Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 6191

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ قَالَ حَاتِمُ بْنُ أَبِي صَغِيرَةَ عَنْ أَبِي بَلْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا عَلَى الْأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ إِلَّا كُفِّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakar] telah menceritakan kepadaku [Hatim bin Abi Shaghirah] dari [Abu Balj] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang di muka bumi ini mengucapkan, 'LAA ILAAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR WASUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH, kecuali dosanya pasti dihapus darinya meski lebih banyak daripada buih lautan.'" ( HR.Musnad Ahmad : 6191 )
No Hadist 6192

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ أَبِي حَدَّثَنَا الْحَضْرَمِيُّ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْمُسْلِمِينَ اسْتَأْذَنَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي امْرَأَةٍ يُقَالُ لَهَا أُمُّ مَهْزُولٍ وَكَانَتْ تُسَافِحُ وَتَشْتَرِطُ لَهُ أَنْ تُنْفِقَ عَلَيْهِ قَالَ فَاسْتَأْذَنَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ ذَكَرَ لَهُ أَمْرَهَا قَالَ فَقَرَأَ عَلَيْهِ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { الزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ }
Telah menceritakan kepada kami [Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] telah berkata [bapakku], telah menceritakan kepada kami [Hadlromi] dari [Qasim bin Muhammad] dari [Abdullah bin 'Amru], ada seorang lelaki muslim meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam untuk menikahi wanita yang bernama Ummu Mahzul, ia pernah berzina. Maka wanita itu memberinya syarat untuk memberi nafkah kepadanya (si lelaki). Ia berkata: lalu lelaki itupun meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan ia menceritakan perihal wanita tersebut kepada beliau. Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pun membacakan kepadanya ayat: "Perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki berzina atau laki-laki musyrik." ( HR.Musnad Ahmad : 6192 )
No Hadist 6193

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنِي ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَمَتَ نَجَا
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Amru] dari [Abu Abdirrahman Al Hubali] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa diam, ia selamat." ( HR.Musnad Ahmad : 6193 )
No Hadist 6194

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ يُوسُفَ الْأَزْرَقُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنِ الْقَاسِمِ يَعْنِي ابْنَ مُخَيْمِرَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَحَدٌ مِنْ النَّاسِ يُصَابُ بِبَلَاءٍ فِي جَسَدِهِ إِلَّا أَمَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْمَلَائِكَةَ الَّذِينَ يَحْفَظُونَهُ فَقَالَ اكْتُبُوا لِعَبْدِي كُلَّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ مَا كَانَ يَعْمَلُ مِنْ خَيْرٍ مَا كَانَ فِي وِثَاقِي
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf Al Azraq] telah menceritakan kepada kami [Sufyan Ats Tsauri] dari [Alqamah bin Martsad] dari [Qasim yakni Ibnu Mukhaimirah] dari [Abdullah bin Amr] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang manusia ditimpa cobaan pada badannya kecuali Allah Azza wa Jalla akan menyuruh para malaikat yang menjaganya seraya berkata: 'Catatlah bagi hambaku ini kebajikan yang dikerjakannya selama dalam kepercayaan kepadaku sepanjang siang dan malam.'" ( HR.Musnad Ahmad : 6194 )
No Hadist 6195

