Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 3591

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ سَعِيدٍ الثَّوْرِيُّ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَمَعَهُ قَرِينُهُ مِنْ الْمَلَائِكَةِ وَمِنْ الْجِنِّ قَالُوا وَأَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَأَنَا إِلَّا أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ وَلَا يَأْمُرُنِي إِلَّا بِخَيْرٍ
Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Sa'id Ats Tsauri] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [ayahku] dari [Ibnu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang pun dari kalian melainkan telah disertakan untuknya satu qarin (pendamping) dari jin dan satu qarin dari malaikat." Mereka berkata; Kepada engkau juga, wahai Rasulullah, beliau bersabda: "Demikian pula denganku, namun Allah menolongku atasnya sehingga ia tidak menyuruhku selain terhadap kebenaran." ( HR.Musnad Ahmad : 3591 )
No Hadist 3592

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيُّ قَالَ أَتَيْتُ زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ وَعَلَيَّ دَرْبَانِ فَأُلْقِيَتْ عَلَيَّ مَحَبَّةٌ مِنْهُ وَعِنْدَهُ شَبَابٌ فَقَالُوا لِي سَلْهُ { فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى } فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام وَلَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Asy Syaibani] berkata; Aku mendatangi [Zirr bin Hubaisy] dan aku mendapati seorang penjaga pintu yang aku mencintainya dan bersamanya seorang pemuda, orang-orang berkata kepadaku, 'Mintalah kepadanya! ' ia sedekat dua ujung panah atau lebih dekat lagi, aku pun bertanya kepadanya, lalu ia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat Jibril 'Alaihis salam dan ia memiliki enam ratus sayap. ( HR.Musnad Ahmad : 3592 )
No Hadist 3593

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنِ الْمُجَالِدِ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ وَهُوَ يُقْرِئُنَا الْقُرْآنَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ هَلْ سَأَلْتُمْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمْ تَمْلِكُ هَذِهِ الْأُمَّةُ مِنْ خَلِيفَةٍ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ مَا سَأَلَنِي عَنْهَا أَحَدٌ مُنْذُ قَدِمْتُ الْعِرَاقَ قَبْلَكَ ثُمَّ قَالَ نَعَمْ وَلَقَدْ سَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اثْنَا عَشَرَ كَعِدَّةِ نُقَبَاءِ بَنِي إِسْرَائِيلَ
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Al Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Masruq] ia berkata; Tatkala kami duduk-duduk bersama Abdullah bin Mas'ud, saat itu ia sedang membacakan Al Qur`an kepada kami, lalu seorang laki-laki berkata kepadanya; Wahai Abu Abdurrahman, apakah kalian pernah menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berapakah umat ini memiliki khalifah? [Abdullah bin Mas'ud] berkata; Tidak ada seorang pun yang menanyakan hal itu kepadaku sejak aku datang ke Iraq sebelum engkau, kemudian ia melanjutkan; Ya, kami pernah menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau menjawab: "Sebanyak dua belas orang seperti jumlah pemimpin bani Isra`il." ( HR.Musnad Ahmad : 3593 )
No Hadist 3594

