Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 3521

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ الْمَسْعُودِيِّ عَنْ عُثْمَانَ الثَقَفِيِّ أَوْ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ شَكَّ الْمَسْعُودِيُّ عَنِ عَبْدَةَ النَّهْدِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ لَمْ يُحَرِّمْ حُرْمَةً إِلَّا وَقَدْ عَلِمَ أَنَّهُ سَيَطَّلِعُهَا مِنْكُمْ مُطَّلِعٌ أَلَا وَإِنِّي آخِذٌ بِحُجَزِكُمْ أَنْ تَهَافَتُوا فِي النَّارِ كَتَهَافُتِ الْفَرَاشِ أَوْ الذُّبَابِ حَدَّثَنَا أَبُو قَطَنٍ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ عَبْدَةَ النَّهْدِيِّ فَذَكَرَهُ وَكَذَا قَالَ يَزِيدُ وَأَبَو كَامِلٍ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ رَوْحٌ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ وَقَالَ الْفَرَاشِ أَوْ الذُّبَابِ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al Mas'udi] dari [Utsman Ats Tsaqafi] atau [Al Hasan bin Sa'ad], Al Mas'udi merasa ragu, dari ['Abdah An Nahdi] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak mengharamkan suatu pengharaman kecuali telah mengetahui bahwa hal itu akan dinantikan oleh orang yang menantikan dari kalian. Ketahuilah, sesungguhnya aku memegang pinggang kalian agar tidak terjatuh seperti terjatuhnya kupu-kupu atau lalat." Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathn] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Al Hasan bin Sa'ad] dari ['Abdah An Nahdi], lalu ia menyebutkannya dan seperti ini, [Yazid] dan [Abu Kamil] berkata; Dari [Al Hasan bin Sa'ad], [Rauh] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] dari [Al Hasan bin Sa'ad] dan ia berkata; "Kupu-kupu atau lalat." ( HR.Musnad Ahmad : 3521 )
No Hadist 3522

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ قَيْسٍ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا نَغْزُو مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَابٌ وَلَيْسَ لَنَا نِسَاءٌ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَسْتَخْصِي فَنَهَانَا عَنْ ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata; Kami pernah berperang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, saat itu kami masih muda dan belum beristri, lalu kami bertanya; Wahai Rasulullah, bolehkah kami mengebiri? Namun beliau melarang hal itu. ( HR.Musnad Ahmad : 3522 )
No Hadist 3523

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا الْعَوَّامُ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيُّ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَدُورُ رَحَى الْإِسْلَامِ عَلَى رَأْسِ خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ أَوْ سِتٍّ وَثَلَاثِينَ أَوْ سَبْعٍ وَثَلَاثِينَ فَإِنْ هَلَكُوا فَسَبِيلُ مَنْ هَلَكَ وَإِنْ بَقُوا يَقُمْ لَهُمْ دِينُهُمْ سَبْعِينَ سَنَةً
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Al 'Awwam] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq Asy Syaibani] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Peperangan Islam akan berlangsung hingga tiga puluh lima, tiga puluh enam atau tiga puluh tujuh. Bila mereka binasa, maka itulah jalan orang yang binasa, namun bila masih hidup, maka agama mereka akan tegak selama tujuh puluh tahun." ( HR.Musnad Ahmad : 3523 )
No Hadist 3524

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا الْمَسْعُودِيُّ حَدَّثَنِي عَاصِمٌ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ حَيْثُ قُتِلَ ابْنُ النَّوَّاحَةِ إِنَّ هَذَا وَابْنَ أُثَالٍ كَانَا أَتَيَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَسُولَيْنِ لمُسَيْلِمَةَ الْكَذَّابِ فَقَالَ لَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْهَدَانِ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ قَالَا نَشْهَدُ أَنَّ مُسَيْلِمَةَ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ لَوْ كُنْتُ قَاتِلًا رَسُولًا لَضَرَبْتُ أَعْنَاقَكُمَا قَالَ فَجَرَتْ سُنَّةً أَنْ لَا يُقْتَلَ الرَّسُولُ فَأَمَّا ابْنُ أُثَالٍ فَكَفَانَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَّا هَذَا فَلَمْ يَزَلْ ذَلِكَ فِيهِ حَتَّى أَمْكَنَ اللَّهُ مِنْهُ الْآنَ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Al Mas'udi] telah menceritakan kepadaku ['Ashim] dari [Abu Wa`il] ia berkata; [Abdullah] berkata setelah Ibnu An Nawwahah terbunuh; Sesungguhnya orang ini dan anaknya Utsal pernah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagai utusan dari Musailamah Al Kadzdzab, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada keduanya: "Apakah kalian bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" Mereka berdua menjawab; Kami bersaksi bahwa Musailamah adalah utusan Allah. Beliau pun bersabda: "Seandainya aku dibolehkan membunuh utusan, tentu aku telah memenggal leher kalian berdua." Ia berkata; Sunnah telah berlaku bahwa seorang utusan tidak boleh dibunuh, adapun Ibnu Utsal, Allah Azza wa Jalla telah menahan kami dari membunuhnya, sedangkan orang ini, ia masih tetap seperti itu hingga Allah memberikan kesempatan untuk membunuhnya sekarang. ( HR.Musnad Ahmad : 3524 )
No Hadist 3525

