Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 20371

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعْنَاهُ مِنْ اثْنَيْنِ وَثَلَاثَةٍ حَدَّثَنَا حَكِيمُ بْنُ جُبَيْرٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ ابْنِ الْحَوْتَكِيَّةِ قَالَ عُمَرُ مَنْ حَاضِرُنَا يَوْمَ الْقَاحَةِ فَقَالَ أَبُو ذَرٍّ أَنَا أَمَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصِيَامِ الْبِيضِ الْغُرِّ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] ia berkata, kami mendengarnya dari dua atau tiga orang, telah menceritakan kepada kami [Hakim bin Jubair] dari [Musa bin Thalhah] dari [Ibnu Al Hautakiyah], "Umar? radliallahu 'anhu berkata, "Siapa ikut hadir bersama kami pada hari Al Qaahah (nama tempat antara Makkah dan Madinah)?" [Abu Dzar] berkata, "Aku. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk puasa pada hari-hari bidl, yaitu di tiap pertengahan bulan tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas." ( HR.Musnad Ahmad : 20371 )
No Hadist 20372

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا اثْنَانِ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَحَكِيمِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ الْحَوْتَكِيَّةِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَهُ بِصِيَامِ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami dari dua orang, yaitu [Musa bin Thalhah] dari [Muhammad bin Abdurrahman] dan [Hakim bin Jubair] dari [Ibnu Hautakiyah] dari [Abu Dzar] ia berkata, "Seseorang berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau memerintahkannya untuk berpuasa di tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas." ( HR.Musnad Ahmad : 20372 )
No Hadist 20373

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ سَمِعَ مُحَمَّدَ بْنَ السَّائِبِ بْنِ بَرَكَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ قُلْتُ بَلَى قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] ia mendengar [Muhammad bin Sa`ib bin Barakah] dari [Amru bin Maimun] dari [Abu Dzar] ia berkata, "Aku berjalan di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bertanya: "Apakah engkau mau simpanan dari simpanan-simpanan Surga?" Abu Dzar menjawab, "Tentu." Beliau bersabda: "Bacalah 'LAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah) '." ( HR.Musnad Ahmad : 20373 )
No Hadist 20374

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ الْأَجْلَحَ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيْلِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَحْسَنِ مَا غَيَّرْتُمْ بِهِ الشَّيْبَ الْحِنَّاءَ وَالْكَتَمَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] ia berkata, Aku mendengar [Al 'Ajlah] dari [Ibnu Buraidah] dari [Abul Al Aswad Ad Dili] dari [Abu Dzar] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya yang paling baik untuk kalian gunakan mewarnai uban adalah Al Hanna' (semir) dan Al Katam (sejenis tumbuhan untuk pewarna)." ( HR.Musnad Ahmad : 20374 )
No Hadist 20375

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ سَعِيدٍ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَحْسَنِ مَا غُيِّرَ بِهِ الشَّيْبُ الْحِنَّاءَ وَالْكَتَمَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abdullah bin Buraidah Al Aslami] dari [Abul Aswad] dari [Abu Dzar] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya yang paling baik untuk kalian gunakan mewarnai uban adan Al Hanna' (semir) dan Al Katam (sejenis tumbuhan untuk pewarna)." ( HR.Musnad Ahmad : 20375 )
No Hadist 20376

