Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 18681

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ رَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرِيرًا بِيَمِينِهِ وَذَهَبًا بِشِمَالِهِ فَقَالَ أُحِلَّ لِإِنَاثِ أُمَّتِي وَحُرِّمَ عَلَى ذُكُورِهَا
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Sa'id bin Abu Hind] dari [bapaknya] dari [seorang laki-laki] dari [Abu Musa] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kain sutra dengan tangan kanannya dan emas di tangan kirinya kemudian bersabda: "Aku halalkan untuk para wanita dari umatku dan aku telah mengharamkannya bagi kaum laki-lakinya." ( HR.Musnad Ahmad : 18681 )
No Hadist 18682

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُحِلَّ الذَّهَبُ وَالْحَرِيرُ لِلْإِنَاثِ مِنْ أُمَّتِي وَحُرِّمَ عَلَى ذُكُورِهَا
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Sa'id bin Abu Hind] dari [seorang laki-laki] dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Emas dan kain sutera dihalalkan bagi kaum wanita dari umatku, namun diharamkan bagi kaum laki-lakinya." ( HR.Musnad Ahmad : 18682 )
No Hadist 18683

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ يُونُسَ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيِّ أَنَّ أَبَا مُوسَى الْأَشْعَرِيَّ صَلَّى بِأَصْحَابِهِ صَلَاةً فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَنَا فَبَيَّنَ لَنَا سُنَّتَنَا وَعَلَّمَنَا صَلَاتَنَا فَقَالَ إِذَا صَلَّيْتُمْ فَأَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ ثُمَّ لِيَؤُمَّكُمْ أَحَدُكُمْ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] dari [Hiththan bin Abdullah Ar Raqasyi] bahwa [Abu Musa Al Asy'ari] shalat bersama para sahabatnya. Ia pun menyebutkan hadis. Kemudian ia berkata; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah didepan kami dan beliau menjelaskan kepada kami sunnah yang harus kami lakukan dan beliau juga mengajakan kami tata cara shalat kami. Kemudian beliau bersabda: "Apabila kalian melaksanakan shalat maka rapatkan dan luruskanlah shaf-shaf kalan, dan hendaklah salah seorang dari kalan menjadi imam." Ia pun menyebutkan hadis. ( HR.Musnad Ahmad : 18683 )
No Hadist 18684

