No
Hadist 23397
Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)
حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعْدِ بْنِ زُرَارَةَ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ
اسْتُحِيضَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ بِنْتُ جَحْشٍ وَهِيَ تَحْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ سَبْعَ سِنِينَ فَشَكَتْ ذَلِكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا لَيْسَتْ بِالْحَيْضَةِ وَإِنَّمَا هُوَ عِرْقٌ فَإِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِي ثُمَّ صَلِّي
قَالَتْ عَائِشَةُ فَكَانَتْ تَغْتَسِلُ لِكُلِّ صَلَاةٍ ثُمَّ تُصَلِّي وَكَانَتْ تَقْعُدُ فِي مِرْكَنٍ لِأُخْتِهَا زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ حَتَّى أَنَّ حُمْرَةَ الدَّمِ لَتَعْلُو الْمَاءَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al-Mughirah], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al-Auza'i], dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Az-Zuhri], dari [Urwah], dari [Amrah binti Abdurrahman bin Sa'ad bin Zurarah], bahwa [Aisyah], istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. berkata; "Ummu Habibah binti Jahsyin telah kedatangan haidl sedang (umur) nya terpaut tujuh tahun dibawah umurnya Abdurrahman bin Auf. Lalu dia mengadukan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam., maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. bersabda: "Sesungguhnya ini bukanlah haidl, tapi dia adalah lendir (penyakit). Maka bila kedatangan haidl tinggalkanlah shalat dan bila telah selesai maka mandilah kemudian shalatlah." Aisyah berkata; "Setelah itu, (Ummu Habibah binti Jahsyin Rah) selalu mandi pada setiap kali ingin melakukan shalat, kemudian dia shalat. Dan dia (Ummu Habibah binti Jahsyin) bila (haidl) biasa merendam di bejana bibinya, Zainab binti Jahsyin, hingga merahnya darah menyamai air." ( HR.Musnad Ahmad :
23397 )