Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 71

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيرَةَ بْنَ مُسْلِمٍ أَبَا سَلَمَةَ عَنْ فَرْقَدٍ السَّبَخِيِّ عَنْ مُرَّةَ الطَّيِّبِ عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ سَيِّئُ الْمَلَكَةِ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَيْسَ أَخْبَرْتَنَا أَنَّ هَذِهِ الْأُمَّةَ أَكْثَرُ الْأُمَمِ مَمْلُوكِينَ وَأَيْتَامًا قَالَ بَلَى فَأَكْرِمُوهُمْ كَرَامَةَ أَوْلَادِكُمْ وَأَطْعِمُوهُمْ مِمَّا تَأْكُلُونَ قَالُوا فَمَا يَنْفَعُنَا فِي الدُّنْيَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَرَسٌ صَالِحٌ تَرْتَبِطُهُ تُقَاتِلُ عَلَيْهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَمْلُوكٌ يَكْفِيكَ فَإِذَا صَلَّى فَهُوَ أَخُوكَ
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq Bin Sulaiman] dia berkata; aku mendengar [Al Mughirah Bin Muslim Abu Salamah] dari [Farqad As Subakhi] dari [Murrah Ath Thayyib] dari [Abu Bakar Ash Shiddiq], dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk Syurga orang yang jelek perangainya", maka seorang lalaki bertanya; "Wahai Rasulullah bukankah Engkau telah memberitakan bahwa Ummat ini adalah ummat yang paling banyak budak dan yatimnya?" Maka Rasulullah menjawab: "Ya, maka muliakanlah mereka seperti kalian memuliakan anak anak kalian, berilah mereka makan dari makanan yang kamu makan." Para sahabat bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah yang dapat bermanfaat bagi kami di dunia?" Beliau menjawab: "Kendaraan yang baik yang kalian tambat untuk berperang di jalan Allah dan budak yang mencukupimu, dan apabila dia shalat maka dia adalah saudaramu." ( HR.Musnad Ahmad : 71 )
No Hadist 72

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ قَالَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ السَّبَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنِي زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَرْسَلَ إِلَيْهِ مَقْتَلَ أَهْلِ الْيَمَامَةِ فَإِذَا عُمَرُ عِنْدَهُ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ عُمَرَ أَتَانِي فَقَالَ إِنَّ الْقَتْلَ قَدْ اسْتَحَرَّ بِأَهْلِ الْيَمَامَةِ مِنْ قُرَّاءِ الْقُرْآنِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَأَنَا أَخْشَى أَنْ يَسْتَحِرَّ الْقَتْلُ بِالْقُرَّاءِ فِي الْمَوَاطِنِ فَيَذْهَبَ قُرْآنٌ كَثِيرٌ لَا يُوعَى وَإِنِّي أَرَى أَنْ تَأْمُرَ بِجَمْعِ الْقُرْآنِ فَقُلْتُ لِعُمَرَ وَكَيْفَ أَفْعَلُ شَيْئًا لَمْ يَفْعَلْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هُوَ وَاللَّهِ خَيْرٌ فَلَمْ يَزَلْ يُرَاجِعُنِي فِي ذَلِكَ حَتَّى شَرَحَ اللَّهُ بِذَلِكَ صَدْرِي وَرَأَيْتُ فِيهِ الَّذِي رَأَى عُمَرُ قَالَ زَيْدٌ وَعُمَرُ عِنْدَهُ جَالِسٌ لَا يَتَكَلَّمُ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنَّكَ شَابٌّ عَاقِلٌ لَا نَتَّهِمُكَ وَقَدْ كُنْتَ تَكْتُبُ الْوَحْيَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاجْمَعْهُ قَالَ زَيْدٌ فَوَاللَّهِ لَوْ كَلَّفُونِي نَقْلَ جَبَلٍ مِنْ الْجِبَالِ مَا كَانَ بِأَثْقَلَ عَلَيَّ مِمَّا أَمَرَنِي بِهِ مِنْ جَمْعِ الْقُرْآنِ فَقُلْتُ كَيْفَ تَفْعَلُونَ شَيْئًا لَمْ يَفْعَلْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Utsman Bin Umar] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Ibnu As Sabbaq] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Zaid Bin Tsabit], bahwa [Abu Bakar] mengutus kepadanya ke tempat perang penduduk yamamah sementara Umar berada di sisinya, maka Abu Bakar berkata; "Sesungguhnya Umar telah menemuiku dan dia berkata; 'sesungguhnya korban perang yamamah banyak berjatuhan, mereka dari para Qori' kaum muslimin, dan saya khawatir akan bertambah banyak para qori' yang terbunuh di medan perang lain sehingga akan hilang sejumlah banyak dari Al Qur'an karena tidak di ketahui, dan sesungguhnya aku berpendapat agar kamu memberikan mandat untuk mengumpulkan Al Qur'an.' maka aku berkata kepada Umar; 'Bagaimana mungkin aku melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? ' Maka Umar menjawab; 'demi Allah, itu adalah baik.' Kemudian tidak henti hentinya Umar mendatangiku dan menanyakan tanggapan hal itu, sehingga Allah melapangkan dadaku dan aku sependapat dengan pemikiran Umar." Dia berkata; sementara Zaid dan Umar duduk di sampingnya tidak mengeluarkan sepatah katapun, maka berkatalah Abu Bakar; "Sesungguhnya kamu adalah seorang pemuda yang cerdas, kami tidak menyangsikan kemampuanmu karena kamu telah menulis wahyu untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka bukukanlah Al Qur'an" Zaid berkata; "Demi Allah, seandainya mereka membebaniku untuk memindahkan salah satu gunung, hal itu tidak seberat apa yang dia mandatkan kepadaku untuk mengumpulkan Al Qur'an, kemudian aku berkata; "Bagaimana mungkin kalian melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" ( HR.Musnad Ahmad : 72 )
No Hadist 73

