No
Hadist 25320
Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)
حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ أُمَّ سَلَمَةَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَوْلِيَائِي تَعْنِي شَاهِدًا فَقَالَ إِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَوْلِيَائِكِ شَاهِدٌ وَلَا غَائِبٌ يَكْرَهُ ذَلِكَ فَقَالَتْ يَا عُمَرُ زَوِّجْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَزَوَّجَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا إِنِّي لَا أَنْقُصُكِ مِمَّا أَعْطَيْتُ أَخَوَاتِكِ رَحْيَيْنِ وَجَرَّةً وَمِرْفَقَةً مِنْ أَدَمٍ حَشْوُهَا لِيفٌ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِيهَا لِيَدْخُلَ بِهَا فَإِذَا رَأَتْهُ أَخَذَتْ زَيْنَبَ ابْنَتَهَا فَجَعَلَتْهَا فِي حِجْرِهَا فَيَنْصَرِفُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلِمَ ذَلِكَ عَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ وَكَانَ أَخَاهَا مِنْ الرَّضَاعَةِ فَأَتَاهَا وَقَالَ أَيْنَ هَذِهِ الْمَشْقُوحَةُ الْمَقْبُوحَةُ الَّتِي قَدْ آذَيْتِ بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذَهَا فَذَهَبَ بِهَا فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ عَلَيْهَا فَجَعَلَ يَضْرِبُ بِبَصَرِهِ فِي نَوَاحِي الْبَيْتِ فَقَالَ مَا فَعَلَتْ زَنَابُ فَقَالَتْ جَاءَ عَمَّارٌ فَأَخَذَهَا فَذَهَبَ بِهَا فَدَخَلَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ لَهَا إِنْ شِئْتِ سَبَّعْتُ لَكِ سَبَّعْتُ وَإِنْ سَبَّعْتُ لَكِ سَبَّعْتُ لِنِسَائِي
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] berkata; telah menceritakan kepadaku [Ibnu Umar bin Abu Salamah] dari [Ayahnya] dari [Ummu Salamah] bahwa ketika Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam mengkhitbah Ummu Salamah, ia berkata; 'Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku tidak seorangpun mempunyai wali, yang ia maksud adalah saksi'." Lantas beliau bersabda: "Sesungguhnya tidak ada seorangpun dari wali-walimu yang hadir menjadi saksi ataupun yang tidak hadir akan membenci (pernikahan) tersebut." Ia berkata; "Wahai Umar! Nikahkanlah Nabi shalallahu'alaihi wa sallam." Lantas Nabi shalallahu'alaihi wa sallam pun menikahinya dan Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Sesungguhnya aku tidak akan mengurangi apa yang telah aku beri kepada para saudaramu, yaitu dua kamar, pengairan yang dekat, dan bantal yang terbuat dari kulit yang telah disamak dan isinya dari serabut." Setiap kali Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam datang kepadanya untuk menggaulinya, dan ia melihat beliau, maka ia mengambil Zainab, putrinya dan meletakkannya di pangkuannya sehingga Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam pun pergi. Hal itu pun diketahui oleh Ammar bin Yasir, ia adalah saudar sesusuannya, ia mendatanginya dan bertanya; "Dimanakah kejelekan yang dengannya engkau telah menyakiti Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam?" ia pun lantas mengambilnya dan pergi membawanya. Kemudian Rasululullah shalallahu'alaihi wa sallam masuk dan menemuinya. Pandangan beliau mengarah ke setiap sudut rumah. Beliau bertanya: "Apa yang diperbuat Zainab?" ia berkata; "Tadi Ammar datang dan mengambilnya serta membawanya. Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam pun mulai menggaulinya. Beliau menuturkan kepadanya: "Apabila engkau mau, aku akan tinggal selama tujuh hari. Jika aku tinggal selama tujuh hari dengan engkau, maka akupun akan tinggal selama tujuh hari bersama dengan para isteriku yang lain." ( HR.Musnad Ahmad :
25320 )