Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 18571

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يُحَدِّثُ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ أَنَّ رَجُلًا جَاءَهُ يَسْأَلُهُ عَنْ شَيْءٍ اسْتَقَلَّهُ فَحَلَفَ ثُمَّ قَالَ لَوْلَا أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ فَرَأَى غَيْرًا خَيْرًا مِنْهَا فَلْيَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ وَلْيُكَفِّرْ عَنْ يَمِينِهِ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ هَذَا حَدِيثٌ مَا سَمِعْتُهُ قَطُّ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا مِنْ أَبِي
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] ia berkata, saya mendengar [Abdullah bin Amr] menceritakan dari [Adi bin Hatim] bahwa seorang laki-laki mendatanginya dan meminta sesuatu yang ia anggap hanya sedikit. Lalu ia bersumpah (untuk tidak memberikannya). Lantas ia berkata; "Duh sekiranya aku tidak mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah, kemudian ia melihat sesuatu yang lebih baik darinya, maka hendaklah ia lakukan yang lebih baik dan membayar kaffarat sumpahnya." Abu Abdurrahman berkata; Saya tidak pernah mendengar hadis ini dari seorang pun, kecuali dari bapakku. ( HR.Musnad Ahmad : 18571 )
No Hadist 18572

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ سِمَاكَ بْنَ حَرْبٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبَّادَ بْنَ حُبَيْشٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ جَاءَتْ خَيْلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ رُسُلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِعَقْرَبٍ فَأَخَذُوا عَمَّتِي وَنَاسًا قَالَ فَلَمَّا أَتَوْا بِهِمْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَصَفُّوا لَهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَأَى الْوَافِدُ وَانْقَطَعَ الْوَلَدُ وَأَنَا عَجُوزٌ كَبِيرَةٌ مَا بِي مِنْ خِدْمَةٍ فَمُنَّ عَلَيَّ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْكَ قَالَ مَنْ وَافِدُكِ قَالَتْ عَدِيُّ بْنُ حَاتِمٍ قَالَ الَّذِي فَرَّ مِنْ اللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَتْ فَمَنَّ عَلَيَّ قَالَتْ فَلَمَّا رَجَعَ وَرَجُلٌ إِلَى جَنْبِهِ نَرَى أَنَّهُ عَلِىٌّ قَالَ سَلِيهِ حِمْلَانًا قَالَ فَسَأَلَتْهُ فَأَمَرَ لَهَا قَالَتْ فَأَتَتْنِي فَقَالَتْ لَقَدْ فَعَلْتَ فَعْلَةً مَا كَانَ أَبُوكَ يَفْعَلُهَا قَالَتْ ائْتِهِ رَاغِبًا أَوْ رَاهِبًا فَقَدْ أَتَاهُ فُلَانٌ فَأَصَابَ مِنْهُ وَأَتَاهُ فُلَانٌ فَأَصَابَ مِنْهُ قَالَ فَأَتَيْتُهُ فَإِذَا عِنْدَهُ امْرَأَةٌ وَصِبْيَانٌ أَوْ صَبِيٌّ فَذَكَرَ قُرْبَهُمْ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ لَيْسَ مُلْكُ كِسْرَى وَلَا قَيْصَرَ فَقَالَ لَهُ يَا عَدِيُّ بْنَ حَاتِمٍ مَا أَفَرَّكَ أَنْ يُقَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَهَلْ مِنْ إِلَهٍ إِلَّا اللَّهُ مَا أَفَرَّكَ أَنْ يُقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ فَهَلْ شَيْءٌ هُوَ أَكْبَرُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَأَسْلَمْتُ فَرَأَيْتُ وَجْهَهُ اسْتَبْشَرَ وَقَالَ إِنَّ الْمَغْضُوبَ عَلَيْهِمْ الْيَهُودُ وَ الضَّالِّينَ النَّصَارَي ثُمَّ سَأَلُوهُ فَحَمِدَ اللَّهَ تَعَالَى وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَلَكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ أَنْ تَرْضَخُوا مِنْ الْفَضْلِ ارْتَضَخَ امْرُؤٌ بِصَاعٍ بِبَعْضِ صَاعٍ بِقَبْضَةٍ بِبَعْضِ قَبْضَةٍ قَالَ شُعْبَةُ وَأَكْثَرُ عِلْمِي أَنَّهُ قَالَ بِتَمْرَةٍ بِشِقِّ تَمْرَةٍ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَاقِي اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَقَائِلٌ مَا أَقُولُ أَلَمْ أَجْعَلْكَ سَمِيعًا بَصِيرًا أَلَمْ أَجْعَلْ لَكَ مَالًا وَوَلَدًا فَمَاذَا قَدَّمْتَ فَيَنْظُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ وَعَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ فَلَا يَجِدُ شَيْئًا فَمَا يَتَّقِي النَّارَ إِلَّا بِوَجْهِهِ فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوهُ فَبِكَلِمَةٍ لَيِّنَةٍ إِنِّي لَا أَخْشَى عَلَيْكُمْ الْفَاقَةَ لَيَنْصُرَنَّكُمْ اللَّهُ تَعَالَى وَلَيُعْطِيَنَّكُمْ أَوْ لَيَفْتَحَنَّ لَكُمْ حَتَّى تَسِيرَ الظَّعِينَةُ بَيْنَ الْحِيرَةِ ويَثْرِبَ أَوْ أَكْثَرَ مَا تَخَافُ السَّرَقَ عَلَى ظَعِينَتِهَا قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ ثَنَاهُ شُعْبَةُ مَا لَا أُحْصِيهِ وَقَرَأْتُهُ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata, saya mendengar [Simak bin Harb] berkata, saya