Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 191

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَحَجَّاجٌ قَالَ سَمِعْتُ شُعْبَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَالِمٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَأَيْتَ مَا نَعْمَلُ فِيهِ أَقَدْ فُرِغَ مِنْهُ أَوْ فِي شَيْءٍ مُبْتَدَإٍ أَوْ أَمْرٍ مُبْتَدَعٍ قَالَ فِيمَا قَدْ فُرِغَ مِنْهُ فَقَالَ عُمَرُ أَلَا نَتَّكِلُ فَقَالَ اعْمَلْ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَيَعْمَلُ لِلسَّعَادَةِ وَأَمَّا أَهْلُ الشَّقَاءِ فَيَعْمَلُ لِلشَّقَاءِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] dia berkata; aku mendengar [Syu'bah] dari ['Ashim Bin 'Ubaidillah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dari [Umar] bahwa dia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Bagaimana pendapatmu apakah yang kami lakukan adalah perkara yang sudah ditetapkan atau perkara yang baru atau diadakan?" Beliau menjawab; "Perkara yang telah ditetapkan, " kemudian Umar bertanya; "Tidakkah kami nanti akan bergantung dengannya?" maka beliau menjawab: "Berbuatlah wahai Ibnul Khaththab, karena setiap orang akan dimudahkan, adapun orang yang termasuk dari pemilik kebahagiaan maka dia akan berbuat untuk kebahagiaan, sedangkan orang yang termasuk dari pemilik kesengsaraan maka dia akan berbuat untuk kesengsaraan." ( HR.Musnad Ahmad : 191 )
No Hadist 192

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ خَطَبَ النَّاسَ فَسَمِعَهُ يَقُولُ أَلَا وَإِنَّ أُنَاسًا يَقُولُونَ مَا بَالُ الرَّجْمِ فِي كِتَابِ اللَّهِ الْجَلْدُ وَقَدْ رَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَجَمْنَا بَعْدَهُ وَلَوْلَا أَنْ يَقُولَ قَائِلُونَ أَوْ يَتَكَلَّمَ مُتَكَلِّمُونَ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ زَادَ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَا لَيْسَ مِنْهُ لَأَثْبَتُّهَا كَمَا نُزِّلَتْ
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] Telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari ['Ubaidillah Bin 'Utbah Bin Mas'ud] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah Bin Abbas] Telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman Bin 'Auf] bahwa [Umar Bin Al Khaththab] berkhutbah di hadapan orang-orang dan dia (Abdurrahman) mendengarnya berkata; "Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang mengatakan apakah ada hukum rajam? Padahal di dalam kitabullah hanya ada hukum dera. Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melakukan hukum rajam dan kami pun melakukan hukum rajam setelah beliau, seandainya orang-orang tidak akan mengatakan atau berbicara, bahwa Umar menambah sesuatu dalam kitabullah yang bukan darinya, niscaya aku akan menetapkannya sebagaimana diturunkannya." ( HR.Musnad Ahmad : 192 )
No Hadist 193

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ يَزِيدَ بْنَ خُمَيْرٍ يُحَدِّثُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنِ ابْنِ السِّمْطِ أَنَّهُ أَتَى أَرْضًا يُقَالُ لَهَا دَوْمِينُ مِنْ حِمْصَ عَلَى رَأْسِ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ مِيلًا فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَقُلْتُ لَهُ أَتُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فَقَالَ رَأَيْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ بِذِي الْحُلَيْفَةِ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ إِنَّمَا أَفْعَلُ كَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ فَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata; aku mendengar [Yazid Bin Khumair] bercerita dari [Habib Bin 'Ubaid] dari [Jubair Bin Nufair] dari [Ibnu Simthi] bahwa dia datang di sebuah tempat bernama Daumain di Himsha jaraknya delapan belas mil, kemudian dia shalat dua rakaat, maka aku bertanya padanya; "Apakah kamu shalat dua rakaat?" Kemudian dia menjawab; "Aku melihat [Umar Bin Al Khaththab] di Dzul Khulaifah (bir Ali) melaksanakan shalat dua rakaat, kemudian aku menanyakannya, dia menjawab; "Hanyasannya aku melakukan seperti apa yang aku lihat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam" atau dia berkata; "Apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." ( HR.Musnad Ahmad : 193 )
No Hadist 194