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ رَجَاءٍ عَنْ عُمَيْرٍ مَوْلَى الْعَبَّاسِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا قُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاسْتُخْلِفَ أَبُو بَكْرٍ خَاصَمَ الْعَبَّاسُ عَلِيًّا فِي أَشْيَاءَ تَرَكَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ شَيْءٌ تَرَكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُحَرِّكْهُ فَلَا أُحَرِّكُهُ فَلَمَّا اسْتُخْلِفَ عُمَرُ اخْتَصَمَا إِلَيْهِ فَقَالَ شَيْءٌ لَمْ يُحَرِّكْهُ أَبُو بَكْرٍ فَلَسْتُ أُحَرِّكُهُ قَالَ فَلَمَّا اسْتُخْلِفَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ اخْتَصَمَا إِلَيْهِ قَالَ فَأَسْكَتَ عُثْمَانُ وَنَكَسَ رَأْسَهُ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَخَشِيتُ أَنْ يَأْخُذَهُ فَضَرَبْتُ بِيَدِي بَيْنَ كَتِفَيْ الْعَبَّاسِ فَقُلْتُ يَا أَبَتِ أَقْسَمْتُ عَلَيْكَ إِلَّا سَلَّمْتَهُ لِعَلِيٍّ قَالَ فَسَلَّمَهُ لَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Hammad] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Al A'masy] dari [Isma'il Bin Raja'] dari [Umair mantan budak Al Abbas] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat dan Abu Bakar di angkat menjadi khalifah, Abbas memperkarakan Ali tentang peninggalan yang ditinggalkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka [Abu Bakar] berkata; "Sesuatu yang ditinggalkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau tidak menggerakkannya, aku tidak akan menggerakkannya." Ketika Umar di angkat menjadi khalifah, keduanya mengadukan perkaranya kepada Umar, maka Umar berkata; "Sesuatu yang tidak digerakkan oleh Abu Bakar maka aku tidak akan menggerakkannya." Dan ketika Utsman diangkat menjadi khalifah keduanya mengadukan perkaranya kepada Utsman, maka Utsman terdiam dan menundukkan kepalanya, Ibnu Abbas berkata; "Sku khawatir dia akan mengambilnya, maka aku tepukkan tanganku di tengah-tengah pundak Abbas dan aku katakan; 'Wahai bapakku aku bersumpah kepadamu, hendaknya kamu menyerahkannya kepada Ali." Ibnu Abbas berkata; "Maka dia menyerahkannya kepada Ali." ( HR.Musnad Ahmad : 73 )
No Hadist 74

