Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 19511

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مُهَلَّبِ بْنِ أَبِي حَبِيبَةَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ إِنِّي قُمْتُ رَمَضَانَ كُلَّهُ وَصُمْتُهُ قَالَ فَلَا أَدْرِي أَكَرِهَ التَّزْكِيَةَ أَمْ لَا فَلَا بُدَّ مِنْ غَفْلَةٍ أَوْ رَقْدَةٍ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Muhallab bin Abu Habibah], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian berkata; "Sesungguhnya aku shalat malam dan berpuasa sepanjang Ramadhan." Abu Bakrah berkata; "Aku tidak tahu, apakah beliau membenci seseorang merasa dirinya suci, maka dirinya harus istirahat atau tidur." ( HR.Musnad Ahmad : 19511 )
No Hadist 19512

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا قُرَّةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ سِيرِينَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ وَعَنْ رَجُلٍ آخَرَ وَهُوَ فِي نَفْسِي أَفْضَلُ مِنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ عَبْد اللَّهِ قَالَ غَيْرُ أَبِي عَنْ يَحْيَى فِي هَذَا الْحَدِيثِ أُفَضِّلُ فِي نَفْسِي حُمَيْدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ النَّاسَ بِمِنًى فَقَالَ أَلَا تَدْرُونَ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ فَقَالَ أَلَيْسَ بِيَوْمِ النَّحْرِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَيُّ بَلَدٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ أَلَيْسَ بِالْبَلْدَةِ قُلْنَا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ وَأَبْشَارَكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ لِيُبَلِّغْ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ فَإِنَّهُ رُبَّ مُبَلِّغٍ يُبَلِّغُهُ مَنْ هُوَ أَوْعَى لَهُ مِنْهُ فَكَانَ كَذَلِكَ وَقَالَ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ حَرْقِ ابْنِ الْحَضْرَمِيِّ حَرَّقَهُ جَارِيَةُ بْنُ قُدَامَةَ قَالَ أَشْرَفُوا عَلَى أَبِي بَكْرَةَ فَقَالُوا هَذَا أَبُو بَكْرَةَ فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَحَدَّثَتْنِي أُمِّي أَنَّ أَبَا بَكْرَةَ قَالَ لَوْ دَخَلُوا عَلَيَّ مَا بَهَشْتُ إِلَيْهِمْ بِقَصَبَةٍ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Qurrah], telah menceritakan kepada kami [Muhammad yaitu Ibnu Sirin] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [orang] lain, menurutku dia lebih utama dari pada Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari [Abu Bakrah] ia berkata; Abdullah mengatakan; -telah berkata seseorang selain ayahku, dari Yahya berkenaan dengan hadis ini, sementara saya lebih mengutamakan Humaid bin Abdurrahman- bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di depan orang-orang di Mina, beliau bersabda: "Apakah kalian tahu, hari apakah ini?." Kami semua menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Abu Bakrah melanjutkan; "Lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam diam, sehingga kami menyangka kalau beliau akan menamakan dengan hari yang lain. Lalu beliau bersabda: "Bukankah ini hari kurban?." Kami pun menjawab; "Ya, benar." Beliau pun bertanya lagi: "Negeri apakah ini?." Kami menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuinya." Beliau pun bersabda: "Bukankah ini negeri Haram?." Kami menjawab; "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya darah kalian, harta, kehormatan dan kebahagiaan (kemuliaan) kalian adalah haram sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan negeri kalian ini, camkanlah, bukankah aku telah menyampaikannya?." Kami menjawab; "Ya." Beliau bersabda: "Ya Allah, saksikanlah, dan hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir, karena bisa jadi orang yang menyampaikan itu menyampaikan kepada orang yang lebih mengetahui daripada dia, begitulah. Dan janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, dengan saling berperang sesama kalian." Ketika terjadi pembakaran Ibnu Hadhrami dan yang membakarnya adalah Jariyah bin Qudamah, ia berkata; "Muliakanlah Abu Bakrah, mereka berkata; "Ini dia Abu Bakrah." Lalu Abdurrahman pun berkata; "Ibuku telah menceritakan padaku bahwa Abu Bakrah berkata; "Kalaulah sekiranya mereka mendatangiku, niscaya aku tidak menyambut mereka dengan dahan." ( HR.Musnad Ahmad : 19512 )
No Hadist 19513

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَشْعَثَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِهَؤُلَاءِ الرَّكْعَتَيْنِ وَهَؤُلَاءِ الرَّكْعَتَيْنِ فَكَانَتْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعًا وَلَهُمْ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Al Asy'ats], dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat dua raka'at bersama kelompok ini (kelompok pertama) dan dua raka'at bersama kelompok (kedua). Jadi, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat empat raka'at, sedangkan mereka dua raka'at, dua raka'at." ( HR.Musnad Ahmad : 19513 )
No Hadist 19514