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا الثَّوْرِيُّ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَرْضِ قَوْمِي فَلَمَّا حَضَرَ الْحَجُّ حَجَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَجَجْتُ فَقَدِمْتُ عَلَيْهِ وَهُوَ نَازِلٌ بِالْأَبْطَحِ فَقَالَ لِي بِمَ أَهْلَلْتَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قَالَ قُلْتُ لَبَّيْكَ بِحَجٍّ كَحَجِّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحْسَنْتَ ثُمَّ قَالَ هَلْ سُقْتَ هَدْيًا فَقُلْتُ مَا فَعَلْتُ فَقَالَ لِي اذْهَبْ فَطُفْ بِالْبَيْتِ وَبَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ ثُمَّ احْلِلْ فَانْطَلَقْتُ فَفَعَلْتُ مَا أَمَرَنِي وَأَتَيْتُ امْرَأَةً مِنْ قَوْمِي فَغَسَلَتْ رَأْسِي بِالْخِطْمِيِّ وَفَلَّتْهُ ثُمَّ أَهْلَلْتُ بِالْحَجِّ يَوْمَ التَّرْوِيَةِ فَمَا زِلْتُ أُفْتِي النَّاسَ بِالَّذِي أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى تُوُفِّيَ ثُمَّ زَمَنَ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ ثُمَّ زَمَنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَبَيْنَا أَنَا قَائِمٌ عِنْدَ الْحَجَرِ الْأَسْوَدِ أَوْ الْمَقَامِ أُفْتِ النَّاسَ بِالَّذِي أَمَرَنِي بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ أَتَانِي رَجُلٌ فَسَارَّنِي فَقَالَ لَا تَعْجَلْ بِفُتْيَاكَ فَإِنَّ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَدْ أَحْدَثَ فِي الْمَنَاسِكِ شَيْئًا فَقُلْتُ أَيُّهَا النَّاسُ مَنْ كُنَّا أَفْتَيْنَاهُ فِي الْمَنَاسِكِ شَيْئًا فَلْيَتَّئِدْ فَإِنَّ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَادِمٌ فَبِهِ فَأْتَمُّوا قَالَ فَقَدِمَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقُلْتُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ هَلْ أَحْدَثْتَ فِي الْمَنَاسِكِ شَيْئًا قَالَ نَعَمْ أَنْ نَأْخُذَ بِكِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالتَّمَامِ وَأَنْ نَأْخُذَ بِسُنَّةِ نَبِيِّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّهُ لَمْ يَحْلِلْ حَتَّى نَحَرَ الْهَدْيَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ats Tsauri] dari [Qais bin Muslim] dari [Thariq bin Syihab] dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutusku untuk (menjadi juru dakwah) kepada kaumku. Ketika musim haji tiba, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi melaksanakan haji dan aku juga pergi melaksanakan haji. Ketika beliau istirahat di Abthah aku menemui beliau, dan beliau pun bertanya kepadaku: "Wahai Abdullah bin Qais, dengan bacaan apa kamu mengucapkan Ihlal (niat masuk haji)?" saya menjawab, "LABBAIKA BIHAJJIN KA HAJJI RASuULILLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM (Ya Allah aku menyambut pangilan-Mu untuk melaksanakan haji sagaimana hajinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam)." Beliau bersabda: "Bagus!" Kemudian beliau bertanya lagi: "Apakah kamu membawa binatang hadyu (binatang korban yang dikhususkan untuk haji)? Aku menjawab: tidak, aku tidak membawanya.lalu beliau berkata kepadaku: "Pergilah kamu, thawaflah dika'bah lalu lakukanlah sa'i antara shafa dan marwah lalu bertahallullah kamu! Maka aku pergi dan aku kerjakan apa yang diperintahkan kepadaku, lalu aku menjumpai seorang wanita dari kaumku lalu dia mengeramasi rambutku dengan sampo, kemudian aku berihlal untuk melaksanakan haji pada hari tarwiyah. Dan aku senantiasa berfatwa (menjawab pertanyaan) kepada orang-orang dengan apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam perintahkan kepadaku, hingga beliau meninggal kemudian juga pada zaman abu bakar radliallahu 'anhu. Kemudian pada zaman umar radliallahu 'anhu ketika aku sedang berdiri dekat hajar aswad atau maqam ibrahim, dan aku sedang berfatwa kepada orang-orang dengan yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam perintahkan kepadaku, lantas datang seseorang kepadaku, ia membisikiku dengan berkata: "Janganlah kamu terburu-buru dengan fatwamu, karena amirul mukminin telah mempunyai kebijakan yang baru tentang manasik ini". Lalu aku berkata: wahai masyaakat, barangsiapa yang telah melaksanakan dari apa yang telah aku fatwakan, maka hendaklah dia tangguhkan karena amirul mukminin datang untuk melaksanakan haji, maka sempurnakanlah! -perawi berkata - lalu umar radliallahu 'anhu datang, dan aku berkata kepadanya: wahai amirul mukminin, apakah anda mempunyai kebijakan yang baru dalam manasik haji ini? Dia menjawab; ya, yaitu kita mengambil dari kitabullah Azzaa wajalla, karena Dia telah memerintahkan kita untuk menyempurnakan haji. Dan kita juga mengambil dari sunnah Nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam, karena beliau tidak bertahallul hingga beliau menyembelih hadyu. ( HR.Musnad Ahmad : 18684 )
No Hadist 18685

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ حَرْمَلَةَ بْنِ قَيْسٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ أَمَانَانِ كَانَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رُفِعَ أَحَدُهُمَا وَبَقِيَ الْآخَرُ { وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ }
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Harmalah bin Qais] dari [Muahammad bin Abu Ayyub] dari [Abu Musa] ia berkata; Ada dua jaminan aman pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, salah satunya telah diangkat dan yang lainnya masih tersisa, yaitu: "(Dan tidaklah Allah mengadzab mereka selagi kamu berada ditengah-tengah mereka, dan tidaklah Allah mengadzab mereka sementara mereka beristighfar)." (QS. Anfal 33). ( HR.Musnad Ahmad : 18685 )
No Hadist 18686

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي الْعُمَرِيَّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُحِلَّ لِإِنَاثِ أُمَّتِي الْحَرِيرُ وَالذَّهَبُ وَحُرِّمَ عَلَى ذُكُورِهَا
Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] yakni Al Umari, dari [Nafi'] dari [Sa'id bin Abu Hind] dari [seorang laki-laki] yang berasal dari Bashrah, dari [Abu Musa] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah dihalalkan bagi kaum wanita dari ummatku, yaitu kain sutera dan emas, sedangkan bagi laki-lakinya diharamkan." ( HR.Musnad Ahmad : 18686 )
No Hadist 18687

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ أَخِيهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَدِمَ رَجُلَانِ مَعِي مِنْ قَوْمِي قَالَ فَأَتَيْنَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَطَبَا وَتَكَلَّمَا فَجَعَلَا يُعَرِّضَانِ بِالْعَمَلِ فَتَغَيَّرَ وَجْهُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ رُئِيَ فِي وَجْهِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَخْوَنَكُمْ عِنْدِي مَنْ يَطْلُبُهُ فَعَلَيْكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَمَا اسْتَعَانَ بِهِمَا عَلَى شَيْءٍ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [saudaranya] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata; Dua orang dari kaumku pergi bersamaku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu mereka berdua berbicara kepada beliau dan mereka berdua meminta untuk dipekerjakan. Maka muka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berubah -atau terlihat pada raut mukanya-, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling berkhianat menurutku adalah orang yang meminta dipekerjakan (untuk menjadi pejabat), maka hendaklah kalian bertaqwa kepada Allah 'azza wajalla." Abu musa radliallahu 'anhu berkata; Maka beliau pun tidak meminta bantuan sedikit pun dari keduanya. ( HR.Musnad Ahmad : 18687 )
No Hadist 18688