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي شَيْخٌ مِنْ قُرَيْشٍ مِنْ بَنِي تَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنِي فُلَانٌ وَفُلَانٌ وَقَالَ فَعَدَّ سِتَّةً أَوْ سَبْعَةً كُلُّهُمْ مِنْ قُرَيْشٍ فِيهِمْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ بَيْنَا نَحْنُ جُلُوسٌ عِنْدَ عُمَرَ إِذْ دَخَلَ عَلِيٌّ وَالْعَبَّاسُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَدْ ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا فَقَالَ عُمَرُ مَهْ يَا عَبَّاسُ قَدْ عَلِمْتُ مَا تَقُولُ تَقُولُ ابْنُ أَخِي وَلِي شَطْرُ الْمَالِ وَقَدْ عَلِمْتُ مَا تَقُولُ يَا عَلِيُّ تَقُولُ ابْنَتُهُ تَحْتِي وَلَهَا شَطْرُ الْمَالِ وَهَذَا مَا كَانَ فِي يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ رَأَيْنَا كَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ فِيهِ فَوَلِيَهُ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مِنْ بَعْدِهِ فَعَمِلَ فِيهِ بِعَمَلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ وَلِيتُهُ مِنْ بَعْدِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَحْلِفُ بِاللَّهِ لَأَجْهَدَنَّ أَنْ أَعْمَلَ فِيهِ بِعَمَلِ رَسُولِ اللَّهِ وَعَمَلِ أَبِي بَكْرٍ ثُمَّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَحَلَفَ بِأَنَّهُ لَصَادِقٌ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ النَّبِيَّ لَا يُورَثُ وَإِنَّمَا مِيرَاثُهُ فِي فُقَرَاءِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمَسَاكِينِ و حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَحَلَفَ بِاللَّهِ إِنَّهُ صَادِقٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ النَّبِيَّ لَا يَمُوتُ حَتَّى يَؤُمَّهُ بَعْضُ أُمَّتِهِ وَهَذَا مَا كَانَ فِي يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ رَأَيْنَا كَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ فِيهِ فَإِنْ شِئْتُمَا أَعْطَيْتُكُمَا لِتَعْمَلَا فِيهِ بِعَمَلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَمَلِ أَبِي بَكْرٍ حَتَّى أَدْفَعَهُ إِلَيْكُمَا قَالَ فَخَلَوَا ثُمَّ جَاءَا فَقَالَ الْعَبَّاسُ ادْفَعْهُ إِلَى عَلِيٍّ فَإِنِّي قَدْ طِبْتُ نَفْسًا بِهِ لَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Hammad] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari ['Ashim Bin Kulaib] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [seorang syaikh Quraisy dari Bani Taim] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Fulan dan Fulan dan dia berkata; maka dia menyebutkan enam atau tujuh orang semuanya dari Quraisy termasuk di antara mereka adalah [Abdullah Bin Az Zubair], dia berkata; ketika kami sedang duduk duduk di sisi Umar, tiba tiba Ali dan Abbas datang dengan nada meninggi, maka [Umar] berkata; "Diam wahai Abbas! Aku sudah tahu apa yang akan kamu katakan, kamu mengatakan anak saudaraku dan aku mendapat separoh harta. Dan aku juga sudah tahu apa yang akan kamu katakan wahai Ali, kamu akan mengatakan anak perempuannya berada di bawah asuhanku, maka baginya separoh harta, dan ini yang terjadi pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka kami telah melihat bagaimana beliau memutuskan dalam hal ini, kemudian Abu Bakar melanjutkan setelah Rasulullah dan melakukan apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah, kemudian aku lanjutkan sepeninggal Abu Bakar, maka aku bersumpah dengan nama Allah untuk bersungguh sungguh memutuskan hal ini sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah dan Abu Bakar." Kemudian dia berkata; "Dan Abu Bakar Telah menceritakan kepadaku dan bersumpah bahwa dia jujur telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya nabi itu tidak diwarisi hanya saja harta warisnya dibagikan kepada orang-orang fakir dan miskin dari kaum muslimin." dan [Abu Bakar] Telah menceritakan kepadaku dan bersumpah dengan nama Allah bahwa dia jujur, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya seorang Nabi tidak akan meninggal sampai sebagian umatnya menjadikannya imam." Dan (harta) ini pernah ada di kedua tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan kami telah melihatnya bagaimana beliau melakukannya dalam hal ini, jika kalian kehendaki aku akan berikan kepada kalian berdua supaya kalian memperlakukannya sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah dan Abu Bakar, sehingga aku berikan kepada kalian berdua." Abdullah bin Zubair berkata; maka keduanya beranjak pergi, kemudian keduanya datang kembali, Abbas berkata; "Berikanlah kepada Ali karena sesungguhnya jiwa menjadi tentram untuk diberikan kepada Ali." ( HR.Musnad Ahmad : 74 )
No Hadist 75

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا جَاءَتْ أَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا تَطْلُبُ مِيرَاثَهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَا إِنَّا سَمِعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنِّي لَا أُورَثُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab Bin 'Atho`] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Muhammad Bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] bahwa Fatimah datang kepada Abu Bakar dan Umar, meminta bagian harta warisnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka [Abu Bakar] dan [Umar] berkata; "Sesungguhnya kami mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku tidak diwarisi." ( HR.Musnad Ahmad : 75 )
No Hadist 76

