Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 18941

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا سُكَيْنٌ حَدَّثَنَا سَيَّارُ بْنُ سَلَامَةَ سَمِعَ أَبَا بَرْزَةَ يَرْفَعُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَئِمَّةُ مِنْ قُرَيْشٍ إِذَا اسْتُرْحِمُوا رَحِمُوا وَإِذَا عَاهَدُوا وَفَوْا وَإِذَا حَكَمُوا عَدَلُوا فَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ مِنْهُمْ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Sukain] telah menceritakan kepada kami [Sayyar bin Salamah]; telah mendengar dari [Abu Barzah] -merafa'kan(menghubungkan hadis) kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Pemimpin itu dari bangsa Quraisy, karena apabila mereka dimintakan untuk menyayangi, maka mereka akan menyayangi, apabila mereka mengadakan perjanjian maka mereka akan menepatinya, apabila mereka menetapkan hukum, maka mereka akan berbuat adil. Dan barangsiapa yang tidak melaksanakan hal tersebut diantara mereka, maka baginya akan mendapat laknat dari Allah, malaikat dan manusia seluruhnya." ( HR.Musnad Ahmad : 18941 )
No Hadist 18942

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ كِنَانَةَ بْنِ نُعَيْمٍ الْعَدَوِيِّ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي مَغْزًى لَهُ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ الْقِتَالِ قَالَ هَلْ تَفْقِدُونَ مِنْ أَحَدٍ قَالَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفْقِدُ فُلَانًا وَفُلَانًا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ أَفْقِدُ جُلَيْبِيبًا فَالْتَمِسُوهُ فَالْتَمَسُوهُ فَوَجَدُوهُ عِنْدَ سَبْعَةٍ قَدْ قَتَلَهُمْ ثُمَّ قَتَلُوهُ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ عَلَيْهِ فَقَالَ قَتَلَ سَبْعَةً ثُمَّ قَتَلُوهُ هَذَا مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ قَتَلَ سَبْعَةً وَقَتَلُوهُ هَذَا مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ فَرُفِعَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعَهُ عَلَى سَاعِدِهِ فَمَا كَانَ لَهُ سَرِيرٌ إِلَّا سَاعِدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى دَفَنَهُ وَمَا ذَكَرَ غُسْلًا
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunany] dari [Kinanah bin Nu'aim Al Adawy] dari [Abu Barzah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau berada dalam sebuah peperangan, yaitu ketika perang telah usai, beliau bersabda: "Apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab; "Ya, wahai Rasulullah, kami kehilangan si fulan dan si fulan. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sedangkan aku kehilangan Julaibib, tolong cari dia!." Maka mereka mencarinya dan mereka mendapatkannya telah membunuh tujuh orang kemudian mereka (musuh) berhasil membunuhnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dan berdiri dihadapan jenazahnya Julaibib seraya bersabda: "Dia telah membunuh tujuh orang, dan kemudian mereka membunuhnya, dia adalah termasuk dariku dan akupun termasuk darinya. Dia telah membunuh tujuh orang, dan kemudian mereka membunuhnya, dia adalah termasuk dariku dan aku pun termasuk darinya." Kemudian dia dibawa ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu diletakkan diatas lengan beliau, tidak ada alas kecuali lengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga dia dikuburkan, dan rowi Abu Barzah tidak menyebutkan bila jenazahnya dimandikan. ( HR.Musnad Ahmad : 18942 )
No Hadist 18943

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْزَمٍ الْعَبْدِيُّ عَنْ أَبِي طَالُوتَ الْعَبْدِي قَالَ سَمِعْتُ أَبَا بَرْزَةَ وَخَرَجَ مِنْ عِنْدِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ زِيَادٍ وَهُوَ مُغْضَبٌ فَقَالَ مَا كُنْتُ أَظُنُّ أَنِّي أَعِيشُ حَتَّى أُخَلَّفُ فِي قَوْمٍ يُعَيِّرُونِي بِصُحْبَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا إِنَّ مُحَمَّدِيَّكُمْ هَذَا لَدَحْدَاحٌ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي الْحَوْضِ فَمَنْ كَذَّبَ فَلَا سَقَاهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مِنْهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkabarkan kepada kami [Muhammad bin Mihzam Al 'Abdy] dari [Abu Thalut Al 'Abdy] berkata; aku telah mendengar [Abu Barzah] ketika ia pergi meninggalkan Ubaidullah bin Ziyad dalam keadaan marah sambil mengeluarkan kata-kata; "Aku tidak pernah mengira akan hidup hingga masa yang suatu kaum mengejekku karena telah menjadi sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, " lalu mereka mengatakan; "Sungguh Muhammadmu itu orang yang pendek lagi gemuk." Padahal aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mennyebutkan tentang Al Haudh (telaga di Surga), beliau bersabda: "Maka barangsiapa yang mendustakannya maka Allah tabaraka wata'ala tidak akan memberinya minum darinya." ( HR.Musnad Ahmad : 18943 )
No Hadist 18944