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَسِبْتُهُ قَالَ فِي حَائِطٍ فَجَاءَ رَجُلٌ فَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اذْهَبْ فَأْذَنْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ فَذَهَبْتُ فَإِذَا هُوَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقُلْتُ ادْخُلْ وَأَبْشِرْ بِالْجَنَّةِ فَمَا زَالَ يَحْمَدُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى جَلَسَ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَسَلَّمَ فَقَالَ ائْذَنْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ فَانْطَلَقْتُ فَإِذَا هُوَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقُلْتُ ادْخُلْ وَأَبْشِرْ بِالْجَنَّةِ فَمَا زَالَ يَحْمَدُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى جَلَسَ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَسَلَّمَ فَقَالَ اذْهَبْ فَأْذَنْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ عَلَى بَلْوَى شَدِيدَةٍ قَالَ فَانْطَلَقْتُ فَإِذَا هُوَ عُثْمَانُ فَقُلْتُ ادْخُلْ وَأَبْشِرْ بِالْجَنَّةِ عَلَى بَلْوَى شَدِيدَةٍ قَالَ فَجَعَلَ يَقُولُ اللَّهُمَّ صَبْرًا حَتَّى جَلَسَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata; Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu kebun. Kemudian datanglah seorang laki-laki dan mengucapkan salam, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pergi dan izinkahlah ia masuk, dan berilah ia kabar gembira dengan surga." Maka aku pergi dan ternyata dia adalah Abu Bakar radliallahu 'anhu. Aku pun berkata, "Masuk dan berbahagialah dengan surga." Ia pun terus memuji Allah 'azza wajalla hingga ia duduk. Kemudian datang lagi seseorang dan mengucapkan salam, maka beliau berkata kepadaku: "Pergi dan izinkanlah ia masuk, kemudian berilah kabar gembira dengan surga." Aku pun pergi, dan ternyata ia adalah Umar bin Khattab radliallahu 'anhu. Saya berkata, "Masuk dan berbahagialah dengan surga." Maka dia terus memuji Allah 'azza wajalla hingga duduk. Kemudian datang lagi seseorang dan mengucapkan salam, maka beliau berkata kepadaku: "Pergilah kamu dan izinkanlah dia masuk, kemudian berikanlah dia kabar gembira dengan surga (setelah menghadapi) ujian yang sangat berat." Maka aku pergi dan ternyata dia adalah utsman bin affan radliallahu 'anhu. Maka aku berkata, "Masuk dan berbahagialah dengan surga (yang didapatkan setelah melalui) ujian yang sangat berat." Maka ia pun berdo'a, "ALLAHUMMA SHABRAN (Ya Allah, berikanlah aku kesabaran)." hingga dia duduk. ( HR.Musnad Ahmad : 18688 )
No Hadist 18689

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ سَعِيدِ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ سَلَّمَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ قَيْسٍ أَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ عَلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَرَجَعَ فَأَرْسَلَ عُمَرُ فِي أَثَرِهِ لِمَ رَجَعْتَ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَلَّمَ أَحَدُكُمْ ثَلَاثًا فَلَمْ يُجَبْ فَلْيَرْجِعْ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'di Al Khudri] ia berkata; Abdullah bin Qais Abu Musa Al Asy'ari mengucapkan salam kepada Umar bin Al Khaththab sebanyak tiga kali (untuk meminta izin). Namun dia belum diizinkan, sehingga ia pun kembali pulang. Lalu umar mengutus seseorang untuk menemuinya dan menanyakannya mengapa dia pulang? [Abu Musa] menjawab, "Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Apabila salah seorang dari kalian telah mengucapkan salam sebanyak tiga kali dan tidak dijawab, maka hendaklah ia pulang.'" ( HR.Musnad Ahmad : 18689 )
No Hadist 18690

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ يُونُسَ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيِّ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الْإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ يَسْمَعْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَكُمْ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَضَى عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] dari [Hiththan bin Abdullah Ar Raqasyi] dari [Abu Musa Al Asy'ari] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang imam membaca, 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah Mendengar terhadap siapa saja yang memuji-Nya).' Maka bacalah, 'RABBANAA LAKAL HAMDU (Ya Allah, bagi-Mu segala pujian), niscaya Allah akan mendengar do'a kalian. karena Allah 'azza wajalla telah menetapkan atas lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam bacaan, 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH.'" ( HR.Musnad Ahmad : 18690 )