Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 2551

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ أَبِي الْجَعْدِ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَقَالَ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ أَرَأَيْتَ رَجُلًا قَتَلَ مُؤْمِنًا قَالَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ { جَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ قَالَ فَقَالَ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ أَرَأَيْتَ إِنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا قَالَ ثَكِلَتْهُ أُمُّهُ وَأَنَّى لَهُ التَّوْبَةُ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمَقْتُولَ يَجِيءُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُتَعَلِّقًا رَأْسَهُ بِيَمِينِهِ أَوْ قَالَ بِشِمَالِهِ آخِذًا صَاحِبَهُ بِيَدِهِ الْأُخْرَى تَشْخَبُ أَوْدَاجُهُ دَمًا فِي قُبُلِ عَرْشِ الرَّحْمَنِ فَيَقُولُ رَبِّ سَلْ هَذَا فِيمَ قَتَلَنِي
Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abdullah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Salim bin Abu Al Ja'd], ia berkata; seorang laki-laki datang kepada [Ibnu Abbas] lalu berkata; "Wahai Ibnu Abbas, Bagaimana pendapatmu seorang yang membunuh seorang mukmin." Ia berkata; "Bagaimana pendapatmu tentang seorang yang membunuh orang lain dengan sengaja." Dia berkata; " (Balasannya adalah Neraka Jahannam, kekal di dalamnya), (hingga akhir ayat)." Dia berkata; Orang itu bertanya; "Wahai Ibnu Abbas, Bagaimana pendapatmu jika ia bertaubat dan beriman serta beramal shalih?" Ibnu Abbas berkata; "Semoga ibumu kehilanganmu, Bagaimana mungkin orang itu akan bertaubat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Sesungguhnya orang yang dibunuh itu akan datang pada hari kiamat dengan membawa kepalanya di tangan kanannya." Atau beliau bersabda: "Atau tangan kirinya, sementara tangan yang lainnya membawa pelakunya (pembunuhnya), sedang urat di sekitar lehernya terus meneteskan darah. Di depan 'Arsy, dia berkata; 'Ya Rabb, tanyakan kepada hambaMu ini mengapa dia membunuhku? '" ( HR.Musnad Ahmad : 2551 )
No Hadist 2552

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ الشَّيْبَانِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ الْأَصَمِّ قَالَ دَعَانَا رَجُلٌ فَأَتَى بِخِوَانٍ عَلَيْهِ ثَلَاثَةَ عَشَرَ ضَبًّا قَالَ وَذَاكَ عِشَاءً فَآكِلٌ وَتَارِكٌ فَلَمَّا أَصْبَحْنَا غَدَوْنَا عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَسَأَلْتُهُ فَأَكْثَرَ فِي ذَلِكَ جُلَسَاؤُهُ حَتَّى قَالَ بَعْضُهُمْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا آكُلُهُ وَلَا أُحَرِّمُهُ قَالَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ بِئْسَمَا قُلْتُمْ إِنَّمَا بُعِثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحِلًّا وَمُحَرِّمًا ثُمَّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ مَيْمُونَةَ وَعِنْدَهُ الْفَضْلُ بْنُ عَبَّاسٍ وَخَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ وَامْرَأَةٌ فَأُتِيَ بِخِوَانٍ عَلَيْهِ خُبْزٌ وَلَحْمُ ضَبٍّ قَالَ فَلَمَّا ذَهَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَنَاوَلُ قَالَتْ لَهُ مَيْمُونَةُ إِنَّهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَحْمُ ضَبٍّ فَكَفَّ يَدَهُ وَقَالَ إِنَّهُ لَحْمٌ لَمْ آكُلْهُ وَلَكِنْ كُلُوا