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنِ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي السَّلِيلِ عَنْ نُعَيْمِ بْنِ قَعْنَبٍ الرِّيَاحِيِّ قَالَ أَتَيْتُ أَبَا ذَرٍّ فَلَمْ أَجِدْهُ وَرَأَيْتُ الْمَرْأَةَ فَسَأَلْتُهَا فَقَالَتْ هُوَ ذَاكَ فِي ضَيْعَةٍ لَهُ فَجَاءَ يَقُودُ أَوْ يَسُوقُ بَعِيرَيْنِ قَاطِرًا أَحَدَهُمَا فِي عَجُزِ صَاحِبِهِ فِي عُنُقِ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا قِرْبَةٌ فَوَضَعَ الْقِرْبَتَيْنِ قُلْتُ يَا أَبَا ذَرٍّ مَا كَانَ مِنْ النَّاسِ أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيَّ أَنْ أَلْقَاهُ مِنْكَ وَلَا أَبْغَضَ أَنْ أَلْقَاهُ مِنْكَ قَالَ لِلَّهِ أَبُوكَ وَمَا يَجْمَعُ هَذَا قَالَ قُلْتُ إِنِّي كُنْتُ وَأَدْتُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكُنْتُ أَرْجُو فِي لِقَائِكَ أَنْ تُخْبِرَنِي أَنَّ لِي تَوْبَةً وَمَخْرَجًا وَكُنْتُ أَخْشَى فِي لِقَائِكَ أَنْ تُخْبِرَنِي أَنَّهُ لَا تَوْبَةَ لِي فَقَالَ أَفِي الْجَاهِلِيَّةِ قُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ عَفَا اللَّهُ عَمَّا سَلَفَ ثُمَّ عَاجَ بِرَأْسِهِ إِلَى الْمَرْأَةِ فَأَمَرَ لِي بِطَعَامٍ فَالْتَوَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ أَمَرَهَا فَالْتَوَتْ عَلَيْهِ حَتَّى ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا قَالَ إِيهٍ دَعِينَا عَنْكِ فَإِنَّكُنَّ لَنْ تَعْدُونَ مَا قَالَ لَنَا فِيكُنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ وَمَا قَالَ لَكُمْ فِيهِنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَرْأَةُ ضِلَعٌ فَإِنْ تَذْهَبْ تُقَوِّمُهَا تَكْسِرْهَا وَإِنْ تَدَعْهَا فَفِيهَا أَوَدٌ وَبُلْغَةٌ فَوَلَّتْ فَجَاءَتْ بِثَرِيدَةٍ كَأَنَّهَا قَطَاةٌ فَقَالَ كُلْ وَلَا أَهُولَنَّكَ إِنِّي صَائِمٌ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي فَجَعَلَ يُهَذِّبُ الرُّكُوعَ وَيُخَفِّفُهُ وَرَأَيْتُهُ يَتَحَرَّى أَنْ أَشْبَعَ أَوْ أُقَارِبَ ثُمَّ جَاءَ فَوَضَعَ يَدَهُ مَعِي فَقُلْتُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ فَقَالَ مَا لَكَ فَقُلْتُ مَنْ كُنْتُ أَخْشَى مِنْ النَّاسِ أَنْ يَكْذِبَنِي فَمَا كُنْتُ أَخْشَى أَنْ تَكْذِبَنِي قَالَ لِلَّهِ أَبُوكَ إِنْ كَذَبْتُكَ كِذْبَةً مُنْذُ لَقِيتَنِي فَقَالَ أَلَمْ تُخْبِرْنِي أَنَّكَ صَائِمٌ ثُمَّ أَرَاكَ تَأْكُلُ قَالَ بَلَى إِنِّي صُمْتُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ هَذَا الشَّهْرِ فَوَجَبَ لِي أَجْرُهُ وَحَلَّ لِي الطَّعَامُ مَعَكَ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Salil] dari [Nu'aim bin Qa'nab Ar Riyahi] dia berkata, "Aku datang menemui [Abu Dzar] namun tidak mendapatkannya, lalu aku melihat seorang wanita, maka aku pun menanyakannya kepadanya, wanita itu menjawab, "Dia ada di kebunnya." Kemudian dia datang dengan menuntun dua ekor unta yang salah satunya diikatkan kepada yang lainnya, dan pada masing-masing leher unta terdapat geriba. Abu Dzar lalu meletakkan kedua geriba tersebut, aku berkata, "Wahai Abu Dzar, tidak ada seseorang yang lebih aku senangi untuk aku temui selain kamu, dan tidak ada seseorang yang lebih aku benci untuk aku temui selain kamu." Dia menjawab; "Demi Allah, kenapa bisa demikian? ' Nu'aim berkata, "Aku lalu berkata, 'Pada masa Jahiliyah aku pernah mengubur hidup-hidup anak perempuanku, maka dengan pertemuan ini saya berharap kamu dapat memberitahukan bahwa ada taubat dan solusi untukku, dan saya khawatir dengan pertemuan ini kamu memberitahukan bahwa tidak ada taubat bagiku." kemudian Abu Dzar bertanya, "Apakah itu di masa Jahiliyah?" Aku menjawab, "Ya." Kemudian Abu Dzar berkata, "Allah telah memaafkan apa yang telah dilakukan pada masa lalu (Jahiliyah), " Lalu dia melongokkan kepalanya kepada isterinya agar menyiapkan makanan untukku, namun isterinya menolak, maka dia memerintahkannya lagi tapi dia tetap menolak sehingga suara keduanya mengeras, " Abu Dzar berkata, "Hai..menjauhlah engkau dari kami! Sesungguhnya kamu tidak akan meleset dari apa yang telah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sampaikan kepada kami tentang kalian (para wanita)." Maka aku pun bertanya, "Apa yang telah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sampaikan kepada kalian tentang mereka (para wanita itu)?" Abu Dzar lalu menyebutkan, "Wanita itu ibarat tulang rusuk, jika kamu luruskan berarti kamu mematahkannya, namun jika kamu biarkan maka padanya ada bengkok (keburukan) dan ada kebaikan." Kemudian isterinya pergi dan kembali lagi dengan membawa bubur seperti burung, Abu Dzar lalu berkata, "Makanlah dan aku tidak bermaksud menakutimu karena aku sedang berpuasa." Kemudian Abu Dzar bangkit melaksanakan shalat dengan menyempurnakan rukuk dan meringankan shalatnya, aku melihat dia memperhatikanku apakah aku kenyang atau mendekat kepadanya, kemudian dia datang dan meletakkan tangannya kepadaku. Maka aku pun mengucapkan, "Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya)." Abu Dzar lantas bertanya, "Ada apa denganmu?" Aku menjawab, "Orang yang aku khawatirkan akan berbohong kepadaku namun aku tidak khawatir bahwa kamu akan berbohong kepadaku." Abu Dzar lalu berkata, "Demi Allah, aku tidak pernah berbohong kepadamu sejak aku bertemu denganmu." Nu'aim lantas berkata, "Bukankah kamu telah memberitahukan kepadaku bahwa kamu sedang berpuasa, namun kemudian aku melihatmu makan?" Abu Dzar menjawab, "Ya, aku berpuasa tiga hari di bulan ini maka patutlah pahalanya bagiku dan dihalalkan bagiku untuk makan bersamamu." ( HR.Musnad Ahmad : 20376 )
No Hadist 20377

