Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 481

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ جَاوَانَ قَالَ قَالَ الْأَحْنَفُ انْطَلَقْنَا حُجَّاجًا فَمَرَرْنَا بِالْمَدِينَةِ فَبَيْنَمَا نَحْنُ فِي مَنْزِلِنَا إِذْ جَاءَنَا آتٍ فَقَالَ النَّاسُ مِنْ فَزَعٍ فِي الْمَسْجِدِ فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَصَاحِبِي فَإِذَا النَّاسُ مُجْتَمِعُونَ عَلَى نَفَرٍ فِي الْمَسْجِدِ قَالَ فَتَخَلَّلْتُهُمْ حَتَّى قُمْتُ عَلَيْهِمْ فَإِذَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ وَالزُّبَيْرُ وَطَلْحَةُ وَسَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ فَلَمْ يَكُنْ ذَلِكَ بِأَسْرَعَ مِنْ أَنْ جَاءَ عُثْمَانُ يَمْشِي فَقَالَ أَهَاهُنَا عَلِيٌّ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَهَاهُنَا الزُّبَيْرُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَهَاهُنَا طَلْحَةُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَهَاهُنَا سَعْدٌ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَبْتَاعُ مِرْبَدَ بَنِي فُلَانٍ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ فَابْتَعْتُهُ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنِّي قَدْ ابْتَعْتُهُ فَقَالَ اجْعَلْهُ فِي مَسْجِدِنَا وَأَجْرُهُ لَكَ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَبْتَاعُ بِئْرَ رُومَةَ فَابْتَعْتُهَا بِكَذَا وَكَذَا فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنِّي قَدْ ابْتَعْتُهَا يَعْنِي بِئْرَ رُومَةَ فَقَالَ اجْعَلْهَا سِقَايَةً لِلْمُسْلِمِينَ وَأَجْرُهَا لَكَ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَظَرَ فِي وُجُوهِ الْقَوْمِ يَوْمَ جَيْشِ الْعُسْرَةِ فَقَالَ مَنْ يُجَهِّزُ هَؤُلَاءِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ فَجَهَّزْتُهُمْ حَتَّى مَا يَفْقِدُونَ خِطَامًا وَلَا عِقَالًا قَالُوا اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ اللَّهُمَّ اشْهَدْ اللَّهُمَّ اشْهَدْ ثُمَّ انْصَرَفَ
Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] Telah menceritakan kepada kami [Hushain] dari ['Amru Bin Jawan] dia berkata; [Al Ahnaf] berkata; kami pergi melaksanakan haji dan melewati Madinah, ketika kami berada di rumah kami, tiba tiba datanglah seseorang lalu mengatakan bahwa orang-orang yang ada di masjid ketakutan, maka aku dan sahabatku pergi (menuju ke arahnya) dan ternyata orang-orang sedang berkumpul mengerumuni seseorang di masjid, kemudian aku menorobos mereka sehingga aku berdiri di hadapan mereka, dan ternyata di sana ada [Ali Bin Abu Thalib], [Zubair], [Thalhah] dan [Sa'd Bin Abi Waqash], tidak lama kemudian muncullah [Utsman] datang dengan berjalan, lalu dia bertanya; "Apakah di sini ada Ali?" Orang-orang menjawab; "Ya." Dia bertanya lagi; "Apakah di sini ada Zubair?" Mereka menjawab; "Ya." Lalu dia bertanya lagi; "Apakah di sini ada Thalhah?" Mereka menjawab; "Ya." Dia bertanya lagi; "Apakah di sini ada Sa'd?" Mereka menjawab; "Ya." Kemudian dia berkata; "Aku bersumpah kepada Allah yang tidak ada ilah kecuali Dia, tahukah kalian bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Siapakah yang mau membeli mirbad (tempat berkumpulnya unta) milik bani Fulan, niscaya Allah akan mengampuninya, " maka aku membelinya, kemudian aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan aku katakan bahwa aku telah membelinya, maka beliau berkata; "Jadikan tempat itu milik masjid kita sedangkan pahalanya untukmu, " para sahabat menjawab; "Ya." Kemudian Utsman berkata; "Aku bersumpah kepada Allah yang tidak ada ilah kecuali Dia, tahukah kalian bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Siapakah yang mau membeli sumur Rumah?" Kemudian aku membelinya dengan harga segini dan segini, lalu aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan aku katakan bahwa aku telah membelinya (yaitu sumur Rumah), kemudian beliau bersabda; "Jadikan dia sebagai sumber air minum milik kaum muslimin sedangkan pahalanya untukmu." Para sahabat menjawab; "Ya" dia (Utsman) berkata lagi; "Aku bersumpah kepada Allah yang tidak ada ilah kecuali Dia, tahukah kalian bahwa pada hari perang Jaisyul Usrah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat ke arah wajah orang-orang (mencari), kemudian beliau bertanya; "Siapa yang dapat menyiapkan (keperluan perang) untuk mereka, niscaya Allah akan mengampuninya." Lalu aku menyiapkan untuk mereka, sampai sampai sabuk dan talipun tidak terluputkan dari mereka." Kemudian para sahabat menjawab; "Demi Allah ya." Lalu dia berkata; "Ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah." Kemudian dia pergi. ( HR.Musnad Ahmad : 481 )
No Hadist 482

