Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 21261

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا مُعَانُ بْنُ رِفَاعَةَ حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ يَزِيدَ قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَوْمٍ شَدِيدِ الْحَرِّ نَحْوَ بَقِيعِ الْغَرْقَدِ قَالَ فَكَانَ النَّاسُ يَمْشُونَ خَلْفَهُ قَالَ فَلَمَّا سَمِعَ صَوْتَ النِّعَالِ وَقَرَ ذَلِكَ فِي نَفْسِهِ فَجَلَسَ حَتَّى قَدَّمَهُمْ أَمَامَهُ لِئَلَّا يَقَعَ فِي نَفْسِهِ شَيْءٌ مِنْ الْكِبْرِ فَلَمَّا مَرَّ بِبَقِيعِ الْغَرْقَدِ إِذَا بِقَبْرَيْنِ قَدْ دَفَنُوا فِيهِمَا رَجُلَيْنِ قَالَ فَوَقَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ دَفَنْتُمْ هَاهُنَا الْيَوْمَ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ فُلَانٌ وَفُلَانٌ قَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ الْآنَ وَيُفْتَنَانِ فِي قَبْرَيْهِمَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فِيمَ ذَاكَ قَالَ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَتَنَزَّهُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ وَأَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا ثُمَّ جَعَلَهَا عَلَى الْقَبْرَيْنِ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَلِمَ فَعَلْتَ قَالَ لِيُخَفَّفَنَّ عَنْهُمَا قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَحَتَّى مَتَى يُعَذِّبُهُمَا اللَّهُ قَالَ غَيْبٌ لَا يَعْلَمُهُ إِلَّا اللَّهُ قَالَ وَلَوْلَا تَمَزُّعُ قُلُوبِكُمْ أَوْ تَزَيُّدُكُمْ فِي الْحَدِيثِ لَسَمِعْتُمْ مَا أَسْمَعُ
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Mughirah] telah bercerita kepada kami [Mu'an bin Rifa'ah] telah bercerita kepadaku ['Ali bin Yazid] berkata; Saya mendengar [Al Qasim Abu 'Abdur Rahman] bercerita dari [Abu Umamah] berkata; Dihari yang sangat panas, Nabi Shallallahu'alaihiWasallam berjalan menuju Baqi' Ghorqod, orang-orang berjalan dibelakang beliau. Saat mendengar suara sandal, hal itu membuat tentram diri beliau lalu beliau duduk hingga mendahulukan mereka didepan beliau agar tidak terbetik suatu kesombongan dalam diri beliau. Saat melewati Baqi Ghorqod, disana ada dua makam tempat disemayamkannya dua jenazah. Nabi Shallallahu'alaihiWasallam berhenti lalu bersabda; "Siapa yang kalian makamkan hari ini?" mereka menjawab; Wahai Nabi Allah! Fulan dan fulan. Nabi Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Keduanya tengah disiksa sekarang dan diuji dalam kuburan mereka berdua." Mereka bertanya; Wahai Rasulullah! Karena apa? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Salah satunya tidak bersuci setelah buang air kecil sedangkan yang lain menyebarkan adu domba." Lalu beliau mengambil pelepah basah lalu dibelah dan diletakkan didua makam itu. Mereka bertanya; Wahai Rasulullah! Untuk apa? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Untuk meringankan keduanya." Mereka bertanya; Wahai nabi Allah! Sampai kapan Allah menyiksa keduanya? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Ghoib, hanya Allah yang mengetahuinya. Andai hati kalian tidak terpisah-pisah dan kalian tidak banyak bicara pastilah kalian mendengar yang aku dengar." ( HR.Musnad Ahmad : 21261 )
No Hadist 21262

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا مُعَانُ بْنُ رِفَاعَةَ حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ يَزِيدَ عَنْ الْقَاسِمِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ جَلَسْنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَّرَنَا وَرَقَّقَنَا فَبَكَى سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ فَأَكْثَرَ الْبُكَاءَ فَقَالَ يَا لَيْتَنِي مِتُّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا سَعْدُ أَعِنْدِي تَتَمَنَّى الْمَوْتَ فَرَدَّدَ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ يَا سَعْدُ إِنْ كُنْتَ خُلِقْتَ لِلْجَنَّةِ فَمَا طَالَ عُمْرُكَ أَوْ حَسُنَ مِنْ عَمَلِكَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Mughirah] telah bercerita kepada kami [Mu'an bin Rifa'ah] telah bercerita kepadaku ['Ali bin Yazid] dari [Al Qasim Abu 'Abdur Rahman] dari [Abu Umamah] berkata; Kami duduk bersama Rasulullah ShallallahuAalaihiWasallam, beliau mengingatkan dan melunakkan hati kami, Sa'ad bin Abi Waqqosh menangis tersedu-sedu lalu berkata; Andai saja aku sudah mati. Nabi Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Hai Sa'ad! Apakah kau mengharap-harapkan kematian?" beliau mengulanginya sebanyak tiga kali lalu bersabda; "Hai Sa'ad! Bila kau diciptakan untuk surga, maka usiamu yang panjang atau amalmu yang baik itu lebih baik bagimu." ( HR.Musnad Ahmad : 21262 )
No Hadist 21263