قَالَ فَأَكَلَ الْفَضْلُ بْنُ عَبَّاسٍ وَخَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ وَالْمَرْأَةُ قَالَ وَقَالَتْ مَيْمُونَةُ لَا آكُلُ مِنْ طَعَامٍ لَمْ يَأْكُلْ مِنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Asy Syaibani] berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Al Asham] berkata; seorang laki-laki mengundang kami, lalu dia muncul dengan membawa nampan yang terisi tiga belas (daging) dlabb (sejenis biawak), saat itu adalah waktu Isya`. Maka di antara kami ada yang memakannya dan ada yang tidak. Keesokan harinya, kami menemui [Ibnu Abbas] lalu menanyakannya, saat itu banyak orang di majlisnya, hingga sebagian orang mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku tidak memakannya namun aku tidak mengharamkannya." Ia berkata; Ibnu Abbas berkata; "Buruk sekali yang kalian katakan. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diutus untuk menghalalkan dan mengharamkan." Kemudian Ibnu Abbas melanjutkan; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika bersama Maimunah dan di sampingnya Al Fadhl bin Abbas, Khalid bin Walid dan seorang perempuan, dihidangkan sebuah nampan berisi roti dan daging dlabb (sejenis biawak)." Ia berkata lagi; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak makan, maka Maimunah berkata kepada beliau; "Wahai Rasulullah, itu adalah daging dlabb." Maka beliau menahan tangannya dan bersabda: "Sesungguhnya daging itu aku tidak memakannya, namun silakan, makanlah kalian." Ibnu Abbas berkata; "Lalu Al Fadhl bin Abbas, Khalid bin Walid dan seorang wanita memakannya." Ia berkata; Maimunah berkata; "Aku tidak akan makan sesuatu yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mau memakannya." ( HR.Musnad Ahmad : 2552 )
No Hadist 2553

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ أَخْبَرَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ أَنَّ نَجْدَةَ كَتَبَ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يَسْأَلُهُ عَنْ سَهْمِ ذِي الْقُرْبَى لِمَنْ هُوَ وَعَنْ الْيَتِيمِ مَتَى يَنْقَضِي يُتْمُهُ وَعَنْ الْمَرْأَةِ وَالْعَبْدِ يَشْهَدَانِ الْغَنِيمَةَ وَعَنْ قَتْلِ أَطْفَالِ الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ لَوْلَا أَنْ أَرُدَّهُ عَنْ شَيْءٍ يَقَعُ فِيهِ مَا أَجَبْتُهُ وَكَتَبَ إِلَيْهِ إِنَّكَ كَتَبْتَ إِلَيَّ تَسْأَلُ عَنْ سَهْمِ ذِي الْقُرْبَى لِمَنْ هُوَ وَإِنَّا كُنَّا نَرَاهَا لِقَرَابَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَبَى ذَلِكَ عَلَيْنَا قَوْمُنَا وَعَنْ الْيَتِيمِ مَتَى يَنْقَضِي يُتْمُهُ قَالَ إِذَا احْتَلَمَ أَوْ أُونِسَ مِنْهُ خَيْرٌ وَعَنْ الْمَرْأَةِ وَالْعَبْدِ يَشْهَدَانِ الْغَنِيمَةَ فَلَا شَيْءَ لَهُمَا وَلَكِنَّهُمَا يُحْذَيَانِ وَيُعْطَيَانِ وَعَنْ قَتْلِ أَطْفَالِ الْمُشْرِكِينَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَقْتُلْهُمْ وَأَنْتَ فَلَا تَقْتُلْهُمْ إِلَّا أَنْ تَعْلَمَ مِنْهُمْ مَا عَلِمَ الْخَضِرُ مِنْ الْغُلَامِ حِينَ قَتَلَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin 'Atho`] telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Qais bin Sa'd] dari [Yazid bin Hurmuz] bahwasanya Najdah menulis (surat) kepada [Ibnu Abbas] menanyakan tentang bagian untuk kerabat, siapa yang dimaksud? Tentang anak yatim, kapan berakhir