mendengar [Abbad bin Khubaisy] menceritakan dari [Adi bin Hatim] ia berkata; Suatu ketika datanglah pasukan berkuda milik Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam atau ia mengatakan; para utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yang ketika itu saya berada di 'Aqrab. Mereka kemudian menangkap (dan menawan) bibiku dan beberapa orang. Ketika mereka (pasukan berkuda muslimin) membawa para tawanan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mereka pun dibariskan di hadapan beliau. Saya berkata, "Wahai Rasulullah, utusan kami telah pergi jauh, dan anak-anak pun terputus dari keluarganya, sementara saya adalah seorang wanita tua yang lemah. Tak bisa melayani apa-apa. Berbuat baiklah padaku, semoga Allah berbuat baik pada Anda." Beliau bertanya: "Siapakah utusanmu?" wanita itu menjawab, " Itu si 'Adi bin Hatim." Beliau bersabda: "Orang yang telah lari dari Allah dan Rasul-Nya?" wanita itu berkata, "Berbuat baiklah padaku." Ketika seorang laki-laki kembali ke sisinya -kami lihat laki-laki itu adalah Ali-, ia berkata, "Mintalah biaya kepada beliau." (Adi bin Hatim) Berkata; kemudian wanita itu pun meminta kepada beliau dan beliau pun memerintahkan untuk memberinya. Kemudian wanita itu mendatangiku dan berkata, "Kamu telah berbuat sesuatu yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh bapakmu. Datangilah ia denga perasaan suka atau benci. Dan sungguh, si Fulan telah mendatanginya dan ia pun mendapatkan bagian darinya. Dan si Fulan juga telah mendatanginya dan ia pun mendapatkan bagian darinya." (Adi) Berkata; Akhirnya aku pun mendatangi beliau dan ternyata di sisi beliau ada wanita dan anak-anak kecil. Ia menyebutkan kedekatan mereka dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, akhirnya aku tahu, bahwa watak beliau bukan seperti raja Kisra dan bukan pula Kaisar. Kemudian beliau bertanya kepadanya: "Wahai Adi bin Hatim, apa yang menyebabkanmu enggan untuk diikrarkan bahwa, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah? Apakah ada Tuhan lain selain Allah? Apakah yang menyebabkanmu enggan untuk dikatakan, 'ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar)? Adakah yang lebih besar dari Allah 'azza wajalla?" Akhirnya (Adi bin Hatim) Berkata; Maka saya pun memeluk Islam. Dan saya pun melihat wajah beliau dipenuhi kegembiraan. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya yang dimaksud mereka yang dimurkai adalah kaum Yahudi, dan yang dimaksud mereka yang tersesat adalah kaum Nasrani." Mereka (orang-orang yang berada di sekeliling beliau) pun meminta sesuatu kepada beliau. Maka beliau memuji Allah, dan membaca puji-pujian atas-Nya. Setelah itu beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, hendaklah kalian memberi dari kelebihan harta (yang dikaruniakan kepada kalian). Seorang yang mempunyai satu sha' memberi setengah sha', yang mempunyai satu genggam memberi setengah gengam, -Syu'bah berkata; sejauh apa aku ketahui, beliau berkata- (bahkan) yang memiliki satu biji kurma, memberi dengan setengah biji kurma. Sesungguhnya salah seorang dari kalian akan menjumpai Allah 'azza wajalla, sehingga Dia pun akan bertanya, 'Bukankah Aku telah menjadikanmu mendengar dan melihat? Bukankah Aku telah mengaruniakanmu harta dan anak? Lalu apa yang telah kamu persembahkan? ' Ia pun melihat ke depannya, ke belakang, ke samping kanannya dan ke samping kirinya, namun ia tidak mendapatkan sesuatu pun. Dan tidak ada yang bisa menjaga dari api neraka selain beramal karena mencari wajah-Nya. Karena itu, jauhkanlah diri kalian dari neraka meskipun hanya dengan setengah biji kurma. Dan jika kalian tidak mendapati, maka hendaklah berkata-kata dengan kalimat yang baik. Sesungguhnya saya tidak khawatir kefakiran akan menimpa kalian, Allah benar-benar akan menolong dan memberi kalian atau benar-benar akan membuka rezeki untuk kalian hingga seorang wanita melakukan safar dengan hewan tunggangannya antara Hirat dan Yatsrib -atau dengan redaksi- Yang banyak kalian khawatirkan yaitu pencurian terhadap wanita penggangnya." Muhammad bin Ja'far berkata; Syu'bah menceritakannya kepada kami hingga saya tidak lagi menghitungnya (seberapa kali ia menceritakannya), dan saya telah membacakan hadis itu kepadanya. ( HR.Musnad Ahmad : 18572 )
No Hadist 18573

