Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1391

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَسَعْدٌ قَالَا حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَعْدٌ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُولُ لَقَدْ رَأَيْتُ عَنْ يَمِينِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ يَسَارِهِ يَوْمَ أُحُدٍ رَجُلَيْنِ عَلَيْهِمَا ثِيَابٌ بِيضٌ يُقَاتِلَانِ عَنْهُ كَأَشَدِّ الْقِتَالِ مَا رَأَيْتُهُمَا قَبْلُ وَلَا بَعْدُ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dan [Sa'd] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [bapaknya] dari [kakeknya], [Sa'd] berkata; dari [Ibrahim bin Abdurrahman] berkata; saya mendengar [Sa'd bin Abu Waqqash] berkata; "Saya melihat di samping kanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan samping kiri beliau pada Perang Uhud ada dua orang laki-laki yang memakai pakaian putih berperang dengan penuh semangat, saya tidak pernah melihatnya sebelum atau sesudahnya." ( HR.Musnad Ahmad : 1391 )
No Hadist 1392

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ اسْتَأْذَنَ عُمَرُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ نِسَاءٌ مِنْ قُرَيْشٍ يُكَلِّمْنَهُ وَيَسْتَكْثِرْنَهُ عَالِيَةٌ أَصْوَاتُهُنَّ فَلَمَّا اسْتَأْذَنَ قُمْنَ يَبْتَدِرْنَ الْحِجَابَ فَأَذِنَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي فَدَخَلَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضْحَكُ فَقَالَ عُمَرُ أَضْحَكَ اللَّهُ سِنَّكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِبْتُ مِنْ هَؤُلَاءِ اللَّاتِي كُنَّ عِنْدِي فَلَمَّا سَمِعْنَ صَوْتَكَ ابْتَدَرْنَ الْحِجَابَ قَالَ عُمَرُ فَأَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كُنْتَ أَحَقَّ أَنْ يَهَبْنَ ثُمَّ قَالَ عُمَرُ أَيْ عَدُوَّاتِ أَنْفُسِهِنَّ أَتَهَبْنَنِي وَلَا تَهَبْنَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْنَ نَعَمْ أَنْتَ أَغْلَظُ وَأَفَظُّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا لَقِيَكَ الشَّيْطَانُ قَطُّ سَالِكًا فَجًّا إِلَّا سَلَكَ فَجًّا غَيْرَ فَجِّكَ و قَالَ يَعْقُوبُ مَا أُحْصِي مَا سَمِعْتُهُ يَقُولُ حَدَّثَنَا صَالِحٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
Telah bercerita kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih], [Ibnu Syihab] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abdul Hamid bin Abdurrahman bin Zaid] bahwa [Muhammad bin Sa'd bin Abu Waqqash] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [bapaknya, Sa'd bin Abu Waqqash] berkata; Umar meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, (saat itu) di dekat beliau ada beberapa wanita Quraisy yang sedang berbicara dan banyak (bertanya) kepada beliau dengan suara yang keras. Ketika Umar meminta izin kepada beliau, mereka bangun dan segera berhijab, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengizinkan Umar untuk masuk. Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa sehingga Umar berkata; "Semoga Allah membahagiakanmu Wahai Rasulullah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "Aku heran dengan mereka yang ada di sisiku, ketika mendengar suaramu mereka segera berhijab." Umar berkata; "Anda Wahai Rasulullah adalah orang yang lebih patut untuk disegani. Wahai para wanita yang menjadi musuh bagi hawa nafsunya sendiri, apakah kalian segan denganku sementara kalian tidak segan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Mereka menjawab; "Karena kamu adalah lebih keras dan lebih saklek dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, selamanya setan tidak akan bertemu denganmu di satu jalan yang kamu lewati melainkan setan akan melewati jalan selain jalanmu." Abdullah bin Ahmad bin Hambal berkata; ayahku berkata; dan Ya'qub berkata; "Aku tidak dapat menghitung berapa kali aku mendengarnya berkata; 'telah menceritakan kepada kami Shalih dari Ibnu Syihab'." ( HR.Musnad Ahmad : 1392 )
No Hadist 1393

