Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 5431

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ عَنْ جُنَيْدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِجَهَنَّمَ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ بَابٌ مِنْهَا لِمَنْ سَلَّ سَيْفَهُ عَلَى أُمَّتِي أَوْ قَالَ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Malik bin Mighbwal] dari [Junaid] dari [Ibnu Umar], dia pernah mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Neraka jahannam mempunyai tujuh pintu. Satu pintunya disediakan bagi orang yang menghunus pedangnya kepada umatku". Atau ia mengatakan dengan redaksi: " kepada umat Muhammad." ( HR.Musnad Ahmad : 5431 )
No Hadist 5432

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي الطَّحَّانَ حَدَّثَنَا بَيَانٌ عَنْ وَبَرَةَ عَنِ ابْنِ جُبَيْرٍ يَعْنِي سَعِيدًا عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ خَرَجَ إِلَيْنَا ابْنُ عُمَرَ وَنَحْنُ نَرْجُو أَنْ يُحَدِّثَنَا بِحَدِيثٍ يُعْجِبُنَا فَبَدَرَنَا إِلَيْهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا تَقُولُ فِي الْقِتَالِ فِي الْفِتْنَةِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ { وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ } قَالَ وَيْحَكَ أَتَدْرِي مَا الْفِتْنَةُ إِنَّمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَاتِلُ الْمُشْرِكِينَ وَكَانَ الدُّخُولُ فِي دِينِهِمْ فِتْنَةً وَلَيْسَ بِقِتَالِكُمْ عَلَى الْمُلْكِ
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Khalid yakni Ath-Thahhan] telah menceritakan kepada kami [Bayan] dari [Wabarah] dari [Ibnu Jubair yakni Sa'id] dari [Ibnu Umar] dia berkata, Ibnu Umar menemui kami dengan harapan dia menceritakan sebuah hadis yang membuat kami takjub. Seseorang mendahului kami menemuinya dan bertanya, Wahai Abu Abdurrahman, apa pendapat kamu mengenai peperangan yang membawa kekacauan (fitnah), sebab Allah AzzawaJalla berfirman: "Dan perangilah mereka sehingga tidak terjadi fitnah." Dia (Ibnu Umar) menjawab, "Celaka kamu, apakah kamu mengetahui maksud fitnah? Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah memerangi kaum musyrikin, dan masuk agama mereka itulah yang disebut fitnah. Maksudnya bukan serangan kalian atas para penguasa (raja, pejabat pemerintah)." ( HR.Musnad Ahmad : 5432 )
No Hadist 5433

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَمَقْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا فَكَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az-Zubairiy] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata, "Pernah saya mengamat-amati Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam selama satu bulan. Ternyata beliau selalu membaca pada dua rakaat sebelum shalat subuh "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN" dan "QUL HUWALLAAHU AHAD." ( HR.Musnad Ahmad : 5433 )
No Hadist 5434

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ فُضَيلٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ أَخَّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْعِشَاءِ حَتَّى نَامَ النَّاسُ وَتَهَجَّدَ الْمُتَهَجِّدُونَ وَاسْتَيْقَظَ الْمُسْتَيْقِظُ فَخَرَجَ فَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ وَقَالَ لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَخَّرْتُهَا إِلَى هَذَا الْوَقْتِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az-Zubairiy] telah menceritakan kepada kami [Israa'il] dari [Fudloil] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata, Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengakhirkan shalat Isyak sampai orang-orang tertidur, yang biasa mendirikan shalat tahajjud menunaikannya, yang biasa bangun terbangun, kemudian beliau muncul, lalu shalat didirikan, kemudian beliau bersabda, "Sekiranya tidak memberatkan atas umatku, niscaya kuakhirkan shalat isyak sampai waktu seperti ini." ( HR.Musnad Ahmad : 5434 )
No Hadist 5435

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ عَقِيلٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَسَاهُ حُلَّةً سِيَرَاءَ وَكَسَا أُسَامَةَ قُبْطِيَّتَيْنِ ثُمَّ قَالَ مَا مَسَّ الْأَرْضَ فَهُوَ فِي النَّارِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az-Zubairiy] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah yakni Ibnu Uqail] dari [Ibnu Umar], Pernah nabi Shallallahu'alaihi wasallam memberinya dua potong pakaian yang dibordir dengan sutera, dan memberi Usamah dua potong kain mesir, kemudian berkata: "Yang menyentuh tanah masuk neraka." ( HR.Musnad Ahmad : 5435 )
No Hadist 5436

