Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 831

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ حَدَّثَنَا رَبِيعَةُ بْنُ عُتْبَةَ الْكِنَانِيُّ عَنْ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ قَالَ مَسَحَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رَأْسَهُ فِي الْوُضُوءِ حَتَّى أَرَادَ أَنْ يَقْطُرَ وَقَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ
Telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari] telah menceritakan kepada kami [Rabi'ah bin 'Utbah Al Kinani] dari [Al Minhal bin 'Amru] dari [Zirr bin Hubaisy] berkata; [Ali] Radliallah 'anhu membasuh rambut dalam wudlunya sampai menetes. Dia berkata; "Demikianlah saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu." ( HR.Musnad Ahmad : 831 )
No Hadist 832

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبَانَ بْنِ عِمْرَانَ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ مُخَارِقٍ عَنْ طَارِقٍ يَعْنِي ابْنَ شِهَابٍ قَالَ سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ مَا عِنْدَنَا كِتَابٌ نَقْرَؤُهُ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا فِي الْقُرْآنِ وَمَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ صَحِيفَةٌ كَانَتْ فِي قِرَابِ سَيْفٍ كَانَ عَلَيْهِ حِلْيَتُهُ حَدِيدٌ أَخَذْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا فَرَائِضُ الصَّدَقَةِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Aban bin 'Imran Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Mukhariq] dari [Thariq] yaitu Ibnu Syihab berkata; saya mendengar [Ali Radliallah 'anhu], dia berkata; "Kami tidak memiliki kitab yang bisa kami bacakan kepada kalian kecuali hanya al quran, dan apa yang terdapat di lembaran ini hanya berupa lembaran, yang tergantung pada sarung pedang yang hiasannya terbuat dari besi, saya ambil dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Di dalamnya terdapat masalah pembagian zakat." ( HR.Musnad Ahmad : 832 )
No Hadist 833

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَسَدِيُّ لُوَيْنٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي زَائِدَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ زِيَادِ بْنِ زَيْدٍ السُّوَائِيِّ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنَّ مِنْ السُّنَّةِ فِي الصَّلَاةِ وَضْعُ الْأَكُفِّ عَلَى الْأَكُفِّ تَحْتَ السُّرَّةِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman Al Asadi Luwain] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Za`idah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Ziyad bin Zaid As Suwa`i] dari [Abu Juhaifah] dari [Ali Radliallah 'anhu], dia berkata; "Termasuk dari sunnah dalam shalat meletakkan telapak tangan di atas telapak tangan lain di bawah pusar." ( HR.Musnad Ahmad : 833 )
No Hadist 834

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مَرْوَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ سَلْعٍ الْهَمْدَانِيُّ عَنْ عَبْدِ خَيْرٍ قَالَ عَلَّمَنَا عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وُضُوءَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَبَّ الْغُلَامُ عَلَى يَدَيْهِ حَتَّى أَنْقَاهُمَا ثُمَّ أَدَخَلَ يَدَهُ فِي الرَّكْوَةِ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثَلَاثًا وَذِرَاعَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلَاثًا ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فِي الرَّكْوَةِ فَغَمَرَ أَسْفَلَهَا بِيَدِهِ ثُمَّ أَخْرَجَهَا فَمَسَحَ بِهَا الْأُخْرَى ثُمَّ مَسَحَ بِكَفَّيْهِ رَأْسَهُ مَرَّةً ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلَاثًا ثَلَاثًا ثُمَّ اغْتَرَفَ هُنَيَّةً مِنْ مَاءٍ بِكَفِّهِ فَشَرِبَهُ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ
Telah menceritakan kepada kami [Marwan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Sal' Al Hamdani] dari [Abdu Khair] berkata; [Ali] Radliallah 'anhu mengajari kami tatacara wudlu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seorang pemuda menuangkan pada kedua tangannya sampai bersih, kemudian dia memasukkkan tangannya pada bejana dari kulit. Dia berkumur-kumur dan beristinsyaq, membasuh wajahnya tiga kali tiga kali, kedua tangannya sampai pada kedua sikunya tiga kali tiga kali. Dia memasukkan tangannya lagi ke dalam bejana dan membasahi bagian bawahnya dengan tangannya dan mengeluarkaannya kembali. kemudian membasuh bagian lainnya, dia mengusap kepalanya dengan kedua telapak tangannya sekali, kemudian membasuh kedua kakinya sampai mata kakinya tiga kali, tiga kali. Lantas dia menciduk air dengan pelan dengan kedua tangannya dan meminumnya. Dia berkata; "Demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu." ( HR.Musnad Ahmad : 834 )
No Hadist 835

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ أَوْتِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوَتْرَ
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zakaria] dari [Abu Ishaq] dari ['Ashim bin Dlamrah] dari [Ali Radliallah 'anhu], dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai ahli qur'an lakukanlah shalat witir, sesungguhnya Allah 'azza wajalla itu ganjil menyukai hal yang ganjil." ( HR.Musnad Ahmad : 835 )
No Hadist 836

