Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 17871

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَن أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يَقُولُ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِ اللَّهِ أَحْسَنَ فِي حُلَّةٍ حَمْرَاءَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنَّ جُمَّتَهُ لَتَضْرِبُ إِلَى مَنْكِبَيْهِ قَالَ ابْنُ أَبِي بُكَيْرٍ لَتَضْرِبُ قَرِيبًا مِنْ مَنْكِبَيْهِ وَقَدْ سَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ بِهِ مِرَارًا مَا حَدَّثَ بِهِ قَطُّ إِلَّا ضَحِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] -dan dalam riwayat lain- Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] ia berkata, saya mendengar [Al Baraa`] berkata; "Saya belum pernah melilhat seorang pun dari makhluk Allah yang lebih bagus dalan mengenakan pakaian yang berwarna merah daripada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, panjang rambutnya menyentuh kedua bahunya." Ibnu Abu Bukair berkata; "(panjang rambutnya) hampir menyentuh kedua pundaknya." Dan mendengarnya ia selalu menceritakannya. Dan tidaklah ia menceritakannya kecuali ia akan tertawa. ( HR.Musnad Ahmad : 17871 )
No Hadist 17872

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ يُونُسَ بْنِ خَبَّابٍ عَنِ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَاذَانَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى جِنَازَةٍ فَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْقَبْرِ وَجَلَسْنَا حَوْلَهُ كَأَنَّ عَلَى رُءُوسِنَا الطَّيْرَ وَهُوَ يُلْحَدُ لَهُ فَقَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ثَلَاثَ مِرَارٍ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا كَانَ فِي إِقْبَالٍ مِنْ الْآخِرَةِ وَانْقِطَاعٍ مِنْ الدُّنْيَا تَنَزَّلَتْ إِلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ كَأَنَّ عَلَى وُجُوهِهِمْ الشَّمْسَ مَعَ كُلِّ وَاحِدٍ كَفَنٌ وَحَنُوطٌ فَجَلَسُوا مِنْهُ مَدَّ الْبَصَرِ حَتَّى إِذَا خَرَجَ رُوحُهُ صَلَّى عَلَيْهِ كُلُّ مَلَكٍ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَكُلُّ مَلَكٍ فِي السَّمَاءِ وَفُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ لَيْسَ مِنْ أَهْلِ بَابٍ إِلَّا وَهُمْ يَدْعُونَ اللَّهَ أَنْ يُعْرَجَ بِرُوحِهِ مِنْ قِبَلِهِمْ فَإِذَا عُرِجَ بِرُوحِهِ قَالُوا رَبِّ عَبْدُكَ فُلَانٌ فَيَقُولُ أَرْجِعُوهُ فَإِنِّي عَهِدْتُ إِلَيْهِمْ أَنِّي مِنْهَا خَلَقْتُهُمْ وَفِيهَا أُعِيدُهُمْ وَمِنْهَا أُخْرِجُهُمْ تَارَةً أُخْرَى قَالَ فَإِنَّهُ يَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِ أَصْحَابِهِ إِذَا وَلَّوْا عَنْهُ فَيَأْتِيهِ آتٍ فَيَقُولُ مَنْ رَبُّكَ مَا دِينُكَ مَنْ نَبِيُّكَ فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ وَدِينِيَ الْإِسْلَامُ وَنَبِيِّي مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْتَهِرُهُ فَيَقُولُ مَنْ رَبُّكَ مَا دِينُكَ مَنْ نَبِيُّكَ وَهِيَ آخِرُ فِتْنَةٍ تُعْرَضُ عَلَى الْمُؤْمِنِ فَذَلِكَ حِينَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ } فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ وَدِينِيَ الْإِسْلَامُ وَنَبِيِّي مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ لَهُ صَدَقْتَ ثُمَّ يَأْتِيهِ آتٍ حَسَنُ الْوَجْهِ طَيِّبُ الرِّيحِ حَسَنُ الثِّيَابِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِكَرَامَةٍ مِنْ اللَّهِ وَنَعِيمٍ مُقِيمٍ فَيَقُولُ وَأَنْتَ فَبَشَّرَكَ اللَّهُ بِخَيْرٍ مَنْ أَنْتَ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ كُنْتَ وَاللَّهِ سَرِيعًا فِي طَاعَةِ اللَّهِ بَطِيئًا عَنْ مَعْصِيَةِ اللَّهِ فَجَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا ثُمَّ يُفْتَحُ لَهُ بَابٌ مِنْ الْجَنَّةِ وَبَابٌ مِنْ النَّارِ فَيُقَالُ هَذَا كَانَ مَنْزِلَكَ لَوْ عَصَيْتَ اللَّهَ أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ هَذَا فَإِذَا رَأَى مَا فِي الْجَنَّةِ قَالَ رَبِّ عَجِّلْ قِيَامَ السَّاعَةِ كَيْمَا أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي فَيُقَالُ لَهُ اسْكُنْ وَإِنَّ الْكَافِرَ إِذَا كَانَ فِي انْقِطَاعٍ مِنْ الدُّنْيَا وَإِقْبَالٍ مِنْ الْآخِرَةِ نَزَلَتْ عَلَيْهِ مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ فَانْتَزَعُوا رُوحَهُ كَمَا يُنْتَزَعُ السَّفُّودُ الْكَثِيرُ الشِّعْبِ مِنْ الصُّوفِ الْمُبْتَلِّ وَتُنْزَعُ نَفْسُهُ مَعَ الْعُرُوقِ فَيَلْعَنُهُ كُلُّ مَلَكٍ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَكُلُّ مَلَكٍ فِي السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ لَيْسَ مِنْ أَهْلِ بَابٍ إِلَّا وَهُمْ يَدْعُونَ اللَّهَ أَنْ لَا تَعْرُجَ رُوحُهُ مِنْ قِبَلِهِمْ فَإِذَا عُرِجَ بِرُوحِهِ قَالُوا رَبِّ فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ عَبْدُكَ قَالَ أَرْجِعُوهُ فَإِنِّي عَهِدْتُ إِلَيْهِمْ أَنِّي مِنْهَا خَلَقْتُهُمْ وَفِيهَا أُعِيدُهُمْ وَمِنْهَا أُخْرِجُهُمْ تَارَةً أُخْرَى قَالَ فَإِنَّهُ لَيَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِ أَصْحَابِهِ إِذَا وَلَّوْا عَنْهُ قَالَ فَيَأْتِيهِ آتٍ فَيَقُولُ مَنْ رَبُّكَ مَا دِينُكَ مَنْ نَبِيُّكَ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي فَيَقُولُ لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَوْتَ وَيَأْتِيهِ آتٍ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِهَوَانٍ مِنْ اللَّهِ وَعَذَابٍ مُقِيمٍ فَيَقُولُ وَأَنْتَ فَبَشَّرَكَ اللَّهُ بِالشَّرِّ مَنْ أَنْتَ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ كُنْتَ بَطِيئًا عَنْ طَاعَةِ اللَّهِ سَرِيعًا فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ فَجَزَاكَ اللَّهُ شَرًّا ثُمَّ يُقَيَّضُ لَهُ أَعْمَى أَصَمُّ أَبْكَمُ فِي يَدِهِ مِرْزَبَةٌ لَوْ ضُرِبَ بِهَا جَبَلٌ كَانَ تُرَابًا فَيَضْرِبُهُ ضَرْبَةً حَتَّى يَصِيرَ تُرَابًا ثُمَّ يُعِيدُهُ اللَّهُ كَمَا كَانَ فَيَضْرِبُهُ ضَرْبَةً أُخْرَى فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهُ كُلُّ شَيْءٍ إِلَّا الثَّقَلَيْنِ قَالَ الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ ثُمَّ يُفْتَحُ لَهُ بَابٌ مِنْ النَّارِ وَيُمَهَّدُ مِنْ فُرُشِ النَّارِ و حَدَّثَنَاه أَبُو الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَن يُونُسَ بْنِ خَبَّابٍ عَنِ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَاذَانَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ مِثْلَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Yunus bin Khabbab] dari [Al Minhal bin Amr] dari [Zadzan] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata; Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengantarkan jenazah. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk di atas kuburan, dan kami pun ikut duduk di sekitar beliau, dan seakan-akan di atas kepala-kepala kami terdapat burung yang sedang singgap. Beliau membuat liang lahad dan membaca: "A'UUDZU BILLAHI MIN 'ADZAABIL QABRI (Saya berlindung kepada Allah dari siksa kubur)." Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang mukmin, saat ia menghadapi kehidupan akhirat dan saat akan terputus dari kehidupan dunia, maka malaikat akan mendatanginya dan seolah-olah di atas wajah-wajah mereka terdapat matahari. Setiap dari malaikat itu membawa kain kafan dan kapur barus, lalu mereka pun duduk di sisinya sepanjang mata memandang. Dan ketika ruhnya telah keluar, maka seluruh malaikat yang berada antara langit dan bumi serta seluruh malaikat yang ada di atas langit akan mendo'akannya. Lalu pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya. Dan tidak ada satu pintu pun, kecuali Malaikat yang berada di situ berdo'a kepada Allah agar ruh itu di angkat melalui pintu mereka. Dan saat ruh itu naik, mereka pun berkata, 'Wahai Rabb-ku, Hamba-Mu si Fulan.' Maka Allah berfirman: 'Kembalikanlah mereka ke dunia, Aku telah memenuhi janji untuk mereka. Sesungguhnya Aku telah menciptakan mereka darinya, dan Aku pun akan mengembalikannya ke bumi serta dari situ pulalah Aku akan membangkitkan mereka pada waktu yang lain.'" Beliau melanjutkan sabdanya: "Sesungguhnya, ia mendengar suara terompah teman-temannya. Dan saat teman-temannya itu pulang, maka Malaikat pun akan mendatanginya seraya bertanya, 'Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu? ' maka ia pun menjawab, 'Tuhanku adalah Allah, agamu adalah Islam dan Nabiku adalah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.' Malaikat