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْأَحْوَصِ قَالَ أَخْبَرَنِي رَبُّ هَذِهِ الدَّارِ أَبُو هِلَالٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا بَرْزَةَ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَسَمِعَ رَجُلَيْنِ يَتَغَنَّيَانِ وَأَحَدُهُمَا يُجِيبُ الْآخَرَ وَهُوَ يَقُولُ لَا يَزَالُ حَوَارِيَّ تَلُوحُ عِظَامُهُ زَوَى الْحَرْبَ عَنْهُ أَنْ يُجَنَّ فَيُقْبَرَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرُوا مَنْ هُمَا قَالَ فَقَالُوا فُلَانٌ وَفُلَانٌ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ ارْكُسْهُمَا رَكْسًا وَدُعَّهُمَا إِلَى النَّارِ دَعًّا
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] -dan aku telah mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah- telah mengkabarkan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari [Yazid bin Ziyad] dari [Sulaiman bin 'Amru bin Al Ahwash]; telah mengabarkan kepada kami si pemelihara rumah ini yaitu [Abu Hilal] berkata; Aku telah mendengar [Abu Barzah] berkata; "Kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah perjalanan, beliau mendengar dua orang sahabatnya sedang menyanyi (berpantun) yang salah satunya membalas perkataan yang lain. Orang tersebut(salah satu dari mereka) Berkata; "Para penolongku masih saja kelihatan tulangnya, bersembunyi untuk menghindar dari perang tapi malah mati berkalang tanah(mati terkubur)." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Perhatikan siapa keduanya itu!." Mereka menjawab; "Keduanya adalah si fulan dan fulan!." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a; "Ya Allah, balikkanlah mereka (kuburkan atau matikan) dan campakkanlah mereka ke dalam neraka!." ( HR.Musnad Ahmad : 18944 )
No Hadist 18945

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي الْمِنْهَالِ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَلَا يُحِبُّ الْحَدِيثَ بَعْدَهَا
Telah menceritakan kepada kami [Abdul wahhab bin Abdul Hamid] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Minhal] dari [Abu Barzah] bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat 'Isya dan tidak menyukai berkata-kata(ngobrol, ngerumpi) setelahnya(setelah 'Isya). ( HR.Musnad Ahmad : 18945 )
No Hadist 18946

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا سُكَيْنُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ حَدَّثَنَا سَيَّارُ بْنُ سَلَامَةَ أَبُو الْمِنْهَالِ قَالَ دَخَلْتُ مَعَ أَبِي عَلَى أَبِي بَرْزَةَ وَإِنَّ فِي أُذُنَيَّ يَوْمَئِذٍ لَقُرْطَيْنِ وَإِنِّي غُلَامٌ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأُمَرَاءُ مِنْ قُرَيْشٍ ثَلَاثًا مَا فَعَلُوا ثَلَاثًا مَا حَكَمُوا فَعَدَلُوا وَاسْتُرْحِمُوا فَرَحِمُوا وَعَاهَدُوا فَوَفَوْا فَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ مِنْهُمْ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Sukain bin Abdul Aziz] telah menceritakan kepada kami [Sayyar bin Salamah Abu Minhal], ia berkata; "Aku dan ayahku datang menemui [Abu Barzah] dan di telingaku waktu itu ada dua anting-anting sedang aku waktu itu masih kecil." Ia melanjutkan; lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Para pemimpin itu dari Quraisy (beliau ulangi perkataan beliau itu hingga tiga kali), mereka tiada akan melakukan(kezhaliman) (beliau ulangi perkataan beliau itu juga hingga tiga kali), bila mereka menghukumi sesuatu mereka akan berbuat adil, dan bila kalian meminta belas kasihan mereka akan mengasihi kalian, serta mereka akan selalu menepati janji yang telah mereka janjikan. Maka barang siapa yang tidak melakukannya(mengangkat mereka menjadi pemimpin), maka laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia akan menimpanya." ( HR.Musnad Ahmad : 18946 )
No Hadist 18947

