Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 11571

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا رَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ غَزْوَةِ تَبُوكَ فَدَنَا مِنْ الْمَدِينَةِ قَالَ إِنَّ بِالْمَدِينَةِ لَقَوْمًا مَا سِرْتُمْ مَسِيرًا وَلَا قَطَعْتُمْ وَادِيًا إِلَّا كَانُوا مَعَكُمْ فِيهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَهُمْ بِالْمَدِينَةِ قَالَ وَهُمْ بِالْمَدِينَةِ حَبَسَهُمْ الْعُذْرُ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pulang dari perang Tabuk dan akan memasuki kota Madinah, beliau bersabda: "Sesungguhnya di Madinah ada sekelompok orang, yang tidaklah kalian berjalan atau menembus gurun pasir kecuali mereka selalu menyertai kalian (dalam mendapatkan pahala)." Mereka bertanya; "Wahai Rasulullah, meskipun mereka berada di Madinah!" Beliau menjawab: "Karena mereka terhalang oleh udzur." ( HR.Musnad Ahmad : 11571 )
No Hadist 11572

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَتْ نَاقَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُسَمَّى الْعَضْبَاءَ وَكَانَتْ لَا تُسْبَقُ فَجَاءَ أَعْرَابِيٌّ عَلَى قَعُودٍ فَسَبَقَهَا فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ فَلَمَّا رَأَى مَا فِي وُجُوهِهِمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ سُبِقَتْ الْعَضْبَاءُ فَقَالَ إِنَّ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ لَا يَرْفَعَ شَيْئًا مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا وَضَعَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata; "Unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diberi nama al 'Adlba`, ia adalah unta yang belum pernah terkalahkan dalam berjalan. Lalu datanglah seorang arab badui dengan mengendarai kendaraannya mendahului beliau. Kejadian itu membuat kaum muslimin resah. Mereka berkata; "Wahai Rasulullah, al 'Adlba` terkalahkan!" ketika beliau melihat mimik wajah kaum muslimin, beliau pun bersabda: "Sudah menjadi ketentuan Allah bahwa tidak ada sesuatu yang diunggulkan di dunia, kecuali ia juga akan merendahkannya." ( HR.Musnad Ahmad : 11572 )
No Hadist 11573

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ وَتَرَاصُّوا فَإِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata; Iqamah dikumandangkan, lalu beliau pun berdiri dan menghadap ke arah kami seraya bersabda: "Luruskan dan rapatkanlah barisan kalian, karena sesungguhnya aku dapat melihat kalian dari balik punggungku." ( HR.Musnad Ahmad : 11573 )
No Hadist 11574

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ أَنَسٌ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ فَقَالَ مَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَاهُ مِنْ اللَّيْلِ مُصَلِّيًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ وَمَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَاهُ نَائِمًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ وَكَانَ يَصُومُ مِنْ الشَّهْرِ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ مِنْهُ شَيْئًا وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ مِنْهُ شَيْئًا
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] berkata; " [Anas] ditanya tentang shalat malamnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka ia menjawab; "Apabila kami ingin melihat beliau shalat malam maka kami mendapatinya sedang shalat malam, dan apabila kami ingin melihatnya tidur, kami mendapatinya sedang tidur. Bila beliau berpuasa dalam suatu bulan, maka seakan-akan beliau berpuasa sepanjang hari, dan bila beliau berbuka seakan-akan beliau tidak pernah melaksanakan puasa pada bulan itu." ( HR.Musnad Ahmad : 11574 )
No Hadist 11575

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ يُعْجِبُنَا أَنْ يَجِيءَ الرَّجُلُ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ فَيَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى قِيَامُ السَّاعَةِ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ قَالَ أَيْنَ السَّائِلُ عَنْ السَّاعَةِ قَالَ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَمَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَثِيرِ عَمَلٍ لَا صَلَاةٍ وَلَا صِيَامٍ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ قَالَ أَنَسٌ فَمَا رَأَيْتُ الْمُسْلِمِينَ فَرِحُوا بَعْدَ الْإِسْلَامِ بِشَيْءٍ مَا فَرِحُوا بِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata; "Sesuatu yang membuat kami ta'ajjub adalah apabila ada seseorang dari penduduk desa terpencil datang dan bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian datanglah seorang arab badui dan bertanya; "Wahai Rasulullah, kapankah datangnya hari kiamat?" sedangkan waktu itu Iqamah sudah dikumandangkan, maka beliau melaksanakan shalat. Setelah selesai shalat, beliau bertanya: "Mana tadi yang bertanya tentang hari kiamat?" orang tersebut berkata; "Saya ya Rasulullah, " kemudian beliau bertanya kepadanya: "Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?" ia menjawab; "Aku tidak mempunyai persiapan yang banyak, tidak shalat dan tidak juga puasa, tetapi aku mencintai Allah dan Rasul-Nya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seseorang di hari kiamat akan bersama orang yang dicintainya." Anas berkata; "Aku tidak pernah melihat seseorang yang bergembira setelah masuk Islam melebihi gembiranya orang tersebut." ( HR.Musnad Ahmad : 11575 )
No Hadist 11576