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَتِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَيْهِ عَنْ بَعْضِ بَنِي يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ قَالَ يَعْلَى طُفْتُ مَعَ عُثْمَانَ فَاسْتَلَمْنَا الرُّكْنَ قَالَ يَعْلَى فَكُنْتُ مِمَّا يَلِي الْبَيْتَ فَلَمَّا بَلَغْنَا الرُّكْنَ الْغَرْبِيَّ الَّذِي يَلِي الْأَسْوَدَ جَرَرْتُ بِيَدِهِ لِيَسْتَلِمَ فَقَالَ مَا شَأْنُكَ فَقُلْتُ أَلَا تَسْتَلِمُ قَالَ فَقَالَ أَلَمْ تَطُفْ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ بَلَى قَالَ أَرَأَيْتَهُ يَسْتَلِمُ هَذَيْنِ الرُّكْنَيْنِ الْغَرْبِيَّيْنِ قُلْتُ لَا قَالَ أَفَلَيْسَ لَكَ فِيهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَانْفُذْ عَنْكَ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Bakar] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman Bin 'Atiq] dari [Abdullah Bin Babaih] dari [salah seorang Bani Ya'la Bin Umaiyah], dia berkata; [Ya'la] berkata; "Aku melaksanakan thawaf bersama [Utsman], kemudian kami mengusap rukun (hajar Aswad), " Ya'la berkata; ketika aku berada di sisi Ka'bah, dan ketika kami sampai pada rukun gharbi (barat) yang terletak setelah hajar Aswad, aku menjulurkan tangan untuk mengusapnya, namun Utsman berkata; "Apa apaan kamu ini?" Aku menjawab; "Tidakkah kamu mengusapnya?" Ya'la berkata; lalu dia (Utsman) balik bertanya; "Sudah pernahkah kamu melaksanakan thawaf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Aku menjawab; "Ya." Lalu dia bertanya lagi; "Apakah kamu melihat beliau mengusap kedua rukun Gharbi ini?" Aku menjawab; "Tidak." Utsman berkata; "Bukankah pada diri beliau itu adalah suri tauladan yang baik?" Aku menjawab; "Ya." Dia berkata; "Kalau begitu, laksanakanlah untukmu." ( HR.Musnad Ahmad : 482 )
No Hadist 483