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ قَيْسِ بْنِ الْحَجَّاجِ عَنْ حَنَشٍ الصَّنْعَانِيِّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْجِنِّ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ أَمَعَكَ مَاءٌ قَالَ مَعِي نَبِيذٌ فِي إِدَاوَةٍ فَقَالَ اصْبُبْ عَلَيَّ فَتَوَضَّأَ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ شَرَابٌ وَطَهُورٌ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Qais bin Al Hajjaj] dari [Hanasy Ash Shan'ani] dari [Ibnu Abbas] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhuma bahwa ia pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada malam gelap gulita, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Wahai Abdullah, apakah engkau memiliki air?" ia menjawab; Aku membawa nabidz (rendaman sari kurma) dalam kantong kulit. Lalu beliau meminta: "Tuangkan untukku." Beliau pun berwudlu. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Wahai Abdullah bin Mas'ud, ini dapat diminum dan mensucikan." ( HR.Musnad Ahmad : 3594 )
No Hadist 3595

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا حَسَنٌ وَأَبُو النَّضْرِ وأَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ أَبِيهِ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَفْقَتَيْنِ فِي صَفْقَةٍ وَاحِدَةٍ قَالَ أَسْوَدُ قَالَ شَرِيكٌ قَالَ سِمَاكٌ الرَّجُلُ يَبِيعُ الْبَيْعَ فَيَقُولُ هُوَ بِنَسَاءٍ بِكَذَا وَكَذَا وَهُوَ بِنَقْدٍ بِكَذَا وَكَذَا
Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dan [Abu Nadlr] dan [Aswad bin Amir] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhuma dari [ayahnya] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua transaksi dalam satu akad. Aswad berkata; Syarik berkata; Simak berkata; Seorang laki-laki menjual barang jualan seraya mengatakan; Ia dengan kredit sekian dan sekian dan dengan tunai sekian dan sekian. ( HR.Musnad Ahmad : 3595 )
No Hadist 3596

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ ابْنِ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْإِسْلَامَ بَدَأَ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ غَرِيبًا كَمَا بَدَأَ فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ قِيلَ وَمَنْ الْغُرَبَاءُ قَالَ النُّزَّاعُ مِنْ الْقَبَائِلِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] dan aku mendengarnya dari [Ibnu Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Al A'masy] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Islam diawali dalam keadaan asing, akan kembali dalam keadaan asing seperti awal mulanya, maka berbahagialah bagi orang-orang asing." Dikatakan; Siapakah orang-orang asing itu? Beliau menjawab: "Yaitu orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah." ( HR.Musnad Ahmad : 3596 )
No Hadist 3597

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ بَهْدَلَةَ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا لَمْ يَعْمَلْ مِنْ الْخَيْرِ شَيْئًا قَطُّ إِلَّا التَّوْحِيدَ فَلَمَّا حَضَرَتْهُ الْوَفَاةُ قَالَ لِأَهْلِهِ إِذَا أَنَا مِتُّ فَخُذُونِي وَاحْرُقُونِي حَتَّى تَدَعُونِي حُمَمَةً ثُمَّ اطْحَنُونِي ثُمَّ اذْرُونِي فِي الْبَحْرِ فِي يَوْمٍ رَاحٍ قَالَ فَفَعَلُوا بِهِ ذَلِكَ قَالَ فَإِذَا هُوَ فِي قَبْضَةِ اللَّهِ قَالَ فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ مَخَافَتُكَ قَالَ فَغَفَرَ اللَّهُ لَهُ قَالَ يَحْيَى حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhu bahwa ada seorang laki-laki yang belum pernah mengerjakan kebaikan satu pun kecuali bertauhid, ketika kematian menjemputnya ia berkata kepada keluarganya; Jika aku meninggal, ambil dan bakarlah aku hingga hangus menjadi bara lalu tumbuklah aku hingga menjadi abu serta buanglah ke laut pada hari berangin kencang. Ia berkata; Mereka pun melakukannya. Ia melanjutkan; Tiba-tiba ia berada dalam genggaman Allah. Ia berkata lagi; Lalu Allah Azza wa Jalla bertanya kepadanya: Apa yang menyebabkan kamu melakukannya? Laki-laki itu menjawab; Karena takut kepadaMu, ia melanjutkan lagi; Maka Allah mengampuninya. [Yahya] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu. ( HR.Musnad Ahmad : 3597 )
No Hadist 3598