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ النَّخَعِيِّ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ اضْطَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حَصِيرٍ فَأَثَّرَ فِي جَنْبِهِ فَلَمَّا اسْتَيْقَظَ جَعَلْتُ أَمْسَحُ جَنْبَهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا آذَنْتَنَا حَتَّى نَبْسُطَ لَكَ عَلَى الْحَصِيرِ شَيْئًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لِي وَلِلدُّنْيَا مَا أَنَا وَالدُّنْيَا إِنَّمَا مَثَلِي وَمَثَلُ الدُّنْيَا كَرَاكِبٍ ظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Amru bin Murrah] dari [Ibrahim An Nakha'i] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berbaring di atas tikar, lalu membekas di pundaknya, ketika beliau bangun, aku mengusap pundaknya seraya berkata; Wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak memberi izin kepada kami agar kami menghamparkan sesuatu untuk engkau di atas tikar? Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apa urusanku dengan dunia ini? Apalah aku dan dunia? Sesungguhnya perumpamaan aku dengan dunia hanyalah seperti seorang pengembara yang berteduh di bawah sebatang pohon kemudian beristirahat dan meninggalkannya." ( HR.Musnad Ahmad : 3525 )
No Hadist 3526

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عَلْقَمَةَ الثَّقَفِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ لَمَّا انْصَرَفْنَا مِنْ غَزْوَةِ الْحُدَيْبِيَةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَحْرُسُنَا اللَّيْلَةَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَقُلْتُ أَنَا حَتَّى عَادَ مِرَارًا قُلْتُ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَأَنْتَ إِذًا قَالَ فَحَرَسْتُهُمْ حَتَّى إِذَا كَانَ وَجْهُ الصُّبْحِ أَدْرَكَنِي قَوْلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكَ تَنَامُ فَنِمْتُ فَمَا أَيْقَظَنَا إِلَّا حَرُّ الشَّمْسِ فِي ظُهُورِنَا فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَنَعَ كَمَا كَانَ يَصْنَعُ مِنْ الْوُضُوءِ وَرَكْعَتَيْ الْفَجْرِ ثُمَّ صَلَّى بِنَا الصُّبْحَ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَوْ أَرَادَ أَنْ لَا تَنَامُوا لَمْ تَنَامُوا وَلَكِنْ أَرَادَ أَنْ تَكُونُوا لِمَنْ بَعْدَكُمْ فَهَكَذَا لِمَنْ نَامَ أَوْ نَسِيَ قَالَ ثُمَّ إِنَّ نَاقَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِبِلَ الْقَوْمِ تَفَرَّقَتْ فَخَرَجَ النَّاسُ فِي طَلَبِهَا فَجَاءُوا بِإِبِلِهِمْ إِلَّا نَاقَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُذْ هَهُنَا فَأَخَذْتُ حَيْثُ قَالَ لِي فَوَجَدْتُ زِمَامَهَا قَدْ الْتَوَى عَلَى شَجَرَةٍ مَا كَانَتْ لِتَحُلَّهَا إِلَّا يَدٌ قَالَ فَجِئْتُ بِهَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ نَبِيًّا لَقَدْ وَجَدْتُ زِمَامَهَا مُلْتَوِيًا عَلَى شَجَرَةٍ مَا كَانَتْ لِتَحُلَّهَا إِلَّا يَدٌ قَالَ وَنَزَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُورَةُ الْفَتْحِ { إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا }
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Jami' bin Syaddad] dari [Abdurrahman bin Abu 'Alqamah Ats Tsaqafi] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata; Ketika selesai dari perang Hudaibiyah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapakah yang akan menjaga kita malam ini?" Abdullah berkata; Aku menjawab; Aku, hingga berulang-ulang aku berkata; Aku wahai Rasulullah. Beliau bersabda: "Kalau demikian, engkau." Ia berkata; Lalu aku menjaga mereka hingga bila wajah pagi muncul, aku mendapati ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Engkau pasti tertidur." (benar) aku tertidur, tidak ada di antara kami yang terjaga kecuali Karena panasnya matahari pada punggung kami. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan sebagaimana yang biasa beliau lakukan berupa wudlu dan shalat dua rakaat Fajar, kemudian shalat Shubuh bersama kami, ketika telah selesai beliau bersabda: "Sesungguhnya bila Allah Azza wa Jalla menghendaki kalian tidak tidur, tentu kalian tidak akan tidur, tetapi Dia menghendaki agar ini (menjadi pelajaran) bagi orang-orang setelah kalian, beginilah yang harus dilakukan bagi orang yang tertidur atau lupa." Ia berkata; Kemudian unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beberapa orang berpencar, lalu orang-orang keluar untuk mencarinya, maka mereka datang membawa unta-unta mereka kecuali unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Abdullah pun berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Ambillah ini." Aku pun mengambilnya dari tempat yang beliau katakan kepadaku, aku menemukan tali kendalinya telah terlilit pada sebuah pohon, tidak mungkin kecuali ulah tangan seseorang. Ia pun melanjutkan; Lalu aku temui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; Wahai Rasulullah, demi Dzat yang telah mengutus engkau sebagai Nabi dengan kebenaran, aku menemukan tali kendalinya telah terikat pada sebuah pohon, tidak mungkin lepas kecuali dilepaskan oleh tangan. Lalu turunlah surat Al Fath: (Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada kamu kemenangan yang nyata). ( HR.Musnad Ahmad : 3526 )
No Hadist 3527