status yatimnya? Tentang wanita dan budak yang menyaksikan pembagian harta rampasan perang? dan tentang membunuh anak-anak kaum musyrikin?" maka Ibnu Abbas berkata; "Seandainya jika aku tidak membalasnya dan tidak menimbulkan sesuatu, tentu aku tidak akan menjawabnya." Lalu ia mengirim surat kepadanya; "Engkau telah mengirim surat kepadaku untuk menanyakan tentang bagian kerabat, siapa yang dimaksud. Sesungguhnya kami menganggapnya untuk kerabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam namun kaum kami menolak hal itu pada kami. Tentang anak yatim, kapan berakhir (status) yatimnya. Bila telah bermimpi (basah) atau telah tumbuh bulu kemaluannya. Tentang wanita dan budak yang menyaksikan pembagian harta rampasan perang. Tidak ada bagian untuk keduanya akan tetapi keduanya diberi bagian sekedarnya. Dan tentang membunuh anak kaum musyrikin, maka sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak membunuh mereka, maka engkau pun jangan membunuhnya kecuali engkau mengetahui (apa yang akan terjadi) pada mereka seperti apa yang diketahui oleh Khaidlir terhadap seorang anak yang dibunuhnya." ( HR.Musnad Ahmad : 2553 )
No Hadist 2554

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ مَكَّةَ وَقَدْ وَهَنَتْهُمْ حُمَّى يَثْرِبَ فَقَالَ الْمُشْرِكُونَ إِنَّهُ لَقَدْ قَدِمَ عَلَيْكُمْ قَوْمٌ قَدْ وَهَنَتْهُمْ حُمَّى يَثْرِبَ وَلَقُوا مِنْهَا شَرًّا فَجَلَسَ الْمُشْرِكُونَ مِنْ النَّاحِيَةِ الَّتِي تَلِي الْحِجْرَ فَأَطْلَعَ اللَّهُ نَبِيَّهُ عَلَى مَا قَالُوا فَأَمَرَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَرْمُلُوا الْأَشْوَاطَ الثَّلَاثَةَ لِيَرَ الْمُشْرِكُونَ جَلَدَهُمْ قَالَ فَرَمَلُوا ثَلَاثَةَ أَشْوَاطٍ وَأَمَرَهُمْ أَنْ يَمْشُوا بَيْنَ الرُّكْنَيْنِ حَيْثُ لَا يَرَاهُمْ الْمُشْرِكُونَ وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَلَمْ يَمْنَعْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَأْمُرَهُمْ أَنْ يَرْمُلُوا الْأَشْوَاطَ كُلَّهَا إِلَّا الْإِبْقَاءُ عَلَيْهِمْ فَقَالَ الْمُشْرِكُونَ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ أَنَّ الْحُمَّى قَدْ وَهَنَتْهُمْ هَؤُلَاءِ أَجْلَدُ مِنْ كَذَا وَكَذَا
Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] yakni Ibnu Zaid, telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya tiba di Makkah dan dibuat lemah oleh demam Yatsrib. Lalu kaum musyrikin berkata; "Telah datang kepada kalian kaum yang telah dilemahkan oleh demam dan mengalami keburukan darinya." kemudian orang-orang musyrik itu duduk-duduk di sudut yang searah dengan Hijr, maka Allah 'azza wajalla memberitahukan kepada Nabi-Nya, sehigga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk berlari-lari kecil pada tiga putaran (pertama), agar kaum musyrikin melihat kesungguhan mereka. Ibnu Abbas berkata; "Lalu para sahabat pun berlari-lari kecil tiga kali putaran, kemudian beliau memerintahkan mereka agar berjalan di antara dua sudut yang tidak terlihat oleh kaum musyrikin." Selanjutnya Ibnu Abbas berkata; "Tidak ada yang menghalangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk memerintahkan mereka berlari-lari kecil pada semua putaran, akan tetapi karena beliau merasa kasihan terhadap mereka. Lalu kaum musyrikin berkata; "Mereka itu yang kalian sangka bahwa demam telah melemahkan mereka? Mereka ternyata lebih kuat daripada anu dan anu." ( HR.Musnad Ahmad : 2554 )