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ بَقِيَّةَ الْوَاسِطِيُّ أَنْبَأَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ بَيَانٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ قَالَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ نَبِيِّهَا أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ثُمَّ عُمَرُ ثُمَّ رَجُلٌ آخَرُ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Baqiyyah Al Wasithi] telah memberitakan kepada kami [Khalid bin Abdullah] dari [Bayan] dari ['Amir] dari [Abu Juhaifah] berkata; [Ali bin Abu Thalib] berkata; "Maukah saya kabarkan kepada kalian manusia terbaik dari umat ini setelah Nabi? Abu Bakar As kemudian Umar kemudian lelaki lainnya." ( HR.Musnad Ahmad : 836 )
No Hadist 837

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ عَبْدِ خَيْرٍ عَنْ عَلِيٍّ و عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ عَلِيٍّ و عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيٍّ أَنَّهُ قَالَ خَيْرُ هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ نَبِيِّهَا أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَخَيْرُهَا بَعْدَ أَبِي بَكْرٍ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَلَوْ شِئْتُ سَمَّيْتُ الثَّالِثَ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Abdu Khair] dari [Ali Radliallah 'anhu] dan dari [Asy Sya'bi] dari [Abu Juhaifah] dan dari [Aun bin Abu Juhaifah] dari [bapaknya] dari [Ali] dia berkata; "Manusia terbaik dari umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar Radlia Allahu 'anhu. Kemudian setelah Abu Bakar adalah Umar Radli Allahu 'anhu, kalau aku mau, akan aku sebutkan yang yang ketiga." ( HR.Musnad Ahmad : 837 )
No Hadist 838

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي خَالِدٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ خَيْرُ هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ نَبِيِّهَا أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَلَوْ شِئْتُ لَحَدَّثْتُكُمْ بِالثَّالِثِ
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ibnu Abu Khalid] dan diganti dengan jalur periwayatan lain: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Asy Sya'bi] dari [Abu Juhaifah] saya mendengar [Ali Radliallah 'anhu] berkata; "Manusia terbaik dari umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar dan Umar radliallahu 'anhuma, kalau aku mau, akan aku sebutkan rang yang ketiga." ( HR.Musnad Ahmad : 838 )
No Hadist 839

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ الْحَكَمُ أَخْبَرَنِي عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَعَثَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَدِينَةِ فَأَمَرَهُ أَنْ يُسَوِّيَ الْقُبُورَ
Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dia berkata; [Al Hakam] telah mengabarkan kepadaku dari [Abu Muhammad] dari [Ali Radliallah 'anhu], dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutusnya ke Madinah untuk meratakan kuburan. ( HR.Musnad Ahmad : 839 )
No Hadist 840

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ حَنَشٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْيَمَنِ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَبْعَثُنِي إِلَى قَوْمٍ أَسَنَّ مِنِّي وَأَنَا حَدِيثٌ لَا أُبْصِرُ الْقَضَاءَ قَالَ فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى صَدْرِي وَقَالَ اللَّهُمَّ ثَبِّتْ لِسَانَهُ وَاهْدِ قَلْبَهُ يَا عَلِيُّ إِذَا جَلَسَ إِلَيْكَ الْخَصْمَانِ فَلَا تَقْضِ بَيْنَهُمَا حَتَّى تَسْمَعَ مِنْ الْآخَرِ كَمَا سَمِعْتَ مِنْ الْأَوَّلِ فَإِنَّكَ إِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ تَبَيَّنَ لَكَ الْقَضَاءُ قَالَ فَمَا اخْتَلَفَ عَلَيَّ قَضَاءٌ بَعْدُ أَوْ مَا أَشْكَلَ عَلَيَّ قَضَاءٌ بَعْدُ
Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami dari [Syarik] dari [Simak] dari [Hanasy] dari [Ali Radliallah 'anhu], dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutusku ke Yaman, kemudian saya mengadu; "Wahai Rasulullah, anda mengutusku menuju suatu kaum yang lebih tua daripadaku, saya adalah orang yang masih muda, saya tidak mampu memutuskan sesuatu." Maka beliau meletakkan tangannya di atas dadaku, kemudian beliau membaca: "ALLAHUMMA TSABBIT LISANAHU WAHDI QALBAHU (Ya Allah, teguhkanlah lidahnya dan tunjukilah hatinya). Wahai Ali, jika ada dua orang yang bersengketa menemuimu, janganlah kamu putuskan sehingga kamu mendengar dari pihak yang lain. Jika hal itu kamu lakukan niscaya keputusan akan menjadi jelas bagimu." Sejak saat itu, tidak ada masalah yang menyulitkan aku. ( HR.Musnad Ahmad : 840 )