Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 17691

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ الْكَرِيمِ بْنِ مَعْقِلِ بْنِ مُنَبِّهٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ الصَّمَدِ يَعْنِي ابْنَ مَعْقِلٍ قَالَ سَمِعْتُ وَهْبًا يَقُولُ حَدَّثَنِي النُّعْمَانُ بْنُ بَشِيرٍ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ الرَّقِيمَ فَقَالَ إِنَّ ثَلَاثَةً كَانُوا فِي كَهْفٍ فَوَقَعَ الْجَبَلُ عَلَى بَابِ الْكَهْفِ فَأُوصِدَ عَلَيْهِمْ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ تَذَاكَرُوا أَيُّكُمْ عَمِلَ حَسَنَةً لَعَلَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بِرَحْمَتِهِ يَرْحَمُنَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ قَدْ عَمِلْتُ حَسَنَةً مَرَّةً كَانَ لِي أُجَرَاءُ يَعْمَلُونَ فَجَاءَنِي عُمَّالٌ لِي فَاسْتَأْجَرْتُ كُلَّ رَجُلٍ مِنْهُمْ بِأَجْرٍ مَعْلُومٍ فَجَاءَنِي رَجُلٌ ذَاتَ يَوْمٍ وَسَطَ النَّهَارِ فَاسْتَأْجَرْتُهُ بِشَطْرِ أَصْحَابِهِ فَعَمِلَ فِي بَقِيَّةِ نَهَارِهِ كَمَا عَمِلَ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ فِي نَهَارِهِ كُلِّهِ فَرَأَيْتُ عَلَيَّ فِي الزِّمَامِ أَنْ لَا أُنْقِصَهُ مِمَّا اسْتَأْجَرْتُ بِهِ أَصْحَابَهُ لِمَا جَهِدَ فِي عَمَلِهِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ أَتُعْطِي هَذَا مِثْلَ مَا أَعْطَيْتَنِي وَلَمْ يَعْمَلْ إِلَّا نِصْفَ نَهَارٍ فَقُلْتُ يَا عَبْدَ اللَّهِ لَمْ أَبْخَسْكَ شَيْئًا مِنْ شَرْطِكَ وَإِنَّمَا هُوَ مَالِي أَحْكُمُ فِيهِ مَا شِئْتُ قَالَ فَغَضِبَ وَذَهَبَ وَتَرَكَ أَجْرَهُ قَالَ فَوَضَعْتُ حَقَّهُ فِي جَانِبٍ مِنْ الْبَيْتِ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ مَرَّتْ بِي بَعْدَ ذَلِكَ بَقَرٌ فَاشْتَرَيْتُ بِهِ فَصِيلَةً مِنْ الْبَقَرِ فَبَلَغَتْ مَا شَاءَ اللَّهُ فَمَرَّ بِي بَعْدَ حِينٍ شَيْخًا ضَعِيفًا لَا أَعْرِفُهُ فَقَالَ إِنَّ لِي عِنْدَكَ حَقًّا فَذَكَّرَنِيهِ حَتَّى عَرَفْتُهُ فَقُلْتُ إِيَّاكَ أَبْغِي هَذَا حَقُّكَ فَعَرَضْتُهَا عَلَيْهِ جَمِيعَهَا فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ لَا تَسْخَرْ بِي إِنْ لَمْ تَصَدَّقْ عَلَيَّ فَأَعْطِنِي حَقِّي قَالَ وَاللَّهِ لَا أَسْخَرُ بِكَ إِنَّهَا لَحَقُّكَ مَا لِي مِنْهَا شَيْءٌ فَدَفَعْتُهَا إِلَيْهِ جَمِيعًا اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ذَلِكَ لِوَجْهِكَ فَافْرُجْ عَنَّا قَالَ فَانْصَدَعَ الْجَبَلُ حَتَّى رَأَوْا مِنْهُ وَأَبْصَرُوا قَالَ الْآخَرُ قَدْ عَمِلْتُ حَسَنَةً مَرَّةً كَانَ لِي فَضْلٌ فَأَصَابَتْ النَّاسَ شِدَّةٌ فَجَاءَتْنِي امْرَأَةٌ تَطْلُبُ مِنِّي مَعْرُوفًا قَالَ فَقُلْتُ وَاللَّهِ مَا هُوَ دُونَ نَفْسِكِ فَأَبَتْ عَلَيَّ فَذَهَبَتْ ثُمَّ رَجَعَتْ فَذَكَّرَتْنِي بِاللَّهِ فَأَبَيْتُ عَلَيْهَا وَقُلْتُ لَا وَاللَّهِ مَا هُوَ دُونَ نَفْسِكِ فَأَبَتْ عَلَيَّ وَذَهَبَتْ فَذَكَرَتْ لِزَوْجِهَا فَقَالَ لَهَا أَعْطِيهِ نَفْسَكِ وَأَغْنِي عِيَالَكِ فَرَجَعَتْ إِلَيَّ فَنَاشَدَتْنِي بِاللَّهِ فَأَبَيْتُ عَلَيْهَا وَقُلْتُ وَاللَّهِ مَا هُوَ دُونَ نَفْسِكِ فَلَمَّا رَأَتْ ذَلِكَ أَسْلَمَتْ إِلَيَّ نَفْسَهَا فَلَمَّا تَكَشَّفْتُهَا وَهَمَمْتُ بِهَا ارْتَعَدَتْ مِنْ تَحْتِي فَقُلْتُ لَهَا مَا شَأْنُكِ قَالَتْ أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ قُلْتُ لَهَا خِفْتِيهِ فِي الشِّدَّةِ وَلَمْ أَخَفْهُ فِي الرَّجَاءِ فَتَرَكْتُهَا وَأَعْطَيْتُهَا مَا يَحِقُّ عَلَيَّ بِمَا تَكَشَّفْتُهَا اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ذَلِكَ لِوَجْهِكَ فَافْرُجْ عَنَّا قَالَ فَانْصَدَعَ حَتَّى عَرَفُوا وَتَبَيَّنَ لَهُمْ قَالَ الْآخَرُ عَمِلْتُ حَسَنَةً مَرَّةً كَانَ لِي أَبَوَانِ شَيْخَانِ كَبِيرَانِ وَكَانَتْ لِي غَنَمٌ فَكُنْتُ أُطْعِمُ أَبَوَيَّ وَأَسْقِيهِمَا ثُمَّ رَجَعْتُ إِلَى غَنَمِي قَالَ فَأَصَابَنِي يَوْمًا غَيْثٌ حَبَسَنِي فَلَمْ أَبْرَحْ حَتَّى أَمْسَيْتُ فَأَتَيْتُ أَهْلِي وَأَخَذْتُ مِحْلَبِي فَحَلَبْتُ وَغَنَمِي قَائِمَةٌ فَمَضَيْتُ إِلَى أَبَوَيَّ فَوَجَدْتُهُمَا قَدْ نَامَا فَشَقَّ عَلَيَّ أَنْ أُوقِظَهُمَا وَشَقَّ عَلَيَّ أَنْ أَتْرُكَ غَنَمِي فَمَا بَرِحْتُ جَالِسًا وَمِحْلَبِي عَلَى يَدِي حَتَّى أَيْقَظَهُمَا الصُّبْحُ فَسَقَيْتُهُمَا اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ذَلِكَ لِوَجْهِكَ فَافْرُجْ عَنَّا قَالَ النُّعْمَانُ لَكَأَنِّي أَسْمَعُ هَذِهِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْجَبَلُ طَاقْ فَفَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُمْ فَخَرَجُوا
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abul Karim bin Ma'qil bin Muniyyah] telah menceritakan kepadaku [Abdush Shamad] -yakni Ibnu Ma'qil- ia berkata, aku mendengar [Wahb] berkata, telah menceritakan kepadaku [An Nu'man bin Basyir], bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut Ar Raqim (gunung), beliau bersabda: "Sesungguhnya ada tiga orang berada di dalam gua. Kemudian jatuhlah batu besar di depan pintu gua itu hingga mengurung mereka. Maka berkatalah seorang dari mereka, 'Ingat-ingatlah, siapa di antara kalian yang pernah melaksanakan amal shalih, semoga Allah dengan rahmat-Nya merahmati kita semua.' Kemudian seorang laki-laki dari mereka berkata, 'Aku pernah sekali berbuat kebaikan. Aku memiliki beberapa orang pekerja, saat mereka datang kepadaku, maka aku memperkerjakan setiap dari mereka dengan upah yang telah ditentukan. Suatu hari datanglah kepada seorang laki-laki dipertengahan waktu siang, maka aku pun mempekerjakannya dengan setengah gaji dari teman-temannya, lalu ia pun bekerja setengah hari yang tersisa sebagaimana setiap orang dari teman-temannya yang bekerja sepanjang harinya. Maka aku pun merasa tenang untuk tidak mengurangi gajinya dari gaji teman-temannya karena kesungguhannya dalam bekerja. Kemudian seorang laki-laki dari mereka bertanya; 'Apakah kamu memberikan gaji kepada orang ini, seperti gaji yang kamu berikan padaku, padahal ia tidak bekerja kecuali setengah hari? ' Maka aku pun menjawab, 'Wahai hamba Allah, aku tidak mengurangi dari gajimu sedikitpun, sesungguhnya itu adalah hartaku, karena itu aku dapat menentukannya sesukaku.' Maka laki-laki itu pun marah dan meninggalkan gajinya. Kemudian aku pun meletakkan haknya di samping rumahku sekehendak Allah (lamanya). Setelah itu, lewatlah beberapa ekor sapi di depanku, maka aku pun membeli anak sapi dengan gaji (laki-laki tadi), hingga ia pun berkembang biak dengan kehendak Allah. Kemudian berlalulah waktu yang panjang hingga suatu saat lewatlah seorang