No
Hadist 3339
Bab Dari Musnad Bani Hasyim
حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مِهْرَانَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
لَمَّا نَزَلَتْ آيَةُ الدَّيْنِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَوَّلَ مَنْ جَحَدَ آدَمُ عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَامُ قَالَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ إِنَّ اللَّهَ لَمَّا خَلَقَ آدَمَ عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَامُ مَسَحَ ظَهْرَهُ فَأَخْرَجَ مِنْهُ مَا هُوَ ذَارِئٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فَجَعَلَ يَعْرِضُهُمْ عَلَيْهِ فَرَأَى فِيهِمْ رَجُلًا يَزْهَرُ فَقَالَ أَيْ رَبِّ أَيُّ بَنِيَّ هَذَا قَالَ هَذَا ابْنُكَ دَاوُدُ قَالَ أَيْ رَبِّ كَمْ عُمْرُهُ قَالَ سِتُّونَ سَنَةً قَالَ أَيْ رَبِّ زِدْ فِي عُمْرِهِ قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَزِيدَهُ أَنْتَ مِنْ عُمْرِكَ فَكَانَ عُمْرُ آدَمَ أَلْفَ عَامٍ فَوَهَبَ لَهُ مِنْ عُمْرِهِ أَرْبَعِينَ عَامًا فَكَتَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ كِتَابًا وَأَشْهَدَ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةَ فَلَمَّا حُضِرَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلَام أَتَتْهُ الْمَلَائِكَةُ لِتَقْبِضَ رُوحَهُ فَقَالَ إِنَّهُ لَمْ يَحْضُرْ أَجَلِي قَدْ بَقِيَ مِنْ عُمْرِي أَرْبَعُونَ سَنَةً فَقَالُوا إِنَّكَ قَدْ وَهَبْتَهَا لِابْنِكَ دَاوُدَ قَالَ مَا فَعَلْتُ وَلَا وَهَبْتُ لَهُ شَيْئًا وَأَبْرَزَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ الْكِتَابَ فَأَقَامَ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ali bin Zaid] dari [Yusuf bin Mihran] dari [Ibnu Abbas] bahwa ketika turun ayat tentang hutang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang pertama kali menyangkal adalah Adam as. Atau beliau mengatakan yang pertama kali menyangkal adalah Adam. Sesungguhnya ketika Allah 'azza wajalla menciptakan Adam, Dia mengusap punggungnya lalu mengeluarkan darinya apa yang menjadi keturunan hingga hari kiamat. Lalu ditampakkan keturunannya itu kepadanya, di antara mereka ada yang wajahnya memancar indah berseri-seri. Adam pun bertanya, "Wahai Rabbku, siapa ini?" Allah menjawab, "Ini anakmu, Dawud." Adam bertanya lagi, "Wahai Rabbku, berapa umurnya?" Allah menjawab, "Enam puluh tahun." Adam berkata, "Wahai Rabbku, tambahkan umurnya." Allah menjawab, "Tidak, kecuali aku menambahkan dari umurmu." Umur Adam adalah seribu tahun, maka ditambahkan padanya empat puluh tahun. Maka Allah 'azza wajalla menetapkan dengan suatu ketetapan dan disaksikan oleh para malaikat. Ketika menjelang wafatnya dan malaikat (maut) pun telah datang untuk mencabut nyawanya, Adam berkata, "Sesungguhnya masih tersisa umurku empat puluh tahun lagi." Maka dikatakan kepadanya, "Sesungguhnya engkau telah memberikannya kepada anakmu, Dawud." Adam berkata, "Aku tidak melakukannya." Maka Allah 'azza wajalla menunjukkan catatan kepadanya dan disaksikan oleh seluruh malaikat." ( HR.Musnad Ahmad :
3339 )