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ رُفَيْعٍ عَنْ تَمِيمِ بْنِ طَرَفَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ جَاءَ رَجُلَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَشَهَّدَ أَحَدُهُمَا فَقَالَ مَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ رَشَدَ وَمَنْ يَعْصِهِمَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِئْسَ الْخَطِيبُ أَنْتَ قُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdul Aziz bin Rufai'] dari [Tamim bin Tharafah] dari [Adi bin Hatim] ia berkata; Dua orang laki-laki mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian salah seorang dari bertasyahadat lantas berkata, "Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh ia telah mendapat petunjuk. Dan siapa yang bermaksiat kepada keduanya..." maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Seburuk-buruk khatib adalah kamu, berdirilah." ( HR.Musnad Ahmad : 18573 )
No Hadist 18574

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مُجَالِدٌ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَيْدِ الْكَلْبِ فَقَالَ إِذَا أَرْسَلْتَ كَلْبَكَ الْمُعَلَّمَ فَسَمَّيْتَ عَلَيْهِ فَأَخَذَ فَأَدْرَكْتَ ذَكَاتَهُ فَذَكِّهِ وَإِنْ قَتَلَ فَكُلْ فَإِنْ أَكَلَ مِنْهُ فَلَا تَأْكُلْ
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Adi bin Hatim] ia berkata; Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang perburuan anjing, maka beliau pun bersabda: "Jika kamu melepaskan anjingmu yang terlatih, lalu kamu menyebutkan nama Allah atasnya sehingga anjing itu menangkap buruannya dan kamu mendapatinya, maka sembelihlah. Dan jika ia telah membunuhnya, maka makanlah. akan tetapi jika anjing itu memakan sesuatu dari dagingnya, maka janganlah kamu memakannya." ( HR.Musnad Ahmad : 18574 )
No Hadist 18575

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ حُذَيْفَةَ عَنْ رَجُلٍ قَالَ حَمَّادٌ وَهِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ وَلَمْ يَذْكُرْ عَنْ رَجُلٍ قَالَ حَمَّادٌ يَعْنِي كُنْتُ أَسْأَلُ النَّاسَ عَنْ حَدِيثِ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَهُوَ إِلَى جَنْبِي لَا أَسْأَلُ عَنْهُ فَأَتَيْتُهُ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ نَعَمْ بُعِثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ بُعِثَ فَكَرِهْتُهُ أَشَدَّ مَا كَرِهْتُ شَيْئًا قَطُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ رَجُلٍ قَالَ قُلْتُ لِعَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ حَدِيثٌ بَلَغَنِي عَنْكَ أُحِبُّ أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْكَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] yakni Ibnu Zaid, dari [Ayyub] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Ubaidah bin Khudzaifah] dari [seorang laki-laki] -dalam riwayat lain- [Hammad] dan [Hisyam] berkata, dari [Muhammad] dari [Abu Ubaidah] dan ia tidak menyebutkan dari seorang laki-laki. Hammad berkata; Saya bertanya kepada orang-orang tentang cerita [Adi bin Hatim], maka ia pun mengisahkan ceritanya. Kemudian ia mendekat ke sisiku, tapi saya tidak menanyakannya. Saya pun mendatanginya dan bertanya padanya, maka ia berkata; "Ya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah diutus ketika beliau diutus. Dan saya sangatlah membencinya dengan kebencian yang tiada duanya." Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Abu Ubaidah] dari [seroang laki-laki] ia berkata; Saya berkata kepada [Adi bin Hatim], "Telah sampai kepadaku suatu hadis dari Anda. Dan saya sangat menyukai untuk mendengarnya langsung dari Anda." Maka ia pun menyebutkan hadis. ( HR.Musnad Ahmad : 18575 )
No Hadist 18576