laki-laki tua hadapanku hingga aku tidak lagi mengenalinya, laki-laki itu berkata, 'Sesungguhnya aku masih memiliki hak atasmu.' Laki-laki itu lantas mengingatkan aku siapa dirinya hingga aku mengenalinya, maka aku pun berkata, 'Aku tidak akan berbuat lalim padamu, ini adalah hakmu.' Lalu aku memberikan semua harta itu padanya. Laki-laki itu lalu berkata, 'Wahai Abdullah, janganlah kamu mencemoohku, jika kamu tidak ingin bersedekah padaku maka berikanlah hakku. Laki-laki (shalih) itu berkata, "Demi Allah, aku tidak mencemoohmu. Sesungguhnya harta itu adalah hakmu, aku tidak berhak sedikitpun darinya.' Maka aku menyerahkan semua itu harta itu kepadanya. Ya Allah, jika memang aku melakukan hal itu karena mengharap wajah-Mu, bukankan jalan untuk kami.' Maka batu besar itu pun bergeser sedikit, dan mereka dapat melihat keluar. Kemudian yang lain lagi berkata, 'Aku juga pernah sekali berbuat kebaikan. Waktu itu aku memiliki kelebihan harta, lalu manusia ditimpa kesempitan hidup. Kemudian datanglah seorang wanita meminta kemurahan padaku, dan aku berkata, 'Tidak, demi Allah! Aku tidak akan memberimu, kecuali jika kamu mau menyerahkan kehormatanmu.' Namun ia enggan dan pergi kemudian kembali lagi serta mengingatkanku akan Allah. Dan aku berkata, 'Tidak demi Allah! Aku tidak akan memberimu, kecuali jika kamu mau menyerahkan kehormatanmu.' Ia menolak lagi dan pergi seraya menuturkan hal itu kepada suaminya. Suaminya kemudian berkata padanya, 'Serahkanlah dirimu, dan berikanlah kecukupan pada anak-anakmu.' Maka wanita itu datang kepadaku seraya bersumpah kepada Allah atasku, namun aku tetap menolaknya seraya berkata padanya, 'Demi Allah, aku tidak akan memberimu, kecuali kamu mau menyerahkan kehormatanmu.' Ketika ia melihat kondisi seperti itu, maka ia pun menyerahkan dirinya padaku. Saat aku membuka pakaian ingin menggaulinya, tiba-tiba ia bergetar di bawah tubuhku. Maka aku pun bertanya, 'Ada apa dengnanmu? ' ia menjawab, 'Aku takut kepada Allah Rabbul 'Alamin.' Aku berkata padanya, 'Kamu takut kepada-Nya dalam kesempitan, akan tetapi aku tidak takut kepada-Nya dalam kelapangan.' Maka aku pun meninggalkan wanita itu, dan memberikan haknya lantaran aku telah menyingkap pakaiannya. Ya Allah, jika hal itu aku lakukan karena mengharap wajah-Mu, maka bukakanlah jalan untuk kami.' Kemudian batu itu pun bergeser sedikit hingga nampak lebih terang. Yang lain lagi berkata, 'Aku juga pernah sekali beramal shalih. Aku mempunyai kedua orang tua yang telah lanjut usia. Aku juga mempunyai kambing, aku biasa memberikan makan dan minum kepada mereka berdua, baru setelah itu aku kembali mengurusi ternak kambingku. Suatau hari aku kehujanan sehingga aku tidak bisa pergi hingga sore hari. Kemudian aku mendatangi keluargaku, lalu mengambil bejana (untuk perasan susu) dan memeras susu kambingku yang sedang berdiri. Setelah itu, aku pergi menemui kedua orang tuaku, namun aku mendapati keduanya telah tidur, dan aku tidak berani untuk membangunkan keduanya dan juga tidak tega meninggalkan perahan susu kambingku. Maka