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا الْأَزْرَقُ بْنُ قَيْسٍ عَنْ شَرِيكِ بْنِ شِهَابٍ قَالَ كُنْتُ أَتَمَنَّى أَنْ أَلْقَى رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُنِي عَنْ الْخَوَارِجِ فَلَقِيتُ أَبَا بَرْزَةَ فِي يَوْمِ عَرَفَةَ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فَقُلْتُ يَا أَبَا بَرْزَةَ حَدِّثْنَا بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُهُ فِي الْخَوَارِجِ فَقَالَ أُحَدِّثُكَ بِمَا سَمِعَتْ أُذُنَيَّ وَرَأَتْ عَيْنَايَ أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِدَنَانِيرَ فَكَانَ يَقْسِمُهَا وَعِنْدَهُ رَجُلٌ أَسْوَدُ مَطْمُومُ الشَّعْرِ عَلَيْهِ ثَوْبَانِ أَبْيَضَانِ بَيْنَ عَيْنَيْهِ أَثَرُ السُّجُودِ فَتَعَرَّضَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَاهُ مِنْ قِبَلِ وَجْهِهِ فَلَمْ يُعْطِهِ شَيْئًا ثُمَّ أَتَاهُ مِنْ خَلْفِهِ فَلَمْ يُعْطِهِ شَيْئًا فَقَالَ وَاللَّهِ يَا مُحَمَّدُ مَا عَدَلْتَ مُنْذُ الْيَوْمَ فِي الْقِسْمَةِ فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَضَبًا شَدِيدًا ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ لَا تَجِدُونَ بَعْدِي أَحَدًا أَعْدَلَ عَلَيْكُمْ مِنِّي قَالَهَا ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ رِجَالٌ كَانَ هَذَا مِنْهُمْ هَدْيُهُمْ هَكَذَا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا يَرْجِعُونَ إِلَيْهِ وَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى صَدْرِهِ سِيمَاهُمْ التَّحْلِيقُ لَا يَزَالُونَ يَخْرُجُونَ حَتَّى يَخْرُجَ آخِرُهُمْ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمْ فَاقْتُلُوهُمْ قَالَهَا ثَلَاثًا شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ قَالَهَا ثَلَاثًا وَقَدْ قَالَ حَمَّادٌ لَا يَرْجِعُونَ فِيهِ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengkabarkan kepada kami [Al Azraq bin Qais] dari [Syarik bin Syihab] berkata; Aku berangan-angan untuk bertemu dengan salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang dapat memberikan kepadaku hadis yang menerangkan tentang orang khawarij, lalu aku bertemu dengan [Abu Barzah] di padang Arafah ketika dia bersama dengan murid-muridnya, lalu aku berkata; "Wahai Abu Barzah, ceritakanlah kepada kami suatu hadis yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang orang Khawarij!." Lalu dia berkata; "Aku akan mengatakan kepada kalian hadis yang didengar oleh telingaku dan mataku juga melihatnya, suatu saat didatangkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam uang dinar yang amat banyak, lalu beliau membaginya. Sementara ada seseorang yang berkulit hitam dengan rambut yang baru dipangkas, memakai baju yang sangat putih serta diantara kedua matanya ada bekas sujud, dia menuju ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari arah depan, tapi dia tidak mendapatkan apapun dari pembagian Rasulullah, lalu dia datang dari arah belakang beliau, namun juga tidak diberikan. Lalu dia berkata; "Demi Allah, wahai Muhammad, kamu tidak adil dalam pembagian mulai hari ini!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun marah, kemudian beliau bersabda: "Demi Allah, kalian tidak akan mendapatkan orang yang lebih adil dari padaku setelahku.(beliau mengucapkannya hingga tiga kali) kemudian beliau bersabda: "Akan muncul dari arah timur orang-orang yang dia termasuk dari golongan mereka, ciri atau tandanya persis seperti ini, mereka membaca Al Qur'an tetapi bacaannya tidak melewati kerongkongannya, mereka keluar dari agama (Islam) sebagaimana panah menembus sasarannya dan mereka tidak dapat kembali (kepada ajaran Islam). Lalu beliau meletakkan tangannya diatas dadanya seraya bersabda: "Kebiasaan mereka adalah membotak rambut, mereka terus keluar hingga keluar orang yang terakhir dari mereka. Maka apabila kalian melihat mereka maka bunuhlah mereka! (Beliau mengatakannya hingga tiga kali). mMereka adalah makhluk yang paling jelek (beliau mengatakannya juga hingga tiga kali)." Hammad berkata; "Mereka tidak dapat kembali (kepada Islam)." ( HR.Musnad Ahmad : 18947 )
No Hadist 18948

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ كِنَانَةَ بْنِ نُعَيْمٍ الْعَدَوِيِّ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ أَنَّ جُلَيْبِيبًا كَانَ امْرَأً يَدْخُلُ عَلَى النِّسَاءِ يَمُرُّ بِهِنَّ وَيُلَاعِبُهُنَّ فَقُلْتُ لِامْرَأَتِي لَا يَدْخُلَنَّ عَلَيْكُمْ جُلَيْبِيبٌ فَإِنَّهُ إِنْ دَخَلَ عَلَيْكُمْ لَأَفْعَلَنَّ وَلَأَفْعَلَنَّ قَالَ وَكَانَتْ الْأَنْصَارُ إِذَا كَانَ لِأَحَدِهِمْ أَيِّمٌ لَمْ يُزَوِّجْهَا حَتَّى يَعْلَمَ هَلْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا حَاجَةٌ أَمْ لَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ زَوِّجْنِي ابْنَتَكَ فَقَالَ نِعِمَّ وَكَرَامَةٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَنُعْمَ عَيْنِي فَقَالَ إِنِّي لَسْتُ أُرِيدُهَا لِنَفْسِي قَالَ فَلِمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِجُلَيْبِيبٍ قَالَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُشَاوِرُ أُمَّهَا فَأَتَى أُمَّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ ابْنَتَكِ فَقَالَتْ نِعِمَّ وَنُعْمَةُ عَيْنِي فَقَالَ إِنَّهُ لَيْسَ يَخْطُبُهَا لِنَفْسِهِ إِنَّمَا يَخْطُبُهَا لِجُلَيْبِيبٍ فَقَالَتْ أَجُلَيْبِيبٌ ابْنَهْ أَجُلَيْبِيبٌ ابْنَهْ أَجُلَيْبِيبٌ ابْنَهْ لَا لَعَمْرُ اللَّهِ لَا تُزَوَّجُهُ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ لِيَأْتِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُخْبِرَهُ بِمَا قَالَتْ أُمُّهَا قَالَتْ الْجَارِيَةُ مَنْ خَطَبَنِي إِلَيْكُمْ فَأَخْبَرَتْهَا أُمُّهَا فَقَالَتْ أَتَرُدُّونَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْرَهُ ادْفَعُونِي فَإِنَّهُ لَمْ يُضَيِّعْنِي فَانْطَلَقَ أَبُوهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ قَالَ شَأْنَكَ بِهَا فَزَوَّجَهَا جُلَيْبِيبًا قَالَ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ لَهُ قَالَ فَلَمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ قَالَ لِأَصْحَابِهِ هَلْ تَفْقِدُونَ مِنْ أَحَدٍ قَالُوا نَفْقِدُ فُلَانًا وَنَفْقِدُ فُلَانًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ تَفْقِدُونَ مِنْ أَحَدٍ قَالُوا لَا قَالَ لَكِنِّي أَفْقِدُ جُلَيْبِيبًا قَالَ فَاطْلُبُوهُ فِي الْقَتْلَى قَالَ فَطَلَبُوهُ فَوَجَدُوهُ إِلَى جَنْبِ سَبْعَةٍ قَدْ قَتَلَهُمْ ثُمَّ قَتَلُوهُ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَا هُوَ ذَا إِلَى جَنْبِ سَبْعَةٍ قَدْ قَتَلَهُمْ ثُمَّ قَتَلُوهُ فَأَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ عَلَيْهِ فَقَالَ قَتَلَ سَبْعَةً وَقَتَلُوهُ هَذَا مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ هَذَا مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ وَضَعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى سَاعِدَيْهِ وَحُفِرَ لَهُ مَا لَهُ سَرِيرٌ إِلَّا سَاعِدَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ وَضَعَهُ فِي قَبْرِهِ وَلَمْ يُذْكَرْ أَنَّهُ غَسَّلَهُ قَالَ ثَابِتٌ فَمَا كَانَ فِي الْأَنْصَارِ أَيِّمٌ أَنْفَقَ مِنْهَا وَحَدَّثَ إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ ثَابِتًا قَالَ هَلْ تَعْلَمْ مَا دَعَا لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ صُبَّ عَلَيْهَا الْخَيْرَ صَبًّا وَلَا تَجْعَلْ عَيْشَهَا كَدًّا كَدًّا قَالَ فَمَا كَانَ فِي الْأَنْصَارِ أَيِّمٌ أَنْفَقَ مِنْهَا قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ مَا حَدَّثَ بِهِ فِي الدُّنْيَا أَحَدٌ إِلَّا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ مَا أَحْسَنَهُ مِنْ حَدِيثٍ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Kinanah bin Nu'aim Al Adawy] dari [Abu Barzah Al Aslamy] menyebutkan bahwa ada seorang lelaki bernama Julaibib yang suka memasuki tempat wanita, mondar-mandir di hadapan mereka dan suka mengajak mereka bercanda. Lalu aku mengatakan pada istriku; "Jangan sekali-kali Julaibib mendatangimu, sungguh kalau dia menemuimu, aku akan berbuat sesuatu dan aku akan berbuat sesuatu. Dan sudah menjadi tradisi orang-orang Anshar bila ia memiliki wanita janda, maka ia tidak menikahkan anak putrinya sehingga mengetahui apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memiliki hajat atau tidak. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada seorang lelaki Anshar: "Nikahkanlah aku dengan anak perempuanmu!." Lalu ia menjawab; "Silahkan kehormatan dan kemuliaan buatku." Lalu beliau bersabda: "Sungguh aku menginginkannya bukan untukku." Lalu ia bertanya; "Lalu untuk siapa wahai Rasulullah?." Beliau bersabda: "Untuk Julaibib." Ia mengatakan; "Wahai Rasulullah, aku akan bermusyawarah dulu dengan ibunya." Lalu ia mendatangi istrinya dan mengatakan padanya; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak menikahi putrimu." Istrinya menjawab; "Sungguh kehormatan dan kemuliaan buatku."Suaminya berkata; "Tetapi bukan untuk beliau, beliau melamarkan untuk Julaibib." Istrinya berkata; "Apakah Julaibib itu anaknya, apakah Julaibib itu anaknya, apakah Julaibib itu anaknya?, demi Allah, jangan kau nikahkan putrimu dengan Julaibbib!." Ketika ia bangun dan hendak melaporkan keputusan istrinya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, puterinya berkata; "Siapa yang meminangku pada kalian?." Lalu ibunya mengkabarkannya. Lalu puterinya itu berkata; "Apakah kalian hendak menolak perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?, relakanlah aku sungguh beliau tidak akan menyengsarakan aku." Lalu datanglah ayahnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengkabari beliau, ia berkata; "Nikahkanlah ia!." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahkannya dengan Julaibib. Ia (Abu Barzah) berkata; Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk berperang hingga peperangan usai dan semua atas kehendak Allah, lalu beliau bersabda pada para sahabatnya: "Apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab; "Kami kehilangan Fulan, kami kehilangan si fulan." Beliau bersabda: "Lihatlah, apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab; "Tidak." Lalu Rasulullah bersabda: "Tetapi aku kehilangan seseorang, aku kehilangan Julaibib, carilah ia di antara orang-orang yang meninggal." Ia berkata; "Lalu mereka mencarinya dan berhasil menemukannya diantara tujuh orang musuhnya yang berhasil ia bunuh kemudian mereka membunuhnya." Lalu mereka berkata; "Wahai Rasulullah, ini dia diantara tujuh orang yang mati, mereka berhasil ia bunuh lalu mereka membunuhnya." Lalu datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berdiri didekatnya seraya bersabda: "Ia telah membunuh tujuh orang lalu mereka membunuhnya, ia adalah bagianku dan aku dari golongannya (beliau ulang dua atau tiga kali)." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggulnya dan beliau menguburkannya yang tiada tumpuan kecuali pundak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga beliau letakkan di tempat kuburnya dan tidak disebutkan bahwa ia dimandikan." Tsabit berkata dengan tambahan; "Hingga di kemudian hari tidak ada seorang Anshar yang lebih banyak berderma daripada isterinya, dan Ishak bin Abdullah bin Abu Thalhah menceritakan pada Tsabit, ia berkata; "Apakah kalian tahu apa yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuknya?.", ia melanjutkan; "Allahumma shubba 'alaihal khair shubba, walaa taj'al 'aisyaha kaddan kaddan (Ya Allah berikanlah kebaikan untuk isterinya yang melimpah, dan jangan engkau beri dalam kehidupannya kesempitan-kesempitan)." Ia berkata; "Tiada seorang janda Anshar yang paling banyak berinfak melebihi dia isteri Julaibib." Abu Abdurrahman berkata; "Tidak ada seorang yang menceritakan hadis ini kecuali Hammad bin Salamah yang paling baik hadisnya. ( HR.Musnad Ahmad : 18948 )
No Hadist 18949

