Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 18401

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ عَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ بْنِ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَظْرَةِ الْفَجْأَةِ فَأَمَرَنِي فَقَالَ اصْرِفْ بَصَرَكَ
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Amru bin Sa'id] dari [Abu Zur'ah bin Amr bin Jarir] dari [Jarir bin Abdullah] ia berkata; Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang memandang wanita secara tidak sengaja, maka beliau pun menyuruhku seraya bersabda: "Palingkanlah pandanganmu." ( HR.Musnad Ahmad : 18401 )
No Hadist 18402

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ دَاوُدَ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَرِيرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِيَصْدُرْ الْمُصَدِّقُ مِنْ عِنْدِكُمْ وَهُوَ رَاضٍ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Dawud] dari [Asy Sya'bi] dari [Jarir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "(Usahakanlah) seorang amil (penarik zakat) pulang dari sisi kalian, sedangkan ia dalam keadaan ridla." ( HR.Musnad Ahmad : 18402 )
No Hadist 18403

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةَ قَالَ سَمِعْتُ جَرِيرًا يَقُولُ بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ قَالَ مِسْعَرٌ عَنْ زِيَادٍ فَإِنِّي لَكُمْ لَنَاصِحٌ
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Ilaqah] ia berkata, saya mendengar [Jarir] berkata; Saya telah berbai'at kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (agar senantiasa) berbakti kepada setiap muslim. Mis'ar berkata dari Ziyad; "Sesungguhnya saya adalah seorang pemberi nasehat bagi kalian." ( HR.Musnad Ahmad : 18403 )
No Hadist 18404

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَاصِمِ ابْنِ أَبِي النَّجُودِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ جَرِيرٍ أَنَّ قَوْمًا أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْأَعْرَابِ مُجْتَابِي النِّمَارِ فَحَثَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ عَلَى الصَّدَقَةِ فَأَبْطَئُوا حَتَّى رُئِيَ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ بِقِطْعَةِ تِبْرٍ فَطَرَحَهَا فَتَتَابَعَ النَّاسُ حَتَّى عُرِفَ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ فَقَالَ مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ كَانَ لَهُ أَجْرُهَا وَمِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْتَقَصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً عُمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلَا يُنْقِصُ ذَلِكَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْئًا
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ashim bin Abu An Najud] dari [Abu Wa`il] dari [Jarir] bahwa suatu kaum dari kalangan Arab Baduwi mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan mengenakan An Nimar (sejenis pakaian yang tersulam dari kain wool). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan anjuran kepada para sahabatnya agar bersedekah, namun mereka berlambat-lambat dalam menanggapinya, dan kekecewaan itu terlihat pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian datanglah seorang laki-laki dari Anshar dengan membawa Tibr (lempengan emas atau perak) dan menyerahkannya. Setelah itu, para sahabat pun ikut bersedekah, hingga kegembiraan itu tampak pada wajah beliau. Maka beliau pun bersabda: "Barangsiapa yang memulai kebiasaan yang baik dalam Islam, lalu kebiasaan itu pun diamalkan setelahnya, maka baginya adalah pahala dan pahala seperti pahala mereka yang mengerjakannya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikit pun. Sedangkan, siapa yang memulai kebiasaan yang buruk dalam Islam, lalu kebiasaan itu pun diamalkan setelahnya, maka dosanya akan dibebankan ke atasnya, dan baginya dosa seperti dosa mereka yang melakukannya tanpa mengurangi sedikit pun dari dosa mereka." ( HR.Musnad Ahmad : 18404 )
No Hadist 18405

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامٍ قَالَ رَأَيْتُ جَرِيرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَتَوَضَّأُ مِنْ مِطْهَرَةٍ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ فَقَالُوا أَتَمْسَحُ عَلَى خُفَّيْكَ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ مَرَّةً يَمْسَحُ عَلَى خُفَّيْهِ فَكَانَ هَذَا الْحَدِيثُ يُعْجِبُ أَصْحَابَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُونَ إِنَّمَا كَانَ إِسْلَامُهُ بَعْدَ نُزُولِ الْمَائِدَةِ
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Hammam] ia berkata, ia berkata; Saya melihat [Jarir bin Abdullah] berwudlu dari Mithhar (bejana yang digunakan untuk berwudlu) dan membasuh kedua sepatunya. Maka mereka pun bertanya, "Apakah kamu mengusap kedua sepatumu?" ia berkata, "Sungguh, saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." dan sekali waktu ia mengatakan, "Beliau mengusap kedua sepatunya." Para sahabat Abdullah pun heran terhadap hadis ini dan mereka berkata, "Padahal keIslaman Jarir setelah turun surat Al Ma`idah." ( HR.Musnad Ahmad : 18405 )
No Hadist 18406