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ الْحَارِثِ الْجَابِرِ عَنْ أَبِي مَاجِدٍ قَالَ أَتَى رَجُلٌ ابْنَ مَسْعُودٍ بِابْنِ أَخٍ لَهُ فَقَالَ إِنَّ هَذَا ابْنُ أَخِي وَقَدْ شَرِبَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ لَقَدْ عَلِمْتُ أَوَّلَ حَدٍّ كَانَ فِي الْإِسْلَامِ امْرَأَةٌ سَرَقَتْ فَقُطِعَتْ يَدُهَا فَتَغَيَّرَ لِذَلِكَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَغَيُّرًا شَدِيدًا ثُمَّ قَالَ { وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ }
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Yahya bin Al Harits Al Jabir] dari [Abu Majid] ia berkata; Seorang laki-laki bersama anak saudaranya mendatangi Ibnu Mas'ud seraya berkata; Sesungguhnya ini adalah anak saudaraku, ia telah minum khamer. Lalu [Abdullah] berkata; Aku telah mengetahui hadd (hukuman) yang pertama dilakukan dalam Islam, yaitu seorang wanita yang mencuri, lalu tangannya dipotong, maka wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam benar-benar berubah, lalu beliau bersabda (membaca ayat): " (Hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kalian tidak ingin bahwa Allah mengampuni kalian? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)." ( HR.Musnad Ahmad : 3527 )
No Hadist 3528

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا فُضَيْلُ بْنُ مَرْزُوقٍ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْجُهَنِيُّ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَصَابَ أَحَدًا قَطُّ هَمٌّ وَلَا حَزَنٌ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجِلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي إِلَّا أَذْهَبَ اللَّهُ هَمَّهُ وَحُزْنَهُ وَأَبْدَلَهُ مَكَانَهُ فَرَجًا قَالَ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَتَعَلَّمُهَا فَقَالَ بَلَى يَنْبَغِي لِمَنْ سَمِعَهَا أَنْ يَتَعَلَّمَهَا
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Fudlail bin Marzuq] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Juhani] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang mengalami kesedihan dan tidak pula duka, lalu ia mengucapkan; Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu dan anak hamba wanitaMu, ubun-ubunku berada di tanganMu, hukumMu berlaku padaku dan ketetapanMu padaku adalah adil. Aku memohon kepadaMu dengan segenap namaMu atau yang Engkau namai diriMu dengannya, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhlukMu atau engkau turunkan di dalam kitabMu atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisiMu agar Engkau menjadikan Al Qur`an sebagai penyejuk hatiku dan cahaya dadaku serta penawar kesedihanku dan pelenyap dukaku. Kecuali Allah akan menghilangkan kesedihan dan kedukaan serta menggantinya dengan jalan keluar." Ia berkata; Lalu dikatakan; Wahai Rasulullah, bolehkah kami mempelajarinya? Beliau menjawab: "Tentu, orang yang telah mendengarnya semestinya mempelajarinya." ( HR.Musnad Ahmad : 3528 )
No Hadist 3529

