Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1581

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ ضَمْضَمِ بْنِ زُرْعَةَ عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ يَرُدُّهُ إِلَى مَالِكِ بْنِ يَخَامِرَ عَنِ ابْنِ السَّعْدِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَنْقَطِعُ الْهِجْرَةُ مَا دَامَ الْعَدُوُّ يُقَاتَلُ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْهِجْرَةَ خَصْلَتَانِ إِحْدَاهُمَا أَنْ تَهْجُرَ السَّيِّئَاتِ وَالْأُخْرَى أَنْ تُهَاجِرَ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَلَا تَنْقَطِعُ الْهِجْرَةُ مَا تُقُبِّلَتْ التَّوْبَةُ وَلَا تَزَالُ التَّوْبَةُ مَقْبُولَةً حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ الْمَغْرِبِ فَإِذَا طَلَعَتْ طُبِعَ عَلَى كُلِّ قَلْبٍ بِمَا فِيهِ وَكُفِيَ النَّاسُ الْعَمَلَ
Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Dhamdham bin Zur'ah] dari [Syuraih bin 'Ubaid] yang dia sandarkan kepada [Malik bin Yukhamir] dari [Ibnu As Sa'di] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "kewajiban Hijrah tidak akan terputus selama musuh masih memerangi." maka [Mu'awiyah], [Abdurrahman bin Auf] dan [Abdullah bin 'Amru bin 'Ash] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hijrah itu dua macam: yang pertama adalah kamu meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa. Yang kedua adalah kamu berhijrah kepada Allah dan RasulNya. Kewajiban Hijrah tidak akan terputus selama taubat masih diterima, dan taubat akan senantiasa diterima sampai matahari terbit dari barat. Jika matahari sudah terbit dari barat maka setiap hati akan distempel dengan apa yang ada di dalamnya, dan manusia sudah tertutup dari amalan." ( HR.Musnad Ahmad : 1581 )
No Hadist 1582

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ مُوسَى عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ لَمَّا خَرَجَ الْمَجُوسِيُّ مِنْ عِنْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلْتُهُ فَأَخْبَرَنِي أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيَّرَهُ بَيْنَ الْجِزْيَةِ وَالْقَتْلِ فَاخْتَارَ الْجِزْيَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdul Aziz] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Musa] dari [Abdurrahman bin Auf] berkata; Ketika seorang Majusi keluar dari sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku bertanya kepada beliau, kemudian beliau mengabariku bahwa beliau memberikan pilihan kepadanya antara membayar Jizyah dan perang, dan ternyata dia memilih membayar Jizyah." ( HR.Musnad Ahmad : 1582 )
No Hadist 1583

