Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 17181

Bab Musnad Penduduk Syam

قَالَ عَبْد اللَّهِ وَجَدْتُ فِي كِتَابِ أَبِي بِخَطِّ يَدِهِ حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ الْحَكَمِ بْنِ سُفْيَانَ أَوْ سُفْيَانَ بْنِ الْحَكَمِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَالَ يَعْنِي ثُمَّ تَوَضَّأَ ثُمَّ نَضَحَ عَلَى فَرْجِهِ
Abdullah berkata; Saya mendapatkan dalam kitab bapakku dan dengan tulisan tangannya sendiri; Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Al Hakam bin Sufyan atau Sufyan bin Al Hakam] ia berkata, "Saya melihat Rasulullah buang air kecil kemudian berwudlu dan memercikkan air ke arah kemaluannya." ( HR.Musnad Ahmad : 17181 )
No Hadist 17182

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا شِهَابُ بْنُ خِرَاشٍ حَدَّثَنِي شُعَيْبُ بْنُ رُزَيْقٍ الطَّائِفِيُّ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ رَجُلٍ يُقَالُ لَهُ الْحَكَمُ بْنُ حَزْنٍ الْكُلَفِيُّ وَلَهُ صُحْبَةٌ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَأَنْشَأَ يُحَدِّثُنَا قَالَ قَدِمْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَابِعَ سَبْعَةٍ أَوْ تَاسِعَ تِسْعَةٍ قَالَ فَأَذِنَ لَنَا فَدَخَلْنَا فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَيْنَاكَ لِتَدْعُوَ لَنَا بِخَيْرٍ قَالَ فَدَعَا لَنَا بِخَيْرٍ وَأَمَرَ بِنَا فَأُنْزِلْنَا وَأَمَرَ لَنَا بِشَيْءٍ مِنْ تَمْرٍ وَالشَّأْنُ إِذْ ذَاكَ دُونٌ قَالَ فَلَبِثْنَا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامًا شَهِدْنَا فِيهَا الْجُمُعَةَ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَوَكِّئًا عَلَى قَوْسٍ أَوْ قَالَ عَلَى عَصًا فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ كَلِمَاتٍ خَفِيفَاتٍ طَيِّبَاتٍ مُبَارَكَاتٍ ثُمَّ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ لَنْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تُطِيقُوا كُلَّ مَا أُمِرْتُمْ بِهِ وَلَكِنْ سَدِّدُوا وَأَبْشِرُوا حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا شِهَابُ بْنُ خِرَاشِ بْنِ حَوْشَبٍ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ رُزَيْقٍ الطَّائِفِيُّ قَالَ جَلَسْتُ إِلَى رَجُلٍ لَهُ صُحْبَةٌ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لَهُ الْحَكَمُ بْنُ حَزْنٍ الْكُلَفِيُّ فَأَنْشَأَ يُحَدِّثُ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ
Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Musa], Abdullah berkata, dan saya mendengarnya dari [Al Hakam] berkata, Telah menceritakan kepada kami [Syihab bin Khirasy] berkata, telah menceritakan kepadaku [Syu'aib bin Ruzaiq Ath Tha`ifi] ia berkata, "Saya pernah duduk bersama seorang yang bernama [Al Hakam bin Hazn Al Kullafi], salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ia menceritakan kepada kami, "Saya pernah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama tujuh atau sembilan orang sahabat, lalu beliau memberi izin hingga kami pun segera menemuinya. Kami lantas berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami datang kepada tuan agar tuan mendoakan kebaikan untuk kami." Maka beliau pun mendoakan kebaikan untuk kami dan menyuruh kami untuk singgah di tempat beliau, lalu kami pun singgah." Kemudian beliau mempersilahkan kami untuk menyantap beberapa kurma. Kami tinggal bersama beliau beberapa hari, dan kami juga ikut menyaksikan shalat jum'at bersama beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdiri dengan bertumpu pada sebuah busur atau tongkat. Beliau memuji Allah dan mengagungkan-Nya dengan kalimat yang mudah, kalimat thayyibah dan penuh keberkahan. Kemudian beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan bisa melaksanakan keseluruhan apa yang diperintahkan pada kalian dan kalian tidak akan mampu. Karena itu, istiqamahlah kalian dalam ketaatan dan perkataan serta berilah kabar gembira." Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] Telah menceritakan kepada kami [Syihab bin Khirasy bin Hausyab] Telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Ruzaiq At Tha'ifi] ia berkata, "Saya pernah duduk bersama [Al Hakam bin Hazn Al Kullafi], salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ia menceritakan kepada kami…kemudian ia menyebutkan makna hadis tersebut." ( HR.Musnad Ahmad : 17182 )
No Hadist 17183

