Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 11941

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لَا يَقْطَعُهَا
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Di surga terdapat sebatang pohon, yang seorang penunggang kuda berjalan di bayangannya selama seratus tahun tidak akan habis melintasinya." ( HR.Musnad Ahmad : 11941 )
No Hadist 11942

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَسْبُكَ مِنْ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ مَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ وَخَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ وَفَاطِمَةُ ابْنَةُ مُحَمَّدٍ وَآسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Anas] Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cukuplah sebagai keteladanan bagimu dari wanita dunia itu Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan 'Asiah istri Fir`aun." ( HR.Musnad Ahmad : 11942 )
No Hadist 11943

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ بَلَغَ صَفِيَّةَ أَنَّ حَفْصَةَ قَالَتْ إِنِّي ابْنَةُ يَهُودِيٍّ فَبَكَتْ فَدَخَلَ عَلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ تَبْكِي فَقَالَ مَا شَأْنُكِ فَقَالَتْ قَالَتْ لِي حَفْصَةُ إِنِّي ابْنَةُ يَهُودِيٍّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكِ ابْنَةُ نَبِيٍّ وَإِنَّ عَمَّكِ لَنَبِيٌّ وَإِنَّكِ لَتَحْتَ نَبِيٍّ فَفِيمَ تَفْخَرُ عَلَيْكِ فَقَالَ اتَّقِ اللَّهَ يَا حَفْصَةُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata; telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit] dari [Anas] ia berkata; "Sampai berita kepada Shafiah bahwa Hafshah mengatakan bahwa dirinya anak seorang yahudi, " maka Shafiah pun manangis. Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemuinya sedang ia dalam keadaan menangis, beliau lalu bertanya: "Ada apa denganmu?" ia menjawab, "Hafshah mengataiku; sesungguhnya aku anak seorang yahudi, " lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya engkau adalah putri seorang Nabi, pamanmu seorang Nabi, dan engkau juga menjadi istri seorang Nabi, maka apa alasan dia membanggakan diri atas kamu!" lalu beliau bersabda lagi: "Takutlah engkau kepada Allah wahai Hafshah." ( HR.Musnad Ahmad : 11943 )
No Hadist 11944

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسٍ قَالَ خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جُلَيْبِيبٍ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ إِلَى أَبِيهَا فَقَالَ حَتَّى أَسْتَأْمِرَ أُمَّهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَعَمْ إِذًا قَالَ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ إِلَى امْرَأَتِهِ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهَا فَقَالَتْ لَاهَا اللَّهُ إِذًا مَا وَجَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا جُلَيْبِيبًا وَقَدْ مَنَعْنَاهَا مِنْ فُلَانٍ وَفُلَانٍ قَالَ وَالْجَارِيَةُ فِي سِتْرِهَا تَسْتَمِعُ قَالَ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ يُرِيدُ أَنْ يُخْبِرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ فَقَالَتْ الْجَارِيَةُ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَرُدُّوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْرَهُ إِنْ كَانَ قَدْ رَضِيَهُ لَكُمْ فَأَنْكِحُوهُ فَكَأَنَّهَا جَلَّتْ عَنْ أَبَوَيْهَا وَقَالَا صَدَقْتِ فَذَهَبَ أَبُوهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنْ كُنْتَ قَدْ رَضِيتَهُ فَقَدْ رَضِينَاهُ قَالَ فَإِنِّي قَدْ رَضِيتُهُ فَزَوَّجَهَا ثُمَّ فُزِّعَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ فَرَكِبَ جُلَيْبِيبٌ فَوَجَدُوهُ قَدْ قُتِلَ وَحَوْلَهُ نَاسٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ قَدْ قَتَلَهُمْ قَالَ أَنَسٌ فَلَقَدْ رَأَيْتُهَا وَإِنَّهَا لَمِنْ أَنْفَقِ بَيْتٍ فِي الْمَدِينَةِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Anas] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melamar seorang wanita Anshar kepada ayahnya untuk Julaibib. Lalu bapak wanita itu berkata; "Aku akan meminta persetujuan dari ibunya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya, kalau begitu." Anas berkata; Maka laki-laki itu pun pergi menemui istrinya, ia sampaikan berita tersebut kepadanya dan istrinya menimpali; "Tidak, demi Allah, saya bersumpah mengatakan tidak, Apa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mendapatkan kecuali Julaibib?, padahal kita telah mencegahnya dari fulan dan fulan?." Ketika itu si gadis dibalik persembunyainnya mendengar pembicaraan tersebut. Ketika laki-laki tersebut hendak pergi untuk mengabarkan persoalan itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka gadis itu berkata; "Apakah kalian ingin mengembalikan persoalan itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Jika beliau telah ridla atas kalian maka nikahkan saja denganku, " seakan-akan gadis itu kurang menggubris pendapat kedua orang tuanya. Lalu keduanya berkata; "Engkau benar, " maka pergilah bapak gadis itu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia berkata; "Jika baginda telah ridla atasnya maka kami pun ridla, " beliau bersabda: "Sesungguhnya aku telah ridla, " lalu ia pun menikahkan anak perempuannya. Maka gemparlah kota Madinah. Di kemudian hari, Julaibib mengendarai kendaraannya (di medan perang), setelah itu orang-orang mendapatinya telah terbunuh, sedang disekelilingnya ada beberapa orang dari musyrik yang telah ia bunuh." Anas berkata; "Sungguh aku lihat di kemudian hari wanita itu termasuk yang paling banyak bersedekah di kota Madinah." ( HR.Musnad Ahmad : 11944 )
No Hadist 11945