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ وَقُمْنَا مَعَهُ فَأَطَالَ الْقِيَامَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ لَيْسَ بِرَاكِعٍ ثُمَّ رَكَعَ فَلَمْ يَكَدْ يَرْفَعُ رَأْسَهُ ثُمَّ رَفَعَ فَلَمْ يَكَدْ يَسْجُدُ ثُمَّ سَجَدَ فَلَمْ يَكَدْ يَرْفَعُ رَأْسَهُ ثُمَّ جَلَسَ فَلَمْ يَكَدْ يَسْجُدُ ثُمَّ سَجَدَ فَلَمْ يَكَدْ يَرْفَعُ رَأْسَهُ ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ كَمَا فَعَلَ فِي الْأُولَى وَجَعَلَ يَنْفُخُ فِي الْأَرْضِ وَيَبْكِي وَهُوَ سَاجِدٌ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ وَجَعَلَ يَقُولُ رَبِّ لِمَ تُعَذِّبُهُمْ وَأَنَا فِيهِمْ رَبِّ لِمَ تُعَذِّبُنَا وَنَحْنُ نَسْتَغْفِرُكَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ وَقَدْ تَجَلَّتْ الشَّمْسُ وَقَضَى صَلَاتَهُ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِذَا كَسَفَ أَحَدُهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الْمَسَاجِدِ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ عُرِضَتْ عَلَيَّ الْجَنَّةُ حَتَّى لَوْ أَشَاءُ لَتَعَاطَيْتُ بَعْضَ أَغْصَانِهَا وَعُرِضَتْ عَلَيَّ النَّارُ حَتَّى إِنِّي لَأُطْفِئُهَا خَشْيَةَ أَنْ تَغْشَاكُمْ وَرَأَيْتُ فِيهَا امْرَأَةً مِنْ حِمْيَرَ سَوْدَاءَ طُوَالَةً تُعَذَّبُ بِهِرَّةٍ لَهَا تَرْبِطُهَا فَلَمْ تُطْعِمْهَا وَلَمْ تَسْقِهَا وَلَا تَدَعُهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ كُلَّمَا أَقْبَلَتْ نَهَشَتْهَا وَكُلَّمَا أَدْبَرَتْ نَهَشَتْهَا وَرَأَيْتُ فِيهَا أَخَا بَنِي دَعْدَعٍ وَرَأَيْتُ صَاحِبَ الْمِحْجَنِ مُتَّكِئًا فِي النَّارِ عَلَى مِحْجَنِهِ كَانَ يَسْرِقُ الْحَاجَّ بِمِحْجَنِهِ فَإِذَا عَلِمُوا بِهِ قَالَ لَسْتُ أَنَا أَسْرِقُكُمْ إِنَّمَا تَعَلَّقَ بِمِحْجَنِي
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudloil] telah menceritakan kepada kami [Atha` bin Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr], dia berkata: Pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah terjadi gerhana matahari. Lalu beliau berdiri (shalat) bersama kami untuk (melaksanakan shalat gerhana). Beliau berdiri lama sekali sampai-sampai kami mengira kalau beliau tidak akan ruku'. Kemudian beliau ruku', kemudian beliau beri'tidal, kemudian beliau sujud, kemudian beliau duduk, kemudian beliau sujud lagi, dan beliau melakukan hal yang sama pada raka'at kedua. Kemudian pada raka'at kedua beliau meniup tanah dan menangis dalam keadaan masih sujud, lalu beliau berkata: "Duhai Rabb, mengapa Engkau mengazab mereka sedang aku berada di tengah-tengah mereka, Duhai Rabb, kenapa Engkau mengazab kami sedang kami masih memohon ampun kepadaMu." Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan ternyata matahari telah nampak kembali, kemudian beliau menuntaskan shalatnya, lalu memuji kebesaran Allah dan memuliakanNya kemudian berkata: "Wahai sekalian manusia, matahari dan bulan itu adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah Azza wa Jalla, oleh karena itu jika terjadi gerhana pada salah satu keduanya maka bersegeralah kalian ke masjid untuk melaksanakan shalat (gerhana). Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, telah diperlihatkan kepadaku surga hingga jikalau aku mau, niscaya akan kuambil sebahagian dahan-dahannya. Dan telah diperlihatkan pula kepadaku api neraka hingga aku benar-benar ingin memadamkannya karena khawatir ia membakar kalian, dan di dalamnya aku melihat seorang wanita jangkung dan berkulit hitam dari suku Himyar yang diazab karena seekor kucing. Ia telah mengikatnya dengan tidak memberinya makan atau minum, atau membiarkannya mencari serangga-serangga bumi. Setiap kali ia mendekatinya ia menggigitnya dan setiap kali ia meninggalkannya iapun menggigitnya pula. Di dalamnya aku juga melihat saudara bani Da'da' dan sang pemilik mihjan (ialah; sebuah tongkat yang ujungnya melengkung) sedang bersandar pada tongkatnya di dalam api neraka. Dulu ia selalu mencuri barang milik orang yang sedang melaksanakan ibadah haji, dan jika orang-orang memergokinya sedang mencuri ia berkata: bukan aku yang mencuri barang kalian, akan tetapi ia tersangkut sendiri oleh tongkatku ini." ( HR.Musnad Ahmad : 6195 )
No Hadist 6196

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عِيسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاقِفًا عَلَى رَاحِلَتِهِ بِمِنًى فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أُرَى أَنَّ الْحَلْقَ قَبْلَ الذَّبْحِ فَحَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَذْبَحَ قَالَ اذْبَحْ وَلَا حَرَجَ ثُمَّ جَاءَهُ آخَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أُرَى أَنَّ الذَّبْحَ قَبْلَ الرَّمْيِ فَذَبَحْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ فَقَالَ ارْمِ وَلَا حَرَجَ قَالَ فَمَا سُئِلَ عَنْ شَيْءٍ قَدَّمَهُ رَجُلٌ قَبْلَ شَيْءٍ إِلَّا قَالَ افْعَلْ وَلَا حَرَجَ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Isa bin Thalhah], dari [Abdullah bin 'Amru bin Al Ash], dia berkata; Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berdiri diatas kendaraan beliau di Mina. Lalu ada seorang lelaki datang menghampiri beliau dan berkata, "Wahai Rasulullah, dulu aku mengira kalau mencukur rambut itu dilakukan sebelum menyembelih sembelihan maka akupun mencukur rambut sebelum menyembelih binatang." Beliau menjawab: "Sembelihlah dan tidak ada dosa atasmu." Kemudian ada lelaki lain yang menghampiri beliau dan bertanya, "Dulu aku mengira kalau menyembelih sembelihan itu dilakukan sebelum melempar (jumrah) maka akupun menyembelihnya sebelum mengerjakan lempar jumrah." Beliau menjawab: "Lemparlah (jumrah) dan tidak ada dosa atasmu." Dia (Ibnu Umar) berkata: Dan tidaklah beliau ditanya seseorang mengenai sesuatu yang didahulukannya kecuali beliau menjawab: "Lakukanlah dan tidak ada dosa atasmu." ( HR.Musnad Ahmad : 6196 )
No Hadist 6197