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ الْحَارِثَ بْنَ أُقَيْشٍ يُحَدِّثُ أَنَّ أَبَا بَرْزَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ أُمَّتِي لَمَنْ يَشْفَعُ لِأَكْثَرَ مِنْ رَبِيعَةَ وَمُضَرَ وَإِنَّ مِنْ أُمَّتِي لَمَنْ يَعْظُمُ لِلنَّارِ حَتَّى يَكُونَ رُكْنًا مِنْ أَرْكَانِهَا
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Dawud bin Abu Hindi] dari [Abdullah bin Qais] ia berkata, saya mendengar [Al Harits bin Uqais] menceritakan, bahwa [Abu Bazrah] berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh di antara umatku akan ada yang memberi syafa'at kepada orang lain yang jumlahnya lebih banyak dari penduduk kabilah Rabiah dan Mudlar. Dan di antara umatku juga ada yang akan kesususahan tinggal di neraka sampai-sampai ia menjadi tiang di antara tiang-tiang neraka." ( HR.Musnad Ahmad : 17183 )
No Hadist 17184

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ دَاوُدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنِ الْحَارِثِ بْنِ أُقَيْشٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ أَبِي بَرْزَةَ لَيْلَةً فَحَدَّثَ لَيْلَتَئِذٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَمُوتُ لَهُمَا أَرْبَعَةُ أَفْرَاطٍ إِلَّا أَدْخَلَهُمَا اللَّهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَثَلَاثَةٌ قَالَ وَثَلَاثَةٌ قَالُوا وَاثْنَانِ قَالَ وَاثْنَانِ قَالَ وَإِنَّ مِنْ أُمَّتِي لَمَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ بِشَفَاعَتِهِ مِثْلُ مُضَرَ قَالَ وَإِنَّ مِنْ أُمَّتِي لَمَنْ يَعْظُمُ لِلنَّارِ حَتَّى يَكُونَ أَحَدَ زَوَايَاهَا
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Dawud] dari [Abdullah bin Qais] dari [Haris bin Uqais] ia berkata, "Pada suatu malam kami bersama [Abu Barzah], kemudian ia menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Tidaklah dua orang Muslim memiliki empat orang anak dan semuanya meninggal dunia, kecuali Allah akan memasukkan mereka berdua ke dalam surga dengan keutamaan rahmat-Nya." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana jika tiga orang?" Rasulullah menjawab: "Ya, meskipun hanya tiga orang anak." Para sahabat bertanya lagi, "Kalau hanya dua orang anak?" beliau menjawab: "Ya, meskipun hanya dua orang anak." Kemudian beliau bersabda: "Sungguh, di antara umatku akan ada yang masuk surga lantaran syafa'atnya sebanyak jumlah penduduk di suatu kabilah. Dan di antara umatku akan ada yang tinggal di neraka hingga ia menjadi salah satu dari sudutnya." ( HR.Musnad Ahmad : 17184 )
No Hadist 17185

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي تَمِيمَةَ عَنْ دُلْجَةَ بْنِ قَيْسٍ أَنَّ الْحَكَمَ الْغِفَارِيَّ قَالَ لِرَجُلٍ أَوْ قَالَ لَهُ رَجُلٌ أَتَذْكُرُ حِينَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّقِيرِ وَالْمُقَيَّرِ أَوْ أَحَدِهِمَا وَعَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ قَالَ نَعَمْ وَأَنَا أَشْهَدُ عَلَى ذَلِكَ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ حَدَّثَنِي بَعْضُ أَصْحَابِنَا قَالَ سَمِعْتُ عَارِمًا يَقُولُ تَدْرُونَ لِمَ سُمِّيَ دُلْجَةَ قُلْنَا لَا قَالَ أَدْلَجُوا بِهِ إِلَى مَكَّةَ فَوَضَعَتْهُ أُمُّهُ فِي الدُّلْجَةِ فِي ذَلِكَ الْوَقْتِ فَسُمِّيَ دُلْجَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Sulaiman] dari [Abu Tamimah] dari [Duljah bin Qais] bahwa [Al Hakam Al Ghifari] berkata kepada seorang laki-laki, atau seorang laki-laki telah berkata kepadanya, "Apakah engkau ingat ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang An Naqir, Al Muqayyar -atau salah satu dari keduanya-, Ad Duba dan Al Hantam?" Ia menjawab, "Ya, dan aku bersaksi atas itu." Abu 'Abdurrahman berkata; telah menceritakan kepadaku sebagian sahabat kami ia berkata, saya mendengar Arim berkata, "Tahukah kalian mengapa ia diberi nama Duljah?" Kami menjawab, "Kami tidak tahu." Ia lalu berkata, "Orang-orang membawanya berjalan ke Makah di tengah malam lalu Ibunya menaruhnya di Duljah, maka sejak itu ia diberi nama Duljah." ( HR.Musnad Ahmad : 17185 )
No Hadist 17186

