Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 25121

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ فَذَكَرَ بَعْضَ حَدِيثِ الْحُدَيْبِيَةِ قَالَ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَمْتَحِنُ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِ مِنْ الْمُؤْمِنَاتِ بِهَذِهِ الْآيَةِ بِقَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ } قَالَ عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَمَنْ أَقَرَّ بِهَذَا الشَّرْطِ مِنْ الْمُؤْمِنَاتِ قَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ بَايَعْتُكِ كَلَامًا وَلَا وَاللَّهِ مَا مَسَّتْ يَدُهُ يَدَ امْرَأَةٍ قَطُّ فِي الْمُبَايَعَةِ مَا بَايَعَهُنَّ إِلَّا بِقَوْلِهِ قَدْ بَايَعْتُكِ عَلَى ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami; [Ibnu Syihab], ia menceritakan sebagian hadis Hudaibiyah, ia berkata; berkata [Muhammad bin Muslim] telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] bahwa [Aisyah], isteri Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam menguji orang-orang beriman dari kalangan wanita yang berhijrah dengan ayat berikut ini; Hai nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, Maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang Urwah bin Zubair berkata; Aisya berkata; "Barang siapa yang menyatakan dengan persyaratan para wanita yang beriman maka baginya adalah sabda Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam: "Saya telah membai'at engkau dengan perkataan." Demi Allah, tangan beliau tidak pernah menyentuh wanita sedikitpun ketika proses baiat, beliau tidak pernah membai'at mereka kecuali dengan perkataan beliau: "Aku telah membaiat engkau dengan persyaratan tersebut." ( HR.Musnad Ahmad : 25121 )
No Hadist 25122

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَعِيذُ فِي صَلَاتِهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Shalih], [Ibnu Syihab] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Zubair], [Aisyah] berkata; "Saya telah mendengar Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam dalam shalatnya meminta perlindungan dari fitnah Dajjal." ( HR.Musnad Ahmad : 25122 )
No Hadist 25123

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ وَاللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُومُ عَلَى بَابِ حُجْرَتِي وَالْحَبَشَةُ يَلْعَبُونَ فِي الْمَسْجِدِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتُرُنِي بِرِدَائِهِ لِكَيْ أَنْظُرَ إِلَى لَعِبِهِمْ ثُمَّ يَقُومُ مِنْ أَجْلِي حَتَّى أَكُونَ أَنَا الَّتِي أَنْصَرِفُ فَاقْدُرُوا قَدْرَ الْجَارِيَةِ الْحَدِيثَةِ السِّنِّ الْحَرِيصَةِ عَلَى اللَّهْوِ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Shalih], [Ibnu Syihab] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] bahwa [Aisyah] berkata; "Demi Allah, sungguh saya telah melihat Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam berdiri di pintu kamarku sementara orang-orang Habasyah sedang bermain-main di masjid. Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam menutupiku dengan kainnya supaya aku bisa melihat permainan mereka. Kemudian karena aku, beliau berdiri hingga saya yang pergi sendiri. belaiu bersabda: "Lakukanlah untuk wanita yang masih kecil yang masih senang bermain-main." ( HR.Musnad Ahmad : 25123 )
No Hadist 25124

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ أَبِيهِ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Ayahnya] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [Aisyah] berkata; Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa membuat perkara baru pada perkara kami yang tidak pernah dicontohkan maka amalan tersebut tertolak." ( HR.Musnad Ahmad : 25124 )
No Hadist 25125