No Hadist 2555

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ أَعْرَابِيًّا وَهَبَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِبَةً فَأَثَابَهُ عَلَيْهَا قَالَ رَضِيتَ قَالَ لَا قَالَ فَزَادَهُ قَالَ رَضِيتَ قَالَ لَا قَالَ فَزَادَهُ قَالَ رَضِيتَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ لَا أَتَّهِبَ هِبَةً إِلَّا مِنْ قُرَشِيٍّ أَوْ أَنْصَارِيٍّ أَوْ ثَقَفِيٍّ
Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] yakni Ibnu Zaid, dari ['Amru bin Dinar] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas]; bahwa seorang badui memberi sesuatu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu beliau membalasnya, kemudian beliau bersabda: "Engkau rela?" ia menjawab."Tidak." Beliau menambahinya lalu bersabda: "Engkau rela?" ia menjawab; "Tidak." Beliau menambahinya lagi lalu bersabda: "Engkau rela?" ia menjawab; "Ya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh aku sangat ingin untuk tidak menerima suatu pemberian kecuali dari orang Quraisy, Anshar atau Tsaqif." ( HR.Musnad Ahmad : 2555 )
No Hadist 2556

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ ابْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابَهُ اعْتَمَرُوا مِنْ جِعِرَّانَةَ فَرَمَلُوا بِالْبَيْتِ ثَلَاثًا وَمَشَوْا أَرْبَعًا
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Abu Thufail] dari [Ibnu Abbas]; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya berumrah dari Ji'ranah, lalu mereka berlari-lari kecil di Baitullah tiga kali dan berjalan biasa empat kali." ( HR.Musnad Ahmad : 2556 )
No Hadist 2557

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مِهْرَانَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ النَّاسِ أَحَدٌ إِلَّا قَدْ أَخْطَأَ أَوْ هَمَّ بِخَطِيئَةٍ لَيْسَ يَحْيَى بْنَ زَكَرِيَّا
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Yusuf bin Mihran] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang manusia pun kecuali pernah melakukan kesalahan, atau hendak melakukan kesalahan, selain Yahya bin Zakaria." ( HR.Musnad Ahmad : 2557 )
No Hadist 2558

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا حَسَنٌ وَعَفَّانُ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا أَبُو طَالِبٍ فِي رِجْلَيْهِ نَعْلَانِ مِنْ نَارٍ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ
Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dan ['Affan Al Ma'na] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya penghuni Neraka yang paling ringan adzabnya adalah Abu Thalib, pada kedua kakinya terdapat sepasang sandal dari api, sementara otaknya mendidih karena keduanya." ( HR.Musnad Ahmad : 2558 )
No Hadist 2559

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا شَاذَانُ أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا حُرِّمَتْ الْخَمْرُ قَالَ أُنَاسٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَصْحَابُنَا الَّذِينَ مَاتُوا وَهُمْ يَشْرَبُونَهَا فَأُنْزِلَتْ { لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا } قَالَ وَلَمَّا حُوِّلَتْ الْقِبْلَةُ قَالَ أُنَاسٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَصْحَابُنَا الَّذِينَ مَاتُوا وَهُمْ يُصَلُّونَ إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ فَأُنْزِلَتْ { وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ }