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا شُرَحْبِيلُ بْنُ مُسْلِمٍ الْخَوْلَانِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ الْبَاهِلِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي خُطْبَتِهِ عَامَّ حَجَّةِ الْوَدَاعِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَعْطَى كُلَّ ذِي حَقٍّ حَقَّهُ فَلَا وَصِيَّةَ لِوَارِثٍ وَالْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ أَوْ انْتَمَى إِلَى غَيْرِ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ التَّابِعَةُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا تُنْفِقُ الْمَرْأَةُ شَيْئًا مِنْ بَيْتِهَا إِلَّا بِإِذْنِ زَوْجِهَا فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الطَّعَامَ قَالَ ذَلِكَ أَفْضَلُ أَمْوَالِنَا قَالَ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَارِيَةُ مُؤَدَّاةٌ وَالْمِنْحَةُ مَرْدُودَةٌ وَالدَّيْنَ مَقْضِيٌّ وَالزَّعِيمُ غَارِمٌ حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ شُرَحْبِيلَ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الزَّعِيمُ غَارِمٌ
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Mughirah] telah bercerita kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] telah bercerita kepada kami [Syurahbil bin Muslim Al Khaulani], ia berkata; Saya mendengar [Abu Umamah Al Bahili] berkata; Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam dalam khutbah beliau saat haji wada' bersabda; " Allah telah memberikan hak kepada yang berhak, maka tidak ada wasiat bagi ahli waris, anak adalah milik pemilik ranjang (suami) sedangkan yang berzina mendapatkan batu (rajam) dan hisab mereka menjadi urusan Allah. Barangsiapa menasabkan kepada selain ayahnya atau bernasab kepada selain wali-walinya maka ia dilaknat Allah hingga hari kiamat, seorang wanita tidak boleh membelanjakan apa pun dari rumahnya kecuali dengan izin suaminya." Dikatakan; Wahai Rasulullah! Tidak juga makanan? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Itu adalah harta terbaik kita." Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "'Ariyah (pinjaman) itu boleh dilaksanakan, pemberian itu tertolak, hutang itu ditunaikan dan pemimpin itu menanggung." Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami [Yahya bin Ma'in] telah bercerita kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Syurahbil] dari [Abu Umamah] dari Nabi ShallallahuAalaihiWasallam; "Pemimpin itu menanggung." ( HR.Musnad Ahmad : 21263 )
No Hadist 21264

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا حَرِيزٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ الْخَبَائِرِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ الْبَاهِلِيَّ يَقُولُ مَا كَانَ يَفْضُلُ عَنْ أَهْلِ بَيْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُبْزُ الشَّعِيرِ
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Mughirah] telah bercerita kepada kami [Hariz] telah bercerita kepada kami [Sulaim bin 'Amir Al Khoba`iri] berkata; Saya mendengar [Abu Umamah Al Bahili] berkata; Keluarga Nabi Shallallahu'alaihiWasallam tidak pernah makan lebih enak dari roti gandum." ( HR.Musnad Ahmad : 21264 )
No Hadist 21265

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا حَرِيزُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَيْسَرَةَ الْحَضْرَمِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ يَقُولُ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ بِشَفَاعَةِ الرَّجُلِ الْوَاحِدِ لَيْسَ بِنَبِيٍّ مِثْلُ الْحَيَّيْنِ أَوْ أَحَدِ الْحَيَّيْنِ رَبِيعَةَ وَمُضَرَ فَقَالَ قَائِلٌ إِنَّمَا رَبِيعَةُ مِنْ مُضَرَ قَالَ إِنَّمَا أَقُولُ مَا أَقُولُ
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Mughirah] telah bercerita kepada kami [Hariz bin 'Utsman] telah bercerita kepada kami ['Abdur Rahman bin Maisarah Al Hadhrami] berkata; Saya mendengar [Abu Umamah] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda kepadaku; "Akan masuk surga karena syafaat seseorang yang bukan Nabi seperti dua perkampungan atau seperti salah satu dari dua perkampungan; Robi'ah dan Mudhor. Seseorang berkata; Robi'ah bagian dari Madhor? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Aku hanya mengucapkan yang aku ucapkan." ( HR.Musnad Ahmad : 21265 )
No Hadist 21266

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ الْأَلْهَانِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوصِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
Telah bercerita kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah bercerita kepada kami [Baqiyyah] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ziyad Al Alhani] berkata; Saya mendengar [Abu Umamah] berkata; Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam senantiasa mewasiatkan tentang tetangga hingga aku mengira beliau memberinya hak waris. ( HR.Musnad Ahmad : 21266 )
No Hadist 21267

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا حَيْوَةٌ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنِي أَبُو رَاشِدٍ الْحُبْرَانِيُّ قَالَ أَخَذَ بِيَدِي أَبُو أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ أَخَذَ بِيَدِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي يَا أَبَا أُمَامَةَ إِنَّ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ مَنْ يَلِينُ لِي قَلْبُهُ
Telah bercerita kepada kami [Haiwah] telah bercerita kepada kami [Baqiyyah] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ziyad] telah bercerita kepadaku [Abu Rosyid Al Hubroni] berkata; [Abu Umamah] meraih tanganku lalu berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam pernah meraih tanganku kemudian beliau bersabda; "Hai Abu Umamah sesungguhnya diantara orang-orang mu`min ada yang hatinya melembutkanku." ( HR.Musnad Ahmad : 21267 )
No Hadist 21268