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَتَتْ سَهْلَةُ بِنْتُ سُهَيْلِ بْنِ عَمْرٍو وَكَانَتْ تَحْتَ أَبِي حُذَيْفَةَ بْنِ عُتْبَةَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّ سَالِمًا مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ يَدْخُلُ عَلَيْنَا وَإِنَّا فُضُلٌ وَإِنَّا كُنَّا نَرَاهُ وَلَدًا وَكَانَ أَبُو حُذَيْفَةَ تَبَنَّاهُ كَمَا تَبَنَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا فَأَنْزَلَ اللَّهُ { ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ } فَأَمَرَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ أَنْ تُرْضِعَ سَالِمًا فَأَرْضَعَتْهُ خَمْسَ رَضَعَاتٍ وَكَانَ بِمَنْزِلَةِ وَلَدِهَا مِنْ الرَّضَاعَةِ فَبِذَلِكَ كَانَتْ عَائِشَةُ تَأْمُرُ أَخَوَاتِهَا وَبَنَاتِ أَخَوَاتِهَا أَنْ يُرْضِعْنَ مَنْ أَحَبَّتْ عَائِشَةُ أَنْ يَرَاهَا وَيَدْخُلَ عَلَيْهَا وَإِنْ كَانَ كَبِيرًا خَمْسَ رَضَعَاتٍ ثُمَّ يَدْخُلُ عَلَيْهَا وَأَبَتْ أُمُّ سَلَمَةَ وَسَائِرُ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُدْخِلْنَ عَلَيْهِنَّ بِتِلْكَ الرَّضَاعَةِ أَحَدًا مِنْ النَّاسِ حَتَّى يَرْضَعَ فِي الْمَهْدِ وَقُلْنَ لِعَائِشَةَ وَاللَّهِ مَا نَدْرِي لَعَلَّهَا كَانَتْ رُخْصَةً مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِسَالِمٍ مِنْ دُونِ النَّاسِ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Saudaraku, Ibnu Syihab] dari [Pamannya] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah] berkata; Sahlah binti Suhail bin Amru, isterinya Abu Hudzaifah bin Utbah, ia datang kepada Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata; "Sesungguhnya Salim budaknya Abu Hudzaifah pernah menemui kami ketika kami sedang banyak kebutuhan. Kami mengetahui bahwa ia masih anak-anak dan ia adalah budaknya Abu Hudzaifah. Ia mengangkatnya sebagai anak sebagaimana Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam mengangkat Zaid sebagai anak. Kemudian Allah menurunkan (ayat); Panggillah mereka dengan nama bapak-bapak mereka karena hal itu lebih adil di sisi Allah ketika itu, Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya untuk menyusui Salim. Ia pun menyusuinya lima kali susuan sehingga kedudukannya sebagai anak sesusuannya. Dengan hal itu, Aisyah memerintahkan saudara-saudaranya dan para keponakannya untuk menyusui orang yang ia cintai. Aisyah berpendapat dengan lima kali susuan, ia tetap boleh menemuinya sekalipun ia telah besar, kemudian ia menemuinya. Sementara Ummu Salamah dan para isteri Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam yang lain menolak salah seorang dari manusia untuk menemui mereka hingga ia menyusuinya di waktu ketika ia berumul kecil. Mereka berkata kepada Aisyah; "Demi Allah, kami tidak mengetahuinya, tapi pastinya ia adalah keringanan dari Rasulullah kepada Salim dan tidak untuk selainnya." ( HR.Musnad Ahmad : 25125 )
No Hadist 25126

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَقُولُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْجُبْ نِسَاءَكَ قَالَتْ فَلَمْ يَفْعَلْ قَالَتْ وَكَانَ أَزْوَاجُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجْنَ لَيْلًا إِلَى لَيْلٍ قِبَلَ الْمَنَاصِعِ فَخَرَجَتْ سَوْدَةُ بِنْتُ زَمْعَةَ وَكَانَتْ امْرَأَةً طَوِيلَةً فَرَآهَا عُمَرُ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ قَدْ عَرَفْتُكِ يَا سَوْدَةُ حِرْصًا عَلَى أَنْ يُنْزَلَ الْحِجَابُ قَالَتْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْحِجَابَ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Shalih bin Kaisan], [Ibnu Syihab] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] bahwa [Aisyah] berkata; Umar bin Khattab berkata kepada Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam; "Hijabilah isterimu!" ia berkata; "Tapi beliau belum melakukannya." Ia berkata; "Para isteri Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam keluar di malam hari ke tempat buang hajat. Ketika Saudah binti Zam'ah keluar, ia adalah seorang wanita yang tinggi sehingga Umar dapat melihatnya padahal ia sedang berada di masjid. Maka ia berkata; "Aku telah mengetahuimu wahai Saudah! Kamu ingin menanggalkan hijabmu kan?" ia berkata; "Lalu Allah Azza wa jalla menurunkan ayat hijab." ( HR.Musnad Ahmad : 25126 )
No Hadist 25127

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبُو أُوَيْسٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْوَزَغِ فُوَيْسِقٌ قَالَتْ وَلَمْ أَسْمَعْهُ أَمَرَ بِقَتْلِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] dari [Azzuhri] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] bahwa [Aisyah] telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cecak itu adalah binatang yang berbahaya." Tapi, aku tidak mendengar beliau memerintahkan untuk membunuhnya. ( HR.Musnad Ahmad : 25127 )
No Hadist 25128

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ تَقُولُ دَخَلَتْ عَلَيَّ يَهُودِيَّةٌ فَقَالَتْ شَعَرْتُ أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ قَالَتْ فَسَمِعَ ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَارْتَاعَ ثُمَّ قَالَ إِنَّمَا يُفْتَنُ الْيَهُودُ فَقَالَتْ عَائِشَةُ فَلَبِثْتُ بَعْدَ ذَلِكَ لَيَالِيَ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ شَعَرْتِ أَنَّهُ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ
Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [keponakanku, Ibnu Syihab] dari [Pamannya] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] bahwasanya dia telah mendengar [Aisyah] berkata; "Ada seorang wanita Yahudi yang menemuiku seraya berkata; 'Saya merasa engkau akan difitnah ketika di kubur'." Ia berkata; "Tatkala Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam mendengar hal itu, beliau merasa ketakutan. Beliau bersabda: 'Sesungguhnya yang akan difitnah adalah orang Yahudi'." Aisyah berkata; "Setelah itu aku tinggal beberapa malam hingga beliau bersabda: 'Apakah engkau merasa bahwa telah diwahyukan kepadaku jika kalian akan diuji ketika di kubur'." ( HR.Musnad Ahmad : 25128 )
No Hadist 25129

