No
Hadist 4400
Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ قَالَ
كَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا دَخَلَ أَدْنَى الْحَرَمِ أَمْسَكَ عَنْ التَّلْبِيَةِ فَإِذَا انْتَهَى إِلَى ذِي طُوًى بَاتَ فِيهِ حَتَّى يُصْبِحَ ثُمَّ يُصَلِّيَ الْغَدَاةَ وَيَغْتَسِلَ وَيُحَدِّثَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُهُ ثُمَّ يَدْخُلُ مَكَّةَ ضُحًى فَيَأْتِي الْبَيْتَ فَيَسْتَلِمُ الْحَجَرَ وَيَقُولُ بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ يَرْمُلُ ثَلَاثَةَ أَطْوَافٍ يَمْشِي مَا بَيْنَ الرُّكْنَيْنِ فَإِذَا أَتَى عَلَى الْحَجَرِ اسْتَلَمَهُ وَكَبَّرَ أَرْبَعَةَ أَطْوَافٍ مَشْيًا ثُمَّ يَأْتِي الْمَقَامَ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى الْحَجَرِ فَيَسْتَلِمُهُ ثُمَّ يَخْرُجُ إِلَى الصَّفَا مِنْ الْبَابِ الْأَعْظَمِ فَيَقُومُ عَلَيْهِ فَيُكَبِّرُ سَبْعَ مِرَارٍ ثَلَاثًا يُكَبِّرُ ثُمَّ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Ayyub] dari [Nafi'] ia berkata, "Jika [Ibnu Umar] masuk dan telah dekat dengan Al haram, ia menahan bacaan talbiyahnya, dan jika telah sampai Dzu Thuwa ia menginap hingga datang waktu Shubuh, kemudian ia shalat dan mandi. Kemudian ia menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga melakukan seperti ini. Setelah itu ia masuk Makkah pada waktu Dluha, ia mendatangi Baitullah dan beristilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) kepada hajar aswad sambil mengucapkan: BISMILLAH ALLAHU AKBAR. Kemudian ia berlari tiga kali putaran dan berjalan di antara dua rukun, ketika melewati hajar aswad ia mengusapnya dan bertakbir setiap empat kali putaran dengan berjalan, lalu ia mendatangi maqam dan shalat dua rakaat, kemudian kembali ke hajar aswad dan menciumnya. Setelah itu ia keluar menuju Shafa dari Babul A'zham. Ia berdiri lalu bertakbir tujuh kali diulang sebanyak tiga kali, lalu bertakbir kemudian mengucapkan; LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAI`IN QADIIR (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia Maha Besat atas segala sesuatu) '." ( HR.Musnad Ahmad :
4400 )