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا أَحْمَد بْن حَنْبَلٍ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَهْدِيٍّ : مَالِكٌ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ دَخَلَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَعُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَخْطُبُ النَّاسَ فَقَالَ عُمَرُ أَيَّةُ سَاعَةٍ هَذِهِ فَقَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ انْقَلَبْتُ مِنْ السُّوقِ فَسَمِعْتُ النِّدَاءَ فَمَا زِدْتُ عَلَى أَنْ تَوَضَّأْتُ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَالْوُضُوءَ أَيْضًا وَقَدْ عَلِمْتَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِالْغُسْلِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Abdurrahman Telah menceritakan kepada kami Ahmad Bin Hanbal; aku membacakan kepada [Abdurrahman Bin Mahdi] yang berbunyi, [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim Bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] dia berkata; "Salah seorang dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk masjid pada hari jum'at, sementara [Umar Bin Al Khaththab] sedang berkhutbah di hadapan manusia, maka Umar bertanya; "Jam berapa ini?" Maka dia menjawab; "Wahai Amirul Mukminin aku kembali dari pasar kemudian aku mendengar suara adzan dan aku tidak melakukan apa-apa kecuali aku langsung berwudlu." Maka Umar bertanya; "Dan Cuma hanya berwudlu? Padahal kamu telah mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar mandi." ( HR.Musnad Ahmad : 194 )
No Hadist 195

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ الْمُشْرِكُونَ لَا يُفِيضُونَ مِنْ جَمْعٍ حَتَّى تُشْرِقَ الشَّمْسُ عَلَى ثَبِيرٍ فَخَالَفَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَفَاضَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru Bin Maimun] dari [Umar Bin Al Khaththab] dia berkata; "Orang-orang musyrik tidak meninggalkan Mudzdalifah sampai terbit matahari dari Tsabir, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyelisihi mereka dan meninggalkan Mudzdalifah sebelum matahari tenggelam." ( HR.Musnad Ahmad : 195 )
No Hadist 196

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ حَدَّثَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَأُخْرِجَنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى مِنْ جَزِيرَةِ الْعَرَبِ حَتَّى لَا أَدَعَ إِلَّا مُسْلِمًا
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] Telah menceritakan kepadaku [Abu Az Zubair] bahwa dia mendengar [Jabir Bin Abdullah] berkata; Telah menceritakan kepadaku [Umar Bin Al Khaththab], bahwa dia telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh aku akan mengeluarkan orang-orang Yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab, sehingga aku tidak tinggalkan di dalamnya kecuali orang muslim." ( HR.Musnad Ahmad : 196 )
No Hadist 197

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بَيْنَا هُوَ قَائِمٌ يَخْطُبُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَدَخَلَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَادَاهُ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَيَّةُ سَاعَةٍ هَذِهِ فَقَالَ إِنِّي شُغِلْتُ الْيَوْمَ فَلَمْ أَنْقَلِبْ إِلَى أَهْلِي حَتَّى سَمِعْتُ النِّدَاءَ فَلَمْ أَزِدْ عَلَى أَنْ تَوَضَّأْتُ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ الْوُضُوءَ أَيْضًا وَقَدْ عَلِمْتُمْ وَفِي مَوْضِعٍ آخَرَ وَقَدْ عَلِمْتَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِالْغُسْلِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya] bahwa ketika [Umar Bin Al Khaththab] berdiri untuk berkhutbah pada hari Jum'at, tiba tiba masuklah salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Umar memanggilnya; "Jam berapa ini?" Maka dia menjawab; "Hari ini aku sibuk dan aku tidak kembali kepada keluargaku sampai aku mendengar adzan, kemudian aku tidak menambah kecuali aku langsung berwudlu, " maka Umar bertanya; "Berwudlu juga? Bukankah kalian telah mengetahui, " dalam riwayat lain "Bukankah kamu telah mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menyuruh untuk mandi." ( HR.Musnad Ahmad : 197 )
No Hadist 198

