No
Hadist 12002
Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits
حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
كُنَّا قَدْ نُهِينَا أَنْ نَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شَيْءٍ فَكَانَ يُعْجِبُنَا أَنْ يَجِيءَ الرَّجُلُ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ الْعَاقِلُ فَيَسْأَلُهُ وَنَحْنُ نَسْمَعُ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَتَانَا رَسُولُكَ فَزَعَمَ لَنَا أَنَّكَ تَزْعُمُ أَنَّ اللَّهَ أَرْسَلَكَ قَالَ صَدَقَ قَالَ فَمَنْ خَلَقَ السَّمَاءَ قَالَ اللَّهُ قَالَ فَمَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ قَالَ اللَّهُ قَالَ فَمَنْ نَصَبَ هَذِهِ الْجِبَالَ وَجَعَلَ فِيهَا مَا جَعَلَ قَالَ اللَّهُ قَالَ فَبِالَّذِي خَلَقَ السَّمَاءَ وَخَلَقَ الْأَرْضَ وَنَصَبَ هَذِهِ الْجِبَالَ آللَّهُ أَرْسَلَكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَزَعَمَ رَسُولُكَ أَنَّ عَلَيْنَا خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي يَوْمِنَا وَلَيْلَتِنَا قَالَ صَدَقَ قَالَ فَبِالَّذِي أَرْسَلَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ بِهَذَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَزَعَمَ رَسُولُكَ أَنَّ عَلَيْنَا زَكَاةً فِي أَمْوَالِنَا قَالَ صَدَقَ قَالَ فَبِالَّذِي أَرْسَلَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ بِهَذَا قَالَ نَعَمْ قَالَ وَزَعَمَ رَسُولُكَ أَنَّ عَلَيْنَا صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ فِي سَنَتِنَا قَالَ نَعَمْ صَدَقَ قَالَ فَبِالَّذِي أَرْسَلَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ بِهَذَا قَالَ نَعَمْ قَالَ وَزَعَمَ رَسُولُكَ أَنَّ عَلَيْنَا حَجَّ الْبَيْتِ مَنْ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا قَالَ صَدَقَ قَالَ ثُمَّ وَلَّى فَقَالَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ نَبِيًّا لَا أَزِيدُ عَلَيْهِنَّ شَيْئًا وَلَا أَنْقُصُ مِنْهُنَّ شَيْئًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ صَدَقَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ
Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin al Mughirah] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] berkata: kami pernah dilarang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam tentang sesuatu. Karenanya kami merasa senang jika ada seorang laki-laki desa yang pandai datang, bertanya kepada Beliau Shallallahu'alaihi Wasallam dan kami hanya mendengar. Selanjutnya, seorang laki-laki dari suatu desa datang dan bertanya: Wahai Muhammad, seorang utusanmu telah mendatangi kami, dan ia mengaku bahwasanya Allah mengutusmu, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: "Dia benar", si laki-laki bertanya: Lantas siapa yang mencipta langit?, Rasulullah ShallAllahu'alaihi WasSallam menjawab: "Allah", ia bertanya: Dan siapa yang mencipta bumi?, beliau Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: "Allah", ia bertanya: siapa yang menegakkan gunung ini dan mencipta isinya?, beliau Shallallahu'alaihi Wasallam menajwab: "Allah", ia bertanya: demi Dzat yang mencipta langit dan bumi serta menegakkan gunung ini, apa betul Allah mengutusmu?, beliau Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: " ya", si laki-laki meneruskan bicaranya: utusanmu mengaku bahwa kami berkewajiban shalat lima waktu sehari semalam. Beliau Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: "dia benar", si laki-laki mengatakan: demi Dzat yang mengutusmu, apakah Allah yang memerintahkan ini kepadamu?, beliau Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: "ya", si laki-laki berkata: utusanmu mengaku bahwa kami berkewajiban mengeluarkan zakat harta kami. Beliau Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "dia benar." Si laki-laki bertanya: demi Dzat yang mengutusmu, apakah Allah yang memerintahkan ini kepadamu?, beliau Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: " iya ". Si laki-laki berkata: utusanmu mengaku bahwa kami berkewajiban berpuasa Ramadhan setiap tahun, Rasulullah Shollalohu'alaihi Wasallam bersabda: " Betul, dia benar ", si laki-laki bertanya: demi Dzat yang mengutusmu apakah Allah yang memerintahkan ini kepadamu? beliau Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: " iya", si laki-laki berkata: utusanmu mengaku bahwa kami berkewajiban melaksanakan haji di Baitul Haram bagi siapa saja yang mampu, beliau Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: " dia benar ", kemudian ia pulang sambil mengatakan: demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran sebagai seorang Nabi, saya tidak akan menambah dari kewajiban itu sama sekali, sebaliknya saya juga tidak menguranginya sama sekali, maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Kalaulah ia jujur, niscaya ia masuk surga ". ( HR.Musnad Ahmad :
12002 )