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ يَعْنِي ابْنَ صُبَيْحٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ هِلَالٍ الْعَبْسِيِّ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَثَّنَا عَلَى الصَّدَقَةِ فَأَبْطَأَ النَّاسُ حَتَّى رُئِيَ فِي وَجْهِهِ الْغَضَبُ وَقَالَ مَرَّةً حَتَّى بَانَ ثُمَّ إِنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ جَاءَ بِصُرَّةٍ فَأَعْطَاهَا إِيَّاهُ ثُمَّ تَتَابَعَ النَّاسُ فَأَعْطَوْا حَتَّى رُئِيَ فِي وَجْهِهِ السُّرُورُ فَقَالَ مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً كَانَ لَهُ أَجْرُهَا وَمِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْتَقَصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَمِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يُنْتَقَصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ قَالَ مَرَّةً يَعْنِي أَبَا مُعَاوِيَةَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim] yakni Ibnu Shubaih, dari [Abdurrahman bin Abu Hilal Al Abasi] dari [Jarir bin Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berkhutbah kepada kami, dan beliau pun memberikan anjuran kepada kami agar bersedekah. Namun para sahabat berlambat-lambat dalam menanggapi anjuran beliau itu, hingga kemarahan pun terlihat pada wajah beliau. -dan sekali waktu ia mengatakan- hingga (kemarahan itu) terlihat jelas (pada wajah beliau). Kemudian datanglah seorang laki-laki dari kalangan Anshar dengan membawa bejana yang terbuat dari emas dan langsung memberikannya kepada beliau. Setelah itu, para sahabat yang lain pun ikut bersedekah, hingga pada wajah beliau terlihat kegembiraan. Beliau kemudian bersabda: "Barangsiapa yang memulai kebiasaan yang baik, lalu kebiasaan itu pun diamalkan setelahnya, maka baginya adalah pahala dan pahala seperti pahala mereka yang mengerjakannya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikit pun. Sedangkan, siapa yang memulai kebiasaan yang buruk, lalu kebiasaan itu pun diamalkan setelahnya, maka dosanya akan dibebankan ke atasnya, dan baginya dosa seperti dosa mereka yang melakukannya tanpa mengurangi sedikit pun dari dosa mereka." ( HR.Musnad Ahmad : 18406 )
No Hadist 18407

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَهُوَ الضَّرِيرُ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَا يَرْحَمْ النَّاسَ لَا يَرْحَمْهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] ia adalah Adl Dlarir, Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Jarir bin Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang tidak mengasihi manusia, maka Allah 'azza wajalla tidak akan mengasihinya." ( HR.Musnad Ahmad : 18407 )
No Hadist 18408

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنِي قَيْسٌ قَالَ قَالَ لِي جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا تُرِيحُنِي مِنْ ذِي الْخَلَصَةِ وَكَانَ بَيْتًا فِي خَثْعَمَ يُسَمَّى كَعْبَةَ الْيَمَانِيَةِ قَالَ فَانْطَلَقْتُ فِي خَمْسِينَ وَمِائَةِ فَارِسٍ مِنْ أَحْمَسَ وَكَانُوا أَصْحَابَ خَيْلٍ فَأَخْبَرْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي لَا أَثْبُتُ عَلَى الْخَيْلِ فَضَرَبَ فِي صَدْرِي حَتَّى رَأَيْتُ أَثَرَ أَصَابِعِهِ فِي صَدْرِي وَقَالَ اللَّهُمَّ ثَبِّتْهُ وَاجْعَلْهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا فَانْطَلَقَ إِلَيْهَا فَكَسَّرَهَا وَحَرَّقَهَا فَأَرْسَلَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَشِّرُهُ فَقَالَ رَسُولُ جَرِيرٍ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا جِئْتُكَ حَتَّى تَرَكْتُهَا كَأَنَّهَا جَمَلٌ أَجْرَبُ فَبَارَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى خَيْلِ أَحْمَسَ وَرِجَالِهَا خَمْسَ مَرَّاتٍ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Qais] ia berkata, telah berkata kepadaku [Jarir bin Abdullah], Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku, "Tidak sebaiknyakah kamu bisa menjadikanku beristirahat untuk mengatasi Dzul Khalashah sebuah rumah di Khats'am yang diberi nama, Ka'bah Yamaniyyah?." Maka saya pun berangkat dengan seratus lima puluh pasukan berkuda dari suku Ahmas, yang kesemuanya memiliki kuda perang. Kemudian saya mengabarkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa saya tidak bisa menunggang kuda dengan baik. Maka beliau pun menepuk dadaku sehingga saya dapat melihat bekas jari-jarinya pada dadaku. Dan beliau berdo'a: "ALLAHUMMA TSABBIT WAJ'ALHU HAADIYAN MAHDIYA (Ya Allah, teguhkanlah ia, dan jadikanlah ia sebagai pemberi petunjuk yang mendapat petunjuk)." Setelah itu, ia pun berangkat dan menghancurkan serta membakar Ka'bah Yamaniyyah). Kemudian ia mengutus utusan penyampai kabar kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Utusan Jarir itu berkata, "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran, tidaklah aku mendatangi tuan hingga saya meninggalkan Ka'bah yamaniyah itu seperti Unta yang kudisan." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan keberkahan bagi kuda-kuda suku Ahmas berserta para kaum lelakinya sebanyak lima kali. ( HR.Musnad Ahmad : 18408 )
No Hadist 18409