aku pun tetap berdiri dengan membawa bejana perahan susu hingga mereka bangun di waktu subuh. Maka aku pun memberi minum mereka berdua. Ya Allah, jika aku melakukan hal itu karena mengharap wajah-Mu, maka bukakanlah jalan untuk kami.'" An Nu'man berkata, "Seolah-olah aku mendengar hal ini langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Batu bersar itu kemudian terbuka, dan Allah pun melapangkan jalan bagi mereka hingga mereka dapat keluar." ( HR.Musnad Ahmad : 17691 )
No Hadist 17692

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي فَرْوَةَ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَلَالٌ بَيِّنٌ وَحَرَامٌ بَيِّنٌ وَبَيْنَ ذَلِكَ أُمُورٌ مُشْتَبِهَةٌ فَمَنْ تَرَكَ مَا اشْتَبَهَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ أَوْ الْأَمْرِ فَهُوَ لِمَا اسْتَبَانَ لَهُ أَتْرَكُ وَمَنْ اجْتَرَأَ عَلَى مَا شَكَّ أَوْشَكَ أَنْ يُوَاقِعَ مَا اسْتَبَانَ وَمَنْ يَرْتَعْ حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكْ أَنْ يُوَاقِعَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Farwah] dari [Asy Sya'bi] dari [An Nu'man bin Basyir] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesunggunya yang halal telah jelas dan yang haram juga telah jelas. Dan di antara keduanya terdapat perkara-perkara syubhat. Maka barangsiapa meninggalkan perkara yang berkemungkinan mengandung dosa, niscaya terhadapt perkara yang jelas-jelas dosa akan lebih ditinggalkannya. Barangsiapa nekat melakukan hal yang syubhat, maka dikawatirkan terjerumus dalam perkara haram. Dan barangsiapa mengembalakan hewan di sekitar daerah terlarang, maka dikawatirkan ia akan memasukinya." ( HR.Musnad Ahmad : 17692 )
No Hadist 17693

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا سُرَيجُ بْنُ النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ حَاجِبِ بْنِ الْمُفَضَّلِ يَعْنِي ابْنَ الْمُهَلَّبِ بْنِ أَبِي صُفْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْدِلُوا بَيْنَ أَبْنَائِكُمْ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ حَدَّثَنِي الْقَوَارِيرِيُّ وَالْمُقَدَّمِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ حَاجِبِ بْنِ الْمُفَضَّلِ يَعْنِي ابْنَ الْمُهَلَّبِ بْنِ أَبِي صُفْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْدِلُوا بَيْنَ أَبْنَائِكُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yakni Ibnu Zaid- dari [Hajib bin Al Mufadldlal] -yakni Ibnu Al Muhallab bin Abu Shufrah- dari [Bapaknya] dari [An Nu'man bin Basyir] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berlaku adillah kalian di antara anak-anak kalian." Abu Abdurrahman berkata, telah menceritakan kepadaku [Al Qawariri] dan [Al Muqaddami] keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Hajib bin Al Mufadldlal] -yakni Ibnu Al Muhallab bin Abu Shufrah- dari [Bapaknya] dari [An Nu'man bin Basyir] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berlaku adillah kalian di antara anak-anak kalian." ( HR.Musnad Ahmad : 17693 )
No Hadist 17694