itu pun membentaknya lagi dan bertanya, 'Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu? ' itulah akhir dari fitnah yang ditimpakan atas orang mukmin, yakni saat Allah berfiman: 'Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.' (QS. Ibrahim 27). Maka ia tetap menjawab, 'Tuhanku adalah Allah, agamu adalah Islam dan Nabiku adalah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.' Malaikat itu pun berkata, 'Kamu telah berkata benar.' Setelah ia didatangi oleh seorang yang bagus rupanya, harum baunya dan indah pakaiannya, lalu berkata, 'Berbahagialah dengan kemuliaan dari Allah, dan nikmat yang kekal.' Orang mukmin itu pun berkata, 'Dan kamu juga, semoga Allah memberimu kabar gembira. Siapa kamu? ' ia menjawab, 'Saya adalah amal shalihmu. Kamu demi Allah, adalah seorang yang selalu bersegera dalam ketaatan kepada Allah, dan bersegera pula lari meninggalkan maksiat Allah, sehingga Allah membalasmu dengan kebaikan.' Setelah itu, dibukakanlah baginya pintu surga dan juga pintu dari neraka, lalu dikatakanlah padanya, 'Inilah tempat tinggalmu, sekiranya kamu bermaksiat kepada Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan ini.' Ketika ia melihat apa yang terdapat dalam surga, ia pun berkata, 'Wahai Rabb-ku segerakanlah datangnya hari kiamat, hingga aku dapat kembali bertemu dengan keluargaku dan hartaku.' Maka dikatakanlah padanya, 'Tenanglah.' Sedangkan bagi orang kafir, saat ia hendak berpisah dengan kehidupan dunia dan akan menemui kehidupan akhirat, maka Malaikat pun akan turun padanya dengan sangat kasar lagi kejam, lalu mencabut ruhnya sebagaimana dicabutnya besi yang banyak taringnya dari kain wool yang lembab, dan dicabutlah jiwanya yang disertai peluh. Kemudian setiap malaikat yang berada di antara langit dan bumi serta yang ada di atas langit melaknatinya. Pintu-pintu langit pun di tutup, dan tidak ada satu penghuni pintu pun, kecuali ia berdo'a kepada Allah, agar ruhnya itu tidak diangkat melalui pintu mereka. Dan saat ruh itu diangkat, mereka berkata, 'Wahai Rabb-ku ini adalah roh Fulan bin Fulan hamba-Mu.' Allah berfirman, 'Kembalikanlah ia ke dunia, Aku telah memenuhi janji untuk mereka. Sesungguhnya Aku telah menciptakan mereka darinya, dan Aku pun akan mengembalikannya ke bumi serta dari situ pulalah Aku akan membangkitkan mereka pada waktu yang lain.'" Beliau melanjutkan sabdanya: "Sesungguhnya si Kafir itu mendengar suara terompah teman-temannya. Dan saat teman-temannya itu pulang, maka Malaikat pun akan mendatanginya seraya bertanya, 'Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu? ' maka ia pun menjawab, 'Saya tidak tahu.' Malaikat berkata, 'Kamu tidak tahu dan tidak pula membaca.' Ia pun didatangi oleh seorang yang berwajah buruk, pakaian yang buruk dan berbau busuk seraya berkata, 'Berbahagialah dengan kehinaan dari Allah dan adzab yang kekal.' Ia berkata, 'Dan kamu juga, semoga Allah memberimu kabar gembira dengan keburukan. Siapa kamu? ' yang berwajah buruk itu pun menjawab, 'Saya adalah amal burukmu. Kamu selalu bersegera untuk berpaling dari perintah Allah, cepat berbuat maksiat kepada Allah, sehingga Allah pun membalasmu dengan keburukan.'Kemudian didatangkanlah padanya seorang yang buta, tuli dan bisu dengan membawa palu yang sekiranya dipikulkan ke atas gunung, niscaya gunung itu akan hancur lebur menjadi debu. Lalu ia pun memukulnya sampai ia berubah menjadi debu. Kemudian Allah mengembalikannya lagi sebagaimana keadaannya semula, dan memukulnya kembali, ia pun menjerit dan jeritan itu didengar oleh segala makhluk kecuali jin dan manusia." Al Baraa` berkata; "Kemudian dibukakanlah baginya pintu neraka dan dijanjikan tempatnya di dalam neraka." Dan Telah menceritakannya kepada kami [Abu Ar Rabi'] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Yunus bin Khabbab] dari [Al Minhal bin Amr] dari [Zadzan] dari [Al Baraa` bin 'Azib] semisalnya. ( HR.Musnad Ahmad : 17872 )
No Hadist 17873

