No
Hadist 1583
Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga
حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ الْمَاجِشُونُ عَنْ صَالِحِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ قَالَ
إِنِّي لَوَاقِفٌ يَوْمَ بَدْرٍ فِي الصَّفِّ نَظَرْتُ عَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي فَإِذَا أَنَا بَيْنَ غُلَامَيْنِ مِنْ الْأَنْصَارِ حَدِيثَةٍ أَسْنَانُهُمَا تَمَنَّيْتُ لَوْ كُنْتُ بَيْنَ أَضْلَعَ مِنْهُمَا فَغَمَزَنِي أَحَدُهُمَا فَقَالَ يَا عَمِّ هَلْ تَعْرِفُ أَبَا جَهْلٍ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ وَمَا حَاجَتُكَ يَا ابْنَ أَخِي قَالَ بَلَغَنِي أَنَّهُ سَبَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ رَأَيْتُهُ لَمْ يُفَارِقْ سَوَادِي سَوَادَهُ حَتَّى يَمُوتَ الْأَعْجَلُ مِنَّا قَالَ فَغَمَزَنِي الْآخَرُ فَقَالَ لِي مِثْلَهَا قَالَ فَتَعَجَّبْتُ لِذَلِكَ قَالَ فَلَمْ أَنْشَبْ أَنْ نَظَرْتُ إِلَى أَبِي جَهْلٍ يَجُولُ فِي النَّاسِ فَقُلْتُ لَهُمَا أَلَا تَرَيَانِ هَذَا صَاحِبُكُمَا الَّذِي تَسْأَلَانِ عَنْهُ فَابْتَدَرَاهُ فَاسْتَقْبَلَهُمَا فَضَرَبَاهُ حَتَّى قَتَلَاهُ ثُمَّ انْصَرَفَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَاهُ فَقَالَ أَيُّكُمَا قَتَلَهُ فَقَالَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا أَنَا قَتَلْتُهُ قَالَ هَلْ مَسَحْتُمَا سَيْفَيْكُمَا قَالَا لَا فَنَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّيْفَيْنِ فَقَالَ كِلَاكُمَا قَتَلَهُ وَقَضَى بِسَلَبِهِ لِمُعَاذِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْجَمُوحِ وَهُمَا مُعَاذُ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْجَمُوحِ وَمُعَاذُ ابْنُ عَفْرَاءَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah, Yusuf bin Ya'qub Al Majisyun] dari [Shalih bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf] dari [bapaknya] dari [kakeknya, Abdurrahman bin Auf] berkata; Aku berdiri dalam barisan pasukan pada saat Perang Badar, aku melihat ke arah kiri dan ke kanan, ternyata aku berada diantara dua anak Anshar yang masih muda umurnya. Aku membayangkan bahwa diriku lebih kuat dari keduanya. Tiba-tiba salah seorang dari keduanya memberi isyarat kepadaku dan bertanya; "Wahai paman, apakah kamu tahu Abu Jahal?" saya menjawab; "Ya, apa keperluanmu wahai anak saudaraku?" Dia menjawab; "telah sampai kepadaku bahwa dia telah menghina Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya aku melihatnya, niscaya diriku tidak akan meninggalkan dirinya sampai salah seorang di antara kami yang lebih cepat mati." Kemudian yang lain memberi isyarat kepadaku dan bertanya hal yang sama kepadaku, sehingga aku terheran dengan hal itu.Tidak lama kemudian aku melihat Abu Jahal, dia berputar putar di tengah-tengah kerumunan manusia, maka aku sampaikan kepada keduanya; "Tidakkah kamu lihat, dialah orang yang kalian berdua tanyakan?" Maka keduanya berebutan menghampirinya dan Abu Jahal menyambut keduanya, akan tetapi kedua pemuda tersebut memukulnya sampai keduanya dapat membunuhnya. Lantas keduanya menuju kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau. Beliau bertanya: "Siapa yang telah membunuhnya." Masing-masing menjawab; "Saya yang telah membunuhnya." Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian telah membersihkan kedua pedang kalian?" Keduanya menjawab; "Belum." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat kedua pedang dan berkata; "Keduanya telah membunuhnya." Kemudian beliau memutuskan bahwa barang-barang milik Abu Jahal untuk Mu'adz bin 'Amru bin Al Jamuh, dan kedua orang itu adalah Muadz bin 'Amru bin Jamuh dan Mu'adz bin Afra`." ( HR.Musnad Ahmad :
1583 )