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّهُ جَاءَهَا أَفْلَحُ أَخُو أَبِي الْقُعَيْسِ وَأَبُو الْقُعَيْسِ أَرْضَعَ عَائِشَةَ فَجَاءَهَا يَسْتَأْذِنُ عَلَيْهَا فَأَبَتْ أَنْ تَأْذَنَ لَهُ حَتَّى ذَكَرَتْ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَفْلَحَ أَخَا أَبِي الْقُعَيْسِ جَاءَ يَسْتَأْذِنُ عَلَيَّ فَلَمْ آذَنْ لَهُ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا يَمْنَعُكِ أَنْ تَأْذَنِي لِعَمِّكِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَا قُعَيْسٍ لَيْسَ هُوَ أَرْضَعَنِي إِنَّمَا أَرْضَعَتْنِي امْرَأَتُهُ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ائْذَنِي لَهُ حِينَ يَأْتِيكِ فَإِنَّهُ عَمُّكِ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata; telah menceritakan kepada kami [Keponakanku, Ibnu Syihab] dari [pamannya] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] bahwa [Aisyah], isteri Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepadanya bahwa saudara Abu Al Uqais dan Abu Al Uqais mendatanginya, dan Abu Al Uqais adalah saudara sesuan Aisyah. Ia datang dan meminta izin untuk menemuinya. Tapi, ia enggan mengizinkannya hingga ia menceritakan hal itu kepada Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam; "Wahai Rasulullah! sesungguhnya saudara Abu Al Uqais datang dan meminta izin untuk menemuiku, akan tetapi aku tidak mengizinkannya. Maka Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam menuturkan kepadanya; "Apa yang membuatmu enggan untuk mengizinkan paman mu?" saya berkata; "Wahai Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam! sesungguhnya yang menyusuiku bukanlah Abu Al Uqais, tapi yang menyusuiku adalah isterinya." Kemudian Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam menuturkan kepadaku. Ia berkata; "Berilah ia izin bila ia datang menemui mu karena dia adalah pamanmu." ( HR.Musnad Ahmad : 25129 )
No Hadist 25130

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ بَرِيرَةَ دَخَلَتْ عَلَيْهَا تَسْتَعِينُهَا فِي كِتَابَتِهَا فَقَالَتْ لَهَا عَائِشَةُ وَنَفِسَتْ فِيهَا أَرَأَيْتِ إِنْ عَدَّيْتُ لِأَهْلِكِ الَّذِي عَلَيْكِ عَدَّةً وَاحِدَةً أَيَفْعَلُنَّ ذَلِكَ وَأُعْتِقُكِ فَتَكُونِي مَوْلَاتِي فَذَهَبَتْ بَرِيرَةُ إِلَى أَهْلِهَا فَعَرَضَتْ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ فَقَالُوا لَا إِلَّا أَنْ يَكُونَ وَلَاؤُكَ لَنَا قَالَتْ عَائِشَةُ فَدَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ لَهُ ذَلِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرِي فَأَعْتِقِي فَإِنَّ الْوَلَاءَ لِمَنْ أَعْتَقَ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشِيَّةً فَقَالَ مَا بَالُ رِجَالٍ يَشْتَرِطُونَ شُرُوطًا لَيْسَتْ فِي كِتَابِ اللَّهِ أَلَا مَنْ اشْتَرَطَ شَرْطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَلَيْسَ لَهُ وَإِنْ اشْتَرَطَ مِائَةَ مَرَّةٍ شَرْطُ اللَّهِ أَحَقُّ وَأَوْثَقُ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata; telah menceritakan kepada kami [Keponakanku, Ibnu Syihab] dari [Pamannya] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] bahwa [Aisyah], isteri Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepadanya jika Barirah pernah menemuinya dan memintanya tolong untuk pembayaran guna memerdekakan dirinya. Aisyah berkata kepadanya bila ia sangat ingin melakukannya, ia bertanya; "Apabila aku menolong keluarga mu yang sedang membutuhkan pertolongan, apakah mereka akan menerima hal itu? dan aku akan memerdekakanmu tapi engkau menjadi pembantuku." Barirah pun pergi kepada keluarganya dan menjelaskan hal itu kepada mereka. Mereka menjawab; "Tidak, kecuali bila perwaliannmu tetap untuk kami." Aisyah berkata; Lalu Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam menemuiku dan aku menceritakan hal itu kepadanya. Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Beli dan merdekakanlah, karena perwalian bagi siapa yang telah memerdekakannya." Kemudian Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam berdiri seraya bersabda: "Siapapun orangnya, yang mengisyaratkan dengan syarat-syarat yang yang tidak ada di dalam Al Qur'an. Ketahuilah, sesuggguhnya barang siapa yang mengisyaratkan sesuatu yang tidak ada di dalam kitabullah (Al Qura'n) maka tidak sah persyaratannya, sekalipun orang tersebut mengisyaratakan dengan seratus syarat. Karena, persyaratan Allah itu lebih benar dan kuat." ( HR.Musnad Ahmad : 25130 )