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا شَرِيكُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ بَذِيمَةَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا وَقَعَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ فِي الْمَعَاصِي نَهَتْهُمْ عُلَمَاؤُهُمْ فَلَمْ يَنْتَهُوا فَجَالَسُوهُمْ فِي مَجَالِسِهِمْ قَالَ يَزِيدُ أَحْسِبُهُ قَالَ وَأَسْوَاقِهِمْ وَوَاكَلُوهُمْ وَشَارَبُوهُمْ فَضَرَبَ اللَّهُ قُلُوبَ بَعْضِهِمْ بِبَعْضٍ وَلَعَنَهُمْ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ { ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ } وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ لَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ حَتَّى تَأْطُرُوهُمْ عَلَى الْحَقِّ أَطْرًا
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Syarik bin Abdullah] dari [Ali bin Badzimah] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika bani Isra`il tenggelam dalam kemaksiatan, para ulama mereka melarang mereka namun mereka tidak berhenti, lalu para ulama itu berbaur dengan mereka di majlis-majlis mereka." Yazid berkata; Aku mengira beliau bersabda: "Di pasar-pasar, mereka makan dan minum bersama mereka. Lalu Allah mematikan hati sebagian mereka seperti sebagian yang lain dan melaknat mereka melalui lisan Daud dan Isa bin Maryam: (Hal itu karena perbuatan maksiat mereka dan karena mereka melampaui batas)." Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersandar lalu beliau duduk seraya bersabda: "Tidak, demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, hingga kalian mengembalikan mereka kepada kebenaran." ( HR.Musnad Ahmad : 3529 )
No Hadist 3530