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ الْمَاجِشُونُ عَنْ صَالِحِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ قَالَ إِنِّي لَوَاقِفٌ يَوْمَ بَدْرٍ فِي الصَّفِّ نَظَرْتُ عَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي فَإِذَا أَنَا بَيْنَ غُلَامَيْنِ مِنْ الْأَنْصَارِ حَدِيثَةٍ أَسْنَانُهُمَا تَمَنَّيْتُ لَوْ كُنْتُ بَيْنَ أَضْلَعَ مِنْهُمَا فَغَمَزَنِي أَحَدُهُمَا فَقَالَ يَا عَمِّ هَلْ تَعْرِفُ أَبَا جَهْلٍ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ وَمَا حَاجَتُكَ يَا ابْنَ أَخِي قَالَ بَلَغَنِي أَنَّهُ سَبَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ رَأَيْتُهُ لَمْ يُفَارِقْ سَوَادِي سَوَادَهُ حَتَّى يَمُوتَ الْأَعْجَلُ مِنَّا قَالَ فَغَمَزَنِي الْآخَرُ فَقَالَ لِي مِثْلَهَا قَالَ فَتَعَجَّبْتُ لِذَلِكَ قَالَ فَلَمْ أَنْشَبْ أَنْ نَظَرْتُ إِلَى أَبِي جَهْلٍ يَجُولُ فِي النَّاسِ فَقُلْتُ لَهُمَا أَلَا تَرَيَانِ هَذَا صَاحِبُكُمَا الَّذِي تَسْأَلَانِ عَنْهُ فَابْتَدَرَاهُ فَاسْتَقْبَلَهُمَا فَضَرَبَاهُ حَتَّى قَتَلَاهُ ثُمَّ انْصَرَفَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَاهُ فَقَالَ أَيُّكُمَا قَتَلَهُ فَقَالَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا أَنَا قَتَلْتُهُ قَالَ هَلْ مَسَحْتُمَا سَيْفَيْكُمَا قَالَا لَا فَنَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّيْفَيْنِ فَقَالَ كِلَاكُمَا قَتَلَهُ وَقَضَى بِسَلَبِهِ لِمُعَاذِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْجَمُوحِ وَهُمَا مُعَاذُ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْجَمُوحِ وَمُعَاذُ ابْنُ عَفْرَاءَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah, Yusuf bin Ya'qub Al Majisyun] dari [Shalih bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf] dari [bapaknya] dari [kakeknya, Abdurrahman bin Auf] berkata; Aku berdiri dalam barisan pasukan pada saat Perang Badar, aku melihat ke arah kiri dan ke kanan, ternyata aku berada diantara dua anak Anshar yang masih muda umurnya. Aku membayangkan bahwa diriku lebih kuat dari keduanya. Tiba-tiba salah seorang dari keduanya memberi isyarat kepadaku dan bertanya; "Wahai paman, apakah kamu tahu Abu Jahal?" saya menjawab; "Ya, apa keperluanmu wahai anak saudaraku?" Dia menjawab; "telah sampai kepadaku bahwa dia telah menghina Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya aku melihatnya, niscaya diriku tidak akan meninggalkan dirinya sampai salah seorang di antara kami yang lebih cepat mati." Kemudian yang lain memberi isyarat kepadaku dan bertanya hal yang sama kepadaku, sehingga aku terheran dengan hal itu.Tidak lama kemudian aku melihat Abu Jahal, dia berputar putar di tengah-tengah kerumunan manusia, maka aku sampaikan kepada keduanya; "Tidakkah kamu lihat, dialah orang yang kalian berdua tanyakan?" Maka keduanya berebutan menghampirinya dan Abu Jahal menyambut keduanya, akan tetapi kedua pemuda tersebut memukulnya sampai keduanya dapat membunuhnya. Lantas keduanya menuju kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau. Beliau bertanya: "Siapa yang telah membunuhnya." Masing-masing menjawab; "Saya yang telah membunuhnya." Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian telah membersihkan kedua pedang kalian?" Keduanya menjawab; "Belum." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat kedua pedang dan berkata; "Keduanya telah membunuhnya." Kemudian beliau memutuskan bahwa barang-barang milik Abu Jahal untuk Mu'adz bin 'Amru bin Al Jamuh, dan kedua orang itu adalah Muadz bin 'Amru bin Jamuh dan Mu'adz bin Afra`." ( HR.Musnad Ahmad : 1583 )
No Hadist 1584

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ حَدَّثَنِي قَاصُّ أَهْلِ فِلَسْطِينَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنْ كُنْتُ لَحَالِفًا عَلَيْهِنَّ لَا يَنْقُصُ مَالٌ مِنْ صَدَقَةٍ فَتَصَدَّقُوا وَلَا يَعْفُو عَبْدٌ عَنْ مَظْلَمَةٍ يَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا و قَالَ أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ إِلَّا زَادَهُ اللَّهُ بِهَا عِزًّا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَفْتَحُ عَبْدٌ بَابَ مَسْأَلَةٍ إِلَّا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ بَابَ فَقْرٍ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Umar bin Abu Salamah] dari [bapaknya] berkata; telah menceritakan kepadaku [seorang pendongeng dari palestina], dia berkata; saya mendengar [Abdurrahman bin Auf] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tiga hal, demi dzat yang jiwa Muhammad ada di tangannya, jika memang aku terpaksa untuk bersumpah; Tidak akan berkurang harta karena sedekah maka bersedekahlah. Tidaklah seorang hamba memaafkan perbuatan kezhaliman karena mengaharap ridha Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya. - [Abu Sa'id] mantan budak Bani Hasyim berkata; "Kecuali Allah akan menambah kewibawaannya pada Hari Kiamat.-Tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta kepada orang lain kecuali Allah akan membukakan baginya pintu kefakiran." ( HR.Musnad Ahmad : 1584 )
No Hadist 1585

