Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 20491

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ وَعَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ رُفَيْعٍ وَالْأَعْمَشُ كُلُّهُمْ سَمِعَ زَيْدَ بْنَ وَهْبٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Habib bin Abu Tsabit] dan [Abdul Aziz bin Rufa'i] dan [Al A'masy] semuanya mendengar dari [Zaid bin Wahb] bahwa ia menceritakan dari [Abu Dzar] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mati dan tidak mensekutukan Allah dengan sesuatu pun maka ia masuk surga." ( HR.Musnad Ahmad : 20491 )
No Hadist 20492

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ يَعْنِي الْمُعَلِّمَ عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ يَعْمَرَ أَنَّ أَبَا الْأَسْوَدِ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيْسَ مِنْ رَجُلٍ ادَّعَى لِغَيْرِ أَبِيهِ وَهُوَ يَعْلَمُهُ إِلَّا كَفَرَ وَمَنْ ادَّعَى مَا لَيْسَ لَهُ فَلَيْسَ مِنَّا وَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ وَمَنْ دَعَا رَجُلًا بِالْكُفْرِ أَوْ قَالَ عَدُوُّ اللَّهِ وَلَيْسَ كَذَاكَ إِلَّا حَارَ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Husain] -yaitu Al Mu'allim- dari [Ibnu Buraidah] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Ya'mar] bahwa [Abul Aswad] menceritakannya dari [Abu Dzar] bahwa dia telah mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak ada vonis lain bagi seorang laki-laki yang menyandarkan nasabnya kepada selain bapaknya, padahal dia mengetahuinya, kecuali bahwa dia telah kafir. Barangsiapa mengaku sesuatu yang bukan miliknya maka dia bukan dari golonganku dan hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya dalam neraka. Dan barangsiapa memanggil seseorang dengan kata 'kafir' atau 'musuh Allah' padahal sebenarnya tidak, maka ucapan itu akan kembali kepadanya." ( HR.Musnad Ahmad : 20492 )
No Hadist 20493

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ أَنَّ يَحْيَى بْنَ يَعْمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا الْأَسْوَدِ الدِّيْلِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا ذَرٍّ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ ثَوْبٌ أَبْيَضُ فَإِذَا هُوَ نَائِمٌ ثُمَّ أَتَيْتُهُ أُحَدِّثُهُ فَإِذَا هُوَ نَائِمٌ ثُمَّ أَتَيْتُهُ وَقَدْ اسْتَيْقَظَ فَجَلَسْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ مَا مِنْ عَبْدٍ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ مَاتَ عَلَى ذَلِكَ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ قُلْتُ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قَالَ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قُلْتُ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قَالَ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ فِي الرَّابِعَةِ عَلَى رَغْمِ أَنْفِ أَبِي ذَرٍّ قَالَ فَخَرَجَ أَبُو ذَرٍّ يَجُرُّ إِزَارَهُ وَهُوَ يَقُولُ وَإِنْ رَغِمَ أَنْفُ أَبِي ذَرٍّ قَالَ فَكَانَ أَبُو ذَرٍّ يُحَدِّثُ بِهَذَا بَعْدُ وَيَقُولُ وَإِنْ رَغِمَ أَنْفُ أَبِي ذَرٍّ
Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Husain] dari [Abu Buraidah] bahwa [Yahya bin Ya'mar] menceritakan padanya bahwa [Abul Aswad Ad Dili] menceritakan bahwa [Abu Dzar] berkata, "Aku mendatangi Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam yang sedang tidur dengan mengenakan baju berwarna putih, saat aku datang kembali beliau telah terbangun hingga aku pun duduk disisinya. Beliau bersabda: "Tiada seorang hamba yang mengucap kalimat 'Laa Ilaaha Illallah' lalu ia meninggal dalam keadaan seperti itu kecuali ia akan masuk surga." Aku bertanya, "Walaupun ia berzina dan mencuri?" Beliau menjawab: "Walaupun ia berzina dan mencuri." Aku bertanya lagi, "Walaupun ia berzina dan mencuri?" beliau menjawab: "Meskipun ia berzina dan mencuri." Kemudian pada kali keempatnya beliau mengatakan: "Meskipun Abu Dzar tidak menyukainya." Lalu Abu Dzar keluar menjinjing kain sarungnya sambil mulutnya bergumam, "Meskipun Abu Dzar tidak menyukainya." Dan setelah itu Abu Dzar menyampaikan hadis ini, dan ia juga mengatakan, "Meskipun Abu Dzar tidak menyukainya." ( HR.Musnad Ahmad : 20493 )
No Hadist 20494

