No
Hadist 21714
Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar
حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ يَحْيَى بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ عُبَادَةَ قَالَ
إِنَّ مِنْ قَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْمَعْدِنَ جُبَارٌ وَالْبِئْرَ جُبَارٌ وَالْعَجْمَاءَ جَرْحُهَا جُبَارٌ وَالْعَجْمَاءُ الْبَهِيمَةُ مِنْ الْأَنْعَامِ وَغَيْرِهَا وَالْجُبَارُ هُوَ الْهَدَرُ الَّذِي لَا يُغَرَّمُ وَقَضَى فِي الرِّكَازِ الْخُمُسَ وَقَضَى أَنَّ تَمْرَ النَّخْلِ لِمَنْ أَبَّرَهَا إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ وَقَضَى أَنَّ مَالَ الْمَمْلُوكِ لِمَنْ بَاعَهُ إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ وَقَضَى أَنَّ الْوَلَدَ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرَ وَقَضَى بِالشُّفْعَةِ بَيْنَ الشُّرَكَاءِ فِي الْأَرَضِينَ وَالدُّورِ وَقَضَى لِحَمَلِ بْنِ مَالِكٍ الْهُذَلِيِّ بِمِيرَاثِهِ عَنْ امْرَأَتِهِ الَّتِي قَتَلَتْهَا الْأُخْرَى وَقَضَى فِي الْجَنِينِ الْمَقْتُولِ بِغُرَّةٍ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ قَالَ فَوَرِثَهَا بَعْلُهَا وَبَنُوهَا قَالَ وَكَانَ لَهُ مِنْ امْرَأَتَيْهِ كِلْتَيْهِمَا وَلَدٌ قَالَ فَقَالَ أَبُو الْقَاتِلَةِ الْمَقْضِيُّ عَلَيْهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ أُغْرِمَ مَنْ لَا صَاحَ وَلَا اسْتَهَلَّ وَلَا شَرِبَ وَلَا أَكَلَ فَمِثْلُ ذَلِكَ بَطَلَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا مِنْ الْكُهَّانِ قَالَ وَقَضَى فِي الرَّحَبَةِ تَكُونُ بَيْنَ الطَّرِيقِ ثُمَّ يُرِيدُ أَهْلُهَا الْبُنْيَانَ فِيهَا فَقَضَى أَنْ يُتْرَكَ لِلطَّرِيقِ فِيهَا سَبْعُ أَذْرُعٍ قَالَ وَكَانَ تِلْكَ الطَّرِيقُ سُمِّيَ الْمِيتَاءُ وَقَضَى فِي النَّخْلَةِ أَوْ النَّخْلَتَيْنِ أَوْ الثَّلَاثِ فَيَخْتَلِفُونَ فِي حُقُوقِ ذَلِكَ فَقَضَى أَنَّ لِكُلِّ نَخْلَةٍ مِنْ أُولَئِكَ مَبْلَغَ جَرِيدَتِهَا حَيِّزٌ لَهَا وَقَضَى فِي شُرْبِ النَّخْلِ مِنْ السَّيْلِ أَنَّ الْأَعْلَى يَشْرَبُ قَبْلَ الْأَسْفَلِ وَيُتْرَكُ الْمَاءُ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَاءُ إِلَى الْأَسْفَلِ الَّذِي يَلِيهِ فَكَذَلِكَ يَنْقَضِي حَوَائِطُ أَوْ يَفْنَى الْمَاءُ وَقَضَى أَنَّ الْمَرْأَةَ لَا تُعْطِي مِنْ مَالِهَا شَيْئًا إِلَّا بِإِذْنِ زَوْجِهَا وَقَضَى لِلْجَدَّتَيْنِ مِنْ الْمِيرَاثِ بِالسُّدُسِ بَيْنَهُمَا بِالسَّوَاءِ وَقَضَى أَنَّ مَنْ أَعْتَقَ شِرْكًا فِي مَمْلُوكٍ فَعَلَيْهِ جَوَازُ عِتْقِهِ إِنْ كَانَ لَهُ مَالٌ وَقَضَى أَنْ لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ وَقَضَى أَنَّهُ لَيْسَ لِعِرْقٍ ظَالِمٍ حَقٌّ وَقَضَى بَيْنَ أَهْلِ الْمَدِينَةِ فِي النَّخْلِ لَا يُمْنَعُ نَفْعُ بِئْرٍ وَقَضَى بَيْنَ أَهْلِ الْمَدِينَةِ أَنَّهُ لَا يُمْنَعُ فَضْلُ مَاءٍ لِيُمْنَعَ فَضْلُ الْكَلَإِ وَقَضَى فِي دِيَةِ الْكُبْرَى الْمُغَلَّظَةِ ثَلَاثِينَ ابْنَةَ لَبُونٍ وَثَلَاثِينَ حِقَّةً وَأَرْبَعِينَ خَلِفَةً وَقَضَى فِي دِيَةِ الصُّغْرَى ثَلَاثِينَ ابْنَةَ لَبُونٍ وَثَلَاثِينَ حِقَّةً وَعِشْرِينَ ابْنَةَ مَخَاضٍ وَعِشْرِينَ بَنِي مَخَاضٍ ذُكُورًا ثُمَّ غَلَتِ الْإِبِلُ بَعْدَ وَفَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَانَتْ الدَّرَاهِمُ فَقَوَّمَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ إِبِلَ الْمَدِينَةِ سِتَّةَ آلَافِ دِرْهَمٍ حِسَابُ أُوقِيَّةٍ لِكُلِّ بَعِيرٍ ثُمَّ غَلَتِ الْإِبِلُ وَهَانَتْ الْوَرِقُ فَزَادَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَلْفَيْنِ حِسَابَ أُوقِيَّتَيْنِ لِكُلِّ بَعِيرٍ ثُمَّ غَلَتِ الْإِبِلُ وَهَانَتْ الدَّرَاهِمُ فَأَتَمَّهَا عُمَرُ اثْنَيْ عَشَرَ أَلْفًا حِسَابَ ثَلَاثِ أَوَاقٍ لِكُلِّ بَعِيرٍ قَالَ فَزَادَ ثُلُثُ الدِّيَةِ فِي الشَّهْرِ الْحَرَامِ وَثُلُثٌ آخَرُ فِي البَلَدِ الْحَرَامِ قَالَ فَتَمَّتْ دِيَةُ الْحَرَمَيْنِ عِشْرِينَ أَلْفًا قَالَ فَكَانَ يُقَالُ يُؤْخَذُ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ مِنْ مَاشِيَتِهِمْ لَا يُكَلَّفُونَ الْوَرِقَ وَلَا الذَّهَبَ وَيُؤْخَذُ مِنْ كُلِّ قَوْمٍ مَا لَهُمْ قِيمَةُ الْعَدْلِ مِنْ أَمْوَالِهِمْ
حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا الصَّلْتُ بْنُ مَسْعُودٍ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ عُبَادَةَ قَالَ إِنَّ مِنْ قَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَعْدِنُ جُبَارٌ وَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ أَبِي كَامِلٍ بِطُولِهِ غَيْرَ أَنَّهُمَا اخْتَلَفَا فِي الْإِسْنَادِ فَقَالَ أَبُو كَامِلٍ فِي حَدِيثِهِ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ يَحْيَى بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ أَنَّ عُبَادَةَ قَالَ مِنْ قَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ الصَّلْتُ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ عَنْ عُبَادَةَ أَنَّ مِنْ قَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami [Abu Kamil Al Jahdari] telah bercerita kepada kami [Al Fudhail bin Sulaiman] telah bercerita kepada kami [Musa bin 'Uqbah] dari [Ishaq bin Yahya bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari ['Ubadah] berkata, diantara putusan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam adalah; Galian tambang yang menyebabkan kematian pekerjanya tidak ada tuntutan qisash. Sumur yang menyebabkan kematian seseorang tidak ada tuntutan qishas bagi pembuatnya. Binatang ternak yang terluka karena melarikan diri tidak ada tuntutan qisash, dan istilah jubar maknanya adalah suatu yang dibiarkan dengan tidak ada denda (qisas). Dan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memutuskan kewajiban zakat sebanyak seperlima bagian dalam harta temuan (harta karun). Dan buah kurma yang ada dalam pohon yang dijual adalah untuk orang yang menyerbukkannya kecuali bila pembeli mengajukan syarat sebelumnya. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memutuskan bahwa harta yang dimiliki budak adalah milik orang yang menjualnya kecuali bila pembeli mengajukan syarat. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memutuskan bahwa anak adalah kepunyaan pemilik ranjang (suami) dan untuk orang yang berbuat zina dihukum rajam. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memutuskan syuf'ah (kewajiban menawarkan kepada tetangga terlebih dahulu) bagi orang yang menjual tanah atau rumah, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memutuskan Halam bin Malik Al Hudzali mendapatkan warisan istrinya yang dibunuh isteri lainnya, sekaligus Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memutuskan bahwa janin yang ikut terbunuh, maka dendanya membayar budak lelaki atau budak perempuan kemudian diwarisi oleh suaminya atau anak-anaknya. - 'Ubadah bin Ash Shamit berkata: Ia (Halam bin Malik AlHudzali) sama-sama memiliki anak dari kedua istrinya. Lalu ayah wanita pembunuh yang dikenai keputusan mengajukan protes: Wahai Rasulullah! Bagaimana aku menanggung denda manusia yang belum bersuara, belum lahir, belum makan dan belum minum?. Denda seperti itu batal. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Protes seperti ini berasal dari dukun." Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memutuskan halaman yang ada dijalan yang pemiliknya ingin mendirikan bangunan ditempat itu, beliau memutuskan agar dibiarkan untuk jalan selebar tujuh dzira' (tujuh hasta) -berkata 'Ubadah bin Ash Shamit: jalan itu diberi nama Mita`- Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memutuskan tentang satu, dua atau tiga pohon kurma yang dimiliki beberapa orang, lantas mereka berselisih perihal tanah wilayah pohon itu, beliau putuskan bahwa wilayah tanah masing-masing pohon kurma sepanjang pelepahnya, itulah bagiannya. Beliau memutuskan tentang aliran air untuk pohon kurma bahwa yang paling atas mendapatkan aliran air sebelum yang rendah, aliran air dibiarkan sampai batas mata kaki kemudian air dialirkan ke pohon kurma yang lebih rendah dan seterusnya hingga seluruh kebun atau hingga air habis, beliau putuskan bahwa seorang istri tidak boleh menyedekahkan uangnya sedikit pun tanpa seizin suaminya, beliau putuskan warisan seperenam untuk dua nenek dibagi rata, beliau putuskan bahwa orang yang memerdekakan bagiannya pada diri seorang budak (yang dimiliki secara berserikat) dibolehkan untuk memerdekakan bagian milik serikat yang lain bila memiliki harta, beliau memutuskan seseorang terlarang dikenai tindakan bahaya atau menimpakan bahaya terhadap orang lain, beliau memutuskan bahwa orang yang menanam pohon di lahan yang telah dikelola orang lain tidak memiliki hak atas tanah itu, beliau memutuskan bagi penduduk Madinah dalam hal pohon kurma agar sumurnya tidak terlarang untuk dimanfaatkan, beliau memutuskan bagi penduduk Madinah bahwa tidak terlarang memanfaatkan kelebihan air untuk mencegah tumbuhnya rumput yang liar, beliau memutuskan (denda) diyat besar sebanyak tigapuluh bintu labun, tigapuluh hiqqah dan empatpuluh anak kambing, beliau memutuskan diyat kecil sebesar tiga puluh bintu labun, tigapuluh hiqqah, duapuluh bintu makhadh dan duapuluh binti makhadh jantan. Selanjutnya harga unta naik sepeninggal Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan nilai dirham merosot, 'Umar bin Al Khaththab pun segera mematok harga unta yang sebesar enam ribu dirham disetarai satu uqiyah untuk setiap unta. Setelah itu harga unta kian meroket dan nilai dirham merosot, 'Umar bin Khattab menambah dua ribu lagi (delapan ribu dirham) disetarai dua uqiyah untuk setiap ekor unta. Setelah itu harga unta kian meroket luar biasa dan nilai dirham merosot, 'Umar pun menggenapkan duabelas ribu dirham (harga unta) dipatok tiga ukiyah untuk setiap ekor unta. 'Ubadah bin Ash Shamit berkata: Dan 'Umar menambah sepertiga diyat di bulan-bulan haram dan sepertiga lagi ditanah haram. Diyat dua tanah suci pun genap duapuluh ribu. Penduduk pedalaman yang tidak bisa membayar dirham dan dinar dipungut binatang ternaknya, dari setiap kaum dipungut senilai ukuran harta mereka. Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami [Ash Shalt bin Mas'ud] telah bercerita kepada kami [Al Fudhail bin Sulaiman] telah bercerita kepada kami [Musa bin 'Uqbah] dari [Ishaq bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari ['Ubadah] berkata: Diantara putusan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam adalah bahwa kecelakaan saat menggali barang tambang tidak ada tuntutan qisash, ia menyebutkan seperti hadis Abu Kamil dengan panjang lebar hanya saja keduanya keduanya berbeda dari segi sanad. Berkata Abu Kamil dalam hadisnya dari Ishaq bin Yahya bin Al Walid bin 'Ubadah bahwa 'Ubadah bin Ash Shamit berkata: Diantara putusan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan berkata Ash Shalt dari Ishaq bin Al Walid bin 'Ubadah dari 'Ubadah bin Ash Shamit bahwa diantara putusan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, ia menyebutkan hadis serupa. ( HR.Musnad Ahmad :
21714 )