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ يَعْنِي ابْنَ عَمَّارٍ حَدَّثَنِي سِمَاكٌ الْحَنَفِيُّ أَبُو زُمَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ خَيْبَرَ أَقْبَلَ نَفَرٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا فُلَانٌ شَهِيدٌ فُلَانٌ شَهِيدٌ حَتَّى مَرُّوا عَلَى رَجُلٍ فَقَالُوا فُلَانٌ شَهِيدٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلَّا إِنِّي رَأَيْتُهُ فِي النَّارِ فِي بُرْدَةٍ غَلَّهَا أَوْ عَبَاءَةٍ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ اذْهَبْ فَنَادِ فِي النَّاسِ أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا الْمُؤْمِنُونَ قَالَ فَخَرَجْتُ فَنَادَيْتُ أَلَا إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا الْمُؤْمِنُونَ
Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Bin Al Qasim] Telah menceritakan kepada kami [Ikrimah yaitu Ibnu 'Ammar] Telah menceritakan kepadaku [Simak Al Hanafi Abu Zamil] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Abdullah Bin Abbas] Telah menceritakan kepadaku [Umar Bin Al Khaththab] dia berkata; ketika terjadi perang Khaibar sekelompok dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada beliau sambil berkata; si fulan syahid si fulan syahid, sehingga mereka melewati seorang lelaki dan mereka berkata; fulan syahid, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak, sesungguhnya aku melihatnya masuk nereka karena kain atau mantel yang dia curi." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Ibnul Khaththab pergilah dan sampaikan kepada orang-orang bahwa tidak akan masuk syurga kecuali orang-orang beriman." Umar berkata; maka aku keluar dan menyeru kepada orang-orang; "Ketahuilah bahwa tidak akan masuk Syurga kecuali orang-orang beriman." ( HR.Musnad Ahmad : 198 )
No Hadist 199

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الْفُرَاتِ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيْلِيِّ قَالَ أَتَيْتُ الْمَدِينَةَ وَقَدْ وَقَعَ بِهَا مَرَضٌ فَهُمْ يَمُوتُونَ مَوْتًا ذَرِيعًا فَجَلَسْتُ إِلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَمَرَّتْ بِهِ جَنَازَةٌ فَأُثْنِيَ عَلَى صَاحِبِهَا خَيْرٌ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَجَبَتْ ثُمَّ مُرَّ بِأُخْرَى فَأُثْنِيَ عَلَى صَاحِبِهَا خَيْرٌ فَقَالَ وَجَبَتْ ثُمَّ مُرَّ بِالثَّالِثَةِ فَأُثْنِيَ عَلَى صَاحِبِهَا شَرٌّ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَجَبَتْ فَقُلْتُ وَمَا وَجَبَتْ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ قُلْتُ كَمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا مُسْلِمٍ شَهِدَ لَهُ أَرْبَعَةٌ بِخَيْرٍ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ قَالَ قُلْنَا أَوْ ثَلَاثَةٌ قَالَ أَوْ ثَلَاثَةٌ فَقُلْنَا أَوْ اثْنَانِ قَالَ أَوْ اثْنَانِ ثُمَّ لَمْ نَسْأَلْهُ عَنْ الْوَاحِدِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Yazid] Telah menceritakan kepada kami [Daud yaitu Ibnu Abil Furath] Telah menceritakan kepadaku [Abdullah Bin Buraidah] dari [Abul Aswad Ad Daili] dia berkata; ketika aku datang ke Madinah, di sana sedang terjadi wabah penyakit, banyak dari mereka meninggal dengan mengenaskan, kemudian aku duduk di sisi Umar, tiba tiba lewatlah jenazah di hadapannya, dan mayit tersebut dipuji dengan kebaikan, Umar berkata; "Wajib" kemudian lewatlah jenazah yang lain dan mayit tersebut dipuji dengan kebaikan dan dia berkata; "Wajib" kemudian lewat jenazah yang ketiga dan mayit tersebut dibeberkan keburukannya, [Umar] berkata; "Wajib" maka aku bertanya; "Apa artinya wajib wahai Amirul Mukminin?" Dia menjawab; aku berkata sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Bahwasannya seorang muslim apabila disaksikan oleh empat orang dengan kebaikan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam Syurga." Kami bertanya; "Bagaimana jika tiga?" Beliau menjawab: "Atau tiga?" Kami bertanya lagi; "Bagaimana jika dua?" Beliau menjawab: "Atau dua." Kemudian kami tidak menanyakan jika satu." ( HR.Musnad Ahmad : 199 )
No Hadist 200

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَخْبَرَنِي بَكْرُ بْنُ عَمْرٍو أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ هُبَيْرَةَ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ أَبَا تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيَّ يَقُولُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah mengabarkan kepadaku [Bakar Bin 'Amru] bahwa dia mendengar [Abdullah Bin Hubairah] berkata; bahwa dia mendengar [Abu Tamim Al Jaisyani] berkata; bahwa dia mendengar [Umar Bin Al Khaththab] menerangkan bahwa dia mendengar Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Dia akan memberikan rizqi kepada kalian, sebagimana Dia telah memberikan rizqi kepada burung yang berangkat di pagi hari dalam keadaan kosong dan kembali dalam keadaan kenyang." ( HR.Musnad Ahmad : 200 )