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ وَقَدْ كَانَ بَيْنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ نِسَائِهِ شَيْءٌ فَجَعَلَ يَرُدُّ بَعْضَهُنَّ عَنْ بَعْضٍ فَجَاءَ أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ احْثُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي أَفْوَاهِهِنَّ التُّرَابَ وَاخْرُجْ إِلَى الصَّلَاةِ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata; "Iqamah sudah dikumandangkan sedangkan antara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan sebagian istri-istrinya ada sesuatu yang membuat mereka saling mengelak, kemudian Abu Bakar datang dan berkata; "Sumbatlah mulut mereka dengan tanah ya Rasulullah, dan keluarlah untuk shalat!" ( HR.Musnad Ahmad : 11576 )
No Hadist 11577

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ وَلَكِنْ لِيَقُلْ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sampai salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena tidak kuat menahan penderitaan yang dialaminya, jika harus mengharapkan kematian maka hendaklah dia mengatakan; 'ALLAHUMMA AHYINII MAA KAANATIL HAYAATU KHAIRAN LII WA TAWAFFANII IDZA KAANATIL WAFAATU KHAIRAN LII (Ya Allah hidupkanlah aku selama hidup adalah yang terbaik buatku, dan matikanlah aku apabila kematian adalah yang terbaik buatku)." ( HR.Musnad Ahmad : 11577 )
No Hadist 11578

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَبُو طَلْحَةَ يُكْثِرُ الصَّوْمَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يُفْطِرُ إِلَّا فِي سَفَرٍ أَوْ مَرَضٍ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata; "Abu Thalhah adalah orang yang paling banyak melaksanakan puasa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masih hidup, dan ketika beliau sudah meninggal dia tidak pernah berbuka kecuali dalam safar (perjalanan) atau sedang sakit." ( HR.Musnad Ahmad : 11578 )
No Hadist 11579

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ مُقِيمًا اعْتَكَفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ وَإِذَا سَافَرَ اعْتَكَفَ مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ عِشْرِينَ قَالَ أَبِي لَمْ أَسْمَعْ هَذَا الْحَدِيثَ إِلَّا مِنْ ابْنِ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata; "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila tidak dalam perjalanan, beliau beri'tikaf selama sepuluh hari pada hari terakhir di bulan ramadlan, tapi apabila beliau sedang melaksanakan perjalanan, beliau melaksanakan i'tikafnya dua puluh hari pada tahun berikutnya." Bapakku berkata; "Aku tidak mendengar hadis ini kecuali dari Ibnu Abu Adi, dari Humaid dari Anas." ( HR.Musnad Ahmad : 11579 )
No Hadist 11580

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ وَصَبِيٌّ فِي الطَّرِيقِ فَلَمَّا رَأَتْ أُمُّهُ الْقَوْمَ خَشِيَتْ عَلَى وَلَدِهَا أَنْ يُوطَأَ فَأَقْبَلَتْ تَسْعَى وَتَقُولُ ابْنِي ابْنِي وَسَعَتْ فَأَخَذَتْهُ فَقَالَ الْقَوْمُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا كَانَتْ هَذِهِ لِتُلْقِيَ ابْنَهَا فِي النَّارِ قَالَ فَخَفَّضَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ وَلَاءُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يُلْقِي حَبِيبَهُ فِي النَّارِ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama beberapa sahabat sedang melintasi sebuah jalan, sementara ada anak kecil di tengah jalan, maka ketika ibunya melihat rombongan, ia khawatir anaknya terinjak, maka ia berusaha untuk menyelamatkan anaknya sambil berteriak, "Anakku...anakku!" lalu dia dapat mengambilnya. Para sahabat lalu berkata; "wahai Rasulullah, ibu ini tidak mungkin melemparkan anaknya ke api?" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menenangkan mereka dan berkata: "Allah 'azza wajalla tidak akan menjerumuskan kekasih-Nya ke dalam api." ( HR.Musnad Ahmad : 11580 )