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا الْعِيزَارُ بْنُ حُرَيْثٍ قَالَ قَالَ النُّعْمَانُ بْنُ بَشِيرٍ قَالَ اسْتَأْذَنَ أَبُو بَكْرٍ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَ صَوْتَ عَائِشَةَ عَالِيًا وَهِيَ تَقُولُ وَاللَّهِ لَقَدْ عَرَفْتُ أَنَّ عَلِيًّا أَحَبُّ إِلَيْكَ مِنْ أَبِي وَمِنِّي مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا فَاسْتَأْذَنَ أَبُو بَكْرٍ فَدَخَلَ فَأَهْوَى إِلَيْهَا فَقَالَ يَا بِنْتَ فُلَانَةَ أَلَا أَسْمَعُكِ تَرْفَعِينَ صَوْتَكِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Al Aziz bin Huraits] ia berkata, [An Nu'man bin Basyir] berkata, "Abu Bakar meminta izin untuk masuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia mendengar Aisyah berkata dengan suara keras dan lantang, "Demi Allah! Aku tahu bahwa Ali lebih anda cintai daripada bapakku dan aku." Aisyah mengatakannya dua atau empat kali. Maka Abu Bakar pun minta izin dan masuk, lalu ia mendekati Aisyah seraya berkata, "Wahai binti Fulanah, kenapa aku mendengarmu mengangkat suara di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam!" ( HR.Musnad Ahmad : 17694 )
No Hadist 17695

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ حَاجِبِ بْنِ الْمُفَضَّلِ بْنِ الْمُهَلَّبِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ يَخْطُبُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْدِلُوا بَيْنَ أَبْنَائِكُمْ اعْدِلُوا بَيْنَ أَبْنَائِكُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Hajib bin Al Mufadldlal bin Al Muhallab] dari [Bapaknya] ia berkata, aku mendengar [An Nu'man bin Basyir] berkhutbah, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berlaku adillah kalian di antara anak-anak kalian. Berlaku adillah kalian di antara anak-anak kalian." ( HR.Musnad Ahmad : 17695 )
No Hadist 17696

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ يَعْنِي الْحَرَّانِيَّ قَالَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ سِمَاكٍ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاللَّهِ لَلَّهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ رَجُلٍ كَانَ فِي سَفَرٍ فِي فَلَاةٍ مِنْ الْأَرْضِ فَآوَى إِلَى ظِلِّ شَجَرَةٍ فَنَامَ تَحْتَهَا فَاسْتَيْقَظَ فَلَمْ يَجِدْ رَاحِلَتَهُ فَأَتَى شَرَفًا فَصَعِدَ عَلَيْهِ فَأَشْرَفَ فَلَمْ يَرَ شَيْئًا ثُمَّ أَتَى آخَرَ فَأَشْرَفَ فَلَمْ يَرَ شَيْئًا فَقَالَ أَرْجِعُ إِلَى مَكَانِي الَّذِي كُنْتُ فِيهِ فَأَكُونُ فِيهِ حَتَّى أَمُوتَ قَالَ فَذَهَبَ فَإِذَا بِرَاحِلَتِهِ تَجُرُّ خِطَامَهَا قَالَ فَاللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ هَذَا بِرَاحِلَتِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik] -yakni Al Harrani- berkata, Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [An Nu'man bin Basyir] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Allah! Allah benar-benar lebih senang dengan taubat hamba-Nya dari seorang laki-laki yang mengadakan perjalanan di padang sahara, lalu ia istirahat dan tidur di bawah pohon. Kemudian setelah bangun ia tidak mendapatkan lagi kendaraanya, maka ia pun mendaki ke tempat yang lebih tinggi, namun ia belum juga melihatnya, kemudian ia mendatangi tempat lain dan naik lagi ke tempat yang lebih tinggi, tapi belum juga melihatnya. Akhirnya ia berkata, 'Aku akan kembali ke tempatku semula dan aku akan berada di situ hingga mati.' Maka ia pun kembali, dan tiba-tiba ia mendapati hewan tunggangannya sedang berjalan menyeret tali kekangnya." Beliau melanjutkan bersabda: "Dan Allah 'azza wajalla lebih gembira lantaran taubat hamba-Nya dari senangnya laki-laki ini saat ia mendapatkan kembali kendaraannya." ( HR.Musnad Ahmad : 17696 )
