Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 5861

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَسَعْدٌ قَالَا حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ قَالَ وَحَدَّثَنِي نَافِعٌ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ أَوْ يَبِيعَ عَلَى بَيْعِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dan [Sa'dari] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Muhammad bin Ishaq] dia berkata, dan telah menceritakan kepadaku [Nafi' (budak Abdullah bin Umar)] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata; Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang seseorang untuk meminang wanita yang masih dalam proses pinangan saudaranya atau melakukan transaksi jual beli yang masih dalam proses transaksi jual beli saudaranya. ( HR.Musnad Ahmad : 5861 )
No Hadist 5862

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ حُسَيْنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ مَوْلَى آلِ حَاطِبٍ عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ تُوُفِّيَ عُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ وَتَرَكَ ابْنَةً لَهُ مِنْ خُوَيْلَةَ بِنْتِ حَكِيمِ بْنِ أُمَيَّةَ بْنِ حَارِثَةَ بْنِ الْأَوْقَصِ قَالَ وَأَوْصَى إِلَى أَخِيهِ قُدَامَةَ بْنِ مَظْعُونٍ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ وَهُمَا خَالَايَ قَالَ فَمَضَيْتُ إِلَى قُدَامَةَ بْنِ مَظْعُونٍ أَخْطُبُ ابْنَةَ عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ فَزَوَّجَنِيهَا وَدَخَلَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ يَعْنِي إِلَى أُمِّهَا فَأَرْغَبَهَا فِي الْمَالِ فَحَطَّتْ إِلَيْهِ وَحَطَّتْ الْجَارِيَةُ إِلَى هَوَى أُمِّهَا فَأَبَيَا حَتَّى ارْتَفَعَ أَمْرُهُمَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ قُدَامَةُ بْنُ مَظْعُونٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ ابْنَةُ أَخِي أَوْصَى بِهَا إِلَيَّ فَزَوَّجْتُهَا ابْنَ عَمَّتِهَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ فَلَمْ أُقَصِّرْ بِهَا فِي الصَّلَاحِ وَلَا فِي الْكَفَاءَةِ وَلَكِنَّهَا امْرَأَةٌ وَإِنَّمَا حَطَّتْ إِلَى هَوَى أُمِّهَا قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ يَتِيمَةٌ وَلَا تُنْكَحُ إِلَّا بِإِذْنِهَا قَالَ فَانْتُزِعَتْ وَاللَّهِ مِنِّي بَعْدَ أَنْ مَلَكْتُهَا فَزَوَّجُوهَا الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Umar bin Husain bin Abdillah] budak Ali Hathib dari [Nafi' (budak Abdullah bin Umar)], dari [Abdullah bin Umar], dia berkata: Usman bin Mazh'un wafat meninggalkan seorang anak perempuan hasil pernikahannya dengan Khuwailah binti Hakim bin Umayyah bin Haritsah bin Al Auqash. Ibnu Umar berkata; Dan dia berwasiat kepada saudara lelakinya yang bernama Qudamah bin Madz'un. Abdullah berkata: keduanya adalah sama-sama paman dari ibuku. Dia (Abdullah) berkata; Lalu aku mendatangi Qudamah bin Madz'un untuk meminang anak perempuan Usman bin Madz'un, lalu ia menikahkanku dengannya. Tiba-tiba Mughirah bin Syu'bah menemui ibunya, merayunya dan membuatnya tertarik kepada hartanya sehingga akhirnya ia lebih condong kepadanya. Dan anak perempuannya juga lebih condong kepada keinginan ibunya. Abdullah bin Umar dan Qudamah bin Madzh'un tidak menyetujuinya hingga permasalahan ini sampai kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Qudamah bin Madz'un kemudian menyampaikan uneg-unegnya, "Wahai Rasulullah, anak perempuan dari saudara lelakiku telah diwasiatkan kepadaku, hingga aku pun menikahkannya dengan anak lelaki dari bibinya (dari jalur ibu) yakni; Abdullah bin Umar. Aku tidak meragukan kebaikan juga kemampuan keponakan perempuanku, hanya sayang dia adalah seorang wanita yang lebih condong kepada kemauan ibunya." Dia (Abdullah) berkata, "Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata: 'Dia adalah anak yatim, dan ia tidak boleh dinikahkan kecuali seijinnya.' Ia berkata: Demi Allah, ia pun akhirnya direbut dariku setelah aku menikahinya, lalu mereka menikahkannya dengan Al Mughirah bin Syu'bah." ( HR.Musnad Ahmad : 5862 )
No Hadist 5863