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَسَعْدٌ قَالَا حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ بْنِ جَارِيَةَ أَنَّ يُوسُفَ بْنَ الْحَكَمِ أَبَا الْحَجَّاجِ أَخْبَرَهُ أَنَّ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ يُرِدْ هَوَانَ قُرَيْشٍ أَهَانَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dan [Sa'd] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Shalih], dari [Ibnu Syihab], telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abu Sufyan bin Jariyah] bahwa [Yusuf bin Al Hakam Abul Al Hajjaj] mengabarinya, bahwa [Sa'd bin Abu Waqqash] berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menginginkan orang-orang Quraisy hina niscaya Allah 'azza wajalla menghinakannya." ( HR.Musnad Ahmad : 1393 )
No Hadist 1394

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنِ الْجَعْدِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ بِنْتُ سَعْدٍ قَالَتْ قَالَ سَعْدٌ اشْتَكَيْتُ شَكْوًى لِي بِمَكَّةَ فَدَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي قَدْ تَرَكْتُ مَالًا وَلَيْسَ لِي إِلَّا ابْنَةٌ وَاحِدَةٌ أَفَأُوصِي بِثُلُثَيْ مَالِي وَأَتْرُكُ لَهَا الثُّلُثَ قَالَ لَا قَالَ أَفَأُوصِي بِالنِّصْفِ وَأَتْرُكُ لَهَا النِّصْفَ قَالَ لَا قَالَ أَفَأُوصِي بِالثُّلُثِ وَأَتْرُكُ لَهَا الثُّلُثَيْنِ قَالَ الثُّلُثُ وَالثُّلُثُ كَثِيرٌ ثَلَاثَ مِرَارٍ قَالَ فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى جَبْهَتِهِ فَمَسَحَ وَجْهِي وَصَدْرِي وَبَطْنِي وَقَالَ اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا وَأَتِمَّ لَهُ هِجْرَتَهُ فَمَا زِلْتُ يُخَيَّلُ إِلَيَّ بِأَنِّي أَجِدُ بَرْدَ يَدِهِ عَلَى كَبِدِي حَتَّى السَّاعَةِ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Al Ja'd bin Aus] berkata; telah menceritakan kepadaku [Aisyah binti Sa'd] berkata; [Sa'd] berkata; Saya sakit saat saya berada di Makkah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku dalam rangka menjengukku. Saya berkata; "Wahai Rasulullah, aku meninggalkan harta yang banyak dan aku hanya memiliki seorang anak perempuan, apakah aku boleh mewasiatkan dua pertiga hartaku dan memberinya sepertiga saja? ' Beliau menjawab; "Tidak" Sa'd bertanya lagi; "Apakah bleh aku wasiatkan setengahnya dan saya tinggalkan untuknya setengahnya?" Beliau menjawab; "Tidak" Sa'd bertanya lagi; "Atau aku wasiatkan sepertiganya dan saya tinggalkan untuknya dua pertiga?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; "Sepertiga Ya, tapi sepertiga itu banyak." Beliau ucapkan tiga kali. Sa'd berkata; Kemudian beliau meletakkan tangannya pada dahinya lalu mengusap wajahku dan dadaku serta perutku dan berdoa: "ALLAHUMMA ASYFI SA'DAN WA ATIMMA LAHU HIJRATAHU (Ya Allah sembuhkanlah Sa'd dan sempurnakanlah hijrahnya" Sejak saat itu saya masih tetap terbayang bahwa aku senantiasa merasakan dingin tangan beliau pada dadaku sampai saat ini." ( HR.Musnad Ahmad : 1394 )
No Hadist 1395

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّ سَعْدًا سَمِعَ رَجُلًا يَقُولُ لَبَّيْكَ ذَا الْمَعَارِجِ فَقَالَ إِنَّهُ لَذُو الْمَعَارِجِ وَلَكِنَّا كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا نَقُولُ ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ajlan] dari [Abdullah bin Abu Salamah] bahwa [Sa'd] mendengar seorang lelaki berkata; "LABBAIKA DZAL MA'AARIJI (Aku penuhi panggilanMu, Wahai Dzul Ma'arij (Dzat yang para Malaikat naik kepadaNya))." Maka Sa'd berkata; "Yang benar adalah; 'LADZUL MA'AARIJ', tetapi kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah mengucapkan demikian." ( HR.Musnad Ahmad : 1395 )
No Hadist 1396