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَن مَنْصُورٍ وَالْأَعْمَشِ عَن طَلْحَةَ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ النَّهْمِيِّ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ وَزَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ وَمَنْ مَنَحَ مَنِيحَةَ لَبَنٍ أَوْ مَنِيحَةَ وَرِقٍ أَوْ هَدَى زُقَاقًا فَهُوَ كَعِتْقِ رَقَبَةٍ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dan [Al A'masy] dari [Thalhah] dari [Abdurrahman bin Ausajah An Nahmi] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas mereka yang berada di shaf-shaf awal. Dan hiasilah Al Qur`an dengan suara-suara kalian. barangsiapa yang memberi minum dengan air susu atau memberi mata uang dirham atau memberi hadiah berupa jalan yang sempit atau pun bejana, maka seperti membebaskan satu orang budak." ( HR.Musnad Ahmad : 17873 )
No Hadist 17874

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ أَخْبَرَنَا حُصَيْنُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَن سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَن الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اضْطَجَعَ الرَّجُلُ فَتَوَسَّدَ يَمِينَهُ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ إِلَيْكَ أَسْلَمْتُ نَفْسِي وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ إِلَيْكَ ظَهْرِي وَوَجَّهْتُ إِلَيْكَ وَجْهِي رَهْبَةً مِنْكَ وَرَغْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ وَمَاتَ عَلَى ذَلِكَ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ أَوْ بُوِّئَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ashim] telah mengabarkan kepada kami [Hushain bin Abdurrahman] dari [Sa'd Ubaidah] dari [Al Baraa` bin Azib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika seorang laki-laki berbaring, lalu ia berbantal ke sebelah kanannya dan membaca: 'ALLAHUMMA ASLAMTU NAFSII ILAIKA WA FAWWADLTU AMRII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRII ILAIKA WA WAJJAHTU ILAIKA WAJHII RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA WA LAA MALJA`A WA LAA MANJA MINKA ILLAA ILAIKA `AAMANTU BIKITAABIKA ALLADZII ANZALTA WA NABIYYIKAL LADZI ARSALTA (Ya Allah, aku serahkan diriku pada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, dan saya hadapkan wajahku pada-Mu, karena berharap (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut (pada siksa-Mu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari ancaman-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) Nabi-Mu yang telah Engkau utus).' Kemudian ia meninggal dalam keadaan seperti itu, maka akan dibangunkan rumah untuknya di dalam surga." ( HR.Musnad Ahmad : 17874 )
No Hadist 17875

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَن الْحَسَنِ بْنِ عَمْرٍو عَن طَلْحَةَ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ عَن الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ لَا يَتَخَلَّلُكُمْ كَأَوْلَادِ الْحَذَفِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا أَوْلَادُ الْحَذَفِ قَالَ سُودٌ جُرْدٌ تَكُونُ بِأَرْضِ الْيَمَنِ
Telah menceritakan kepada kamiAbdullah bin Muhammad telah berkata Abdurrahman dan saya mendengarnya dari [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Al Hasan bin Amr] dari [Thalhah] dari [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Baraa`] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Luruskanlah shaf kalian, jangan sampai ada celah diantara shaf kalian, sebagaimana celah pada Aulaadul Hadzaf (anak-anak kambing)." Kemudian ditanyakanlah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Lalu apakah (Aulaadul Hadzaf) itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Anak kambing hitam yang berada di puncang gunung di negeri Yaman." ( HR.Musnad Ahmad : 17875 )
No Hadist 17876