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حُمَيْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِي الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي الْجَنَّةِ وَسَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ فِي الْجَنَّةِ وَسَعِيدُ بْنُ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ فِي الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِي الْجَنَّةِ
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad Ad Darawardi] dari [Abdullah bin Humaid] dari [Bapaknya] dari [Abdurrahman bin Auf] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Abu Bakar di Syurga, Umar di Syurga, Ali di Syurga, Utsman di Syurga, Thalhah di Syurga, Zubair di Syurga, Abdurrahman bin Auf di Syurga, Sa'd bin Abu Waqqsh di Syurga, Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail di Syurga dan Abu 'Ubaidah di Syurga." ( HR.Musnad Ahmad : 1585 )
No Hadist 1586

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا ابْنُ إِسْحَاقَ يَعْنِي عَبْدَ الرَّحْمَنِ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهِدْتُ غُلَامًا مَعَ عُمُومَتِي حِلْفَ الْمُطَيَّبِينَ فَمَا أُحِبُّ أَنَّ لِي حُمْرَ النَّعَمِ وَأَنِّي أَنْكُثُهُ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ishaq] yaitu Abdurrahman, dari [Az Zuhri] dari [Muhammad bin Jubair] dari [Bapaknya] dari [Abdurrahman bin Auf] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saya menyaksikan peristiwa perjanjian Mutthayyabin bersama paman-pamanku ketika masih kecil. Maka saya tidak suka walau saya mendapat unta merah, jika saya harus membatalkan perjanjian tersebut." ( HR.Musnad Ahmad : 1586 )
No Hadist 1587

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي مَكْحُولٌ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَشَكَّ فِي صَلَاتِهِ فَإِنْ شَكَّ فِي الْوَاحِدَةِ وَالثِّنْتَيْنِ فَلْيَجْعَلْهُمَا وَاحِدَةً وَإِنْ شَكَّ فِي الثِّنْتَيْنِ وَالثَّلَاثِ فَلْيَجْعَلْهُمَا ثِنْتَيْنِ وَإِنْ شَكَّ فِي الثَّلَاثِ وَالْأَرْبَعِ فَلْيَجْعَلْهُمَا ثَلَاثًا حَتَّى يَكُونَ الْوَهْمُ فِي الزِّيَادَةِ ثُمَّ يَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ ثُمَّ يُسَلِّمْ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ وَقَالَ لِي حُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ هَلْ أَسْنَدَهُ لَكَ فَقُلْتُ لَا فَقَالَ لَكِنَّهُ حَدَّثَنِي أَنَّ كُرَيْبًا مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ حَدَّثَهُ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَلَسْتُ إِلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ إِذَا اشْتَبَهَ عَلَى الرَّجُلِ فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يَدْرِ أَزَادَ أَمْ نَقَصَ قُلْتُ وَاللَّهِ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَا أَدْرِي مَا سَمِعْتُ فِي ذَلِكَ شَيْئًا فَقَالَ عُمَرُ وَاللَّهِ مَا أَدْرِي قَالَ فَبَيْنَا نَحْنُ عَلَى ذَلِكَ إِذْ جَاءَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فَقَالَ مَا هَذَا الَّذِي تَذَاكَرَانِ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ ذَكَرْنَا الرَّجُلَ يَشُكُّ فِي صَلَاتِهِ كَيْفَ يَصْنَعُ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ هَذَا الْحَدِيثَ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ishaq] dari [Makhul]; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya dan dia tidak tahu apakah sudah shalat satu raka'at atau dua raka'at maka anggaplah shalat satu raka'at. Jika tidak tahu apakah dia sudah shalat dua raka'at atau tiga raka'at maka anggaplah dia shalat dua raka'at. Jika tidak tahu apakah dia sudah shalat tiga raka'at atau empat raka'at maka anggaplah tiga raka'at, sehingga keraguan terfkus kepada penambahan, kemudian sujud dua kali sebelum salam, kemudian salam." [Muhammad] berkata; [Husain bin Abdullah] bertanya kepadaku; apakah Makhul (menerangkan kepadamu) bahwa menyandarkan kepadanya? Maka aku menjawab; tidak, akan tetapi dia menceritakan kepadaku bahwa [Kuraib] mantan budak Ibnu Abbas menceritakan kepadanya dari [Ibnu Abbas], bahwa berkata; aku duduk di samping Umar bin Al Khaththab, kemudian dia bertanya kepadaku; "Wahai Ibnu Abbas! (apakah kamu pernah mendengar) Apabila seorang lelaki merasa ragu dalam shalatnya, dia tidak tahu apakah dia lebih atau kurang (dalam hitungan shalatnya)?" Aku menjawab; "wahai amirul mu'minin, saya demi Allah tidak tahu, aku tidak pernah mendengar sedikitpun dalam masalah tersebut." Ketika kami dalam kondisi itu, datanglah [Abdurrahman bin Auf] kemudian dan bertanya; "apa yang sedang kalian bicarakan?" Umar menjawab; "kami membicarakan tentang seorang lelaki yang merasa ragu di dalam shalatnya, apa yang harus dia kerjakan?" maka Abdurrahman berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: yaitu hadis ini. ( HR.Musnad Ahmad : 1587 )
No Hadist 1588