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ يَعْنِي ابْنَ شُعَيْبِ بْنِ الْحَبْحَابِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْوَازِعِ جَابِرًا الرَّاسِبِيَّ ذَكَرَ أَنَّ أَبَا بَرْزَةَ حَدَّثَهُ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَا أَدْرِي لَعَسَى أَنْ تَمْضِيَ وَأَبْقَى بَعْدَكَ فَحَدِّثْنِي بِشَيْءٍ يَنْفَعُنِي اللَّهُ بِهِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْعَلْ كَذَا افْعَلْ كَذَا أَنَا نَسِيتُ ذَلِكَ وَأَمِزْ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] yaitu Ibnu Syu'aib bin Al Habhab berkata; Aku mendengar [Abul Wazi' Jabir Ar Rasiby] menyebutkan bahwa [Abu Barzah] telah menceritakan padanya, ia berkata; Aku menanyakan pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak mengetahui bilakah aku masih hidup setelah engkau ataukah tidak, oleh karena itu katakanlah padaku sesuatu yang Allah memberi manfaat untukku dengannya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kerjakanlah ini dan itu, " yang pertama aku lupa, sedang yang kedua adalah menyingkirkan gangguan dari jalan." ( HR.Musnad Ahmad : 18949 )
No Hadist 18950