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ الْحَكَمِ عَن عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَن الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ بَدَا جَفَا
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah berkata Abdurrhman dan saya mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Al Hasan bin Al Hakam] dari [Adi bin Tsabit] dari [Al Baraa`] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang bertempat tinggal di pegunungan (di lembah-lembah, pelosok), maka akan keras karakternya." ( HR.Musnad Ahmad : 17876 )
No Hadist 17877

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ عَن مُطَرِّفٍ عَن أَبِي الْجَهْمِ عَن الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ إِلَى رَجُلٍ تَزَوَّجَ امْرَأَةَ أَبِيهِ أَنْ يَقْتُلَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Muhammad] telah berkata Abdullah dan saya mendengarnya dari Utsman ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Abdul Hamid] dari [Mutharrif] dari [Abu Al Jahm] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus beberapa orang untuk membunuh seorang laki-laki yang menikahi isteri bapaknya (sepeninggalnya). ( HR.Musnad Ahmad : 17877 )
No Hadist 17878

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَأَظُنُّ أَنِّي قَدْ سَمِعْتُهُ مِنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَاقَ الْهَمْدَانِيَّ يَقُولُ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْسَجَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِينَا فَيَمْسَحُ عَوَاتِقَنَا وَصُدُورَنَا وَيَقُولُ لَا تَخْتَلِفْ صُفُوفُكُمْ فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ أَوْ الصُّفُوفِ الْأُولَى
Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] berkata Abdullah dan saya menduga bahwa saya telah mendengarnya darinya, ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku [Jarir bin Hazim] ia berkata, saya mendengar [Abu Ishaq Al Hamdani] berkata, telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata; (Ketika hendak menunaikan shalat) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi kami dan mengusap pundak dan dada-dada kami seraya bersabda: "Janganlah shaf-shaf kalian itu tidak beraturan, hingga hati-hati kalian pun berselisih. Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas mereka yang berada di shaf awal atau shaf-shaf awal." ( HR.Musnad Ahmad : 17878 )
No Hadist 17879

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأَتَيْنَا عَلَى رَكِيٍّ ذَمَّةٍ فَنَزَلَ فِيهَا سِتَّةٌ أَنَا سَابِعُهُمْ أَوْ سَبْعَةٌ أَنَا ثَامِنُهُمْ قَالَ مَاحَةً فَأُدْلِيَتْ إِلَيْنَا دَلْوٌ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَفَةِ الرَّكِيِّ فَجَعَلْتُ فِيهَا نِصْفَهَا أَوْ قِرَابَ ثُلُثِهَا فَرُفِعَتْ الدَّلْوُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْبَرَاءُ وَكِدْتُ بِإِنَائِي هَلْ أَجِدُ شَيْئًا أَجْعَلُهُ فِي حَلْقِي فَمَا وَجَدْتُ فَغَمَسَ يَدَهُ فِيهَا وَقَالَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ وَأُعِيدَتْ إِلَيْنَا الدَّلْوُ بِمَا فِيهَا وَلَقَدْ أُخْرِجَ آخِرُنَا بِثَوْبٍ مَخَافَةَ الْغَرَقِ ثُمَّ سَاحَتْ وَقَالَ عَفَّانُ مَرَّةً رَهْبَةَ الْغَرَقِ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Hilal] Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Al Baraa`] ia berkata; Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan. Kemudian kami mendatangi satu sumur yang sedikit sekali airnya. Lalu enam orang dari kami dan saya adalah yang ketujuh atau tujuh orang dan saya yang kedelapan dari mereka, turun ke dalam sumur. Dan kami pun diberi ember, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di tepi sumur. Lalu saya kami mengisikan air ke dalam ember itu hingga setengahnya, atau hampir sepertiganya. Ember itu kemudian diangkatkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Al Baraa` berkata; Saya hampir saja mengeluarkan tempat airku, apakah saya mendapatkan air untuk membasahi tenggorokanku, namun saya tidak mendapat air. Kemudian beliau memasukkan tangannya ke dalamnya dan membacakan sekehendak Allah. Kemudian ember itu dikembalikan lagi kepada kami beserta isinya. Dan sungguh saat itu, orang yang terakhir dari kami telah mengeluarkan bajunya karena khawatir tenggelam. Kemudian air sumur itu mengalir. Dan sekali waktu Affan berkata; "Rahbatal Gharaq (khawatir tenggelam)." ( HR.Musnad Ahmad : 17879 )
No Hadist 17880

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَن عَاصِمٍ عَن الشَّعْبِيِّ عَن الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرٍ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ نَضِيجًا وَنِيئًا
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ashim] dari [Asy Sya'bi] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata; Pada hari Khaibar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang untuk memakan daging himar yang jinak meskipun telah masak. ( HR.Musnad Ahmad : 17880 )