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ حَدَّثَنَا إِيَادٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ نُعْمٍ أَوْ نُعَيْمٍ الْأَعْرَجِيِّ شَكَّ أَبُو الْوَلِيدِ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ ابْنَ عُمَرَ عَنْ الْمُتْعَةِ وَأَنَا عِنْدَهُ مُتْعَةِ النِّسَاءِ فَقَالَ وَاللَّهِ مَا كُنَّا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَانِينَ وَلَا مُسَافِحِينَ ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ لَقَدْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيَكُونَنَّ قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ وَكَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ أَوْ أَكْثَرُ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ أَخْبَرَنَا إِيَادٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِيِّ عَنِ ابْنِ عُمَرَ وَلَمْ يَشُكَّ فِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abul Walid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad bin Laqith] telah menceritakan kepada kami [Iyad] dari [Abdurrahman bin Nu'm] atau Nuaim Al-A'rajiy -Abul Walid ragu-, (dari Abdurrahman bin Nu'm atau Nuaim Al A'rajiy), dia berkata: Ada seorang lelaki bertanya kepada [Ibnu Umar] mengenai nikah mut'ah. Dia menjawab, "Demi Allah, pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kami bukanlah orang-orang pezina dan berselingkuh." Kemudian dia (Ibnu Umar) berkata: "Demi Allah, aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Sungguh nanti sebelum hari kiamat akan muncul Masih dajjal dan para pendusta sebanyak tiga puluh atau bahkan lebih." Sedang telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad bin Laqith] telah mengabarkan kepada kami [Iyad] dari [Abdurrahman Al-A'rajiy] dari [Ibnu Umar]. Ibnu Umar sama sekali tidak ragu berasal Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. ( HR.Musnad Ahmad : 5436 )
No Hadist 5437

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا خَارِجَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ بِأَحَبِّ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ إِلَيْكَ بِأَبِي جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَكَانَ أَحَبُّهُمَا إِلَى اللَّهِ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami [Kharijah bin Abdullah Al-Anshariy] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar], pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah satu diantara kedua orang yang paling engkau cintai, Abu Jahal atau Umar bin Khaththab." Dan ternyata yang lebih Allah cintai diantara keduanya adalah Umar bin Khaththab. ( HR.Musnad Ahmad : 5437 )
No Hadist 5438

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا خَارِجَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ جَعَلَ الْحَقَّ عَلَى قَلْبِ عُمَرَ وَلِسَانِهِ قَالَ وَقَالَ ابْنُ عُمَرَ مَا نَزَلَ بِالنَّاسِ أَمْرٌ قَطُّ فَقَالُوا فِيهِ وَقَالَ فِيهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَوْ قَالَ عُمَرُ إِلَّا نَزَلَ الْقُرْآنُ عَلَى نَحْوٍ مِمَّا قَالَ عُمَرُ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami [Kharijah bin Abdillah Al-Anshariy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "AzzawaJalla telah meletakkan kebenaran di hati Umar dan lisannya." Ibnu Umar berkata, "Tidaklah suatu perkara terjadi pada suatu masyarakat, kemudian mereka memberi tanggapan, dan Umar bin Khaththab memberi tanggapan lain, atau Umar memutuskan, kecuali Al Quran turun seperti yang diucapkan Umar." ( HR.Musnad Ahmad : 5438 )
No Hadist 5439

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا مَطَرٌ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَافَرْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ عُمَرَ فَكَانَا لَا يَزِيدَانِ عَلَى رَكْعَتَيْنِ وَكُنَّا ضُلَّالًا فَهَدَانَا اللَّهُ بِهِ فَبِهِ نَقْتَدِي
Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Mathar] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata, pernah saya bersafar bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, juga bersama Umar. Keduanya tidak pernah menambah di atas dua rakaat. Dahulu kami dalam keadaan sesat, kemudian Allah memberi kami hidayah melalui perantaraannya. Karenanya beliau yang kami jadikan sebagai teladan. ( HR.Musnad Ahmad : 5439 )
No Hadist 5440

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا حُجَيْنُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَمَقْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعًا وَعِشْرِينَ مَرَّةً أَوْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ مَرَّةً يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ وَبَعْدَ الْمَغْرِبِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Telah menceritakan kepada kami [Hujain bin Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Israail] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata, "Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sebanyak dua puluh empat atau dua puluh lima kali beliau membaca pada dua rakaat sebelum shalat subuh dan setelah maghrib yaitu: "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN" dan "QUL HUWALLAAHU AHAD." ( HR.Musnad Ahmad : 5440 )