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ يَعْنِي ابْنَ الْأَشْتَرِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ أَبَا ذَرٍّ حَضَرَهُ الْمَوْتُ وَهُوَ بِالرَّبَذَةِ فَبَكَتْ امْرَأَتُهُ فَقَالَ مَا يُبْكِيكِ قَالَتْ أَبْكِي لَا يَدَ لِي بِنَفْسِكَ وَلَيْسَ عِنْدِي ثَوْبٌ يَسَعُكَ كَفَنًا فَقَالَ لَا تَبْكِي فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ وَأَنَا عِنْدَهُ فِي نَفَرٍ يَقُولُ لَيَمُوتَنَّ رَجُلٌ مِنْكُمْ بِفَلَاةٍ مِنْ الْأَرْضِ يَشْهَدُهُ عِصَابَةٌ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ فَكُلُّ مَنْ كَانَ مَعِي فِي ذَلِكَ الْمَجْلِسِ مَاتَ فِي جَمَاعَةٍ وَفُرْقَةٍ فَلَمْ يَبْقَ مِنْهُمْ غَيْرِي وَقَدْ أَصْبَحْتُ بِالْفَلَاةِ أَمُوتُ فَرَاقِبِي الطَّرِيقَ فَإِنَّكِ سَوْفَ تَرَيْنَ مَا أَقُولُ فَإِنِّي وَاللَّهِ مَا كَذَبْتُ وَلَا كُذِبْتُ قَالَتْ وَأَنَّى ذَلِكَ وَقَدْ انْقَطَعَ الْحَاجُّ قَالَ رَاقِبِي الطَّرِيقَ قَالَ فَبَيْنَا هِيَ كَذَلِكَ إِذَا هِيَ بِالْقَوْمِ تَخُدُّ بِهِمْ رَوَاحِلُهُمْ كَأَنَّهُمْ الرَّخَمُ فَأَقْبَلَ الْقَوْمُ حَتَّى وَقَفُوا عَلَيْهَا فَقَالُوا مَا لَكِ قَالَتْ امْرُؤٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ تُكَفِّنُونَهُ وَتُؤْجَرُونَ فِيهِ قَالُوا وَمَنْ هُوَ قَالَتْ أَبُو ذَرٍّ فَفَدَوْهُ بِآبَائِهِمْ وَأُمَّهَاتِهِمْ وَوَضَعُوا سِيَاطَهُمْ فِي نُحُورِهَا يَبْتَدِرُونَهُ فَقَالَ أَبْشِرُوا أَنْتُمْ النَّفَرُ الَّذِينَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيكُمْ مَا قَالَ أَبْشِرُوا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ امْرَأَيْنِ مُسْلِمَيْنِ هَلَكَ بَيْنَهُمَا وَلَدَانِ أَوْ ثَلَاثَةٌ فَاحْتَسَبَا وَصَبَرَا فَيَرَيَانِ النَّارَ أَبَدًا ثُمَّ قَدْ أَصْبَحْتُ الْيَوْمَ حَيْثُ تَرَوْنَ وَلَوْ أَنَّ ثَوْبًا مِنْ ثِيَابِي يَسَعُنِي لَمْ أُكَفَّنْ إِلَّا فِيهِ فَأَنْشُدُكُمْ اللَّهَ أَنْ لَا يُكَفِّنَنِي رَجُلٌ مِنْكُمْ كَانَ أَمِيرًا أَوْ عَرِيفًا أَوْ بَرِيدًا فَكُلُّ الْقَوْمِ كَانَ قَدْ نَالَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا إِلَّا فَتًى مِنْ الْأَنْصَارِ كَانَ مَعَ الْقَوْمِ قَالَ أَنَا صَاحِبُكَ ثَوْبَانِ فِي عَيْبَتِي مِنْ غَزْلِ أُمِّي وَأَجِدُ ثَوْبَيَّ هَذَيْنِ اللَّذَيْنِ عَلَيَّ قَالَ أَنْتَ صَاحِبِي فَكَفِّنِّي