No Hadist 17697

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا جَابِرٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَازِبٍ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ فِي شَهَادَةٍ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ سَمِعْتُهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّ شَيْءٍ خَطَأٌ إِلَّا السَّيْفَ وَفِي كُلِّ خَطَإٍ أَرْشٌ
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik] Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] Telah menceritakan kepada kami [Jabir] Telah menceritakan kepada kami [Abu Azib] ia berkata, kami menemui [An Nu'man bin Basyir] dalam suatu persaksian, lalu aku mendengarnya berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda -atau aku mendengarnya berkata- Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap sesuatu memiliki kekurangan (aib) kecuali pedang. Dan untuk setiap kekurangan (yang dijumpai pada barang belian) ada Arsy." ( HR.Musnad Ahmad : 17697 )
No Hadist 17698

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ وَهُوَ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنِي خَالِدُ بْنُ عُرْفُطَةَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ سَالِمٍ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ أَنَّ رَجُلًا يُقَالُ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ حُنَيْنٍ وَكَانَ يُنْبَزُ قُرْقُورًا وَقَعَ عَلَى جَارِيَةِ امْرَأَتِهِ قَالَ فَرُفِعَ إِلَى النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ الْأَنْصَارِيِّ فَقَالَ لَأَقْضِيَنَّ فِيكَ بِقَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَتْ أَحَلَّتْهَا لَكَ جَلَدْتُكَ مِائَةً وَإِنْ لَمْ تَكُنْ أَحَلَّتْهَا لَكَ رَجَمْتُكَ بِالْحِجَارَةِ قَالَ وَكَانَتْ قَدْ أَحَلَّتْهَا لَهُ فَجَلَدَهُ مِائَةً وَقَالَ سَمِعْتُ أَبَانًا يَقُولُ وَأَخْبَرَنَا قَتَادَةُ أَنَّهُ كَتَبَ فِيهِ إِلَى حَبِيبِ بْنِ سَالِمٍ وَكَتَبَ إِلَيْهِ بِهَذَا
Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid] -yaitu Al Aththar- berkata, Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] telah menceritakan kepadaku [Khalid bin Urfuthah] dari [Habib bin Salim] dari [An Nu'man bin Basyir], bahwa seorang laki-laki yang biasa dipanggil Abdurrahman bin Hunain dan diberi julukan Qurqur, menggauli budak wanita milik isterinya. Maka perkara itu diadukan kepada An Nu'man bin Basyir Al Anshari. Kemudian An Nu'man berkata, "Aku benar-benar akan memutuskan perkaramu dengan putusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Jika isterimu telah menghalalkannya bagimu, maka aku akan menderamu seratus kali. Tetapi jika ia belum menghalalkannya untukmu, maka aku akan merajammu dengan batu." Dan ternyata isterinya telah mengahalalkan budak wanitanya untuk suaminya itu. Maka An Nu'man pun menderanya seratus kali." Perawi berkata, "Aku mendengar [Aban] berkata, " [Qatadah] mengabarkan kepada kami bahwa ia pernah menulis surat berkenaan dengan persoalan tersebut kepada [Habib bin Salim]. Lalu Salim membalasnya dengan menuliskan hadis ini." ( HR.Musnad Ahmad : 17698 )