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنِ ابْنِ الْأَحْمَسِي قَالَ لَقِيتُ أَبَا ذَرٍّ فَقُلْتُ لَهُ بَلَغَنِي عَنْكَ أَنَّكَ تُحَدِّثُ حَدِيثًا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَمَا إِنَّهُ لَا تَخَالُنِي أَكْذِبُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ مَا سَمِعْتُهُ مِنْهُ فَمَا الَّذِي بَلَغَكَ عَنِّي قُلْتُ بَلَغَنِي أَنَّكَ تَقُولُ ثَلَاثَةٌ يُحِبُّهُمْ اللَّهُ وَثَلَاثَةٌ يَشْنَؤُهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ قُلْتُ وَسَمِعْتَهُ قُلْتُ فَمَنْ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يُحِبُّ اللَّهُ قَالَ الرَّجُلُ يَلْقَى الْعَدُوَّ فِي الْفِئَةِ فَيَنْصِبُ لَهُمْ نَحْرَهُ حَتَّى يُقْتَلَ أَوْ يُفْتَحَ لِأَصْحَابِهِ وَالْقَوْمُ يُسَافِرُونَ فَيَطُولُ سُرَاهُمْ حَتَّى يُحِبُّوا أَنْ يَمَسُّوا الْأَرْضَ فَيَنْزِلُونَ فَيَتَنَحَّى أَحَدُهُمْ فَيُصَلِّي حَتَّى يُوقِظَهُمْ لِرَحِيلِهِمْ وَالرَّجُلُ يَكُونُ لَهُ الْجَارُ يُؤْذِيهِ جِوَارُهُ فَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُ حَتَّى يُفَرِّقَ بَيْنَهُمَا مَوْتٌ أَوْ ظَعْنٌ قُلْتُ وَمَنْ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَشْنَؤُهُمْ اللَّهُ قَالَ التَّاجِرُ الْحَلَّافُ أَوْ قَالَ الْبَائِعُ الْحَلَّافُ وَالْبَخِيلُ الْمَنَّانُ وَالْفَقِيرُ الْمُخْتَالُ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abul 'Ala` bin Syikhir] dari [Ibnul Ahmasi] berkata, "Aku bertemu dengan [Abu Dzar] kemudian aku katakan kepadanya, "Telah sampai kepadaku bahwa kamu telah menceritakan sebuah hadis dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Kemudian dia berkata, "Adapun hal itu tidak mungkin aku berdusta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam setelah aku mendengarnya dari beliau, maka apa yang telah sampai kepadamu dariku?" Aku berkata, "Telah sampai kepadaku bahwa kamu mengatakan, 'Ada tiga orang yang dicintai oleh Allah dan ada tiga orang yang dibenci oleh Allah Azza Wa Jalla.' Abu Dzar menjawab, "Aku telah mengatakannya dan kamu telah mendengarnya." Aku bertanya, "Lalu siapakah orang-orang yang dicintai oleh Allah?" Dia menjawab, "Seorang lelaki yang berhadapan dengan musuh dalam barisan perang kemudian dia memasang badannya hingga terbunuh atau membukakan kemenangan untuk para sahabatnya, seuatu kaum yang melakukan perjalanan jauh sampai-sampai mereka berkeinginan untuk menyentuh tanah (tidur karena ngatuk), kemudian mereka berhenti dan salah seorang dari mereka menjauh dari yang lain lalu melaksanakan shalat sehingga tiba saat membangunkan mereka untuk berangkat lagi, dan seorang lelaki yang mempunyai tetangga yang menyakitinya namun dia bersabar atas perbuatan tetangganya sehingga keduanya dipisahkan oleh kematian, atau bepergian." Aku bertanya, "Kemudian siapakah mereka yang dibenci oleh Allah?" Dia menjawab, "Orang yang suka sumpah -atau ia menyebutkan-, penjual yang banyak mengobral sumpah, orang yang bakhil yang suka menyebut-nyebut pemberian dan orang fakir yang sombong." ( HR.Musnad Ahmad : 20377 )
No Hadist 20378