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ مَالِكٍ عَنْ لُقْمَانَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَا مِنْ رَجُلٍ يَلِي أَمْرَ عَشَرَةٍ فَمَا فَوْقَ ذَلِكَ إِلَّا أَتَى اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مَغْلُولًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَدُهُ إِلَى عُنُقِهِ فَكَّهُ بِرُّهُ أَوْ أَوْبَقَهُ إِثْمُهُ أَوَّلُهَا مَلَامَةٌ وَأَوْسَطُهَا نَدَامَةٌ وَآخِرُهَا خِزْيٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah bercerita kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Yazid bin Malik] dari [Luqman bin 'Amir] dari [Abu Umamah] dari Nabi Shallallahu'alaihiWasallam bahwa beliau bersabda; Tidaklah seseorang yang memimpin urusan sepuluh orang atau lebih melainkan akan mendatangi Allah dalam keadaan tangannya terbelenggu ke lehernya pada hari kiamat, kebaikannya yang melepaskannya atau dosanya yang membinasakannya. Kepemimpinan itu awalnya celaan, pertengahannya penyesalan dan akhirnya kehinaan pada hari kiamat." ( HR.Musnad Ahmad : 21268 )
No Hadist 21269

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا السَّرِيُّ بْنُ يَنْعُمَ حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ جَشِيبٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ دُعِينَا إِلَى وَلِيمَةٍ وَهُوَ مَعَنَا فَلَمَّا شَبِعَ مِنْ الطَّعَامِ قَامَ فَقَالَ أَمَا إِنِّي لَسْتُ أَقُومُ مَقَامِي هَذَا خَطِيبًا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا شَبِعَ مِنْ الطَّعَامِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Mughirah] telah bercerita kepada kami [As Sari bin Yan'um] telah bercerita kepadaku ['Amir bin Jasyib] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Abu Umamah] berkata; Kami diundang ke suatu walimah dan ia bersama kami. Saat ia kenyang makan, ia berdiri lalu berkata; Saya berdiri disini, saya bukanlah khotib dan tidak ingin berkhutbah, tapi aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda seusai makan; "Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan berbarakah. Pujian yang tidak terbatas, tidak berpenghabisan dan tidak dibutuhkan oleh Rabb kita AzzaWaJalla." ( HR.Musnad Ahmad : 21269 )
No Hadist 21270

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ عُبَيْدٍ الرَّحَبِيِّ أَنَّ أَبَا أُمَامَةَ دَخَلَ عَلَى خَالِدِ بْنِ يَزِيدَ فَأَلْقَى لَهُ وَسَادَةً فَظَنَّ أَبُو أُمَامَةَ أَنَّهَا حَرِيرٌ فَتَنَحَّى يَمْشِي الْقَهْقَرَى حَتَّى بَلَغَ آخِرَ السِّمَاطِ وَخَالِدٌ يُكَلِّمُ رَجُلًا ثُمَّ الْتَفَتَ إِلَى أَبِي أُمَامَةَ فَقَالَ لَهُ يَا أَخِي مَا ظَنَنْتَ أَظَنَنْتَ أَنَّهَا حَرِيرٌ قَالَ أَبُو أُمَامَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَسْتَمْتِعُ بِالْحَرِيرِ مَنْ يَرْجُو أَيَّامَ اللَّهِ فَقَالَ لَهُ خَالِدٌ يَا أَبَا أُمَامَةَ أَنْتَ سَمِعْتَ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اللَّهُمَّ غُفْرًا أَنْتَ سَمِعْتَ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ كُنَّا فِي قَوْمٍ مَا كَذَبُونَا وَلَا كُذِّبْنَا
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah bercerita kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Abu Bakr bin 'Abdullah bin Abu Maryam] dari [Habib bin 'Ubaid Ar Rahabiy] bahwa Abu Umamah bertamu ke Khalid bin Yazid kemudian Khalid memberinya bantal, Abu Umamah mengiranya sutera, ia menyingkir dan mundur hingga ke akhir meja makan sementara Khalid tengah berbicara dengan seseorang, lalu Khalid menoleh kearah Abu Umamah dan berkata; Hai saudaraku! Apa yang kau kira, apa kau mengiranya sutera? [Abu Umamah] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Tidaklah orang yang mengharapkan hari-hari Allah bersenang-senang dengan sutera." Khalid berkata padanya; Hai Abu Umamah! Kau mendengarnya dari Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam? Ia berkata; Ya Allah! Semoga Engkau melimpahkan ampunan, engkau yang mendengarnya dari Rasulullah ShallallahuAlaihiWasallam, bahkan kita pernah berada dalam suatu kaum yang mereka tidak pernah mendustakan kita dan kita tidak berdusta. ( HR.Musnad Ahmad : 21270 )