada seorang laki-laki dari Ahlu Suffah (shahabat yang tinggal di pinggiran masjid nabawi yang di beri atap) yang meninggal dunia, kemudian ada yang berkata; "Wahai Rasulullah, dia meninggalkan (hutang) dinar dan dirham." Beliau bersabda: "Dua keping api. shalatlah atas sahabat kalian!" Telah menceritakan kepada kami Abdullah, dan telah menceritakan kepadaku [Abu Khaitsamah] telah menceritakan kepada kami [Habban bin Hilal] telah menceritakan kepada kami [Ja'far], kemudian menyebutkan hadis secara lengkap. ( HR.Musnad Ahmad : 1098 )
No Hadist 1099

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ جُرَيَّ بْنَ كُلَيْبٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ عَضَبِ الْقَرْنِ وَالْأُذُنِ قَالَ قَتَادَةُ فَسَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ قُلْتُ مَا عَضَبُ الْأُذُنِ فَقَالَ إِذَا كَانَ النِّصْفَ أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Qatadah] berkata; saya mendengar [Jurai bin Kulaib] berkata; saya mendengar [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang hewan yang tanduknya cacat dan telinganya robek." Qatadah berkata; Saya bertanya kepada Sa'id bin Musayyab, apakah hewan yang telinganya robek?" dia menjawab; " (hewan) yang setengah telinganya (hilang) atau lebih banyak (robeknya) dari itu." ( HR.Musnad Ahmad : 1099 )
No Hadist 1100

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ جُرَيِّ بْنِ كُلَيْبٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُضَحَّى بِأَعْضَبِ الْقَرْنِ وَالْأُذُنِ قَالَ قَتَادَةُ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِسَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ فَقَالَ نَعَمْ الْعَضَبُ النِّصْفُ أَوْ أَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Jurai bin Kulaib] dia mendengar [Ali] Radhiallah 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk berkorban dengan hewan yang tanduknya cacat dan telinganya robek." Qatadah berkata; Saya sampaikan hal itu kepada Sa'id bin Musayyab, dia menjawab; "Ya. yang telinganya robek yaitu setengah telinganya robek atau atau lebih banyak (robeknya) dari itu." ( HR.Musnad Ahmad : 1100 )