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ قَالَ حَدَّثَنَا عِيسَى يَعْنِي ابْنَ الْمُسَيَّبِ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ قَالَ إِنِّي لَجَالِسٌ عِنْدَ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ خَلِيفَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ وَفَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَهْرٍ فَذَكَرَ قِصَّةً فَنُودِيَ فِي النَّاسِ أَنَّ الصَّلَاةَ جَامِعَةٌ وَهِيَ أَوَّلُ صَلَاةٍ فِي الْمُسْلِمِينَ نُودِيَ بِهَا إِنَّ الصَّلَاةَ جَامِعَةٌ فَاجْتَمَعَ النَّاسُ فَصَعِدَ الْمِنْبَرَ شَيْئًا صُنِعَ لَهُ كَانَ يَخْطُبُ عَلَيْهِ وَهِيَ أَوَّلُ خُطْبَةٍ خَطَبَهَا فِي الْإِسْلَامِ قَالَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ وَلَوَدِدْتُ أَنَّ هَذَا كَفَانِيهِ غَيْرِي وَلَئِنْ أَخَذْتُمُونِي بِسُنَّةِ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أُطِيقُهَا إِنْ كَانَ لَمَعْصُومًا مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنْ كَانَ لَيَنْزِلُ عَلَيْهِ الْوَحْيُ مِنْ السَّمَاءِ
Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Bin Al Qasim] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Isa yaitu Ibnu Al Musayyab] dari [Qais Bin Abu Hazim] dia berkata; ketika aku duduk di samping [Abu Bakar] Ash Shiddiq khalifah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebulan setelah wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar kemudian menceritakan suatu kisah; tiba-tiba dikumandangkan kepada orang-orang; "Sesungguhnya shalat itu berjama'ah." Dan itu merupakan shalat yang pertama kali dilakukan oleh kaum muslimin dengan cara dikumandangkan; "Sesungguhnya shalat itu berjama'ah." Maka berkumpullah orang-orang, kemudian Abu Bakar naik keatas mimbar, tempat yang dibuatkan baginya untuk berkhutbah diatasnya, dan itu merupakan khutbah pertama kali yang dia alami didalam Islam." Qais berkata; maka Abu Bakar memuji dan mengagungkan Allah seraya berkata; "Wahai manusia, aku sangat senang apabila orang selainku menggantikan aku dalam masalah ini, dan jika kalian menuntutku dengan sunnah Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam, maka aku tidak akan menyanggupinya, karena beliau adalah terjaga dari setan dan wahyu turun dari langit kepadanya." ( HR.Musnad Ahmad : 76 )
No Hadist 77

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ لَيْثٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقُولَ إِذَا أَصْبَحْتُ وَإِذَا أَمْسَيْتُ وَإِذَا أَخَذْتُ مَضْجَعِي مِنْ اللَّيْلِ اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكُهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ آخِرُ مُسْنَدِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Bin Al Qasim] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Laits] dari [Mujahid] dia berkata, [Abu Bakar] Ash Shiddiq berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepadaku agar membaca setiap pagi, sore dan hendak tidur di malam hari: "Allahumma Faathiras Samaawaati Wal Ardli 'Aalimal Ghaibi Wasy Syahaadah Anta Rabba Kulli Syai'in Wa Maalikuhu, Asyhadu Anlaa Ilaaha Illa Anta Wahdaka Laa Syariikalaka Wa Anna Muhammadan 'Abduka Wa Rasuuluka A'uudzubika Min Syarri Nafsii Wa Syarrisy Syaithaani Wa Syirkihi Wa An Aqtarifa 'Ala Nafsii Suu'an Aw Ajurruhu Ilaa Muslimin Aakhar (Ya Allah pencipta langit dan bumi, yang maha tahu terhadap yang ghaib dan yang nampak, Engkaulah Rabb segala sesuatu dan pemiliknya, Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau satu satunya tidak ada sekutu bagiMu, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan jiwaku dan setan beserta sekutunya, dan dari berbuat kejahatan terhadap jiwaku atau mengalihkannya kepada orang muslim yang lain." ( HR.Musnad Ahmad : 77 )
No Hadist 78