No Hadist 17699

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ خَالِدِ بْنِ عُرْفُطَةَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ سَالِمٍ وَقَالَ أَبَانُ أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ أَنَّهُ كَتَبَ إِلَى حَبِيبِ بْنِ سَالِمٍ فِيهِ فَكَتَبَ إِلَيْهِ أَنَّ رَجُلًا يُقَالُ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ حُنَيْنٍ كَانَ يُنْبَزُ قُرْقُورًا رُفِعَ إِلَى النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ وَطِئَ جَارِيَةَ امْرَأَتِهِ فَقَالَ لَأَقْضِيَنَّ فِيكَ بِقَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَتْ أَحَلَّتْهَا لَكَ جَلَدْتُكَ مِائَةً وَإِنْ لَمْ تَكُنْ أَحَلَّتْهَا لَكَ رَجَمْتُكَ فَوَجَدَهَا قَدْ أَحَلَّتْهَا لَهُ فَجَلَدَهُ مِائَةً
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Aban Al Aththar] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Khalid bin Urfuthah] dari [Habib bin Salim] -Aban berkata; Qatadah mengabarkan kepada kami bahwa ia pernah menulis surat kepada Habib bin Salim tentang hadis tersebut, lalu Salim menulis kepadanya-, bahwa seorang laki-laki yang biasa dipanggil Abdurrahman bin Hunain dan diberi julukan Qurqur. Ia diadukan kepada An Nu'man bin Basyir karena menggauli budak wanita milik isterinya. Maka [An Nu'man bin Basyir] berkata, "Aku benar-benar akan memutuskan perkaramu dengan putusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Jika isterimu telah menghalalkannya bagimu, maka aku akan menderamu seratus kali. Tetapi jika ia tidak menghalalkannya untukmu, maka aku akan merajammu." Kemudian An Nu'man mendapati wanita tersebut telah menghalalkan budak wanitanya untuk suaminya. Maka An Nu'man pun menderanya dengan seratus kali dera." ( HR.Musnad Ahmad : 17699 )
No Hadist 17700

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا سِمَاكُ بْنُ حَرْبٍ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَوِّينَا فِي الصُّفُوفِ كَمَا تُقَوَّمُ الْقِدَاحُ حَتَّى إِذَا ظَنَّ أَنَّا قَدْ أَخَذْنَا ذَلِكَ عَنْهُ وَفَهِمْنَاهُ أَقْبَلَ ذَاتَ يَوْمٍ بِوَجْهِهِ فَإِذَا رَجُلٌ مُنْتَبِذٌ بِصَدْرِهِ فَقَالَ لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ وُجُوهِكُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Simak bin Harb] dari [An Nu'man bin Basyir] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meluruskan shaf kami sebagaimana diluruskannya bidikan anak panah, hingga beliau menduga bahwa kami telah melakukan hal itu dan memahaminya. Suatu hari menghadap ke arah kami dengan wajahnya, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang dadanya lebih condong ke depan, maka beliau pun bersabda: "Kalian meluruskan shaf, atau Allah benar-benar akan menjadikan kalian saling bermusuhan antara satu dengan yang lainnya." ( HR.Musnad Ahmad : 17700 )