Telah menceritakan kepada kami [Syadzan] telah mengabarkan kepada kami [Israil] dari [Simak] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; Ketika diharamkan khamar, orang-orang berkata; "Wahai Rasulullah, (bagaimana) sahabat kami yang telah meninggal, padahal mereka dulu pernah meminumnya?" Lalu turunlah ayat: (Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh Karena memakan makanan yang Telah mereka makan dahulu). Ibnu Abbas berkata; Ketika kiblat dipindahkan, orang-orang berkata; "Wahai Rasulullah, (bagaimana) dengan para sahabat kami yang telah meninggal dunia, padahal mereka melaksanakan shalat dengan menghadap ke Baitul Maqdis?" Lalu turunlah ayat: (Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu)." ( HR.Musnad Ahmad : 2559 )
No Hadist 2560

Bab Dari Musnad Bani Hasyim

حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ قَالَ خَطَبَنَا ابْنُ عَبَّاسٍ عَلَى هَذَا الْمِنْبَرِ مِنْبَرِ الْبَصْرَةِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ إِلَّا لَهُ دَعْوَةٌ تَنَجَّزَهَا فِي الدُّنْيَا وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي وَأَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا فَخْرَ وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ تَنْشَقُ عَنْهُ الْأَرْضُ وَلَا فَخْرَ وَبِيَدِي لِوَاءُ الْحَمْدِ وَلَا فَخْرَ آدَمُ فَمَنْ دُونَهُ تَحْتَ لِوَائِي قَالَ وَيَطُولُ يَوْمُ الْقِيَامَةِ عَلَى النَّاسِ حَتَّى يَقُولَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ انْطَلِقُوا بِنَا إِلَى آدَمَ أَبِي الْبَشَرِ فَيَشْفَعَ لَنَا إِلَى رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَأْتُونَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَام فَيَقُولُونَ يَا آدَمُ أَنْتَ الَّذِي خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَأَسْكَنَكَ جَنَّتَهُ وَأَسْجَدَ لَكَ مَلَائِكَتَهُ فَاشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ إِنِّي قَدْ أُخْرِجْتُ مِنْ الْجَنَّةِ بِخَطِيئَتِي وَإِنَّهُ لَا يُهِمُّنِي الْيَوْمَ إِلَّا نَفْسِي وَلَكِنْ ائْتُوا نُوحًا رَأْسَ النَّبِيِّينَ فَيَأْتُونَ نُوحًا فَيَقُولُونَ يَا نُوحُ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ إِنِّي قَدْ دَعَوْتُ دَعْوَةً غَرَّقَتْ أَهْلَ الْأَرْضِ وَإِنَّهُ لَا يُهِمُّنِي الْيَوْمَ إِلَّا نَفْسِي وَلَكِنْ ائْتُوا إِبْرَاهِيمَ خَلِيلَ اللَّهِ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ فَيَأْتُونَ إِبْرَاهِيمَ فَيَقُولُونَ يَا إِبْرَاهِيمُ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ إِنِّي قَدْ كَذَبْتُ فِي الْإِسْلَامِ ثَلَاثَ كِذْبَاتٍ وَإِنَّهُ لَا يُهِمُّنِي الْيَوْمَ إِلَّا نَفْسِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ حَاوَلَ بِهِنَّ إِلَّا عَنْ دِينِ اللَّهِ قَوْلُهُ { إِنِّي سَقِيمٌ } وَقَوْلُهُ { بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا } وَقَوْلُهُ لِامْرَأَتِهِ إِنَّهَا أُخْتِي وَلَكِنْ ائْتُوا مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام الَّذِي اصْطَفَاهُ اللَّهُ بِرِسَالَتِهِ وَكَلَامِهِ فَيَأْتُونَ مُوسَى فَيَقُولُونَ يَا مُوسَى أَنْتَ الَّذِي اصْطَفَاكَ اللَّهُ بِرِسَالَتِهِ وَكَلَّمَكَ فَاشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ إِنِّي قَتَلْتُ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ وَإِنَّهُ لَا يُهِمُّنِي الْيَوْمَ إِلَّا نَفْسِي وَلَكِنْ ائْتُوا عِيسَى رُوحَ اللَّهِ وَكَلِمَتَهُ فَيَأْتُونَ عِيسَى فَيَقُولُونَ يَا عِيسَى أَنْتَ رُوحُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ فَاشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَيَقُولُ إِنِّي لَسْتُ هُنَاكُمْ قَدْ اتُّخِذْتُ إِلَهًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَإِنَّهُ لَا يُهِمُّنِي الْيَوْمَ إِلَّا نَفْسِي ثُمَّ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ كَانَ مَتَاعٌ فِي وِعَاءٍ قَدْ خُتِمَ عَلَيْهِ أَكَانَ يُقْدَرُ عَلَى مَا فِي الْوِعَاءِ حَتَّى يُفَضَّ الْخَاتَمُ فَيَقُولُونَ لَا فَيَقُولُ إِنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمَ النَّبِيِّينَ قَدْ حَضَرَ الْيَوْمَ وَقَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَأْتُونِي فَيَقُولُونَ يَا مُحَمَّدُ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَلْيَقْضِ بَيْنَنَا فَأَقُولُ نَعَمْ أَنَا لَهَا حَتَّى يَأْذَنَ اللَّهُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَرْضَى فَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَصْدَعَ بَيْنَ خَلْقِهِ نَادَى مُنَادٍ أَيْنَ أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ فَنَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ فَنَحْنُ آخِرُ الْأُمَمِ وَأَوَّلُ مَنْ يُحَاسَبُ فَتُفْرَجُ لَنَا الْأُمَمُ عَنْ طَرِيقِنَا فَنَمْضِي غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ أَثَرِ الطُّهُورِ وَتَقُولُ الْأُمَمُ كَادَتْ هَذِهِ الْأُمَّةُ أَنْ تَكُونَ أَنْبِيَاءَ كُلُّهَا قَالَ ثُمَّ آتِي بَابَ الْجَنَّةِ فَآخُذُ بِحَلْقَةِ بَابِ الْجَنَّةِ فَأَقْرَعُ الْبَابَ فَيُقَالُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ فَيُفْتَحُ لِي فَأَرَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ عَلَى كُرْسِيِّهِ أَوْ سَرِيرِهِ فَأَخِرُّ لَهُ سَاجِدًا وَأَحْمَدُهُ بِمَحَامِدَ لَمْ يَحْمَدْهُ بِهَا أَحَدٌ كَانَ قَبْلِي وَلَا يَحْمَدُهُ بِهَا أَحَدٌ بَعْدِي فَيُقَالُ ارْفَعْ رَأْسَكَ وَقُلْ تُسْمَعْ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ قَالَ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَقُولُ أَيْ رَبِّ أُمَّتِي أُمَّتِي فَيُقَالُ لِي أَخْرِجْ مِنْ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ كَذَا وَكَذَا فَأُخْرِجُهُمْ ثُمَّ أَعُودُ فَأَخِرُّ سَاجِدًا وَأَحْمَدُهُ بِمَحَامِدَ لَمْ يَحْمَدْهُ بِهَا أَحَدٌ كَانَ قَبْلِي وَلَا يَحْمَدُهُ بِهَا أَحَدٌ بَعْدِي فَيُقَالُ لِي ارْفَعْ رَأْسَكَ وَقُلْ يُسْمَعْ لَكَ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَقُولُ أَيْ رَبِّ أُمَّتِي أُمَّتِي فَيُقَالُ أَخْرِجْ مَنْ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ كَذَا وَكَذَا فَأُخْرِجُهُمْ قَالَ وَقَالَ فِي الثَّالِثَةِ مِثْلَ هَذَا أَيْضًا حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ أَنَّهُ قَالَ فِي الْأَوَّلِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ شَعِيرَةٍ مِنْ الْإِيمَانِ وَالثَّانِيَةِ بُرَّةٍ وَالثَّالِثَةِ ذَرَّةٍ
Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abu Nadlrah] ia berkata; [Ibnu Abbas] pernah berkhutbah diatas mimbar ini -yaitu mimbar Bashrah- katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya tidak seorang nabi pun kecuali ia mempunyai sebuah do'a mustajab yang telah ia pergunakan di dunia. Dan sesungguhnya aku menyimpan do'aku, agar aku bisa memberikan syafa'at untuk umatku. Aku adalah pemimpin anak Adam pada hari kiamat, bukannya sombong. Aku juga orang yang pertama kali dibukakan bumi (kuburnya), bukannya sombong. Ditangankulah diletakkan bendera pujian, bukannya sombong. Adam dan yang lainnya berada di bawah benderaku, bukannya sombong. Bagi manusia hari kiamat menjadi sangat panjang, maka sebagian mereka berkata pada sebagian yang lain; 'Mari kita pergi menemui Adam, moyangnya manusia, agar dia memohonkan syafa'at kepada Allah Azza wa Jalla untuk kita dan memutuskan urusan diantara kita.' Maka mereka mendatangi Adam 'Alaihis Salam, dan mengatakan; 'Wahai Adam, engkaulah manusia yang Allah ciptakan dengan tanganNya, dan menempatkanmu di dalam surgaNya, serta memerintahkan para malaikat sujud padamu. Maka mohonkanlah syafa'at kepada Rabb kami untuk kami, dan supaya memutuskan urusan diantara kami.' Adam menjawab; 'Sesungguhnya aku bukanlah orang yang tepat untuk kalian, dan aku telah dikeluarkan dari surga karena kesalahan-kesalahanku. Sesungguhnya tidak ada yang lebih penting bagiku pada hari ini selain diriku sendiri. Akan tetapi datanglah kepada Nuh, pemimpin para Nabi. Maka mereka mendatangi Nuh, dan mereka berkata; 'Wahai Nuh, mohonkanlah syafa'at kepada Rabb kami untuk kami, dan supaya memutuskan urusan diantara kami.' Nuh menjawab; 'Sesungguhnya aku bukanlah orang yang tepat untuk kalian, sesungguhnya aku telah menggunakan do'aku yang dengannya aku menenggelamkan penduduk bumi. Dan sesungguhnya tidak ada yang lebih penting bagiku selain diriku sendiri. Akan tetapi datanglah pada Ibrahim, kekasih Allah. Maka mereka mendatangi Ibrahim 'Alaihis Salam, dan mereka mengatakan; "Wahai Ibrahim, mohonkanlah syafa'at kepada Rabb kami untuk kami, dan supaya memutuskan urusan diantara kami.' Ibrahim menjawab; 'Sesungguhnya aku bukan orang yang tepat bagi kalian, sesungguhnya aku telah melakukan dusta tiga kali, dan tidak ada yang lebih penting bagiku selain diriku sendiri.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dan tidaklah Ibrahim melakukan hal itu kecuali untuk menegakkan dien Allah, yaitu perkataannya "Kemudian ia berkata: "Sesungguhnya Aku sakit." QS Ash Shoffaat: 89 dan perkataannya "...Sebenarnya patung yang besar Itulah yang melakukannya, " QS. Al Anbiya' 63, juga perkataannya kepada istrinya ia adalah saudara perempuanku.' Akan tetapi datanglah kepada Musa 'Alaihis Salam yang telah Allah muliakan dengan risalah dan kalamNya.' Maka mereka pun mendatanginya, dan mereka berkata; 'Wahai Musa, engkau adalah orang yang telah dimuliakan Allah dengan risalahNya dan mengajakmu bicara, mohonkanlah syafa'at kepada Rabbmu, supaya Dia memutuskan urusan diantara kami.' Musa menjawab; 'Sesungguhnya aku bukanlah orang yang tepat bagi kalian, sesungguhnya aku pernah membunuh jiwa yang tidak boleh dibunuh. Dan sesungguhnya tidak ada yang lebih penting bagi diriku pada hari ini selain diriku sendiri. Akan tetapi datanglah pada Isa, ruh Allah dan kalimatNya.' Maka mereka mendatangi Isa dan berkata; ' Wahai Isa, mohonkanlah syafa'at kepada Rabb