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman bin khutsaim] dari [Mujahid] dari [Ibrahim bin Asytar] dari [Ayahnya], bahwa ketika ajal sedang menjempunya [Abu Dzar] sedang berada di Rabadzah, dan isterinya menangisinya. Abu Dzar berkata, "Apa yang menyebabkan engkau menangis, wahai isteriku?" Isterinya menjawab, "Aku menangis karena aku tidak mampu mengurusmu, aku tidak memiliki kain yang bisa aku gunakan untuk membungkusmu." Abu Dzar berkata, "Jangan kamu menangis, sebab ketika suatu hari aku sedang bersama Rasulullah dalam perjalanan, aku mendengar beliau bersabda: "Sungguh, akan ada seorang laki-laki di antara kalian yang meninggal di suatu tempat yang tandus, lalu ada sekelompok kaum Mukminin ikut menyaksikan jenazahnya." Abu Dzar melanjutkan ucapannya, "Semua orang yang bersamaku dalam majelis saat itu semuanya telah meninggal saat masih ada jama'ah atau saat terjadinya perpecahan, dan tidak ada yang tersisa kecuali aku. Dan sekarang aku akan meninggal di suatu tempat yang tandus, maka amatilah terus jalanan maka engkau pasti akan melihat apa yang aku katakan. Demi Allah, aku tidaklah berdusta dan tidak didustai." Isterinya berkata, "Bagaimana mungkin itu akan terjadi, padahal rombongan haji telah habis!" Abu Dzar berkata, "Perhatikanlah terus ke arah jalan." Perawi berkata, "Ketika isterinya sedang mengamati jalan, tiba-tiba datang satu kafilah menunggang kendaraan mereka yang seakan sekelompok burung. Rombongan itu kemudian berhenti di hadapan isteri Abu Dzar dan bertanya, "Ada apa denganmu?" Ia menjawab, "Seseorang dari kaum muslimin yang kalian berkewajiban untuk mengkafaninya, dan kalian akan mendapatkan pahala karenanya." Mereka bertanya, "Siapa dia?" Isteri Abu Dzar menjawab, "Abu Dzar." Lalu berbondong-bondonglah kaum tua dan ibu-ibu mereka saling berlomba memberikan sedekah, Abu Dzar mengatakan, "Berbahagialah, kalianlah orang-orang yang disebutkan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, aku mendengar beliau bersabda: "'Tiada dua orang muslim yang ditinggal mati dua atau tiga anaknya, ia sabar dan mengharap pahala, lalu ia melewati neraka'. Kondisiku hari ini sebagaimana yang kalian lihat, sekiranya kainku mencukupi untuk menjadi kain kafanku, maka aku tidak mau dikafani kecuali dengannya. Maka aku bersumpah kepada Allah atas kalian, janganlah seorang laki-laki dari kalian mengkafaniku baik ia seorang pemimpin (hakim) yang bijak atau seorang tukang pos." Orang-orang telah menyiapkan sesuatu untuk itu, kecuali seorang pemuda Anshar yang bersama mereka. Pemuda itu berkata, "Aku adalah sahabatmu, dua kainku ini di tempat pakaian pemintalan ibuku, aku dapatkan dua kainku ini padaku." Abu Dzar lalu berkata, "Engkau sahabatku, maka kafanilah aku!" ( HR.Musnad Ahmad : 20494 )
No Hadist 20495