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ الشَّحَّامُ حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Utsman Asy Syakham], telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam mengucapkan di akhir kali shalatnya: "ALLAHUMMA `INNI `A'UDZUBIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI WA 'ADZABAL KUBRI (Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kekufuran dan kefakiran dan dari adzab kubur)." ( HR.Musnad Ahmad : 19514 )
No Hadist 19515

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كَانَتْ جُهَيْنَةُ وَأَسْلَمُ وَغِفَارُ خَيْرًا مِنْ بَنِي تَمِيمٍ وَبَنِي عَبْدِ اللَّهِ بْنِ غَطَفَانَ وَبَنِي عَامِرِ بْنِ صَعْصَعَةَ وَمَدَّ بِهَا صَوْتَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ خَابُوا وَخَسِرُوا قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَهُمْ خَيْرٌ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata; Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian jika (ada yang beranggapan) kabilah Juhainah, Aslam, Ghifar dan Muzainah lebih baik di sisi Allah dari pada bani Asad, bani Tamim, bani Abdullah bin Ghatafan dan bani Amir bin Sha'sha'ah?." Beliau mengeraskan suaranya dan mereka pun berkata; "Mereka celaka dan merugi." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Demi jiwaku yang ada di tangannya, justru mereka lebih baik." ( HR.Musnad Ahmad : 19515 )
No Hadist 19516

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ شَيْبَانَ عَنْ بَحْرِ بْنِ مَرَّارٍ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَّ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ مَنْ يَأْتِينِي بِجَرِيدَةِ نَخْلٍ قَالَ فَاسْتَبَقْتُ أَنَا وَرَجُلٌ آخَرُ فَجِئْنَا بِعَسِيبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ فَجَعَلَ عَلَى هَذَا وَاحِدَةً وَعَلَى هَذَا وَاحِدَةً ثُمَّ قَالَ أَمَا إِنَّهُ سَيُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا كَانَ فِيهِمَا مِنْ بُلُولَتِهِمَا شَيْءٌ ثُمَّ قَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ فِي الْغِيبَةِ وَالْبَوْلِ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Syaiban] dari [Bahr bin Marrar] dari [Abu Bakrah] ia berkata; "Aku berjalan bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam hingga melewati dua kuburan, lalu ia bersabda: "Siapakah yang dapat mengambilkan untukku pelepah kurma?." Aku pun dapat mendahului laki-laki lain dengan membawa pelepah tersebut, lalu kami memberikannya kepada beliau, beliau membelahnya menjadi dua, dan meletakkannya masing-masing kuburan tersebut satu-satu, sambil bersabda: '(semoga) Ia diringankan (siksanya) selagi pelepah tersebut masih basah,." Kemudian beliau melanjtukan sabdanya: "Sesungguhnya keduanya sedang di siksa lantaran ghibah dan (tidak bersuci dari) kencing." ( HR.Musnad Ahmad : 19516 )
No Hadist 19517

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ الشَّحَّامُ قَالَ حَدَّثَنِي مُسْلِمُ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا سَتَكُونُ فِتْنَةٌ الْمُضْطَجِعُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْجَالِسِ وَالْجَالِسُ خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْمَاشِي وَالْمَاشِي خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا تَأْمُرُنِي قَالَ مَنْ كَانَتْ لَهُ إِبِلٌ فَلْيَلْحَقْ بِإِبِلِهِ وَمَنْ كَانَتْ لَهُ غَنَمٌ فَلْيَلْحَقْ بِغَنَمِهِ وَمَنْ كَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَلْيَلْحَقْ بِأَرْضِهِ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْءٌ فَلْيَعْمِدْ إِلَى سَيْفِهِ فَلْيَضْرِبْ بِحَدِّهِ صَخْرَةً ثُمَّ لِيَنْجُ إِنْ اسْتَطَاعَ النَّجَاةَ ثُمَّ لِيَنْجُ إِنْ اسْتَطَاعَ النَّجَاةَ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Utsman Asy Syakhkham] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya akan terjadi fitnah, di mana orang yang tidur saat itu lebih baik daripada yang duduk, yang duduk saat itu lebih baik daripada yang berdiri, dan yang berdiri saat itu lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan saat itu lebih baik daripada yang berlari." Abu Bakrah melanjutkan; "Lalu seorang laki-laki bertanya; "Wahai Rasulullah, lalu apa yang anda perintahkan kepadaku? ' Beliau menjawab; "Barangsiapa mempunyai unta, hendaklah menyusul untanya, barangsiapa memiliki kambing, hendaklah menyusul kambingnya, barangsiapa memiliki sepetak tanah, hendaklah menetapi tanahnya, barangsiapa tidak memiliki sesuatupun, hendaklah ia mengambil pedangnya dan menebaskan sisi tajamnya pada batu besar. Setelah itu, hendaklah ia menyelamatkan diri, jika mampu menyelamatkan diri. Kemudian, ia menyelamatkan diri jika mampu menyelamatkan diri." ( HR.Musnad Ahmad : 19517 )
No Hadist 19518

