No
Hadist 2478
Bab Dari Musnad Bani Hasyim
حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ
مَا نَصَرَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي مَوْطِنٍ كَمَا نَصَرَ يَوْمَ أُحُدٍ قَالَ فَأَنْكَرْنَا ذَلِكَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ بَيْنِي وَبَيْنَ مَنْ أَنْكَرَ ذَلِكَ كِتَابُ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ فِي يَوْمِ أُحُدٍ
{ وَلَقَدْ صَدَقَكُمْ اللَّهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُمْ بِإِذْنِهِ }
يَقُولُ ابْنُ عَبَّاسٍ وَالْحَسُّ الْقَتْلُ
{ حَتَّى إِذَا فَشِلْتُمْ إِلَى قَوْلِهِ وَلَقَدْ عَفَا عَنْكُمْ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ }
وَإِنَّمَا عَنَى بِهَذَا الرُّمَاةَ وَذَلِكَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقَامَهُمْ فِي مَوْضِعٍ ثُمَّ قَالَ احْمُوا ظُهُورَنَا فَإِنْ رَأَيْتُمُونَا نُقْتَلُ فَلَا تَنْصُرُونَا وَإِنْ رَأَيْتُمُونَا قَدْ غَنِمْنَا فَلَا تَشْرَكُونَا فَلَمَّا غَنِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَاحُوا عَسْكَرَ الْمُشْرِكِينَ أَكَبَّ الرُّمَاةُ جَمِيعًا فَدَخَلُوا فِي الْعَسْكَرِ يَنْهَبُونَ وَقَدْ الْتَقَتْ صُفُوفُ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهُمْ كَذَا وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِ يَدَيْهِ وَالْتَبَسُوا فَلَمَّا أَخَلَّ الرُّمَاةُ تِلْكَ الْخَلَّةَ الَّتِي كَانُوا فِيهَا دَخَلَتْ الْخَيْلُ مِنْ ذَلِكَ الْمَوْضِعِ عَلَى أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضَرَبَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا وَالْتَبَسُوا وَقُتِلَ مِنْ الْمُسْلِمِينَ نَاسٌ كَثِيرٌ وَقَدْ كَانَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ أَوَّلُ النَّهَارِ حَتَّى قُتِلَ مِنْ أَصْحَابِ لِوَاءِ الْمُشْرِكِينَ سَبْعَةٌ أَوْ تِسْعَةٌ وَجَالَ الْمُسْلِمُونَ جَوْلَةً نَحْوَ الْجَبَلِ وَلَمْ يَبْلُغُوا حَيْثُ يَقُولُ النَّاسُ الْغَارَ إِنَّمَا كَانُوا تَحْتَ الْمِهْرَاسِ وَصَاحَ الشَّيْطَانُ قُتِلَ مُحَمَّدٌ فَلَمْ يُشَكَّ فِيهِ أَنَّهُ حَقٌّ فَمَا زِلْنَا كَذَلِكَ مَا نَشُكُّ أَنَّهُ قَدْ قُتِلَ حَتَّى طَلَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ السَّعْدَيْنِ نَعْرِفُهُ بِتَكَفُّئِهِ إِذَا مَشَى قَالَ فَفَرِحْنَا حَتَّى كَأَنَّهُ لَمْ يُصِبْنَا مَا أَصَابَنَا قَالَ فَرَقِيَ نَحْوَنَا وَهُوَ يَقُولُ اشْتَدَّ غَضَبُ اللَّهِ عَلَى قَوْمٍ دَمَّوْا وَجْهَ رَسُولِهِ قَالَ وَيَقُولُ مَرَّةً أُخْرَى اللَّهُمَّ إِنَّهُ لَيْسَ لَهُمْ أَنْ يَعْلُونَا حَتَّى انْتَهَى إِلَيْنَا فَمَكَثَ سَاعَةً فَإِذَا أَبُو سُفْيَانَ يَصِيحُ فِي أَسْفَلِ الْجَبَلِ اعْلُ هُبَلُ مَرَّتَيْنِ يَعْنِي آلِهَتَهُ أَيْنَ ابْنُ أَبِي كَبْشَةَ أَيْنَ ابْنُ أَبِي قُحَافَةَ أَيْنَ ابْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا أُجِيبُهُ قَالَ بَلَى فَلَمَّا قَالَ اعْلُ هُبَلُ قَالَ عُمَرُ اللَّهُ أَعْلَى وَأَجَلُّ قَالَ فَقَالَ أَبُو سُفْيَانَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ إِنَّهُ قَدْ أَنْعَمَتْ عَيْنُهَا فَعَادِ عَنْهَا أَوْ فَعَالِ عَنْهَا فَقَالَ أَيْنَ ابْنُ أَبِي كَبْشَةَ أَيْنَ ابْنُ أَبِي قُحَافَةَ أَيْنَ ابْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ عُمَرُ هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَذَا أَبُو بَكْرٍ وَهَا أَنَا ذَا عُمَرُ قَالَ فَقَالَ أَبُو سُفْيَانَ يَوْمٌ بِيَوْمِ بَدْرٍ الْأَيَّامُ دُوَلٌ وَإِنَّ الْحَرْبَ سِجَالٌ قَالَ فَقَالَ عُمَرُ لَا سَوَاءً قَتْلَانَا فِي الْجَنَّةِ وَقَتْلَاكُمْ فِي النَّارِ قَالَ إِنَّكُمْ لَتَزْعُمُونَ ذَلِكَ لَقَدْ خِبْنَا إِذَنْ وَخَسِرْنَا ثُمَّ قَالَ أَبُو سُفْيَانَ أَمَا إِنَّكُمْ سَوْفَ تَجِدُونَ فِي قَتْلَاكُمْ مُثْلًا وَلَمْ يَكُنْ ذَاكَ عَنْ رَأْيِ سَرَاتِنَا قَالَ ثُمَّ أَدْرَكَتْهُ حَمِيَّةُ الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ فَقَالَ أَمَا إِنَّهُ قَدْ كَانَ ذَاكَ وَلَمْ نَكْرَهُّ
Telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Dawud] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Az Zinad] dari [ayahnya] dari [Ubaidullah] dari [Ibnu Abbas]; bahwasannya ia berkata; "Allah tidak memberikan pertolonganNya dalam suatu peristiwa seperti apa yang telah diberikanNya pada perang Uhud." Ubaidullah berkata; tetapi kami mengingkarinya, maka Ibnu Abbas berkata; "Antara diriku dan orang yang mengingkarinya ada kitabullah tabaaraka wa ta'ala. Sesungguhnya Allah azza wa jalla telah berfirman pada perang Uhud: (Dan Sesungguhnya Allah Telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin Nya). Ibnu Abbas berkata; "Arti dari al hassu itu adalah al qatlu (membunuh). (Sampai pada sa'at kamu lemah dan berselisih) hingga firmanNya (Dan Sesunguhnya Allah Telah mema'afkan kamu. dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman). Dan sesungguhnya yang dimaksud di sini adalah pasukan pemanah, yaitu bahwasannya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menempatkan mereka di sebuah tempat dan bersabda pada mereka: "Lindungilah kami, dan jika kalian melihat kami terbunuh, jangan kalian tolong, dan jika kalian melihat kami telah mengumpulkan ghanimah, maka jangan menyertai kami." Namun ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mengumpulkan ghanimah dan memukul mundur pasukan musyrikin, tiba-tiba pasukan pemanah menyerbu turun semua dan bergabung dengan pasukan yang lain. Mereka bergabung dengan barisan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mereka tetap dalam keadaan seperti itu. -dia sambil menjalin jari-jari kedua tangannya, - maka merekapun bercampur satu sama lain. Ketika terjadi keributan seperti itu dan pasukan pemanah berbaur didalamnya, sekelompok pasukan berkuda (dari pasukan musyrikin) masuk dari tempat (para pemanah) dan mendekati para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu terjadilah pertempuran yang sengit di antara mereka dan keadaan semakin kacau, sehingga banyak di antara kaum muslimin yang terbunuh. Kemenangan pada mulanya di raih Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya di awal siang, hingga pembawa bendera kaum musyrikin terbunuh tujuh atau sembilan orang. kemudian kaum muslimin jalan menyusuri gunung dan mereka tidak menemukan apa yang dikatakan orang-orang sebagai gua, namun mereka berada di bawah cekungan batu besar. Lalu setan berteriak; "Muhammad telah terbunuh" dan tidak ada yang meragukan kebenaran akan hal itu. Dan kami masih tetap yakin dengan hal itu, bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah terbunuh, hingga beliau muncul diantara dua batang pohon dari cara beliau berjalan. Ia berkata: Maka kami pun gembira, hingga seakan-akan kami tidak mengalami apa yang telah kami alami. Ia berkata; Lalu beliau naik mendekati kami sambil bersabda: "Murka Allah sangat besar terhadap kaum yang melukai wajah RasulNya." Ia berkata: Dan beliau bersabda lagi: "Yaa Allah, sesungguhnya mereka tidak akan menguasai kami walau mereka menghabisi kami, " kemudian beliau berhenti sejenak, tiba-tiba Abu Sufyan berteriak dibawah gunung; "Hubal Maha Tinggi" sebanyak dua kali, yaitu nama tuhannya, "dimana Ibnu Kabsyah, dimana Ibn Quhafah dimana Ibn Khaththab, " lalu berkatalah Umar: "ya Rasulullah bolehkah aku menjawabnya?" beliau bersabda: "iya, " ketika ia mengatakan Hubal Maha Tinggi, maka Umar berkata; "Allah lebih Tinggi dan lebih Mulia", ia berkata; lalu Abu Sufyan berkata; hai Ibnu Khaththab, sungguh matanya telah memberi kenikmatan, maka kembalilah padanya dan mintalah padanya, " lalu ia berkata; "dimana Ibnu Kabsyah, dimana Ibn Quhafah, dimana Ibnu Khaththab?" lalu Umar menjawab; "ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan ini Abu Bakar dan ini aku Umar, " ia berkata; lalu Abu sufyan berkata; "satu hari dengan satu hari pada perang Badar, hari-hari itu selalu berganti dan peperangan itu menang dan kalah, " Umar berkata; "tidak sama antara kami dengan kalian, yang mati diantara kami akan masuk surga dan yang mati diantara kalian di neraka, " ia berkata; "sesungguhnya kalian telah menganggap hal yang demikian, maka berarti kami kalah dan merugi, " Abu Sufyan berkata; "sesungguhnya kalian akan mendapati orang-orang yang meninggal diantara kalian tercabik-cabik yang tidak dirasakan tentara kami, " ia berkata; lalu ia pun timbul fanatik jahiliyyahnya dan berkata; sesungguhnya hal itu terjadi padanya dan kami tidak membencinya. ( HR.Musnad Ahmad :
2478 )