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ خَالِدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ قَالَ أَتَى رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ذُو مَالٍ كَثِيرٍ وَذُو أَهْلٍ وَوَلَدٍ وَحَاضِرَةٍ فَأَخْبِرْنِي كَيْفَ أُنْفِقُ وَكَيْفَ أَصْنَعُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُخْرِجُ الزَّكَاةَ مِنْ مَالِكَ فَإِنَّهَا طُهْرَةٌ تُطَهِّرُكَ وَتَصِلُ أَقْرِبَاءَكَ وَتَعْرِفُ حَقَّ السَّائِلِ وَالْجَارِ وَالْمِسْكِينِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقْلِلْ لِي قَالَ فَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا فَقَالَ حَسْبِي يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَا أَدَّيْتُ الزَّكَاةَ إِلَى رَسُولِكَ فَقَدْ بَرِئْتُ مِنْهَا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ إِذَا أَدَّيْتَهَا إِلَى رَسُولِي فَقَدْ بَرِئْتَ مِنْهَا فَلَكَ أَجْرُهَا وَإِثْمُهَا عَلَى مَنْ بَدَّلَهَا
Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Ibnul Qasim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Khalid bin Yazid] dari [Sa'id bin Abu Hilal] dari [Anas bin Malik] bahwasanya ia berkata; "Seorang laki-laki dari bani Tamim mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki uang yang banyak, memiliki keluarga, anak dan kota. Maka kabarkanlah kepadaku bagaimana aku harus berinfaq dan bagaimana aku harus berbuat?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Engkau keluarkan zakat dari hartamu karena hal itu akan mensucikan hartamu dan kebaikan untuk kerabatmu. Dan pahami juga hak peminta, tetangga dan orang-orang miskin." Lalu ia berkata; "Wahai Rasulullah, sedikitkanlah untukku, " beliau bersabda: "Berikanlah hak kerabat, orang miskin, ibnu sabil dan jangan berlaku mubadzir." Ia berkata; "Telah cukup bagiku wahai Rasulullah, jika aku berikan zakat kepada utusanmu maka aku telah berlepas diri dari kewajiban itu untuk Allah dan Rasul-Nya." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya, jika engkau berikan zakat itu kepada utusanku maka engkau telah berlepas diri darinya. Dan engkau akan mendapatkan pahala sedang dosanya adalah bagi orang yang menggantinya." ( HR.Musnad Ahmad : 11945 )
No Hadist 11946

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَهِيَ مُحَمَّةٌ فَحُمَّ النَّاسُ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ وَالنَّاسُ قُعُودٌ يُصَلُّونَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةُ الْقَاعِدِ نِصْفُ صَلَاةِ الْقَائِمِ فَتَجَشَّمَ النَّاسُ الصَّلَاةَ قِيَامًا
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata; [Ibnu Syihab] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Malik] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang ketika kondisi Madinah sangat panas, hingga orang-orang pun menjadi demam. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid sedang orang-orang shalat sambil duduk, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Shalat dengan duduk itu pahalanya setengah dari shalat yang dilakukan dengan berdiri." Maka orang-orang pun berusaha optimal untuk shalat sambil berdiri. ( HR.Musnad Ahmad : 11946 )
No Hadist 11947