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا حَجَّاحٌ وَيَزِيدُ الْمَعْنَى قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ أَخْبَرَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ وَهُوَ يَسِيرُ فِي طَرِيقِ الشَّامِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ هَذَا السَّقَمَ عُذِّبَ بِهِ الْأُمَمُ قَبْلَكُمْ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فِي أَرْضٍ فَلَا تَدْخُلُوهَا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْهُ قَالَ فَرَجَعَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ مِنْ الشَّامِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدِ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ خَرَجَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يُرِيدُ الشَّامَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ وَكَانَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ غَائِبًا فَجَاءَ فَقَالَ إِنَّ عِنْدِي مِنْ هَذَا عِلْمًا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فِي أَرْضٍ فَلَا تَقْدَمُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْهُ
Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dan [Yazid] secara makna, keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Az Zuhri] dari Salim dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] bahwa [Abdurrahman bin Auf] mengabarkan kepada Umar bin Khaththab ketika dia dalam perjalanan menuju kota Syam, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "sesungguhnya penyakit ini adalah adzab dari Allah terhadap umat umat sebelum kalian. Jika kalian mendengarnya menimpa suatu negeri, janganlah kalian memasukinya. Jika menimpa suatu negri sedangkan kalian berada di dalamnya, janganlah kalian keluar lari darinya." Abdullah bin 'Amir berkata; "Maka Umar bin Khaththab meninggalkan Syam." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abdul Humaid bin Abdurrahman bin Zaid bin Khaththab] dari [Abdullah bin Abdullah bin Al Harits bin Naufal] dari [Abdullah bin Abbas] berkata; "Umar bin Khaththab keluar menuju Syam…" kemudian dia menyebutkan hadis secara lengkap. Ibnu Abbas berkata; Ketika itu Abdurrahman bin Auf tidak ada di tempat, kemudian dia datang dan berkata; "Saya mengetahui Ilmu dalam masalah ini, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian mendengarnya menimpa suatu negri, jangan kalian memasukinya dan jika menimpa suatu negri sedangkan kalian berada di dalamnya, janganlah kalian pergi lari darinya." ( HR.Musnad Ahmad : 1588 )
No Hadist 1589

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا الرَّدَّادِ اللَّيْثِيَّ أَخْبَرَهُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا الرَّحْمَنُ خَلَقْتُ الرَّحِمَ وَشَقَقْتُ لَهَا مِنْ اسْمِي اسْمًا فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ وَمَنْ قَطَعَهَا بَتَتُّهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Abu Ar Raddad Al Laitsi] mengabarinya dari [Abdurrahman bin Auf] bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: 'Aku adalah Ar Rahman, Aku telah menciptakan ar rahim dan Aku jadikan ar rahim merupakan pecahan dari namaKu. Barangsiapa menyambungnya Aku akan menyambungkannya, dan barangsiapa memutusnya maka Aku akan memutuskannya." ( HR.Musnad Ahmad : 1589 )
No Hadist 1590

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ أَبِي حَمْزَةَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنِ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا الرَّدَّادِ اللَّيْثِيَّ أَخْبَرَهُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا الرَّحْمَنُ وَأَنَا خَلَقْتُ الرَّحِمَ وَاشْتَقَقْتُ لَهَا مِنْ اسْمِي فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا بَتَتُّهُ
Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Syu'aib bin Abu Hamzah] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Az Zuhri] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Abu Ar Radad Al Laitsi] mengabarinya, dari [Abdurrahman bin Auf] bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: 'Aku adalah Ar Rahman, Aku telah menciptakan rahim dan Aku jadikan rahim sebagai pecahan dari namaKu. Barangsiapa menyambungnya Aku akan menyambungkannya, dan barangsiapa yang memutusnya maka Aku akan memutuskannya." ( HR.Musnad Ahmad : 1590 )