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ حَدَّثَنَا نَافِعٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عَلَى الْمِنْبَرِ غِفَارٌ غَفَرَ اللَّهُ لَهَا وَأَسْلَمُ سَالَمَهَا اللَّهُ وَعُصَيَّةُ عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku [bapakku], dari [Shalih] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwa [Abdullah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda di atas mimbar: "Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka. Dan Aslam, semoga Allah menyelamatkan mereka. Dan adapun Ushayyah telah mendurhakai Allah dan Rasul-Nya." ( HR.Musnad Ahmad : 5863 )
No Hadist 5864

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ حَدَّثَنَا نَافِعٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ قَالَ أَبِي و حَدَّثَنَاه سَعْدٌ قَالَ يُدْخِلُ اللَّهُ أَهْلَ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ وَأَهْلَ النَّارِ النَّارَ ثُمَّ يَقُومُ مُؤَذِّنٌ بَيْنَهُمْ فَيَقُولُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ لَا مَوْتَ وَيَا أَهْلَ النَّارِ لَا مَوْتَ كُلٌّ خَالِدٌ فِيمَا هُوَ فِيهِ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku [bapakku], dari [Shalih] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Penduduk surga masuk ke dalam Surga.." bapakku berkata, telah menceritakannya kepada kami [Sa'd] bahwa beliau berkata: "Ketika Allah memasukkan penghuni Surga ke dalam Surga dan penghuni neraka ke dalam neraka, kemudian berdirilah seorang juru seru yang berada di antara mereka seraya berkata, 'Wahai penduduk surga, tidak ada lagi kematian dan wahai penduduk neraka tidak ada lagi kematian, setiap orang kekal ditempat tinggalnya." ( HR.Musnad Ahmad : 5864 )
No Hadist 5865

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ حَدَّثَنَا نَافِعٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ أَخْبَرَهُ أَنَّ الْمَسْجِدَ كَانَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَبْنِيًّا بِاللَّبِنِ وَسَقْفُهُ الْجَرِيدُ وَعُمُدُهُ خَشَبُ النَّخْلِ فَلَمْ يَزِدْ فِيهِ أَبُو بَكْرٍ شَيْئًا وَزَادَ فِيهِ عُمَرُ وَبَنَاهُ عَلَى بِنَائِهِ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّبِنِ وَالْجَرِيدِ وَأَعَادَ عُمُدَهُ خَشَبًا ثُمَّ غَيَّرَهُ عُثْمَانُ فَزَادَ فِيهِ زِيَادَةً كَثِيرَةً وَبَنَى جِدَارَهُ بِالْحِجَارَةِ الْمَنْقُوشَةِ وَالْقَصَّةِ وَجَعَلَ عُمُدَهُ مِنْ حِجَارَةٍ مَنْقُوشَةٍ وَسَقْفَهُ بِالسَّاجِ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Shalih] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwa [Abdullah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Masjid pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam terbuat dari batu bata, atapnya terbuat dari dahan pohon kurma, dan tiangnya terbuat dari batang pohon kurma. Abu Bakar tidak menambahi (merubah) konstruksi bangunannya sama sekali. Dan Umar sedikit menambahinya dengan membangun ulang seperti bangunannya semula yakni dari batu bata, dahan-dahan pohon kurma, dan tiangnya dari batang pohon kurma. Lain halnya dengan Usman, ia mengadakan perombakan dan penambahan besar pada masjid itu. Ia membangun dindingnya dari batu-batu yang dipahat dan batu kapur, tiangnya ia buat dari batu yang dipahat, serta atapnya terbuat dari kayu pilihan. ( HR.Musnad Ahmad : 5865 )
No Hadist 5866

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنِي ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ مُحَمَّدِ بْنِ مُسْلِمٍ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ إِنَّ مُهَلَّ أَهْلِ الْمَدِينَةِ ذُو الْحُلَيْفَةِ وَمُهَلَّ أَهْلِ الشَّامِ مَهْيَعَةُ وَهِيَ الْجُحْفَةُ وَمُهَلَّ أَهْلِ نَجْدٍ قَرْنٌ قَالَ سَالِمٌ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ يَقُولُ سَمِعْتُ هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku anak saudaraku [Ibnu Syihab] dari pamannya [Muhammad bin Muslim] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata; " Muhalla (tempat untuk memulai membaca talbiyah/miqat) bagi penduduk Madinah adalah di Dzul Hulaifah, Muhalla bagi penduduk Syam adalah Juhfah dan Muhalla penduduk Najed adalah Qarn." Telah berkata Salim saya mendengar Abdullah berkata, "Saya mendengar kalimat-kalimat itu dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam " ( HR.Musnad Ahmad : 5866 )
No Hadist 5867