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ دَخَلَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عِنْدَنَا فَعَرِقَ وَجَاءَتْ أُمِّي بِقَارُورَةٍ فَجَعَلَتْ تَسْلُتُ الْعَرَقَ فِيهَا فَاسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أُمَّ سُلَيْمٍ مَا هَذَا الَّذِي تَصْنَعِينَ قَالَتْ هَذَا عَرَقُكَ نَجْعَلُهُ فِي طِيبِنَا وَهُوَ مِنْ أَطْيَبِ الطِّيبِ
Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Ibnul Qasim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] ia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam rumah kami, lalu beliau tidur siang hingga keringatnya keluar, ibuku lalu datang dengan membawa botol seraya memasukkan keringatnya ke dalam botol. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun terbangun dan bersabda: "Apa yang sedang engkau lakukan?" ia menjawab, "Ini adalah keringatmu, kami ingin menjadikannya sebagai minyak wangi, karena merupakan sebaik-baik minyak wangi." ( HR.Musnad Ahmad : 11947 )
No Hadist 11948

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ قَالَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ قَالَ يَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ أَنْ لَا أَفْتَحَ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat aku mendatangi pintu surga, lalu aku meminta agar pintu surga tersebut dibuka. Penjaga pintu itu berkata; 'Siapa kamu? '" beliau bersabda: "Lalu kujawab; 'Muhammad, '" beliau bersabda: "Penjaga itu lalu berkata; 'Untukmulah aku diperintahkan agar tidak membuka pintu ini bagi siapapun sebelum engkau." ( HR.Musnad Ahmad : 11948 )
No Hadist 11949

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُسَيْسَةَ عَيْنًا يَنْظُرُ مَا فَعَلَتْ عِيرُ أَبِي سُفْيَانَ فَجَاءَ وَمَا فِي الْبَيْتِ أَحَدٌ غَيْرِي وَغَيْرُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا أَدْرِي مَا اسْتَثْنَى بَعْضَ نِسَائِهِ فَحَدَّثَهُ الْحَدِيثَ قَالَ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَكَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ لَنَا طَلِبَةً فَمَنْ كَانَ ظَهْرُهُ حَاضِرًا فَلْيَرْكَبْ مَعَنَا فَجَعَلَ رِجَالٌ يَسْتَأْذِنُونَهُ فِي ظَهْرٍ لَهُمْ فِي عُلُوِّ الْمَدِينَةِ قَالَ لَا إِلَّا مَنْ كَانَ ظَهْرُهُ حَاضِرًا فَانْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ حَتَّى سَبَقُوا الْمُشْرِكِينَ إِلَى بَدْرٍ وَجَاءَ الْمُشْرِكُونَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتَقَدَّمَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ إِلَى شَيْءٍ حَتَّى أَكُونَ أَنَا أُؤْذِنُهُ فَدَنَا الْمُشْرِكُونَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُومُوا إِلَى جَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ قَالَ يَقُولُ عُمَيْرُ بْنُ الْحُمَامِ الْأَنْصَارِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ جَنَّةٌ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ بَخٍ بَخٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَحْمِلُكَ عَلَى قَوْلِكَ بَخٍ بَخٍ قَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِلَّا رَجَاءَ أَنْ أَكُونَ مِنْ أَهْلِهَا قَالَ فَإِنَّكَ مِنْ أَهْلِهَا قَالَ فَأَخْرَجَ تَمَرَاتٍ مِنْ قَرَنِهِ فَجَعَلَ يَأْكُلُ مِنْهُنَّ ثُمَّ قَالَ لَئِنْ أَنَا حَيِيتُ حَتَّى آكُلَ تَمَرَاتِي هَذِهِ إِنَّهَا لَحَيَاةٌ طَوِيلَةٌ قَالَ ثُمَّ رَمَى بِمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ التَّمْرِ ثُمَّ قَاتَلَهُمْ حَتَّى قُتِلَ
Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus Busaisah untuk mematai-matai apa yang sedang dilakukan oleh kafilah Abu Sufyan. Setelah itu ia pun datang, sedang di dalam rumah (Rasulullah) tidak ada seorang pun selain aku dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Anas berkata; "Aku tidak tahu sebagian istri berada di rumah ataukah tidak, beliau lalu mengajak Busaisah berbicara sesuatu." Anas berkata; "Beliau lalu keluar dan berbicara, beliau mengatakan: "Sesungguhnya kami mempunyai keperluan, barangsiapa yang kendaraannya tersedia hendaklah ia mengendarainya bersama kami, " maka orang-orang pun saling meminta izin kepada beliau untuk mengambil kendaraan mereka yang berada di perbukitan Madinah. Beliau menjawab: "Jangan, kecuali orang-orang yang memang kendaraannya telah ada di sini." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun berangkat bersama para sahabatnya hingga dapat menyusul orang-orang musyrik di Badar. Orang-orang musyrik pun akhirnya datang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian maju hingga aku memberi izin, " orang-orang musyrik pun semakin dekat. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda lagi: "Berdirilah kalian menuju surga yang luasnya seluas tujuh langit dan bumi." Anas berkata; Lalu Umair Ibnul Hamam Al Anshari berkata; "Wahai Rasulullah, surga yang luasnya seluas tujuh langit dan bumi!" beliau menjawab: "Benar." Lalu ia berkata; "Amboi, amboi!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apa yang membuat kamu mengucapkan Amboi, amboi?" ia menjawab, "Wahai Rasulullah, demi Allah, Aku tidak mengucapkan kata itu selain aku hanya berharap termasuk dari penghuninya, " beliau bersabda: "Engkau termasuk penghuninya." Anas berkata; Lalu ia pun mengeluarkan beberapa butir kurma dari kantongnya seraya memakannya, kemudian ia berkata; "Jika aku habiskan kurma-kurma ini, sungguh terlalu lama hidupku, " lalu ia pun melempar kurma yang masih bersamanya, kemudian ia menerjang musuh hingga terbunuh. ( HR.Musnad Ahmad : 11949 )
No Hadist 11950