Bab Musnad Penduduk Syam

قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ عَمْرٌو يَعْنِي ابْنَ دِينَارٍ قُلْتُ لِأَبِي الشَّعْثَاءِ إِنَّهُمْ يَزْعُمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ قَالَ يَا عَمْرُو أَبَى ذَلِكَ الْبَحْرُ وَقَرَأَ { قُلْ لَا أَجِدُ فِيمَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ } يَا عَمْرُو أَبَى ذَلِكَ الْبَحْرُ قَدْ كَانَ يَقُولُ ذَلِكَ الْحَكَمُ بْنُ عَمْرٍو الْغِفَارِيُّ يَعْنِي يَقُولُ أَبَى ذَلِكَ عَلَيْنَا الْبَحْرُ ابْنُ عَبَّاسٍ
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah], [Amru] -yakni Ibnu Dinar- berkata, saya berkata kepada [Abu Sya'tsa`], "Mereka berdalih bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan daging keledai." Abu Sya'tsa` berkata, "Wahai Amru, Sang Lautan Ilmu (Ibnu Abbas) tidak menyukai hal itu." Lalu ia pun membaca ayat: '(Katakanlah, 'Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya..) ' (Qs. Al An'am: 145) Abu Sya'tsa` berkata, "Wahai 'Amru, Ibnu Abbas tidak menyukainya."? [Al Hakam bin 'Amru Al Ghifari] juga berkata, "Ibnu Abbas membenci hal itu." ( HR.Musnad Ahmad : 17186 )
No Hadist 17187

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي تَمِيمَةَ عَنْ دُلْجَةَ بْنِ قَيْسٍ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلْحَكَمِ الْغِفَارِيِّ أَوْ قَالَ الْحَكَمُ لِرَجُلٍ أَتَذْكُرُ يَوْمَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّقِيرِ وَالْمُقَيَّرِ أَوْ أَحَدِهِمَا وَعَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ فَقَالَ نَعَمْ وَأَنَا أَشْهَدُ عَلَى ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [At Taimi] dari [Abu Tamimah] dari [Duljah bin Qais] bahwa seorang laki-laki berkata kepada [Al Hakam Al Ghifari] atau Al Hakam berkata kepada seorang laki-laki itu, "Apakah kamu ingat pada hari dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang An Naqir, Al Muqayyar -atau salah satu dari keduanya-, Ad Duba dan Al Hantam?" Ia menjawab, "Ya, dan aku bersaksi atas itu." ( HR.Musnad Ahmad : 17187 )
No Hadist 17188

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ أَبِي حَاجِبٍ عَنِ الْحَكَمِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَتَوَضَّأَ الرَّجُلُ مِنْ سُؤْرِ الْمَرْأَةِ
Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Harir] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ashim Al Ahwali] dari [Abu Hajib] dari [Al Hakam bin Amru], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang laki-laki berwudlu dengan air yang telah digunakan wanita." ( HR.Musnad Ahmad : 17188 )
No Hadist 17189

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ قَالَ أَبِي حَدَّثَنَا أَبُو تَمِيمَةَ عَنْ دُلَجَةَ بْنِ قَيْسٍ أَنَّ الْحَكَمَ الْغِفَارِيَّ قَالَ لِرَجُلٍ مَرَّةً أَتَذْكُرُ إِذْ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُقَيَّرِ وَالنَّقِيرِ قَالَ وَأَنَا أَشْهَدُ وَلَمْ يَذْكُرْ الْمُقَيَّرَ أَوْ ذَكَرَ النَّقِيرَ أَوْ ذَكَرَهُمَا جَمِيعًا
Telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamar] berkata; [Bapakku] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Tamimah] dari [Dulajah bin Qais], bahwa pada suatu kali [Al Hakam Al Ghifari] berkata kepada seorang laki-laki, "Apakah kamu ingat saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang Ad Duba, Al Hantam, Al Muqayyar dan An Naqir?" Al Hakam berkata, "Aku bersaksi atas itu." Namun ia tidak menyebutkan Al Muqayyar atau An Naqir, atau tidak menyebut keduanya." ( HR.Musnad Ahmad : 17189 )
No Hadist 17190

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ أَبِي حَاجِبٍ عَنِ الْحَكَمِ الْغِفَارِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَتَوَضَّأَ بِفَضْلِهَا لَا يَدْرِي بِفَضْلِ وَضُوئِهَا أَوْ فَضْلِ سُؤْرِهَا
Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Telah menceritakan kepada kami [Ashim] dari [Abu Habib] dari [Al Hakam Al Ghifari], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk berwudlu dengan air sisa wanita. Al Hakam tidak tahu apakah dengan air dari sisa wudlunya atau minumnya." ( HR.Musnad Ahmad : 17190 )