Bab Musnad Penduduk Bashrah

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عُيَيْنَةُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ خَرَجْتُ يَوْمًا أَمْشِي فَإِذَا بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَوَجِّهًا فَظَنَنْتُهُ يُرِيدُ حَاجَةً فَجَعَلْتُ أَخْنَسُ عَنْهُ وَأُعَارِضُهُ فَرَآنِي فَأَشَارَ إِلَيَّ فَأَتَيْتُهُ فَأَخَذَ بِيَدِي فَانْطَلَقْنَا نَمْشِي جَمِيعًا فَإِذَا نَحْنُ بِرَجُلٍ يُصَلِّي يُكْثِرُ الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتُرَاهُ مُرَائِيًا فَقُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَأَرْسَلَ يَدِي ثُمَّ طَبَّقَ بَيْنَ كَفَّيْهِ فَجَمَعَهُمَا وَجَعَلَ يَرْفَعُهُمَا بِحِيَالِ مَنْكِبَيْهِ وَيَضَعُهُمَا وَيَقُولُ عَلَيْكُمْ هَدْيًا قَاصِدًا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَإِنَّهُ مَنْ يُشَادَّ الدِّينَ يَغْلِبْهُ و قَالَ يَزِيدُ بِبَغْدَادَ بُرَيْدَةُ الْأَسْلَمِيُّ وَقَدْ كَانَ قَالَ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى بُرَيْدَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ قَالَا بُرَيْدَةُ الْأَسْلَمِيُّ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Uyainah] dari [ayahnya] dari Abu Barzah Al Aslamy radliallahu 'anhu berkata: suatu hari aku keluar dengan berjalan kaki dan ternyata aku bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang ke arahku dan aku mengira beliau hendak membuang hajat, maka aku memperlambat jalanku dan aku memalingkan diri darinya, namun beliau melihatku, lalu beliau memberikan isyarat kepadaku, maka aku mendatanginya, lalu beliau mengambil tanganku dan kami pun berjalan bersama, lalu kami bertemu seseorang yang sedang shalat dengan memperpanjang ruku' dan sujud, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Apakah kamu tahu bahwa dia sedang riya` (agar dilihat orang)? Maka aku berkata; "Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu!" Kemudian beliau menggandeng tanganku kemudian beliau menggabungkan antara dua telapak tangannya, lalu beliau mengangkatnya sejajar dengan ketiaknya lalu meletakkan keduanya lalu beliau bersabda: "Hendaklah kalian mengikuti petunjuk dengan sederhana(seimbang dan tengah-tengah) -tiga kali- karena barang siapa yang memberatkan dirinya dalam agama ini maka dia akan kalah. Yazid berkata di Bagdad ada Buraidah Al Aslamy berkata dari Abu Barzah kemudian kembali ke [Buraidah]. [Waki'] dan [Muhammad bin Bakar] juga menyebutkannya dari [Buraidah Al Aslamy]. ( HR.Musnad Ahmad : 18950 )