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سَأَلَهُ عَنْ أَوَّلِ مَسْجِدٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ ثُمَّ بَيْتُ الْمَقْدِسِ فَسُئِلَ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ عَامًا وَحَيْثُمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلِّ فَثَمَّ مَسْجِدٌ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] berkata, Aku mendengar [Ibrahim At Taimi] menceritakan dari [Ayahnya] dari [Abu Dzar] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, bahwa ia bertanya kepada beliau tentang masjid yang pertama kali dibangun untuk umat manusia, maka beliau menjawab: "Masjid Al Haram, lalu masjid Baitul Maqdis." Beliau lalu ditanya berapa jarak (pembanguan) antara keduanya, beliau menjawab: "Empat puluh tahun, dan dimana saja kamu mendapatkan shalat maka shalatlah karena itu adalah masjid." ( HR.Musnad Ahmad : 20495 )
No Hadist 20496

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَهَبَ أَهْلُ الْأَمْوَالِ بِالْأَجْرِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ فِيكَ صَدَقَةً كَثِيرَةً فَذَكَرَ فَضْلَ سَمْعِكَ وَفَضْلَ بَصَرِكَ قَالَ وَفِي مُبَاضَعَتِكَ أَهْلَكَ صَدَقَةٌ فَقَالَ أَبُو ذَرٍّ أَيُؤْجَرُ أَحَدُنَا فِي شَهْوَتِهِ قَالَ أَرَأَيْتَ لَوْ وَضَعْتَهُ فِي غَيْرِ حِلٍّ أَكَانَ عَلَيْكَ وِزْرٌ قَالَ نَعَمْ قَالَ أَفَتَحْتَسِبُونَ بِالشَّرِّ وَلَا تَحْتَسِبُونَ بِالْخَيْرِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A`masy] dari [Amru bin Murrah] dari [Abul Bakhtari] dari [Abu Dzar] berkata, "Dikatakan kepada beliau, "Orang-orang kaya pergi dengan membawa pahala." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Sungguh padamu juga banyak didapatkan sedekah." Lalu beliau menyebutkan hal-hal yang berpahala, keutamaan mendengar, melihat hingga beliau menyebutkan tentang orang-orang yang mendatangi isterinya adalah sedekah. Abu Dzar bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah seseorang yang melepas syahwat (kepada isterinya) akan mendapatkan pahala?" Beliau bersabda: "Apa pendapatmu jika itu kamu lakukan pada sesuatu yang tidak halal, apakah kamu akan mendapatkan dosa?" Abu Dzar menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Apakah kalian akan mendapatkan balasan karena keburukan dan tidak mendapatkan balasan karena kebaikan?" ( HR.Musnad Ahmad : 20496 )
No Hadist 20497

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَشْهَبِ حَدَّثَنَا خُلَيْدٌ الْعَصَرِيُّ قَالَ أَبُو جُرَيٍّ أَيْنَ لَقِيتَ خُلَيْدًا قَالَ لَا أَدْرِي عَنِ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ كُنْتُ قَاعِدًا مَعَ أُنَاسٍ مِنْ قُرَيْشٍ إِذْ جَاءَ أَبُو ذَرٍّ حَتَّى كَانَ قَرِيبًا مِنْهُمْ قَالَ لِيُبَشَّرْ الْكَنَّازُونَ بِكَيٍّ مِنْ قِبَلِ ظُهُورِهِمْ يَخْرُجُ مِنْ قِبَلِ بُطُونِهِمْ وَبِكَيٍّ مِنْ قِبَلِ أَقْفَائِهِمْ يَخْرُجُ مِنْ جِبَاهِهِمْ قَالَ ثُمَّ تَنَحَّى فَقَعَدَ قَالَ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَ أَبُو ذَرٍّ قَالَ فَقُمْتُ إِلَيْهِ فَقُلْتُ مَا شَيْءٌ سَمِعْتُكَ تُنَادِي بِهِ قَالَ مَا قُلْتُ لَهُمْ شَيْئًا إِلَّا شَيْئًا قَدْ سَمِعُوهُ مِنْ نَبِيِّهِمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُلْتُ لَهُ مَا تَقُولُ فِي هَذَا الْعَطَاءِ قَالَ خُذْهُ فَإِنَّ فِيهِ الْيَوْمَ مَعُونَةً فَإِذَا كَانَ ثَمَنًا لِدِينِكَ فَدَعْهُ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abul Asyhab] telah menceritakan kepada kami [Khulaid Al Ashari] -Abu Jurai bertanya, 'Di mana kamu bertemu dengan Khulaid? ' Dia menjawab, 'Saya tidak tahu'- dari [Al Ahnaf bin Qais] dia berkata, "Aku duduk bersama orang-orang Quraisy tiba-tiba saja datanglah [Abu Dzar] hingga ia dekat dengan mereka, ia lalu berkata, "Hendaknya berbahagia orang-orang yang menimbun harta mereka dengan setrika api dari arah punggung mereka dan keluar dari arah perut mereka, dan setrika api dari arah tengkuk mereka dan keluar dari kening mereka." Al Ahnaf berkata, "Kemudian Abu Dzar bergeser menjauh lalu duduk." Al Ahnaf berkata, "Aku lali bertanya, 'Siapa orang ini? ' Lalu seseorang menjawab, "Dia adalah Abu Dzar." Al Ahnaf melanjutkan ceritanya, "Aku lalu berdiri dan di hadapannya, aku berkata, 'Sesuatu yang aku dengar kau serukan kepada mereka itu apa? ' Dia menjawab, "Aku tidak mengatakan sesuatu apapun kepada mereka kecuali sesuatu yang telah mereka dengar dari Nabi mereka Shallalahu 'Alaihi Wasallam." Al Ahnaf berkata, "Aku lantas bertanya kepadanya, 'Apa pendapatmu tentang pemberian ini? ' Dia menjawab, 'Ambillah, karena hari ini itu bisa membantumu. Namun jika itu ada harga yang diberikan karena agamamu maka tinggalkanlah." ( HR.Musnad Ahmad : 20497 )
No Hadist 20498