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ أَخْبَرَنَا سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ طَلَّقْتُ امْرَأَتِي وَهِيَ حَائِضٌ فَذَكَرَ عُمَرُ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَتَغَيَّظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ لِيُرَاجِعْهَا حَتَّى تَحِيضَ حَيْضَةً مُسْتَقْبَلَةً سِوَى حَيْضَتِهَا الَّتِي طَلَّقَهَا فِيهَا فَإِنْ بَدَا لَهُ أَنْ يُطَلِّقَهَا فَلْيُطَلِّقْهَا طَاهِرًا مِنْ حَيْضَتِهَا قَبْلَ أَنْ يَمَسَّهَا فَذَلِكَ الطَّلَاقُ لِلْعِدَّةِ كَمَا أَمَرَ اللَّهُ تَعَالَى وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ طَلَّقَهَا تَطْلِيقَةً فَحُسِبَتْ مِنْ طَلَاقِهَا وَرَاجَعَهَا عَبْدُ اللَّهِ كَمَا أَمَرَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah mengabarkan kepadaku anak saudaraku [Ibnu Syihab] dari [pamannya], telah mengabarkan kepada kami [Salim bin Abdillah bin Umar] dari [Abdillah bin Umar] dia berkata; "Saya mentalak isteriku dalam keadaan haid." Lalu Umar melaporkan kasus ini kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Umar melanjutkan berkata; Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam marah kemudian beliau bersabda: "Hendaknya dia merujuknya sehingga isterinya itu haid kembali dengan haid berikutnya, selain haidh saat Ibnu Umar mentalaknya. Dan jika dia ingin mentalaknya maka hendaknya dia mentalaknya pada saat isterinya suci dari haidnya dan sebelum menggaulinya. Itulah talak yang memberi kesempatan masa iddah, sebagaimana diperintahkan Allah Ta'ala." Dan Abdullah bin Umar mentalak isterinya dengan talak satu, sehingga terhitung jatuh talak satu kemudian Abdullah meruju'nya kembali sebagaimana yang diperintahkan kepadanya. ( HR.Musnad Ahmad : 5867 )
No Hadist 5868

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ حَدَّثَنِي حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ أُتِيتُ بِقَدَحِ لَبَنٍ فَشَرِبْتُ مِنْهُ حَتَّى إِنِّي لَأَرَى الرِّيَّ يَخْرُجُ مِنْ أَطْرَافِي فَأَعْطَيْتُ فَضْلِي عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَقَالَ مَنْ حَوْلَهُ فَمَا أَوَّلْتَ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْعِلْمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ بَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُنِي أُتِيتُ بِقَدَحٍ فَذَكَرَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Shalih], telah berkata [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [Hamzah bin Abdillah bin Umar] bahwa dia telah mendengar [Abdullah bin Umar] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ketika saya sedang tidur, saya bermimpi diberi segelas susu, lalu saya meminumnya sampai saya melihat pemandangan yang Indah dari sekelilingku, kemudian sisanya saya berikan kepada Umar bin Khaththtab." Para sahabat yang di sekitar beliau bertanya, "Apa yang tuan takwilkan dari mimpi itu wahai Rasulullah?" beliau menjawab: " (Yaitu) Ilmu." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata; Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menceritakan: "Ketika saya sedang tidur, saya melihat diriku diberi segelas susu...." kemudian (Abdullah bin Umar) menyebutkannya. ( HR.Musnad Ahmad : 5868 )
No Hadist 5869

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ حَدَّثَنَا نَافِعٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ أَلَا إِنَّ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berdiri kemudian beliau menyebut Al Masih Ad Dajjal lalu bersabda: " Allah Ta'ala tidaklah buta, sedangkan Al Masih Ad Dajjal benar-benar buta mata kanannya, matanya seperti buah anggur yang menjorok." ( HR.Musnad Ahmad : 5869 )
No Hadist 5870

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ حَدَّثَنِي نَافِعٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ قَالَ اطَّلَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَهْلِ الْقَلِيبِ بِبَدْرٍ ثُمَّ نَادَاهُمْ فَقَالَ يَا أَهْلَ الْقَلِيبِ هَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَكُمْ رَبُّكُمْ حَقًّا قَالَ أُنَاسٌ مِنْ أَصْحَابِهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُنَادِي نَاسًا أَمْوَاتًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا قُلْتُ مِنْهُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] telah mengabarkan kepadanya, dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendatangi Ahlul Qalib. Kemudian beliau memanggil mereka: "Wahai Ahlul Qalib, apakah kalian benar-benar mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Rabb kalian?" lalu sekelompok orang sahabatnya bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah tuan memanggil orang-orag yang sudah meninggal?" Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menjawab: "Kalian tidak lebih mendengar apa yang saya katakan daripada mereka." ( HR.Musnad Ahmad : 5870 )