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَارِمُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَكَمِ الْبُنَانِيُّ عَنْ عُثْمَانَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ وَالْأَسْوَدِ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ جَاءَ ابْنَا مُلَيْكَةَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَا إِنَّ أُمَّنَا كَانَتْ تُكْرِمُ الزَّوْجَ وَتَعْطِفُ عَلَى الْوَلَدِ قَالَ وَذَكَرَ الضَّيْفَ غَيْرَ أَنَّهَا كَانَتْ وَأَدَتْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ أُمُّكُمَا فِي النَّارِ فَأَدْبَرَا وَالشَّرُّ يُرَى فِي وُجُوهِهِمَا فَأَمَرَ بِهِمَا فَرُدَّا فَرَجَعَا وَالسُّرُورُ يُرَى فِي وُجُوهِهِمَا رَجِيَا أَنْ يَكُونَ قَدْ حَدَثَ شَيْءٌ فَقَالَ أُمِّي مَعَ أُمِّكُمَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْمُنَافِقِينَ وَمَا يُغْنِي هَذَا عَنْ أُمِّهِ شَيْئًا وَنَحْنُ نَطَأُ عَقِبَيْهِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ وَلَمْ أَرَ رَجُلًا قَطُّ أَكْثَرَ سُؤَالًا مِنْهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ وَعَدَكَ رَبُّكَ فِيهَا أَوْ فِيهِمَا قَالَ فَظَنَّ أَنَّهُ مِنْ شَيْءٍ قَدْ سَمِعَهُ فَقَالَ مَا سَأَلْتُهُ رَبِّي وَمَا أَطْمَعَنِي فِيهِ وَإِنِّي لَأَقُومُ الْمَقَامَ الْمَحْمُودَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ الْأَنْصَارِيُّ وَمَا ذَاكَ الْمَقَامُ الْمَحْمُودُ قَالَ ذَاكَ إِذَا جِيءَ بِكُمْ عُرَاةً حُفَاةً غُرْلًا فَيَكُونُ أَوَّلَ مَنْ يُكْسَى إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام يَقُولُ اكْسُوا خَلِيلِي فَيُؤْتَى بِرَيْطَتَيْنِ بَيْضَاوَيْنِ فَلَيَلْبِسْهُمَا ثُمَّ يَقْعُدُ فَيَسْتَقْبِلُ الْعَرْشَ ثُمَّ أُوتَى بِكِسْوَتِي فَأَلْبَسُهَا فَأَقُومُ عَنْ يَمِينِهِ مَقَامًا لَا يَقُومُهُ أَحَدٌ غَيْرِي يَغْبِطُنِي بِهِ الْأَوَّلُونَ وَالْآخِرُونَ قَالَ وَيُفْتَحُ نَهَرٌ مِنْ الْكَوْثَرِ إِلَى الْحَوْضِ فَقَالَ الْمُنَافِقُونَ فَإِنَّهُ مَا جَرَى مَاءٌ قَطُّ إِلَّا عَلَى حَالٍ أَوْ رَضْرَاضٍ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى حَالٍ أَوْ رَضْرَاضٍ قَالَ حَالُهُ الْمِسْكُ وَرَضْرَاضُهُ التُّومُ قَالَ الْمُنَافِقُ لَمْ أَسْمَعْ كَالْيَوْمِ قَلَّمَا جَرَى مَاءٌ قَطُّ عَلَى حَالٍ أَوْ رَضْرَاضٍ إِلَّا كَانَ لَهُ نَبْتَةٌ فَقَالَ الْأَنْصَارِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ لَهُ نَبْتٌ قَالَ نَعَمْ قُضْبَانُ الذَّهَبِ قَالَ الْمُنَافِقُ لَمْ أَسْمَعْ كَالْيَوْمِ فَإِنَّهُ قَلَّمَا نَبَتَ قَضِيبٌ إِلَّا أَوْرَقَ وَإِلَّا كَانَ لَهُ ثَمَرٌ قَالَ الْأَنْصَارِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ مِنْ ثَمَرٍ قَالَ نَعَمْ أَلْوَانُ الْجَوْهَرِ وَمَاؤُهُ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنْ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنْ الْعَسَلِ إِنَّ مَنْ شَرِبَ مِنْهُ مَشْرَبًا لَمْ يَظْمَأْ بَعْدَهُ وَإِنْ حُرِمَهُ لَمْ يُرْوَ بَعْدَهُ
Telah menceritakan kepada kami ['Arim bin Al Fadlal] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Hakam Al Bunani] dari [Utsman] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dan [Al Aswad] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata; Kedua anak Mulaikah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; Sesungguhnya ibu kami suka memuliakan suami dan berlemah lembut kepada anak. Ia berkata hingga menyebutkan tentang sikapnya kepada tamu. Namun ibu itu melakukannya ketika masa jahiliyah. Nabi bersabda, "Ibu kalian berdu di dalam neraka." Seketika keduanya berbalik badan dan tampak jelas kekecewaan di raut wajah keduanya. Keduanya lalu diperintahkan untuk kembali dan nampak jelas kegembiran di raut wajah keduanya. Keduanya berharap telah terjadi sesuatu. Nabi bersabda, "Ibuku bersama ibu kalian berdua." Seorang dari orang munafik berkata, 'Apa pengaruhnya ini terhadap ibunya