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ صَعْصَعَةَ بْنِ مُعَاوِيَةَ قَالَ أَتَيْتُ أَبَا ذَرٍّ قُلْتُ مَا بَالُكَ قَالَ لِي عَمَلِي قُلْتُ حَدِّثْنِي قَالَ نَعَمْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَمُوتُ لَهُمَا ثَلَاثَةٌ مِنْ أَوْلَادِهِمَا لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُمَا قُلْتُ حَدِّثْنِي قَالَ نَعَمْ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Yunus] dari [Hasan] dari [Sha'sha'ah bin Mu'awiyah] dia berkata, "Aku datang kepada [Abu Dzar] kemudian aku bertanya kepadanya, "Ada apa denganmu?" Dia menjawab, "Perbuatanku." Aku berkata, "Ceritakan kepadaku." Dia menjawab, "Ya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Tidaklah dua orang muslim yang tiga orang anaknya meninggal sebelum masa baligh kecuali Allah akan mengampuni keduanya." Aku berkata, "Ceritakan kepadaku!." Dia menjawab; "Ya." ( HR.Musnad Ahmad : 20378 )
No Hadist 20379

Bab Musnad Sahabat Anshar

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُنْفِقُ مِنْ كُلِّ مَالٍ لَهُ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا اسْتَقْبَلَتْهُ حَجَبَةُ الْجَنَّةِ كُلُّهُمْ يَدْعُوهُ إِلَى مَا عِنْدَهُ قُلْتُ وَكَيْفَ ذَاكَ قَالَ إِنْ كَانَتْ رِجَالًا فَرَجُلَيْنِ وَإِنْ كَانَتْ إِبِلًا فَبَعِيرَيْنِ وَإِنْ كَانَتْ بَقَرًا فَبَقَرَتَيْنِ
Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadis sebelumnya dari [Abu Dzar]; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang Muslim bersedekah dengan sesuatu yang berpasanagan dari hartanya di jalan Allah, kecuali para Malaikat penjaga surga akan berebut menyambutnya, mereka semua akan memanggilnya untuk sesuatu yang akan diberikan kepadanya." Aku (Abu Dzar) lalu bertanya, "Bagaimana itu?" Beliau menjawab: "Jika itu (budak) lelaki maka dengan dua lelaki, bila unta maka dengan dua unta, dan jika sapi maka dengan dua sapi." ( HR.Musnad Ahmad : 20379 )
No Hadist 20380

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ يُونُسَ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَامِتٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَإِنَّهُ يَسْتُرُهُ إِذَا كَانَ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِذَا لَمْ يَكُنْ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِنَّهُ يَقْطَعُ صَلَاتَهُ الْحِمَارُ وَالْمَرْأَةُ وَالْكَلْبُ الْأَسْوَدُ قُلْتُ يَا أَبَا ذَرٍّ مَا بَالُ الْكَلْبِ الْأَسْوَدِ مِنْ الْكَلْبِ الْأَحْمَرِ مِنْ الْكَلْبِ الْأَصْفَرِ قَالَ يَا ابْنَ أَخِي سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ الْكَلْبُ الْأَسْوَدُ شَيْطَانٌ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Yunus] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abdullah bin Shamit] dari [Abu Dzar] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bila salah seorang di antara kamu shalat maka ia telah memberi tutup jika ia meletakkan di depannya sesuatu seperti tali kekang kendaraan, apabila seorang laki laki shalat dan tidak ada (pembatas) di hadapannya seperti punuk unta, maka shalatnya akan terputus oleh wanita, keledai dan anjing hitam." Aku lantas bertanya, "Wahai Abu Dzar, kenapa harus anjing hitam dan tidak merah atau kuning?" Abu Dzar menjawab, "Wahai anak saudaraku, aku telah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana kamu bertanya kepadaku, kemudian beliau menjawab: "Anjing hitam adalah setan." ( HR.Musnad Ahmad : 20380 )