Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 1921

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنَا عَطَاءٌ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِامْرَأَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ سَمَّاهَا ابْنُ عَبَّاسٍ فَنَسِيتُ اسْمَهَا مَا مَنَعَكِ أَنْ تَحُجِّي مَعَنَا الْعَامَ قَالَتْ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّمَا كَانَ لَنَا نَاضِحَانِ فَرَكِبَ أَبُو فُلَانٍ وَابْنُهُ لِزَوْجِهَا وَابْنِهَا نَاضِحًا وَتَرَكَ نَاضِحًا نَنْضَحُ عَلَيْهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepada kami ['Atha`] berkata; Aku mendengar [Ibnu 'Abbas] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya pada seorang wanita Anshar -yang namanya disebutkan oleh Ibnu 'Abbas tapi aku lupa-: "Apa yang menghalangimu pergi berhaji bersama kami pada tahun ini?" Wanita tersebut menjawab; "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya kami mempunyai dua ekor unta. Salah satunya dinaiki oleh Abu Fulan, anaknya dari istrinya dan anak istrinya, sedang yang satu lagi dibiarkan lepas begitu saja." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika Ramadlan telah tiba, maka laksanakanlah umrah. Karena sesungguhnya umrah pada bulan itu (pahalanya) menyamai haji." ( HR.Musnad Ahmad : 1921 )
No Hadist 1922

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَائِشَةَ وَابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ قَبَّلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مَيِّتٌ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dari [Musa bin Abu Aisyah] dari [Ubaidullah bin Abdullah] dari [Aisyah] dan [Ibnu 'Abbas], bahwasannya Abu Bakar pernah mencium Nabi shallallahu 'alaihi wasallam setelah beliau meninggal dunia. ( HR.Musnad Ahmad : 1922 )
No Hadist 1923

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي مُغِيرَةُ بْنُ النُّعْمَانِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحْشَرُ النَّاسُ عُرَاةً حُفَاةً غُرْلًا فَأَوَّلُ مَنْ يُكْسَى إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَامُ ثُمَّ قَرَأَ { كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ }
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan], berkata; telah menceritakan kepadaku [Mughirah bin An Nu'man] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Manusia akan dikumpulkan dalam keadaan telanjang kaki dan dada dan tidak disunat, orang pertama yang akan dikenakan pakaian adalah Ibrahim 'Alaihisshalatu wassalam" kemudian beliau membaca: " (sebagaimana kami Telah memulai panciptaan pertama begitulah kami akan mengulanginya.) " ( HR.Musnad Ahmad : 1923 )
No Hadist 1924

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْحَكَمِ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ فَقَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ وَالدُّبَّاءِ و قَالَ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُحَرِّمَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ فَلْيُحَرِّمْ النَّبِيذَ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Salamah bin Kuhail] berkata, aku telah mendengar [Abu Al Hakam] berkata, aku bertanya kepada [Ibnu 'Abbas] tentang perasan kurma (yang mengalami fermentasi). Maka ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang minuman keras dari nabidz (perasan anggur) dan labu. Beliau bersabda: "Barangsiapa yang senang mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan RasulNya maka hendaklah mengharamkan Nabidz." ( HR.Musnad Ahmad : 1924 )
No Hadist 1925

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ فِطْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو الطُّفَيْلِ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ إِنَّ قَوْمَكَ يَزْعُمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ رَمَلَ بِالْبَيْتِ وَأَنَّهَا سُنَّةٌ قَالَ صَدَقُوا وَكَذَبُوا قُلْتُ كَيْفَ صَدَقُوا وَكَذَبُوا قَالَ قَدْ رَمَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْبَيْتِ وَلَيْسَ بِسُنَّةٍ قَدْ رَمَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ وَالْمُشْرِكُونَ عَلَى جَبَلِ قُعَيْقِعَانَ فَبَلَغَهُ أَنَّهُمْ يَتَحَدَّثُونَ أَنَّ بِهِمْ هَزْلًا فَأَمَرَ بِهِمْ أَنْ يَرْمُلُوا لِيُرِيَهُمْ أَنَّ بِهِمْ قُوَّةً
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Fithr] telah menceritakan kepada kami [Abu Thufail] berkata, aku berkata kepada [Ibnu 'Abbas] sesungguhnya kaummu mengira bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berjalan cepat (ketika manasik haji) di Ka'bah dan itu merupakah sunnah." Ibnu Abbas menjawab; "Mereka benar dan mereka juga berdusta." Aku berkata; "Bagaimana bisa mereka benar dan mereka berdusta? Ibnu Abbas menjawab; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memang berjalan cepat ketika di Ka'bah namun hal itu tidak merupakah sunnah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berjalan cepat, begitu juga para sahabatnya, Ketika orang-orang Musyrik berada diatas gunung Qu'aiqi'an, dan sampai kepada beliau bahwa mereka tengah memperbincangkan bila mereka (kaum muslimin) lemah, maka beliau menyuruh para sahabat berjalan cepat untuk memperlihatkan kekuatan kepada mereka." ( HR.Musnad Ahmad : 1925 )
No Hadist 1926