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُقْرِئُ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَنْبَأَنَا أَبُو عَقِيلٍ أَنَّهُ سَمِعَ الْحَارِثَ مَوْلَى عُثْمَانَ يَقُولُ جَلَسَ عُثْمَانُ يَوْمًا وَجَلَسْنَا مَعَهُ فَجَاءَهُ الْمُؤَذِّنُ فَدَعَا بِمَاءٍ فِي إِنَاءٍ أَظُنُّهُ سَيَكُونُ فِيهِ مُدٌّ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَالَ وَمَنْ تَوَضَّأَ وُضُوئِي ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى صَلَاةَ الظُّهْرِ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ الصُّبْحِ ثُمَّ صَلَّى الْعَصْرَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الظُّهْرِ ثُمَّ صَلَّى الْمَغْرِبَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ صَلَّى الْعِشَاءَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ ثُمَّ لَعَلَّهُ أَنْ يَبِيتَ يَتَمَرَّغُ لَيْلَتَهُ ثُمَّ إِنْ قَامَ فَتَوَضَّأَ وَصَلَّى الصُّبْحَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ وَهُنَّ الْحَسَنَاتُ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ قَالُوا هَذِهِ الْحَسَنَاتُ فَمَا الْبَاقِيَاتُ يَا عُثْمَانُ قَالَ هُنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman Al Muqri'] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah memberitakan kepada kami [Abu 'Aqil] bahwa dia mendengar [Al Harits] mantan budak Utsman berkata; pada suatu hari [Utsman] duduk dan kamipun duduk bersamanya, kemudian datang seorang Mu'adzin membawakan air wudlu dalam bejana, aku mengiranya sebanyak satu mud, kemudian dia berwudlu dan berkata; "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu seperti wudluku ini dan beliau bersabda: "Barangsiapa berwudlu seperti wudluku, kemudian berdiri melaksanakan Shalat dzuhur, niscaya akan diampuni dosanya (yang dilakukan) diantara dzuhur dan shubuh, kemudian melaksanakan Shalat Ashar, niscaya akan diampuni dosanya diantara Ashar dan Dzuhur, kemudian melaksanakan Shalat Maghrib, nsicaya akan diampuni dosanya diantara Maghrib dan Shalat Ashar, kemudian melaksanakan Shalat Isya, niscaya akan diampuni dosanya antara Isya dan Maghrib, dan mugkin dia berjaga di malam harinya, jika dia bangun dan berwudlu kemudian melaksanakan Shalat Shubuh, niscaya akan diampuni dosanya diantara shubuh dan Shalat Isya, itulah al hasanaat (kabaikan yang banyak) yang akan manghapus As sayyi'at (dosa yang banyak), " para sahabat bertanya; "Kalau ini adalah Al Hasanat maka apa itu Al Baqiyat wahai Utsman?" Dia menjawab; "Itu adalah kalimat laa ilaaha illallah (tidak ada tuhan selain Allah), subhaanallah (maha suci Allah), al hamdulillaah (segala puji bagi Allah), Allahu akbar (Allah maha besar) dan walaa haula walaa quwwata illa billaah (tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah). ( HR.Musnad Ahmad : 483 )
No Hadist 484

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْعَاصِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعُثْمَانَ حَدَّثَاهُ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ اسْتَأْذَنَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُضْطَجِعٌ عَلَى فِرَاشِهِ لَابِسٌ مِرْطَ عَائِشَةَ فَأَذِنَ لِأَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ كَذَلِكَ فَقَضَى إِلَيْهِ حَاجَتَهُ ثُمَّ انْصَرَفَ ثُمَّ اسْتَأْذَنَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَذِنَ لَهُ وَهُوَ عَلَى تِلْكَ الْحَالِ فَقَضَى إِلَيْهِ حَاجَتَهُ ثُمَّ انْصَرَفَ قَالَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ثُمَّ اسْتَأْذَنْتُ عَلَيْهِ فَجَلَسَ وَقَالَ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا اجْمَعِي عَلَيْكِ ثِيَابَكِ فَقَضَى إِلَيَّ حَاجَتِي ثُمَّ انْصَرَفْتُ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لِي لَمْ أَرَكَ فَزِعْتَ لِأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ كَمَا فَزِعْتَ لِعُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ عُثْمَانَ رَجُلٌ حَيِيٌّ وَإِنِّي خَشِيتُ إِنْ أَذِنْتُ لَهُ عَلَى تِلْكَ الْحَالِ أَنْ لَا يَبْلُغَ إِلَيَّ فِي حَاجَتِهِ و قَالَ اللَّيْثُ وَقَالَ جَمَاعَةُ النَّاسِ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَلَا أَسْتَحْيِي مِمَّنْ يَسْتَحْيِي مِنْهُ الْمَلَائِكَةُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْعَاصِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ وَعَائِشَةَ حَدَّثَاهُ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ اسْتَأْذَنَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُضْطَجِعٌ عَلَى فِرَاشِهِ لَابِسٌ مِرْطَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَذَكَرَ مَعْنَى حَدِيثِ عُقَيْلٍ
Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] Telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Yahya Bin Sa'id Bin Al Ash] bahwa [Sa'Id Bin Al Ash] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Aisyah] istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan [Utsman] keduanya telah bercerita kepadanya, bahwa Abu Bakar meminta izin masuk kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang berbaring di tempat tidurnya dengan mengenakan mirth (jenis pakaian terbuat dari wol) milik Aisyah, kemudian beliau mengizinkan Abu Bakar dan beliau tetap dalam kondisi seperti itu, maka Abu Bakar menyelesaikan keperluannya dengan beliau lalu pergi. Kemudian datanglah Umar meminta izin masuk dan beliau mengizinkannya sementara beliau masih tetap pada kondisinya semula, maka Umar menyelesaikan keperluannya dengan beliau lalu pergi. Utsman berkata; kemudian aku datang meminta izin masuk kemudian beliau duduk dan berkata kepada Aisyah; "Kumpulkanlah olehmu pakaianmu, " lalu beliau menyelesaikan keperluanku dan akupun lalu pergi." Aisyah berkata; "Wahai Rasulullah, mengapa aku tidak melihat engkau terkejut terhadap Abu Bakar dan Umar sebagaimana engkau terkejut kepada Utsman?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; "Sesungguhnya Utsman adalah seorang lelaki pemalu, dan aku khawatir dia tidak akan menyampaikan keperluannya kepadaku, jika aku mengizinkannya sementara aku masih dalam kondisi seperti itu." Laits berkata; "Kebanyakan para perawi mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Aisyah: " Tidak malukah kamu kepada orang yang para Malaikat pun malu kepadanya?" Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih], [Ibnu Syihab] berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Yahya Bin Sa'id Bin Al Ash Shunabihi] bahwa [Sa'id Bin Al Ash Shunabihi] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Utsman] dan [Aisyah] keduanya telah bercerita kepadanya, bahwa Abu Bakar meminta izin masuk kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sementara beliau dalam keadaan berbaring di tempat tidurnya dengan mengenakan kain mirth milik Aisyah, kemudian dia menyebutkan hadis yang semakna dengan hadis 'Uqail. ( HR.Musnad Ahmad : 484 )
No Hadist 485