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا قَيْسٌ قَالَ قَالَ لِي جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ نَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ فَقَالَ أَمَا إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا لَا تُضَامُونَ أَوْ لَا تُضَارُّونَ شَكَّ إِسْمَاعِيلُ فِي رُؤْيَتِهِ فَإِنْ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تُغْلَبُوا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا فَافْعَلُوا ثُمَّ قَالَ فَ { سَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا }
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Qais] ia berkata, telah berkata kepadaku [Jarir bin Abdullah]; Kami pernah duduk di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Tiba-tiba beliau melihat ke arah bulan pada malam perang Badar seraya bersabda: "Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian 'azza wajalla, sebagaimana kalian melihat bulan ini dengan tanpa kesulitan -atau- dengan tanpa kesusahan -Isma'il ragu kepastian redaksinya- saat melihat-Nya. Maka jika kalian sanggup untuk tidak melalaikan Shalat saat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah." Kemudian beliau membaca ayat: "Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya." (QS. Toha 130). ( HR.Musnad Ahmad : 18409 )
No Hadist 18410

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ هِلَالٍ الْعَبْسِيُّ قَالَ قَالَ جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَسُنُّ عَبْدٌ سُنَّةً صَالِحَةً يَعْمَلُ بِهَا مَنْ بَعْدَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لَا يُنْقَصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَلَا يَسُنُّ عَبْدٌ سُنَّةَ سُوءٍ يَعْمَلُ بِهَا مَنْ بَعْدَهُ إِلَّا كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا لَا يُنْقَصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ قَالَ وَأَتَاهُ نَاسٌ مِنْ الْأَعْرَابِ فَقَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ يَأْتِينَا نَاسٌ مِنْ مُصَدِّقِيكَ يَظْلِمُونَا قَالَ أَرْضُوا مُصَدِّقَكُمْ وَإِنْ ظَلَمَ قَالَ أَرْضُوا مُصَدِّقَكُمْ قَالَ جَرِيرٌ فَمَا صَدَرَ عَنِّي مُصَدِّقٌ مُنْذُ سَمِعْتُهَا مِنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا وَهُوَ عَنِّي رَاضٍ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Muhammad bin Abu Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Hilal Al Absi] ia berkata; [Jarir bin Abdullah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba merintis (kebiasaan) yang baik, sehingga kebiasaan itu diamalkan oleh orang setelahnya, kecuali baginya adalah pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya dengan tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikit pun. Dan tidaklah seorang hamba membuat kebiasaan yang buruk, kemudian kebiasaan itu diamalkan setelahnya, kecuali dosanya akan dibebankan ke atasnya, dan baginya dosa seperti dosa orang yang melakukannya dengan tidak mengurangi dari dosa mereka sedikiti pun." Maka orang-orang dari kalangan A'rab pun mendatangi beliau seraya berkata, "Wahai Nabiyullah, amil (pengelola zakat) mu, telah mendatangi kami, dan ia telah berbuat zhalim terhadap kami." Beliau bersabda: "Berikanlah kepadanya (apa yang menjadi kewajiban kalian) dan bersikap baiklah kepadanya, meskipun ia bersikap zhalim." Jarir berkata, "Semenjak saya mendengarnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka tidaklah Mushaddiq (amil zakat, pengelola zakat) pergi dari sisiku, kecuali ia dalam keadaan ridla." ( HR.Musnad Ahmad : 18410 )