No
Hadist 18410
Bab Musnad Penduduk Kufah
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ هِلَالٍ الْعَبْسِيُّ قَالَ قَالَ جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَسُنُّ عَبْدٌ سُنَّةً صَالِحَةً يَعْمَلُ بِهَا مَنْ بَعْدَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لَا يُنْقَصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَلَا يَسُنُّ عَبْدٌ سُنَّةَ سُوءٍ يَعْمَلُ بِهَا مَنْ بَعْدَهُ إِلَّا كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا لَا يُنْقَصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ قَالَ وَأَتَاهُ نَاسٌ مِنْ الْأَعْرَابِ فَقَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ يَأْتِينَا نَاسٌ مِنْ مُصَدِّقِيكَ يَظْلِمُونَا قَالَ أَرْضُوا مُصَدِّقَكُمْ وَإِنْ ظَلَمَ قَالَ أَرْضُوا مُصَدِّقَكُمْ
قَالَ جَرِيرٌ فَمَا صَدَرَ عَنِّي مُصَدِّقٌ مُنْذُ سَمِعْتُهَا مِنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا وَهُوَ عَنِّي رَاضٍ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Muhammad bin Abu Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Hilal Al Absi] ia berkata; [Jarir bin Abdullah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba merintis (kebiasaan) yang baik, sehingga kebiasaan itu diamalkan oleh orang setelahnya, kecuali baginya adalah pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya dengan tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikit pun. Dan tidaklah seorang hamba membuat kebiasaan yang buruk, kemudian kebiasaan itu diamalkan setelahnya, kecuali dosanya akan dibebankan ke atasnya, dan baginya dosa seperti dosa orang yang melakukannya dengan tidak mengurangi dari dosa mereka sedikiti pun." Maka orang-orang dari kalangan A'rab pun mendatangi beliau seraya berkata, "Wahai Nabiyullah, amil (pengelola zakat) mu, telah mendatangi kami, dan ia telah berbuat zhalim terhadap kami." Beliau bersabda: "Berikanlah kepadanya (apa yang menjadi kewajiban kalian) dan bersikap baiklah kepadanya, meskipun ia bersikap zhalim." Jarir berkata, "Semenjak saya mendengarnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka tidaklah Mushaddiq (amil zakat, pengelola zakat) pergi dari sisiku, kecuali ia dalam keadaan ridla." ( HR.Musnad Ahmad :
18410 )