Bab Sisa Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ إِلَى قَوْلِهِ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ } وَكَانَ ثَابِتُ بْنُ قَيْسِ بْنِ الشَّمَّاسِ رَفِيعَ الصَّوْتِ فَقَالَ أَنَا الَّذِي كُنْتُ أَرْفَعُ صَوْتِي عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَبِطَ عَمَلِي أَنَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَجَلَسَ فِي أَهْلِهِ حَزِينًا فَتَفَقَّدَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلَقَ بَعْضُ الْقَوْمِ إِلَيْهِ فَقَالُوا لَهُ تَفَقَّدَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَكَ فَقَالَ أَنَا الَّذِي أَرْفَعُ صَوْتِي فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَأَجْهَرُ بِالْقَوْلِ حَبِطَ عَمَلِي وَأَنَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَأَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرُوهُ بِمَا قَالَ فَقَالَ لَا بَلْ هُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ قَالَ أَنَسٌ وَكُنَّا نَرَاهُ يَمْشِي بَيْنَ أَظْهُرِنَا وَنَحْنُ نَعْلَمُ أَنَّهُ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ الْيَمَامَةِ كَانَ فِينَا بَعْضُ الِانْكِشَافِ فَجَاءَ ثَابِتُ بْنُ قَيْسِ بْنِ شَمَّاسٍ وَقَدْ تَحَنَّطَ وَلَبِسَ كَفَنَهُ فَقَالَ بِئْسَمَا تُعَوِّدُونَ أَقْرَانَكُمْ فَقَاتَلَهُمْ حَتَّى قُتِلَ
Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] ia berkata; Ketika turun ayat ini: (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi) hingga sampai pada firman-Nya (sedangkan kamu tidak menyadari).(QS. Alhujurat 2), Tsabit bin Qais bin Asy Syammas adalah seorang yang suaranya keras. Lalu ia berkata; "Akulah orang yang suaranya keras (tinggi) melebihi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka sia-sialah amalku dan aku pasti termasuk dari penduduk neraka." Lalu ia berdiam diri bersama istrinya di rumah hingga ia cari-cari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam karena merasa kehilangan dari kehadirannya. Beberapa orang sahabat pergi ke rumahnya, mereka berkata kepadanya; "Apa alasanmu dirumah terus, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencari-carimu?" ia jawab; "Akulah orang yang suaranya melebihi suara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku selalu mengeraskan suaraku, maka sia-sialah amalku dan aku pasti termasuk dari penduduk neraka." Maka para sahabat pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya mengabarkan apa yang dikatakan oleh Tsabit bin Qais, beliau lalu bersabda: "Tidak! bahkan ia termasuk dari penghuni surga." Anas berkata; "Kami melihat ia berjalan di tegah-tengah kami, dan kami mengetahui bahwasanya ia adalah calon seorang penghuni surga. Selanjutnya terjadi pertempuran Yamamah, dan sebagian barisan kami kocar-kacir. u Tsabit bin Qais Syammas spontan datang dalam keadaan telah menggunakan minyak wangi dan memakai kain kafannya, lalu ia berkata; "Amat buruklah perbuatan kalian yang suka membanding-bandingkan kekuatan kalian dengan musuh, " lalu ia memerangi musuh sekuat-kuatnya hingga terbunuh. ( HR.Musnad Ahmad : 11950 )