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ أَبِي سَلَمَةَ وَنَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ التَّيْمِيِّ عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَصَلَّاهَا غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid Bin Abu Habib] dari [Abdullah Ibnu Abi Salamah] dan [Nafi' Bin Jubair Bin Muth'im] dari [Mu'adz Bin Abdurrahman At Taimi] dari [Humran] mantan budak Utsman Bin Affan, dari [Utsman bin Affan], dia berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan membaguskan wudlunya, kemudian berjalan menuju (melaksanakan) Shalat wajib lalu melaksanakannya, niscaya dosanya akan diampuni." ( HR.Musnad Ahmad : 485 )
No Hadist 486

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَوْهَبٍ أَخْبَرَنِي عَمِّي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنُ مَوْهَبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَاحَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى مَكَّةَ حَاجًّا وَدَخَلَتْ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرِ بْنِ أَبِي طَالِبٍ امْرَأَتُهُ فَبَاتَ مَعَهَا حَتَّى أَصْبَحَ ثُمَّ غَدَا عَلَيْهِ رَدْعُ الطِّيبِ وَمِلْحَفَةٌ مُعَصْفَرَةٌ مُفْدَمَةٌ فَأَدْرَكَ النَّاسَ بِمَلَلٍ قَبْلَ أَنْ يَرُوحُوا فَلَمَّا رَآهُ عُثْمَانُ انْتَهَرَ وَأَفَّفَ وَقَالَ أَتَلْبَسُ الْمُعَصْفَرَ وَقَدْ نَهَى عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَنْهَهُ وَلَا إِيَّاكَ إِنَّمَا نَهَانِي
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah Bin Az Zubair] Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah Ibnu Abdurrahman Bin Mauhab] telah mengabarkan kepadaku pamanku [Ubaidullah Bin Abdullah Bin Mauhab] dari [Abu Hurairah], dia berkata; ketika [Utsman] pergi menuju Makkah untuk melaksanakan haji, datanglah istri Muhammad Bin Ja'far Bin Abu Thalib kepada Muhammad Bin Ja'far Bin Abu Thalib dan bermalam bersamanya hingga waktu shubuh, di pagi hari masih melekat bekas minyak wangi dan pakaian mu'ashfar (yang dilebur warna kuning) padanya, kemudian dia menjumpai orang-orang pada jenuh sebelum mereka berangkat, dan ketika Utsman melihatnya dia langsung menggerutu dan menghardiknya sambil berkata; "Apakah kamu memakai pakaian mu'ashfar? Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarangnya, " maka [Ali Bin Abu Thalib] berkata kepadanya: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak melarangnya dan tidak juga padamu, akan tetapi beliau hanya melarangku." ( HR.Musnad Ahmad : 486 )
No Hadist 487