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَفَّانُ وَعَارِمٌ أَبُو النُّعْمَانِ قَالَا حَدَّثَنَا دَيْلَمُ بْنُ غَزْوَانَ الْعَطَّارُ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ أَبِي دُبَيٍّ قَالَ عَفَّانُ حَدَّثَنِي عَنْ أَبِي حَرْبِ بْنِ أَبِي الْأَسْوَدِ عَنْ مِحْجَنٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْعَيْنَ لَتُولِغُ الرَّجُلَ بِإِذْنِ اللَّهِ يَتَصَعَّدُ حَالِقًا ثُمَّ يَتَرَدَّى مِنْهُ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dan ['Arim Abu Nu'man] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Dailam bin Ghazwan Al 'Aththar Al 'Abdi] telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Abu Dubai], ['Affan] berkata, telah menceritakan kepadaku dari [Abu Harb bin Abul Aswad] dari [Mihjan] dari [Abu Dzar] ia berkata, "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sungguh penyakit 'Ain itu akan menimpa seseorang atas kehendak Allah, ia akan naik ke tempat yang tinggi lalu jatuh kembali (sembuh)." ( HR.Musnad Ahmad : 20498 )
No Hadist 20499

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا غَيْلَانُ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ مَعْدِي كَرِبَ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْوِيهِ عَنْ رَبِّهِ قَالَ ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ ابْنَ آدَمَ إِنْ تَلْقَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا لَقِيتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً بَعْدَ أَنْ لَا تُشْرِكَ بِي شَيْئًا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ إِنْ تُذْنِبْ حَتَّى يَبْلُغَ ذَنْبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ تَسْتَغْفِرُنِي أَغْفِرْ لَكَ وَلَا أُبَالِ
Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mahdi bin Maimun] telah menceritakan kepada kami [Ghailan] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Ma'di Karib] dari [Abu Dzar] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, bahwa beliau meriwayatkan dari Rabbnya, Ia berfirman: "Wahai anak Adam, sepanjang engkau memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, maka akan Aku ampuni apa yang telah kamu lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu setinggi awan di langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni. Wahai anak Adam, jika engkau datang membawa kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau datang kepada-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebesar itu pula. Wahai anak Adam, bila kalian melakukan dosa sehingga dosa kalian memenuhi langit, lalu kalian bermohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni kalian tanpa peduli." ( HR.Musnad Ahmad : 20499 )
No Hadist 20500

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَارِمٌ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا وَاصِلٌ مَوْلَى أَبِي عُيَيْنَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُقَيْلٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيْلِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالْأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَبِكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ يَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي الْحَرَامِ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ وَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلَالِ كَانَ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ عَفَّانُ تَصَّدَّقُونَ وَقَالَ وَتَهْلِيلَةٍ وَتَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِمَعْرُوفٍ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعٍ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ وَلَمْ يَذْكُرْ أَبَا الْأَسْوَدِ
Telah menceritakan kepada kami ['Arim] dan ['Affan] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Mahdi bin Maimun] telah menceritakan kepada kami [Washil] mantan budak Abu Uyainah, dari [Yahya bin Uqail] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Abul Aswad Ad Dili] dari [Abu Dzar] ia berkata, "Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborang pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami puasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya." Beliau bersabda: "Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian apa-apa yang dapat kalian sedekahkan? Sesungguhnya pada setiap tasbih ada sedekah, pada setiap tahmid ada sedekah dan pada setiap tahlil ada sedekah. Menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan mendatangi (mensetubuhi) isterimu juga sedekah." Para sahabat bertanya."Wahai Rasulullah, apakah jika seseorang memenuhi kebutuhan syahwatnya itu pun mendatangkan pahala?" Beliau bersabda, "Bagaimana menurutmu jika ia menempatkan pada tempat yang haram, bukankah ia berdosa? Demikian pula bila ia menempatkan pada tempat yang halal, maka ia akan mendapatkan pahala." ['Affan] menyebutkan, "Kalian bersedekah." Ia menambahkan, "Tahlil dan Takbir adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, demikian juga mencegah kemungkaran dan melakukan persetuhuhan." Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Mahdi], namun tidak disebutkan nama Abul Aswad." ( HR.Musnad Ahmad : 20500 )