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ البُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ آخِرَ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ رَجُلٌ يَمْشِي عَلَى الصِّرَاطِ فَيَنْكَبُّ مَرَّةً وَيَمْشِي مَرَّةً وَتَسْفَعُهُ النَّارُ مَرَّةً فَإِذَا جَاوَزَ الصِّرَاطَ الْتَفَتَ إِلَيْهَا فَقَالَ تَبَارَكَ الَّذِي نَجَّانِي مِنْكِ لَقَدْ أَعْطَانِي اللَّهُ مَا لَمْ يُعْطِ أَحَدًا مِنْ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ قَالَ فَتُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ فَيَنْظُرُ إِلَيْهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ أَيْ عَبْدِي فَلَعَلِّي إِنْ أَدْنَيْتُكَ مِنْهَا سَأَلْتَنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ وَيُعَاهِدُ اللَّهَ أَنْ لَا يَسْأَلَهُ غَيْرَهَا وَالرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ يَعْلَمُ أَنَّهُ سَيَسْأَلُهُ لِأَنَّهُ يَرَى مَا لَا صَبْرَ لَهُ يَعْنِي عَلَيْهِ فَيُدْنِيهِ مِنْهَا ثُمَّ تُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ وَهِيَ أَحْسَنُ مِنْهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ أَيْ عَبْدِي أَلَمْ تُعَاهِدْنِي يَعْنِي أَنَّكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ هَذِهِ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا وَيُعَاهِدُهُ وَالرَّبُّ يَعْلَمُ أَنَّهُ سَيَسْأَلُهُ غَيْرَهَا فَيُدْنِيهِ مِنْهَا فَتُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ عِنْدَ بَابِ الْجَنَّةِ هِيَ أَحْسَنُ مِنْهَا فَيَقُولُ رَبِّ أَدْنِنِي مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ أَسْتَظِلُّ بِظِلِّهَا وَأَشْرَبُ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ أَيْ عَبْدِي أَلَمْ تُعَاهِدْنِي أَنْ لَا تَسْأَلَنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ هَذِهِ الشَّجَرَةُ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا وَيُعَاهِدُهُ وَالرَّبُّ يَعْلَمُ أَنَّهُ سَيَسْأَلُهُ غَيْرَهَا لِأَنَّهُ يَرَى مَا لَا صَبْرَ لَهُ عَلَيْهَا فَيُدْنِيهِ مِنْهَا فَيَسْمَعُ أَصْوَاتَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ الْجَنَّةَ الْجَنَّةَ فَيَقُولُ عَبْدِي أَلَمْ تُعَاهِدْنِي أَنَّكَ لَا تَسْأَلُنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ قَالَ فَيَقُولُ عَزَّ وَجَلَّ مَا يَصْرِينِي مِنْكَ أَيْ عَبْدِي أَيُرْضِيكَ أَنْ أُعْطِيَكَ مِنْ الْجَنَّةِ الدُّنْيَا وَمِثْلَهَا مَعَهَا قَالَ فَيَقُولُ أَتَهْزَأُ بِي وَأَنْتَ رَبُّ الْعِزَّةِ قَالَ فَضَحِكَ عَبْدُ اللَّهِ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ ثُمَّ قَالَ أَلَا تَسْأَلُونِي لِمَ ضَحِكْتُ قَالُوا لَهُ لِمَ ضَحِكْتَ قَالَ لِضَحِكِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا تَسْأَلُونِي لِمَ ضَحِكْتُ قَالُوا لِمَ ضَحِكْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِضَحِكِ الرَّبِّ حِينَ قَالَ أَتَهْزَأُ بِي وَأَنْتَ رَبُّ الْعِزَّةِ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Anas bin Malik] dari [Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya yang terakhir kali masuk surga adalah seseorang yang berjalan di atas shirath, sesekali terpeleset, berjalan dan sesekali api menghangusnya. Ketika telah melewati shirath, ia menoleh kepadanya seraya berkata; Maha Suci Yang telah menyelamatkanku darinya, sungguh Allah telah memberiku apa yang belum pernah diberikan kepada seorang pun dari awal sampai akhir." Beliau melanjutkan: "Lalu sebuah pohon diangkat untuknya, ia pun melihatnya seraya berkata; Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu, semoga selalu kepadaKu, jika Aku dekatkan pohon itu kepadamu, maka kamu akan meminta yang lain kepadaKu. Ia pun berkata; Tidak wahai Rabbku. Dan ia membuat perjanjian kepada Allah untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya sedangkan Rabb adalah Maha Perkasa lagi Maha Tinggi, Dia mengetahui bahwa ia akan meminta kepadaNya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan kepadanya kemudian diangkat pohon yang lebih indah dari pohon itu untuknya. Ia pun berkata; Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon itu kepadaku hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaKu bahwa kamu tidak akan meminta yang lainnya kepadaKu. Ia berkata lagi; Wahai Rabbku, yang ini aku tidak akan meminta yang lainnya kepadaMu, dan ia pun membuat perjanjian kepadaNya, sedangkan Allah mengetahui bahwa ia akan meminta yang lainnya kepadaNya. Maka pohon itu pun didekatkan kepadanya, lalu diangkatlah sebuah pohon di dekat pintu surga yang lebih indah dari pohon itu untuknya. Ia pun berkata; Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu, bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaku untuk tidak meminta yang lainnya kepadaKu? Ia pun berkata; Wahai Rabbku, pohon ini saja, aku tidak akan meminta yang lainnya kepadaMu, dan ia membuat perjanjian kepadaNya sedangkan Rabb mengetahui bahwa ia akan meminta yang lainnya kepadaNya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan kepadanya lalu ia mendengar suara penghuni surga, ia pun berkata; Wahai Rabbku, surga surga. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu, bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaKu bahwa kamu tidak akan meminta yang lainnya kepadaKu? Ia pun berkata; Wahai Rabbku, masukkan aku ke surga." Beliau bersabda: "Maka Allah Azza wa Jalla berfirman: Apalagi yang harus aku singkirkan darimu sehingga tidak memintaKu lagi, wahai hambaKu? Apakah kamu merasa puas jika Aku memberimu surga dunia dan yang sepertinya sekaligus? Ia bertanya; Apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah Pemilik Kemuliaan?" Perawi berkata; Maka Abdullah tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya kemudian berkata; Tidakkah kalian bertanya kepadaku mengapa aku tertawa? Mereka bertanya kepadanya; Mengapa kamu tertawa? Ia menjawab; Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami: "Tidakkah kalian bertanya kepadaku mengapa aku tertawa? Mereka bertanya; Mengapa engkau tertawa wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Karena Rabb tertawa ketika orang itu bertanya, apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah Pemilik Kemuliaan." ( HR.Musnad Ahmad : 3530 )