Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 12811

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُجَاءُ بِالْكَافِرِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُقَالُ لَهُ أَرَأَيْتَ لَوْ كَانَ لَكَ مِلْءُ الْأَرْضِ ذَهَبًا أَكُنْتَ مُفْتَدِيًا بِهِ فَيَقُولُ نَعَمْ يَا رَبِّ قَالَ فَيُقَالُ لَقَدْ سُئِلْتَ أَيْسَرَ مِنْ ذَلِكَ فَذَلِكَ قَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِمْ مِلْءُ الْأَرْضِ ذَهَبًا وَلَوْ افْتَدَى بِهِ }
Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas Bin Malik], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Pada hari kiamat nanti orang kafir didatangkan dan ditanya, maukah kau seandainya sepenuh bumi emas milikmu, dan kau gunakan untuk menebus dirimu?."ya wahai robbku", jawabnya. Maka mereka diberondong kritik "Dahulu kau diminta suatu hal yang jauh lebih sepele daripada itu", Dan itulah maksud firmanNya 'azza wajalla "Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu." ( HR.Musnad Ahmad : 12811 )
No Hadist 12812

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَامِرٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ وَقَالَ أَبِي حَدَّثَنَا أَنَسٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ صُوِّرَتَا فِي هَذَا الْحَائِطِ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ فِي الْخَيْرِ وَالشَّرِّ أَوْ كَمَا قَالَ
Telah menceritakan kepada kami ['Amir] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] berkata, [bapaku] berkata, telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik], Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Saya melihat surga dan neraka tergambar pada dinding ini, sehingga saya tak pernah melihat tentang kebajikan dan kejelekan seperti hari ini", atau sebagaimana yang disabdakan (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam). ( HR.Musnad Ahmad : 12812 )
No Hadist 12813

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ نَبِيٍّ قَدْ سَأَلَ سُؤَالًا أَوْ قَالَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ قَدْ دَعَا بِهَا فَاسْتَخْبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَوْ كَمَا قَالَ
Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata, saya telah mendengar [bapakku] menceritakan dari [Anas], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda, "Setiap Nabi telah meminta suatu permintaan" atau berkata, "Setiap nabi mempunyai do'a yang telah dikabulkan untuk umatnya, namun saya menangguhkan do'aku sebagai syafa'at pada umatku pada hari kiamat". atau sebagaimana yang disabdakan (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam). ( HR.Musnad Ahmad : 12813 )
No Hadist 12814

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَارِمٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الرَّجُلَ كَانَ جَعَلَ لَهُ قَالَ عَفَّانُ يَجْعَلُ لَهُ مِنْ مَالِهِ النَّخَلَاتِ أَوْ كَمَا شَاءَ اللَّهُ حَتَّى فُتِحَتْ عَلَيْهِ قُرَيْظَةُ وَالنَّضِيرُ قَالَ فَجَعَلَ يَرُدُّ بَعْدَ ذَلِكَ وَإِنَّ أَهْلِي أَمَرُونِي أَنْ آتِيَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْأَلَهُ الَّذِي كَانَ أَهْلُهُ أَعْطَوْهُ أَوْ بَعْضَهُ وَكَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَعْطَاهُ أُمَّ أَيْمَنَ أَوْ كَمَا شَاءَ اللَّهُ قَالَ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْطَانِيهِنَّ فَجَاءَتْ أُمُّ أَيْمَنَ فَجَعَلَتْ الثَّوْبَ فِي عُنُقِي وَجَعَلَتْ تَقُولُ كَلَّا وَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَا يُعْطِيكَهُنَّ وَقَدْ أَعْطَانِيهِنَّ أَوْ كَمَا قَالَ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَكِ كَذَا وَكَذَا وَتَقُولُ كَلَّا وَاللَّهِ قَالَ وَيَقُولُ لَكِ كَذَا وَكَذَا قَالَ حَتَّى أَعْطَاهَا فَحَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ عَشْرُ أَمْثَالِهَا أَوْ قَالَ قَرِيبًا مِنْ عَشْرَةِ أَمْثَالِهَا أَوْ كَمَا قَالَ
Telah menceritakan kepada kami ['Arim] dan ['Affan] berkata, telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata, saya telah mendengar [bapakku] berkata, telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, Dahulu ada seorang laki-laki memberi beliau-- 'Affan berkata 'telah memberi beliau, dengan kata kerja bentuk lampau- harta berupa pohon-pohon kurma, atau sebagaimana kehendak Allah, hingga Bani Quraidhah dan Nadlir berhasil ditaklukkan. (Anas bin Malik radliyallahu'anhu) berkata, maka laki laki itu memintanya kembali. Anas berkata, laki-laki itu berulang kali memintanya kembali seraya mengatakan, keluargaku menyuruhku untuk menemui Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan meminta kembali dari apa yang telah mereka berikan, entah semuanya atau sebagiannya. Padahal ketika itu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam telah memberikan kesemua harta pemberiannya kepada Ummu Aiman, atau sebagaimana yang dikehendaki Allah. Laki-laki itu berkata, maka saya meminta Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dengan harapan beliau memberikannya kepadaku. Tiba-tiba Ummu Aiman datang sambil menyabetkan kain di leherku diikuti penolakan, sekali-kali tidak, demi Allah yang tiada iIah selain-Nya, mana mungkin Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memberikannya lagi kepadamu padahal beliau Shallallahu'alaihi wasallam telah memberikannya kepadaku, --atau semirip itu redaksinya--, Nabiyullah Shallallahu'alaihi wasallam lantas bersabda kepada Ummu Aiman, "Untukmu sekian sekian". Maka Ummu Aiman berkata, sekali-kali tidak, demi Allah. Anas Bin Malik Radliyallahu'anhu berkata, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda lagi, "Untukmu, hai Ummu Aiman, sekian sekian ". Anas Bin Malik Radliyallahu'anhu berkata, sehingga Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memberikan kesemuanya kepada (Ummu Aiman radliyallahu'anha), sampai saya (Anas bin Malik) RA) mengira (Nabi Shallallahu'alaihi wasallam) memberinya dengan sepuluh kali lipat, atau (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata, mendekati sepuluh kali lipat, atau sebagaimana telah disabdakan. ( HR.Musnad Ahmad : 12814 )
No Hadist 12815