dan kami menginjak kedua bahunya. ' Seorang dari kaum Anshar berkata dan tiada seorang pun yang aku lihat lebih banyak bertanya darinya, 'Wahai Rasulullah adakah Rabbmu memberkan jaminan padanya atau pada keduanya. Ia berkata dan menyangka bahwa itu dari sesuatu yang pernah didengarnya. Nabi bersabda, 'Apa yang aku mohon dan apa yang yang diberkan kepadaku dalam hal itu sesungguhnya aku akan menempati satu tempat yang terpuji pada hari iamat." Orang Anshar itu kembali bertanya, 'Apakah tempat yang terpuji itu? ' nabi menjawab, "Itu tatkala kalian didatangkan dalam keadaan telanjang, tenpa alas kaki dan belum disunat maka yang pertama kali diberikan pakaian adalah Ibrahim 'alaihissalam. Allah berfirman, 'Berilah pakaian kepada kekasihku! ' lalu diberikanlah kepada nya dua helai pakaian halus. Lalu dipakailah kedua helai pakaian itu kemudian ia duduk menghadap 'arsy. Lalu diberikanlah pakaian kepadaku dan aku pakai. Aku berdi di sebelah kanan Ibrahim, satu tempat yang tidak akan menempatinya kecuali aku seorang, semua orang dari generasi pertamanya dan yang terakhir menginginkannya. Ia berkata' Lalu dibukalah sungai Al-Kautsar pada satu telaga.' Orang-orang munafik berkata, 'Sesungguhnya tidak ada air pun yang mengalir kecuali di atas tanah atau bebatuan kecil, ia berkata, 'Wahai Rasulullah seperti apakah tanahnya atau bebatuan kecilnya? ' beliau bersabda, 'Tanahnya berupa misk dan bebatuan kecilnya berupa mutiara.' Orang munafik itu bertanya kembali, 'Belum pernah aku mendengar hingga hari ini bahwa air yang mengalir di atas tanah dan bebatuan kecuali kecuali pasti ada tetumbuhannya.' Seorang Anshar itu pun bertanya, 'Wahai Rasulullah lalu adakah tetumbuhannya? ' beliau menjawab, 'Ya, tettumbuhannya adalah batangan-batangan emas.' Orang munafik itu kembali berceloteh, 'Aku tidak pernah mendengar hingga hari ini bahwa setiap yang tumbuh kecuali pasti berdaun atau berbuah.' Seorang Anshar itu pun kembali bertanya, 'Wahai Rasulullah adakah buahnya? ' beliau menjawab, 'Ya ada berupa gemerlapan warna-warni mutiara, airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, siapa pun yang meminumnya seteguk saja tak kan pernah kehausan selamanya dan yang diharamkan mendapatkannya tak kan pernah melihatnya.' ( HR.Musnad Ahmad : 3598 )
No Hadist 3599

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَارِمٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ قَالَ أَبِي حَدَّثَنِي أَبُو تَمِيمَةَ عَنْ عَمْرٍو لَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ قَدْ قَالَ الْبِكَالِيَّ يُحَدِّثُهُ عَمْرٌو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ عَمْرٌو إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ قَالَ اسْتَبْعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى أَتَيْتُ مَكَانَ كَذَا وَكَذَا فَخَطَّ لِي خِطَّةً فَقَالَ لِي كُنْ بَيْنَ ظَهْرَيْ هَذِهِ لَا تَخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ إِنْ خَرَجْتَ هَلَكْتَ قَالَ فَكُنْتُ فِيهَا قَالَ فَمَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَذَفَةً أَوْ أَبْعَدَ شَيْئًا أَوْ كَمَا قَالَ ثُمَّ إِنَّهُ ذَكَرَ هَنِينًا كَأَنَّهُمْ الزُّطُّ قَالَ عَفَّانُ أَوْ كَمَا قَالَ عَفَّانُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَيْسَ عَلَيْهِمْ ثِيَابٌ وَلَا أَرَى سَوْآتِهِمْ طِوَالًا قَلِيلٌ لَحْمُهُمْ قَالَ فَأَتَوْا فَجَعَلُوا يَرْكَبُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَجَعَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ عَلَيْهِمْ قَالَ وَجَعَلُوا يَأْتُونِي فَيُخَيِّلُونَ أَوْ يَمِيلُونَ حَوْلِي وَيَعْتَرِضُونَ لِي قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَأُرْعِبْتُ مِنْهُمْ رُعْبًا شَدِيدًا قَالَ فَجَلَسْتُ أَوْ كَمَا قَالَ قَالَ فَلَمَّا انْشَقَّ عَمُودُ الصُّبْحِ جَعَلُوا يَذْهَبُونَ أَوْ كَمَا قَالَ قَالَ ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ ثَقِيلًا وَجِعًا أَوْ يَكَادُ أَنْ يَكُونَ وَجِعًا مِمَّا رَكِبُوهُ قَالَ إِنِّي لَأَجِدُنِي ثَقِيلًا أَوْ كَمَا قَالَ فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ فِي حِجْرِي أَوْ كَمَا قَالَ قَالَ ثُمَّ إِنَّ هَنِينًا أَتَوْا عَلَيْهِمْ ثِيَابٌ بِيضٌ طِوَالٌ أَوْ كَمَا قَالَ وَقَدْ أَغْفَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَأُرْعِبْتُ مِنْهُمْ أَشَدَّ مِمَّا أُرْعِبْتُ الْمَرَّةَ الْأُولَى قَالَ عَارِمٌ فِي حَدِيثِهِ قَالَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ لَقَدْ أُعْطِيَ هَذَا الْعَبْدُ خَيْرًا أَوْ كَمَا قَالُوا إِنَّ عَيْنَيْهِ نَائِمَتَانِ أَوْ قَالَ عَيْنَهُ أَوْ كَمَا قَالُوا وَقَلْبَهُ يَقْظَانُ ثُمَّ قَالَ قَالَ عَارِمٌ وَعَفَّانُ قَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ هَلُمَّ فَلْنَضْرِبْ لَهُ مَثَلًا أَوْ كَمَا قَالُوا قَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ اضْرِبُوا لَهُ مَثَلًا وَنُؤَوِّلُ نَحْنُ أَوْ نَضْرِبُ نَحْنُ وَتُؤَوِّلُونَ أَنْتُمْ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ مَثَلُهُ كَمَثَلِ سَيِّدٍ ابْتَنَى بُنْيَانًا حَصِينًا ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَى النَّاسِ بِطَعَامٍ أَوْ كَمَا قَالَ فَمَنْ لَمْ يَأْتِ طَعَامَهُ أَوْ قَالَ لَمْ يَتْبَعْهُ عَذَّبَهُ عَذَابًا شَدِيدًا أَوْ كَمَا قَالُوا قَالَ الْآخَرُونَ أَمَّا السَّيِّدُ فَهُوَ رَبُّ الْعَالَمِينَ وَأَمَّا الْبُنْيَانُ فَهُوَ الْإِسْلَامُ وَالطَّعَامُ الْجَنَّةُ وَهُوَ الدَّاعِي فَمَنْ اتَّبَعَهُ كَانَ فِي الْجَنَّةِ قَالَ عَارِمٌ فِي حَدِيثِهِ أَوْ كَمَا قَالُوا وَمَنْ لَمْ يَتَّبِعْهُ عُذِّبَ أَوْ كَمَا قَالَ ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَيْقَظَ فَقَالَ مَا رَأَيْتَ يَا ابْنَ أُمِّ عَبْدٍ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ رَأَيْتُ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا خَفِيَ عَلَيَّ مِمَّا قَالُوا شَيْءٌ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُمْ نَفَرٌ مِنْ الْمَلَائِكَةِ أَوْ قَالَ هُمْ مِنْ الْمَلَائِكَةِ أَوْ كَمَا شَاءَ اللَّهُ
Telah menceritakan kepada kami ['Arim] dan ['Affan] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata; [ayahku] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Tamimah] dari [Amru] dari [Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu] berkata: Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam mengutusku lalu kami bertolak pergi hingga sampai disuatu tempat begini dan begitu lalu Nabi menggaris suatu garis dan berkata: Tetaplah engkau berjalan di bahu jalan ini dan jangan keluar darinya karena jika engkau keluar engkau akan celaka, Ibnu Mas'ud berkata: maka aku tetap di atasnya. Kemudian Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pergi menjauh hingga yang terlihat hanya bayangan hitam. Kemudian Ibnu Mas'ud menyebutkan sekelompok orang Hanin seperti orang India, berkata Affan: Insya Allah, mereka tidak mengenakan pakaian akan tetapi aku tidak melihat aurat mereka dan mereka berpostur tinggi serta kurus. Ibnu Mas'ud berkata: kemudian mereka datang dan menaiki punggung Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam sementara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam membacakan kepada mereka al quran lalu mereka mendatangiku dan mengelilingiku dan menggangguku, berkata Ibnu Mas'ud: aku merasa sangat ketakutan lalu aku duduk, tatkala fajar shubuh menjelang mereka semuanya pergi. Kemudian Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam datang dengan keadaan yang sangat berat dan kesakitan -karena mereka telah menaiki punggungnya-, Nabi berkata: Aku mendapati badanku terasa berat, Ibnu Mas'ud berkata: lalu Nabi meletakkan kepalanya kepangkuanku. Kemudian sekelompok Hanin datang dengan mengenakan pakaian putih yang panjang -dan Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam sudah tertidur-. Berkata Abdullah bin Mas'ud: Kali ini aku merasa ketakutan melebihi dari ketakutanku ketika mereka datang, 'Arim berkata dalam hadisnya: Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain: Hamba ini telah diberi kebaikan; sesungguhnya kedua matanya tidur namun hatinya tidak tidur. 'Arim dan Affan berkata: Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain: marilah kita buat untuknya perumpamaan dan kami yang mentakwilkannya atau mereka berkata: kami yang membuat perumpamaan dan kalian yang mentakwilkannya, maka sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain: perumpamaannya seperti seorang tuan yang membangun sebuah bangunan yang sangat kokoh kemudian dia mengirim makanan kepada orang-orang, maka barang siapa yang tidak memakannya atau dia berkata: barang siapa yang tidak mengikutinya dia akan mengadzabnya dengan adzab yang pedih atau sebagaimana yang mereka katakan, dan sebagian yang lain berkata: Adapun si tuan ialah Rabbul 'aalamin dan bangunan ialah Islam serta makanan ialah surga dan hamba ini sebagai penyerunya bahwa siapa yang mengikutinya dia akan masuk surga, Arim berkata dalam hadisnya: atau sebagaimana mereka katakan, dan barang siapa yang tidak mengikutinya dia akan diadzab. Kemudian Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bangun dan berkata: Apa yang engkau lihat wahai Ibnu Ummi Abdin? Ibnu Mas'ud menjawab: Aku melihat ini dan itu, Nabi berkata: tidak ada sedikitpun perkataan mereka yang luput dariku, Nabi berkata juga: mereka adalah sekelompok malaikat, atau beliau berkata: mereka adalah para malaikat, atau sebagaimana yang Allah kehendaki. ( HR.Musnad Ahmad : 3599 )
No Hadist 3600

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ الْقَسْمَلِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ الْأَعْمَشُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ جَعْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ النَّارَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ وَلَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ كِبْرٍ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَيُعْجِبُنِي أَنْ يَكُونَ ثَوْبِي غَسِيلًا وَرَأْسِي دَهِينًا وَشِرَاكُ نَعْلِي جَدِيدًا وَذَكَرَ أَشْيَاءَ حَتَّى ذَكَرَ عِلَاقَةَ سَوْطِهِ أَفَمِنْ الْكِبْرِ ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا ذَاكَ الْجَمَالُ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ وَلَكِنَّ الْكِبْرَ مَنْ سَفِهَ الْحَقَّ وَازْدَرَى النَّاسَ
Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim Al Qasmali] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Al A'masy] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Yahya bin Ja'dah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk neraka, orang yang di dalam hatinya ada iman seberat biji (sawi) dan tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan seberat biji (sawi)." Seorang laki-laki bertanya; Wahai Rasulullah, Sesungguhnya aku menyukaiku bila aku berpakaian bersih, kepalaku berminyak dan tali sandalku baru, ia menyebutkan semuanya hingga menyebutkan ikatan cambuknya, apakah termasuk kesombongan, wahai Rasulullah? Beliau bersabda: "Tidak, itu adalah keindahan, sesungguhnya Allah itu Maha Indah, menyukai keindahan, tetapi kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." ( HR.Musnad Ahmad : 3600 )