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ جُمْهَانَ عَنِ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضًا يُقَالُ لَهَا الْبَصْرَةُ إِلَى جَنْبِهَا نَهَرٌ يُقَالُ لَهُ دِجْلَةُ ذُو نَخْلٍ كَثِيرٍ وَيَنْزِلُ بِهِ بَنُو قَنْطُورَاءَ فَيَتَفَرَّقُ النَّاسُ ثَلَاثَ فِرَقٍ فِرْقَةٌ تَلْحَقُ بِأَصْلِهَا وَهَلَكُوا وَفِرْقَةٌ تَأْخُذُ عَلَى أَنْفُسِهَا وَكَفَرُوا وَفِرْقَةٌ يَجْعَلُونَ ذَرَارِيَّهُمْ خَلْفَ ظُهُورِهِمْ فَيُقَاتِلُونَ قَتْلَاهُمْ شُهَدَاءُ يَفْتَحُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَلَى بَقِيَّتِهِمْ وَشَكَّ يَزِيدُ فِيهِ مَرَّةً فَقَالَ الْبُصَيْرَةُ أَوْ الْبَصْرَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ بْنُ حَوْشَبٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُمْهَانَ عَنِ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَنْزِلُنَّ أَرْضًا يُقَالُ لَهَا الْبَصْرَةُ أَوْ الْبُصَيْرَةُ عَلَى دِجْلَةَ نَهَرٌ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ قَالَ الْعَوَّامُ بَنُو قَنْطُورَاءَ هُمْ التُّرْكُ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam], telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Jumhan] dari [Ibnu Abu Bakrah] dari [Ayahnya], dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyebut suatu daerah yang disebut dengan Al Bashrah, di sampingnya, terdapat sungai yang dinamakan Dijlah, dan memiliki banyak pohon kurma. Bani Qanthura` menempatinya lalu terpecahlah orang-orang itu menjadi tiga golongan. Satu kelompok mengikuti asal mereka hingga mereka binasa, satu kelompok lagi mengikuti hawa nafsu mereka hingga mereka menjadi kafir, dan kelompok lainnya meninggalkan keluarga mereka lalu mereka berperang. Orang-orang yang meninggal di antara mereka adalah para syuhada. Allah Tabaraka wa Ta'ala memenangkan dari mereka yang masih tersisa. -sesekali Yazid ragu dalam hal ini, ia berkata; "Al Bushairah atau Al Bashrah." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam bin Hausyab] dari [Sa'id bin Jumhan], dari [Ibnu Abu Bakrah] dari [Ayahnya], dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, kalian akan tiba di suatu daerah yang disebut Al Bashrah atau Al Bushairah, di samping Sungai Dijlah." Ia lalu menyebutkan makna serupa. [Al 'Awwam] berkata; "Bani Qanthura' adalah orang-orang Turki." ( HR.Musnad Ahmad : 19518 )
No Hadist 19519

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ قَالَ فَأَيُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], bahwa seorang laki-laki berkata; "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling utama?" Beliau bersabda: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya." Tanyanya lagi; "Siapakah manusia yang paling buruk?" Jawab beliau: "Orang yang panjang umurnya dan buruk amalannya." ( HR.Musnad Ahmad : 19519 )
No Hadist 19520

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ صُمْتُ رَمَضَانَ كُلَّهُ وَلَا قُمْتُهُ كُلَّهُ قَالَ الْحَسَنُ قَالَ أَبِي و قَالَ يَزِيدُ مَرَّةً قَالَ قَتَادَةُ اللَّهُ أَعْلَمُ أَخَافَ عَلَى أُمَّتِهِ التَّزْكِيَةَ أَوْ لَا بُدَّ مِنْ رَاقِدٍ أَوْ غَافِلٍ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata; Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian berkata; 'Sesungguhnya aku akan shalat malam dan berpuasa sepanjang Ramadhan." Al Hasan berkata; ayahku berkata; dikesempatan lain Yazid berkata; Qatadah berkata; "Wallahu `A'lam, apakah yang beliau takutkan atas umatnya itu karena seseorang merasa dirinya suci sehingga ia harus istirahat dan tidur." ( HR.Musnad Ahmad : 19520 )