kami untuk kami, supaya Dia memutuskan urusan diantara kami.' Isa pun menjawab; 'Sesungguhnya aku bukan orang yang tepat bagi kalian, sesungguhnya aku telah dijadikan sesembahan selain Allah. Dan sesungguhnya tidak ada yang lebih penting bagi diriku pada hari ini selain diriku sendiri. Akan tetapi apa pendapat kalian jika suatu perhiasan diletakkan didalam sebuah bejana yang tertutup, apakah kita bisa mengetahui nilai benda yang ada didalamnya hingga dibuka tutupnya? ' Mereka menjawab; 'Tidak.' Isa berkata; 'Sesungguhnya Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah penutup para nabi, dan ia juga hadir pada hari ini, dan telah diampuni baginya semua dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan; 'Lalu mereka mendatangiku dan berkata; 'Wahai Muhammad, mohonkanlah syafa'at pada Rabb kami untuk kami, supaya Dia memutuskan urusan diantara kami.' Maka aku menjawab: 'Aku memang berhak untuk itu hingga Allah 'azza wajalla mengizinkannya bagi siapa saja yang Dia kehendaki dan di ridloi. Jika Allah 'azza wajalla hendak memutuskan sesuatu diantara para makhlukNya, maka akan ada seruan yang memanggil; "Dimanakah Ahmad dan kaumnya?". Kamilah yang terakhir dan kami pulalah yang pertama, kami adalah umat yang terakhir dan kami adalah umat yang pertama kali dihisab. Lalu umat-umat lain disingkirkan dari jalan kami, dan kami berlalu dengan wajah dan anggota badan yang bercahaya karena bekas wudhu'. Maka umat-umat tersebut berkata; 'Hampir saja umat ini menjadi nabi seluruhnya.' Beliau melanjutkan; 'Lalu kami mendatangi pintu surga, aku memegang daun pintu dan mengetuknya, lalu ada yang bertanya; 'Siapa engkau? ' Aku menjawab: 'Aku Muhammad.' Maka dibukalah pintu tersebut, lalu aku menemui Rabbku 'azza wajalla yang sedang berada di atas kursi atau singgasananya, lalu aku tersungkur dan sujud, aku lalu memujinya dengan pujian yang tidak pernah diucapkan oleh orang-orang sebelumku maupun orang-orang setelahku. Lalu dikatakan padaku: 'Angkatlah kepalamu! Katakanlah maka engkau akan didengar (perkataanmu), mintalah maka engkau akan diberi, dan mohonlah syafa'at maka akan dikabulkan! ' Lalu aku mengangkat kepalaku dan berkata: 'Wahai Rabbku, umatku... umatku...' Maka Dia pun berfirman: 'Keluarkanlah dari neraka siapa saja yang didalam hatinya ada seukuran ini dan itu.' Kemudian mereka dikeluarkan, aku lalu mengulanginya, aku sujud dan mengatakan seperti apa yang telah aku katakan. Maka dikatakan padaku: 'Angkatlah kepalamu, dan katakanlah maka akan didengar, mintalah maka akan diberi serta mohonlah syafa'at maka akan dikabulkan.' Lalu aku berkata: 'Wahai Rabbku, umatku... umatku...' Maka Dia pun berfirman: 'Keluarkanlah dari neraka siapa saja yang didalam hatinya ada seukuran ini dan itu.' Mereka pun dikelurkan, dan beliau mengatakan yang ketiga kalinya seperti sebelumnya." Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadis di atas, namun dikali yang pertama beliau bersabda: "Siapa saja yang didalam hatinya terdapat keimanan walau seberat biji Sya'ir (gandum), dan di kedua kali berkata dengan redaksi; "Burrah (gandum) " dan yang ketiga kali menggunakan redaksi "Dzarrah (jagung)." ( HR.Musnad Ahmad : 2560 )