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ حَسَّانَ الْمَخْزُومِيُّ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَهِيكٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ قَالَ وَكِيعٌ يَعْنِي يَسْتَغْنِي بِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Hassan Al Makhzumi] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari ['Ubaidullah bin Abu Nuhaik] dari [Sa'd bin Abu Waqqash] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bukan dari golonganku orang yang tidak melagukan Al Qur`an." Waki' berkata; "Yaitu menyenandungkannya." ( HR.Musnad Ahmad : 1396 )
No Hadist 1397

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَبِيبَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ الذِّكْرِ الْخَفِيُّ وَخَيْرُ الرِّزْقِ مَا يَكْفِي حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ عَنِ ابْنِ الْمُبَارَكِ عَنْ أُسَامَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَبِيبَةَ أَخْبَرَهُ قَالَ أَبِي و قَالَ يَحْيَى يَعْنِي الْقَطَّانَ ابْنَ أَبِي لَبِيبَةَ أَيْضًا إِلَّا أَنَّهُ قَالَ عَنْ أُسَامَةَ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ابْنِ لَبِيبَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Abu Labibah] dari [Sa'd bin Malik] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik baik dzikir adalah yang tersembunyi dan sebaik baik rizqi adalah yang mencukupi." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] dari [Ibnul Mubarak] dari [Usamah] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin 'Amru bin Utsman] bahwa [Muhammad bin Abdurrahman bin Abu Labibah] mengabarinya. Abdullah berkata; bapakku menerangkan; dan [Yahya] yaitu Al Qathan berkata; Ibnu Abu Labibah juga, akan tetapi dia berkata; dari [Usamah], dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdurrahman bin Labibah]." ( HR.Musnad Ahmad : 1397 )
No Hadist 1398

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهِ يَعُودُهُ وَهُوَ مَرِيضٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا أُوصِي بِمَالِي كُلِّهِ قَالَ لَا قَالَ فَبِالشَّطْرِ قَالَ لَا قَالَ فَبِالثُّلُثِ قَالَ الثُّلُثُ وَالثُّلُثُ كَثِيرٌ أَوْ كَبِيرٌ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Bapaknya] dari [Sa'd], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjenguknya pada saat dia sakit. Dia bertanya; "Wahai Rasulullah, bolehkah aku mewasiatkan hartaku semuanya?" Beliau menjawab; "Jangan" Sa'd bertanya lagi; "Bagaimana kalau setengah?" Beliau menjawab; "Jangan" Sa'd bertanya lagi; "Bagaimana jika sepertiga?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; "Sepertiga. Ya sepertiga, tapi itu banyak." Atau "Besar." ( HR.Musnad Ahmad : 1398 )
No Hadist 1399

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ إِنَّكَ مَهْمَا أَنْفَقْتَ عَلَى أَهْلِكَ مِنْ نَفَقَةٍ فَإِنَّكَ تُؤْجَرُ فِيهَا حَتَّى اللُّقْمَةَ تَرْفَعُهَا إِلَى فِي امْرَأَتِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari ['Amir bin Sa'd] dari [Bapaknya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Meskipun kamu hanya memberi nafkah kepada keluargamu itu akan diberi pahala, bahkan sampai suapan yang kamu angkat (suapkan) kepada mulut istrimu." ( HR.Musnad Ahmad : 1399 )
No Hadist 1400

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلَاءً قَالَ الْأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الصَّالِحُونَ ثُمَّ الْأَمْثَلُ فَالْأَمْثَلُ مِنْ النَّاسِ يُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ فِي دِينِهِ صَلَابَةٌ زِيدَ فِي بَلَائِهِ وَإِنْ كَانَ فِي دِينِهِ رِقَّةٌ خُفِّفَ عَنْهُ وَمَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَمْشِيَ عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ لَيْسَ عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Mush'ab bin Sa'd] dari [Bapaknya] berkata; saya bertanya; "Wahai Rasulullah, siapa manusia yang paling berat cobaannya?" Beliau menjawab; "Para Nabi, lalu orang-orang shaleh, kemudian orang yang paling mulia dan yang paling mulia dari manusia. Seseorang akan diuji sesuai dengan kadar agamanya, jika agamanya kuat maka akan ditambah ujiannya, dan jika agamanya lemah maka akan diringankan ujiannya. Tidaklah ujian itu berhenti pada seorang hamba sampai dia berjalan di muka bumi tanpa mempunyai dosa." ( HR.Musnad Ahmad : 1400 )