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ أَنَّ أَنَسًا قَالَ قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَتَيْتَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَكِبَ حِمَارًا وَانْطَلَقَ الْمُسْلِمُونَ يَمْشُونَ وَهِيَ أَرْضٌ سَبِخَةٌ فَلَمَّا أَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِلَيْكَ عَنِّي قَدْ آذَانِي رِيحُ حِمَارِكَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَوَاللَّهِ لَرِيحُ حِمَارِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْيَبُ رِيحًا مِنْكَ قَالَ فَغَضِبَ لِعَبْدِ اللَّهِ رَجُلٌ مِنْ قَوْمِهِ قَالَ فَغَضِبَ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا أَصْحَابُهُ قَالَ فَكَانَ بَيْنَهُمْ ضَرْبٌ بِالْجَرِيدِ وَبِالْأَيْدِي وَالنِّعَالِ قَالَ فَبَلَغَنَا أَنَّهَا نَزَلَتْ فِيهِمْ { وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا }
Telah menceritakan kepada kami [Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata, saya telah mendengar [bapakku] menceritakan, [Anas] berkata, ditanyakan pada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, maukah anda mendatangi Abdullah Bin Ubay?. Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menemuinya dengan menaiki keledai. Kaum muslimin juga berangkat dengan berjalan melewati tanah tandus. Tatkala Nabi Shallallahu'alaihi wasallam datang, (Abdullah Bin Ubay) malah membentak, pergilah kau, bau keledaimu sangat menggangguku!. Kontan seorang laki-laki anshar menjawab, demi Allah, bau keledai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam itu lebih enak daripada baumu!. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata, lalu ada seorang muslimin yang marah kepada Abdullah. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata, hingga nyaris tiap sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memarahinya. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata, ada yang memukul dengan pohon kurma, ada yang dengan tangan kosong, ada yang dengan sandal. Maka disampaikan pada mereka, sesungguhnya telah turun ayat untuk kalian, "Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya!" ( HR.Musnad Ahmad : 12815 )
No Hadist 12816

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ أَسَرَّ إِلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِرًّا فَمَا أَخْبَرْتُ بِهِ أَحَدًا بَعْدَهُ وَلَقَدْ سَأَلَتْنِي عَنْهُ أُمُّ سُلَيْمٍ فَمَا أَخْبَرْتُهَا بِهِ
Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata, saya telah mendengar [bapakku] menceritakan dari [Anas Bin Malik] berkata, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah memberitahukan rahasia kepadaku. Maka saya tidak pernah menceritakannya kepada seorangpun setelahnya, bahkan Umu sulaim pun pernah menanyakannya, namun tidak juga saya beritahukan. ( HR.Musnad Ahmad : 12816 )
No Hadist 12817

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَيْنَ نَاحِيَتَيْ حَوْضِي كَمَا بَيْنَ صَنْعَاءَ وَالْمَدِينَةِ أَوْ مَا بَيْنَ الْمَدِينَةِ وَعَمَّانَ شَكَّ هِشَامٌ
Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Anas Bin Malik], Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Antara dua tepi telagaku seperti jarak antara Shan'a dan Madinah atau antara Madinah dan 'Amman", --Hisyam ragu-ragu redaksi kalimatnya--. ( HR.Musnad Ahmad : 12817 )
No Hadist 12818