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جُحَادَةَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَوَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُحَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا صَالِحٍ يُحَدِّثُ بَعْدَمَا كَبِرَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَائِرَاتِ الْقُبُورِ وَالْمُتَّخِذِينَ عَلَيْهَا الْمَسَاجِدَ وَالسُّرُجَ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Juhadah] dari [Abu Shalih] dari [Ibnu 'Abbas]. dan [Waki'] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Juhadah] berkata, aku mendengar [Abu Shalih] berbicara setelah ia besar, dari Ibnu 'Abbas, ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaknat para wanita peziarah kubur dan mereka yang menjadikan kuburan sebagai masjid serta menyalakan lampu didalamnya." ( HR.Musnad Ahmad : 1926 )
No Hadist 1927

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْمُبَارَكِ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ مُعَتِّبٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا حَسَنٍ مَوْلَى أَبِي نَوْفَلٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ اسْتَفْتَى ابْنَ عَبَّاسٍ فِي مَمْلُوكٍ تَحْتَهُ مَمْلُوكَةٌ فَطَلَّقَهَا تَطْلِيقَتَيْنِ ثُمَّ عَتَقَا هَلْ يَصْلُحُ لَهُ أَنْ يَخْطُبَهَا قَالَ نَعَمْ قَضَى بِذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ali bin Al Mubarak] berkata telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] bahwa [Umar bin Mu'annib] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Abu Hasan] budak Abu Naufal, telah mengabarkan, bahwa ia telah meminta fatwa kepada [Ibnu 'Abbas] tentang seorang budak laki-laki yang beristeri budak perempuan, lalu ia mentalaknya dua kali. Kemudian mereka berdua dibebaskan. Apakah masih boleh bagi bekas budak laki-laki itu melamar budak perempuan tersebut? Ia menjawab: "Ya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menghukumi seperti itu." ( HR.Musnad Ahmad : 1927 )
No Hadist 1928

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الَّذِي يَأْتِي امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ يَتَصَدَّقُ بِدِينَارٍ أَوْ بِنِصْفِ دِينَارٍ وَلَمْ يَرْفَعْهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَلَا بَهْزٌ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah]. Dan [Muhammad bin Ja'far] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Abdul Hamid bin Abdurrahman] dari [Miqsam] dari [Ibnu 'Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang orang yang mendatangi istrinya saat haidh, maka ia mensedekahkan satu dinar atau setengah dinar. [Abdurrahman] dan [Bahz] tidak memarfu'kannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. ( HR.Musnad Ahmad : 1928 )
No Hadist 1929

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ مُجَالِدٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَكَلَّمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَهُوَ كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا وَالَّذِي يَقُولُ لَهُ أَنْصِتْ لَيْسَ لَهُ جُمُعَةٌ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Mujalid] dari [Sya'bi] dari [Ibnu 'Abbas], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang berbicara pada hari jum'at saat khatib sedang khutbah, maka ia seperti seekor keledai yang membawa kitab. Dan orang yang berkata kepadanya "Diamlah", maka ia telah kehilangan (shalat) jum'atnya." ( HR.Musnad Ahmad : 1929 )
No Hadist 1930

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنِي ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَوْ أَنَّ النَّاسَ غَضُّوا مِنْ الثُّلُثِ إِلَى الرُّبُعِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الثُّلُثُ كَثِيرٌ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [ayahnya] dari [Ibnu 'Abbas], ia berkata; "Andai orang-orang mengurangi (jatah wasiat) dari sepertiga menjadi seperempat, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sepertiga itu banyak." ( HR.Musnad Ahmad : 1930 )