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مَعْمَرٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمُقْسِطِينَ فِي الدُّنْيَا عَلَى مَنَابِرَ مِنْ لُؤْلُؤٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بَيْنَ يَدَيْ الرَّحْمَنِ بِمَا أَقْسَطُوا فِي الدُّنْيَا
Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab], dari [Abdullah bin Amru bin Al Ash] bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " orang-orang yang berlaku adil di dunia, kelak di hari kiamat berada diatas mimbar yang terbuat dari batu mutiara yang terletak di dekat Ar Rahman (Allah,) sebagai pahala keadilan mereka ketika dunia." ( HR.Musnad Ahmad : 6197 )
No Hadist 6198

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ أَخْبَرَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ حَدَّثَنِي أَبُو كَبْشَةَ السَّلُولِيُّ أَنُّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي يَقُولُ بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَا حَرَجَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah mengabarkan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Hassan bin Athiyyah] telah menceritakan kepadaku [Abu Kasybah As Saluli] bahwa [Abdullah bin Amru bin Ash] telah menceritakan kepadanya, dia mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat, dan ceritakanlah oleh kalian tentang Bani Israil dan hal itu tidaklah mengapa. Dan barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaklah ia bersiap-siap menempati tempatnya di neraka." ( HR.Musnad Ahmad : 6198 )
No Hadist 6199

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْفُحْشَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفُحْشَ وَلَا التَّفَحُّشَ وَإِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ أَمَرَهُمْ بِالْقَطِيعَةِ فَقَطَعُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْبُخْلِ فَبَخِلُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْفُجُورِ فَفَجَرُوا قَالَ فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ قَالَ أَنْ يَسْلَمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِكَ وَيَدِكَ فَقَامَ ذَاكَ أَوْ آخَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْهِجْرَةِ أَفْضَلُ قَالَ أَنْ تَهْجُرَ مَا كَرِهَ رَبُّكَ وَالْهِجْرَةُ هِجْرَتَانِ هِجْرَةُ الْحَاضِرِ وَالْبَادِي فَهِجْرَةُ الْبَادِي أَنْ يُجِيبَ إِذَا دُعِيَ وَيُطِيعَ إِذَا أُمِرَ وَالْحَاضِرِ أَعْظَمُهُمَا بَلِيَّةً وَأَفْضَلُهُمَا أَجْرًا
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Adi] dari [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Abdullah bin Al Harits], dari [Abu Katsir], dari [Abdullah bin 'Amru bin al Ash], dia berkata; Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kezaliman akan mendatangkan kegelapan pada hari kiamat, dan janganlah kalian berbuat keji karena Allah tidak menyukai kekejian dan perbuatan keji, dan janganlah kalian bakhil karena kebakhilan menghancurkan kaum sebelum kalian, dia menyuruh mereka untuk memutuskan (silaturrahim) maka merekapun memutuskannya, ia menyuruh mereka untuk bersikap bakhil maka merekapun berlaku bakhil, ia menyuruh mereka untuk melakukan dosa maka merekapun berbuat dosa." Ibnu Umar berkata; Kemudian ada seorang lelaki yang berdiri dan bertanya, "Wahai Rasulullah, perbuatan apakah yang paling utama dalam Islam?" Beliau menjawab, "Jika kaum muslimin selamat dari lisanmu dan tanganmu." Lalu lelaki itu berdiri lagi atau ada lelaki lain yang berdiri dan bartanya, "Wahai Rasulullah, hijrah apakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Hendaklah kamu meninggalkan apa yang dibenci oleh Rabbmu. Dan hijrah itu ada dua; hijrahnya orang kota dan orang badui, adapun hijrahnya orang badui adalah memenuhi undangan jika dipanggil dan taat jika diperintahkan. Adapun hijrahnya orang kota adalah yang paling besar musibahnya dan paling utama pahalanya." ( HR.Musnad Ahmad : 6199 )
No Hadist 6200

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ حَدَّثَنَا أَبُو كَبْشَةَ السَّلُولِيُّ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ حَدَّثَهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَرْبَعُونَ حَسَنَةً أَعْلَاهَا مِنْحَةُ الْعَنْزِ لَا يَعْمَلُ عَبْدٌ أَوْ قَالَ رَجُلٌ بِخَصْلَةٍ مِنْهَا رَجَاءَ ثَوَابِهَا أَوْ تَصْدِيقَ مَوْعُودِهَا إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ بِهَا الْجَنَّةَ
Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Hassan bin Athiyah] telah menceritakan kepada kami [Abu Kasybah As Saluli] bahwa [Abdullah bin Amru bin Ash] telah menceritakan kepadanya, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ada empat puluh kebaikan yang tertingginya ialah minhatul 'anzi. Tidaklah seorang hamba atau seorang lelaki melakukan salah satu dari sifat itu demi hanya mengharap pahalanya atau membenarkan yang dijanjikannya kecuali Allah memasukkannya ke surga." ( HR.Musnad Ahmad : 6200 )