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ حَارِثَةَ قَالَ جَاءَ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ إِلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالُوا إِنَّا قَدْ أَصَبْنَا أَمْوَالًا وَخَيْلًا وَرَقِيقًا نُحِبُّ أَنْ يَكُونَ لَنَا فِيهَا زَكَاةٌ وَطَهُورٌ قَالَ مَا فَعَلَهُ صَاحِبَايَ قَبْلِي فَأَفْعَلَهُ وَاسْتَشَارَ أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِيهِمْ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ عَلِيٌّ هُوَ حَسَنٌ إِنْ لَمْ يَكُنْ جِزْيَةً رَاتِبَةً يُؤْخَذُونَ بِهَا مِنْ بَعْدِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Haritsah] dia berkata; sekelompok orang dari syam datang kepada Umar, kemudian mereka berkata; "Sesungguhnya kami mempunyai harta, kuda dan budak, dan kami ingin mengeluarkan zakat dan pensucinya." [Umar] menjawab; "Sebagaimana yang dilakukan oleh kedua sahabatku sebelumku maka aku akan melakukan seperti yang dilakukan mereka berdua." Kemudian dia bermusyawarah dengan para sahabat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan diantara mereka ada Ali, maka Ali berkata; "Itu adalah baik jika itu bukan pajak rutin yang diambil dari mereka setelah kamu." ( HR.Musnad Ahmad : 78 )
No Hadist 79

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ أَنَّ الصُّبَيَّ بْنَ مَعْبَدٍ كَانَ نَصْرَانِيًّا تَغْلِبِيًّا أَعْرَابِيًّا فَأَسْلَمَ فَسَأَلَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ فَقِيلَ لَهُ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَأَرَادَ أَنْ يُجَاهِدَ فَقِيلَ لَهُ حَجَجْتَ فَقَالَ لَا فَقِيلَ حُجَّ وَاعْتَمِرْ ثُمَّ جَاهِدْ فَانْطَلَقَ حَتَّى إِذَا كَانَ بِالْحَوَابِطِ أَهَلَّ بِهِمَا جَمِيعًا فَرَآهُ زَيْدُ بْنُ صُوحَانَ وَسَلْمَانُ بْنُ رَبِيعَةَ فَقَالَا لَهُوَ أَضَلُّ مِنْ جَمَلِهِ أَوْ مَا هُوَ بِأَهْدَى مِنْ نَاقَتِهِ فَانْطَلَقَ إِلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَخْبَرَهُ بِقَوْلِهِمَا فَقَالَ هُدِيتَ لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَكَمُ فَقُلْتُ لِأَبِي وَائِلٍ حَدَّثَكَ الصُّبَيُّ فَقَالَ نَعَمْ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Abu Wa`il] bahwa [Shubay Bin Ma'bad] dahulu adalah seorang Nasrani dari kabilah Taghlib arab, kemudian masuk Islam, lalu dia bertanya; "Amalan apa yang paling utama?" Maka dikatakan padanya; "Jihad di jalan Allah" kemudian dia ingin berjihad namun dia ditanya; "Apakah kamu sudah haji?" Dia menjawab; "Belum" maka dikatakan padanya; "Laksanakan haji dan berumrah kemudian berjihad." Maka dia berjalan hingga sampai di suatu tempat yang kering, kemudian dia hendak berniat untuk haji dan umrah, dan ketika itu dilihat oleh Zaid Bin Shuhan dan salman Bin Rabi'ah, keduanya berkata; "Dia lebih sesat ketimbang untanya, " atau; "Dia tidak lebih mendapat petunjuk ketimbang untanya." Maka dia datang menemui Umar dan menceritakan kepadanya apa yang dikatakan oleh Zaid dan Salman, maka [Umar] berkata; "Kamu telah sesuai dengan Sunnah Nabimu shallallahu 'alaihi wasallam." Al Hakam berkata; maka aku bertanya kepada Abu Wa`il; "Apakah Shubay menceritakan kepadamu?" Dia menjawab; "Ya." ( HR.Musnad Ahmad : 79 )
No Hadist 80

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ مَيْمُونٍ قَالَ صَلَّى بِنَا عُمَرُ بِجَمْعٍ الصُّبْحَ ثُمَّ وَقَفَ وَقَالَ إِنَّ الْمُشْرِكِينَ كَانُوا لَا يُفِيضُونَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَالَفَهُمْ ثُمَّ أَفَاضَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dia berkata; aku mendengar ['Amru Bin Maimun] berkata; [Umar] shalat shubuh bersama kami di Muzdalifah kemudian berdiri dan berkata; "Sesungguhnya orang-orang musyrik tidak meninggalkan Muzdalifah sampai matahari terbit dan sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menyelisihi mereka, sehingga beliau meninggalkan Muzdalifah sebelum matahari terbit." ( HR.Musnad Ahmad : 80 )