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصِفُ مِنْ عِرْقِ النَّسَا أَلْيَةَ كَبْشٍ عَرَبِيٍّ أَسْوَدَ لَيْسَ بِالْعَظِيمِ وَلَا بِالصَّغِيرِ يُجَزَّأُ ثَلَاثَةَ أَجْزَاءٍ فَيُذَابُ فَيُشْرَبُ كُلَّ يَوْمٍ جُزْءٌ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al- anshari] telah menceritakan kepada kami [Hisyam Bin Hassan] dari [Anas bin Sirrin] dari [Anas bin Malik], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mengobati encok dengan lemak kambing hitam arab, yang tidak besar dan tidak juga kecil, lalu dibagi menjadi tiga bagian, kemudian di cairkan dan diminum setiap hari satu bagian. ( HR.Musnad Ahmad : 12818 )
No Hadist 12819

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاوَرَ النَّاسَ يَوْمَ بَدْرٍ فَتَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ تَكَلَّمَ عُمَرُ فَأَعْرَضَ عَنْهُ فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِيَّانَا تُرِيدُ فَقَالَ الْمِقْدَادُ بْنُ الْأَسْوَدِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَمَرْتَنَا أَنْ نُخِيضَهَا الْبَحْرَ لَأَخَضْنَاهَا وَلَوْ أَمَرْتَنَا أَنْ نَضْرِبَ أَكْبَادَهَا إِلَى بَرْكِ الْغِمَادِ فَعَلْنَا فَشَأْنَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَنَدَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْحَابَهُ فَانْطَلَقَ حَتَّى نَزَلَ بَدْرًا وَجَاءَتْ رَوَايَا قُرَيْشٍ وَفِيهِمْ غُلَامٌ لِبَنِي الْحَجَّاجِ أَسْوَدُ فَأَخَذَهُ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلُوهُ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ وَأَصْحَابِهِ فَقَالَ أَمَّا أَبُو سُفْيَانَ فَلَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَلَكِنْ هَذِهِ قُرَيْشٌ وَأَبُو جَهْلٍ وَأُمَيَّةُ بْنُ خَلَفٍ قَدْ جَاءَتْ فَيَضْرِبُونَهُ فَإِذَا ضَرَبُوهُ قَالَ نَعَمْ هَذَا أَبُو سُفْيَانَ فَإِذَا تَرَكُوهُ فَسَأَلُوهُ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ مَا لِي بِأَبِي سُفْيَانَ مِنْ عِلْمٍ وَلَكِنْ هَذِهِ قُرَيْشٌ قَدْ جَاءَتْ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فَانْصَرَفَ فَقَالَ إِنَّكُمْ لَتَضْرِبُونَهُ إِذَا صَدَقَكُمْ وَتَدَعُونَهُ إِذَا كَذَبَكُمْ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ فَوَضَعَهَا فَقَالَ هَذَا مَصْرَعُ فُلَانٍ غَدًا وَهَذَا مَصْرَعُ فُلَانٍ غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى فَالْتَقَوْا فَهَزَمَهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَوَاللَّهِ مَا أَمَاطَ رَجُلٌ مِنْهُمْ عَنْ مَوْضِعِ كَفَّيْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَخَرَجَ إِلَيْهِمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ وَقَدْ جَيَّفُوا فَقَالَ يَا أَبَا جَهْلٍ يَا عُتْبَةُ يَا شَيْبَةُ يَا أُمَيَّةُ قَدْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَكُمْ رَبُّكُمْ حَقًّا فَإِنِّي قَدْ وَجَدْتُ مَا وَعَدَنِي رَبِّي حَقًّا فَقَالَ لَهُ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَدْعُوهُمْ بَعْدَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ وَقَدْ جَيَّفُوا فَقَالَ مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا أَقُولُ مِنْهُمْ غَيْرَ أَنَّهُمْ لَا يَسْتَطِيعُونَ جَوَابًا فَأَمَرَ بِهِمْ فَجُرُّوا بِأَرْجُلِهِمْ فَأُلْقُوا فِي قَلِيبِ بَدْرٍ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَيْثُ بَلَغَهُ إِقْبَالُ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ فَتَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ تَكَلَّمَ عُمَرُ فَأَعْرَضَ فَقَالَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ إِيَّانَا تُرِيدُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَمَرْتَنَا أَنْ نُخِيضَهَا الْبِحَارَ لَأَخَضْنَاهَا وَلَوْ أَمَرْتَنَا أَنْ نَضْرِبَ أَكْبَادَهَا إِلَى بَرْكِ الْغِمَادِ قَالَ فَذَكَرَ عَفَّانُ نَحْوَ حَدِيثِ عَبْدِ الصَّمَدِ إِلَى قَوْلِهِ فَمَا أَمَاطَ أَحَدُهُمْ عَنْ مَوْضِعِ يَدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Anas], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengadakan musyawarah bersama para sahabat menjelang perang badar. Abu Bakar memberikan pendapat, namun ditolak. Umar berpendapat, namun ditolak. Maka orang anshar berkata, wahai Rasulullah, apa yang anda kehendaki dari kami!. Miqdad Bin Al-Aswadi langsung menyampaikan uneg-unegnya, wahai Rasulullah, demi yang jiwaku berada ditanganNya, seandainya anda memerintahkan kepada kami untuk masuk ke dalam laut bersama kuda kami, kami akan memasukinya, seandainya anda memerintahkan kepada kami untuk menghancurkan hati kami hingga Barkil Ghimad, kami akan melakukannya demi perintah anda. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memanggil para sahabatnya dan berangkat sampai Badar. Lalu datanglah unta-unta Quraisy yang diantaranya terdapat seorang pemuda bani al-Hajjaj Aswad. Para sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menangkapnya dan menanyakan keadaan Abu Sufyan dan rombongannya. Dia menjawab, " Adapun tentang Abu Sofyan, saya tidak mengetahuinya, tapi setahuku orang Quraisy yang diantaranya Abu Jahal dan Umayyah Bin Khalaf telah datang. Para sahabat memukulinya dengan harapan siapa tahu dia menjawab, "ya ini kutunjukkan Abu Sufyan". Para sahabat lalu membiarkannya dan menanyainya tentang Abu Sofyan, tetapi dia tetap menjawab aku tidak tahu tentang Abu Sufyan tapi yang saya tahu bawah quraisy telah datang. Saat itu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sedang shalat, lalu selesai dan berkata, "Kalian terus saja memukulinya padahal dia itu jujur, dan kalian meninggalkannya jika dia bohong terhadap kalian". Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dengan menggerakkan tangannya bersabda, "Ini adalah tempat terbunuhnya fulan dan ini adalah tempat terbunuhnya fulan besok, jika Allah ta'ala menghendaki", maka terjadilah pertempuran dan Allah 'azza wajalla menghancurkan mereka. Demi Allah tidaklah seorangpun dari musuh yang tergeser dari tempat yang telah ditunjukkan oleh Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memperhatikan musuh-musuhnya yang telah tewas tiga hari kemudian dan mereka telah membusuk. Kemudian (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Wahai Abu Jahal, wahai 'Utbah, wahai Syaibah, Wahai 'Umayyah apakah kalian benar-benar mendapat apa yang dijanjikan oleh robb kalian?, karena saya benar-benar telah mendapatkan apa yang telah dijanjikan rabbiku. 'Umar bertanya kepada (Nabi Shallallahu'alaihi wasallam), wahai Rasulullah, anda memanggilnya setelah tiga hari dan mereka telah membusuk?. Maka beliau menjawab, "Kalian tidak lebih mendengar apa yang saya katakan daripada mereka, cuma mereka tidak bisa menjawabnya". Lalu mereka diseret melalui kaki-kaki mereka dan dihempaskan dalam sumur Badar. Sedang Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Anas], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tatkala mendengar kedatangan Abu Sufyan, Abu Bakar memberikan pendapatnya, lalu ditolak. Kemudian 'Umar memberikan pendapatnya dan ditolak juga. Maka Sa'ad bin Ubadah berkata, apa yang anda kehendaki dari kami wahai Rasulullah, Demi yang jiwaku berada di tangganNya, seandainya anda memerintahkan kami untuk masuk ke dalam laut bersama kuda kami maka kami akan memasukinya, seandainya anda memerintahkan kami untuk menghancurkan hati kami hingga Barkil Ghimad,....... (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata, kemudian 'Affan menyebutkan redaksi yang sama dengan hadis Abdushamad sampai perkataan, "Para korban itu tidak meleset dari tempat yang telah ditunjukkan tangan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ". ( HR.Musnad Ahmad : 12819 )
No Hadist 12820

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ الْمَدَائِنِيُّ وَهُوَ مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَمَامَ الدَّجَّالِ سِنِينَ خَدَّاعَةً يُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيَتَكَلَّمُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الْفُوَيْسِقُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Al-Mada'ini], dia tak lain adalah Muhammad bin Ja'far, telah menceritakan kepada kami ['Abbad Bin Al-'Awwam], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin al-Mukandir] dari [Anas bin Malik] berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Sebelum munculnya dajjal akan ada beberapa tahun munculnya para penipu, sehingga orang jujur didustakan sedangkan pendusta dibenarkan. Orang yang amanat dikhianati sedangkan orang yang suka berkhianat dipercaya, dan para ruwaibidhoh angkat bicara", ada yang bertanya, apa itu ruwaibidhoh?, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Orang fasik yang ia berbicara tentang persoalan publik" ( HR.Musnad Ahmad : 12820 )