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي وَأَبُو خَيْثَمَةَ قَالَا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ أَبِي فِي حَدِيثِهِ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ وَقَالَ أَبُو خَيْثَمَةَ حَدَّثَنِي عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي صَالِحُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي فَرْوَةَ أَنَّ عَامِرَ بْنَ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَانَ بْنَ عُثْمَانَ يَقُولُ قَالَ عُثْمَانُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَرَأَيْتَ لَوْ كَانَ بِفِنَاءِ أَحَدِكُمْ نَهَرٌ يَجْرِي يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ مَا كَانَ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ قَالُوا لَا شَيْءَ قَالَ إِنَّ الصَّلَوَاتِ تُذْهِبُ الذُّنُوبَ كَمَا يُذْهِبُ الْمَاءُ الدَّرَنَ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepada kami bapakku dan [Abu Khaitsamah] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub]. Bapakku berkata di dalam (meriwayatkan) hadisnya, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami anak saudaraku [Ibnu Syihab]. Dan [Abu Khaitsamah] berkata; telah menceritakan kepadaku dari [pamannya], dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Shalih Bin Abdullah Bin Abu Farwah] bahwa ['Amir Bin Sa'id Bin Abu Waqqash] telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia mendengar [Aban Bin Utsman] berkata; [Utsman] telah berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana pendapatmu apabila di halaman salah seorang dari kalian ada sebuah sungai yang airnya mengalir, kemudian setiap hari dia mandi di dalamnya sebanyak lima kali, maka bukankah tidak akan tersisa kotoran padanya." Para sahabat menjawab; "Tidak tersisa sedikitpun", kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya Shalat-Shalat (wajib) itu dapat menghapuskan dosa dosa seperti air menghilangkan kotoran." ( HR.Musnad Ahmad : 487 )
No Hadist 488

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَجَدْتُ فِي كِتَابِ أَبِي حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عُمَرَ عَنْ مُخَارِقِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَابِرٍ الْأَحْمَسِيِّ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ غَشَّ الْعَرَبَ لَمْ يَدْخُلْ فِي شَفَاعَتِي وَلَمْ تَنَلْهُ مَوَدَّتِي
Abu Abdurrahman berkata; aku mendapatkan di dalam kitab bapakku tertera; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Bisyr] telah menceritakan kepadaku [Abdullah Bin Abdullah Bin Al Aswad] dari [Hushain Bin Umar] dari [Mukharik Bin Abdullah Bin Jabir Al Ahmasi] dari [Thariq Bin Syihab] dari [Utsman Bin Affan], dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menipu orang Arab, maka tidak akan masuk dalam Syafa'atku dan tidak akan mendapatkan kecintaan dariku." ( HR.Musnad Ahmad : 488 )
No Hadist 489

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ وَأَبُو يَحْيَى الْبَزَّازُ قَالَا حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ نُصَيْرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْعَوَّامِ بْنِ مُرَاجِمٍ مِنْ بَنِي قَيْسِ بْنِ ثَعْلَبَةَ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ عُثْمَانَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْجَمَّاءَ لَتُقَصُّ مِنْ الْقَرْنَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Abbas Bin Muhammad] dan [Abu Yahya Al Bazzaz], keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj Bin Nushair] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al 'Awwam Bin Muzahim] salah seorang Bani Qais Bin Tsa'labah, dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Utsman], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Al Jammaa` (binatang yang tidak bertanduk) pasti akan melakukan qishash terhadap Al Qarna' (binatang yang bertanduk) kelak pada hari Kiamat." ( HR.Musnad Ahmad : 489 )
No Hadist 490

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ قَالَ شَهِدْتُ عُثْمَانَ يَأْمُرُ فِي خُطْبَتِهِ بِقَتْلِ الْكِلَابِ وَذَبْحِ الْحَمَامِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepada kami [Syaiban Bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Mubarak Bin Fadhalah] Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] dia berkata; "Aku menghadiri khutbah yang disampaikan oleh [Utsman], dia memerintahkan dalam khutbahnya agar membunuh anjing dan menyembelih burung merpati." ( HR.Musnad Ahmad : 490 )