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ مُرَيِّ بْنِ قَطَرِيٍّ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبِي كَانَ يَصِلُ الرَّحِمَ وَيَفْعَلُ وَيَفْعَلُ فَهَلْ لَهُ فِي ذَلِكَ يَعْنِي مِنْ أَجْرٍ قَالَ إِنَّ أَبَاكَ طَلَبَ أَمْرًا فَأَصَابَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Mu`mmal] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Simak bin Harb] dari [Muray bin Qathari] dari [Adi bin Hatim] ia berkata; Saya berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya bapaknya selalu menyambung shilaturahim dan berbuat ini dan itu. Apakah dengan amalan itu, ia akan mendapatkan pahala?" beliau bersabda: "Sesungguhnya bapakmu mencari sesuatu, dan ia pun telah mendapatkannya." ( HR.Musnad Ahmad : 18576 )
No Hadist 18577

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا أَسْوَدُ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ خَيْثَمَةَ عَنِ ابْنِ مَعْقِلٍ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقُوا النَّارَ قَالَ فَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ قَالَ قَالَ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Telah menceritakan kepada kami [Aswad] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari [Ibnu Ma'qil] dari [Adi bin Hatim] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jauhkanlah diri kalian dari api neraka." Beliau sambil menolehkan wajahnya hingga kami mengira beliau melihatnya. Kemudian beliau bersabda: "Jauhkanlah diri kalian dari api neraka." Beliau sambil menolehkan wajah. Ia beliau mengatakannya dua atau tiga kali, "Jauhkanlah diri kalian dari api neraka, meskipun hanya dengan satu biji kurma. Dan jika kalian tidak mendapatkannya, maka dengan kata-kata yang baik." ( HR.Musnad Ahmad : 18577 )
No Hadist 18578

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ يَعْنِي ابْنَ حَازِمٍ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ عَامِرٍ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّا أَهْلُ صَيْدٍ فَقَالَ إِذَا رَمَى أَحَدُكُمْ بِسَهْمِهِ فَلْيَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ قَتَلَ فَلْيَأْكُلْ وَإِنْ وَقَعَ فِي مَاءٍ فَوَجَدَهُ مَيْتًا فَلَا يَأْكُلْهُ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي لَعَلَّ الْمَاءَ قَتَلَهُ فَإِنْ وَجَدَ سَهْمَهُ فِي صَيْدٍ بَعْدَ يَوْمٍ أَوْ اثْنَيْنِ وَلَمْ يَجِدْ فِيهِ أَثَرًا غَيْرَ سَهْمِهِ فَإِنْ شَاءَ فَلْيَأْكُلْهُ قَالَ وَإِذَا أَرْسَلَ عَلَيْهِ كَلْبَهُ فَلْيَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنْ أَدْرَكَهُ قَدْ قَتَلَهُ فَلْيَأْكُلْ وَإِنْ أَكَلَ مِنْهُ فَلَا يَأْكُلْ فَإِنَّهُ إِنَّمَا أَمْسَكَ عَلَى نَفْسِهِ وَلَمْ يُمْسِكْ عَلَيْهِ وَإِنْ أَرْسَلَ كَلْبَهُ فَخَالَطَ كِلَابًا لَمْ يَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا فَلَا يَأْكُلْ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيُّهَا قَتَلَهُ حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ حُذَيْفَةَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ قُلْتُ أَسْأَلُ عَنْ حَدِيثِ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ وَأَنَا فِي نَاحِيَةِ الْكُوفَةِ أَفَلَا أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَسْمَعُهُ فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ أَتَعْرِفُنِي قَالَ نَعَمْ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَقَالَ فِيهِ أَلَسْتَ رَكُوسِيًّا قُلْتُ بَلَى قَالَ أَوَلَسْتَ تَرْأَسُ قَوْمَكَ فَقُلْتُ بَلَى قَالَ أَوَلَسْتَ تَأْخُذُ الْمِرْبَاعَ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ ذَاكَ لَا يَحِلُّ لَكَ فِي دِينِكِ قَالَ فَتَوَاضَعَتْ مِنِّي نَفْسِي فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] yakni Ibnu Hazim, dari [Ashim bin Ahwal] dari [Amir] dari [Adi bin Hatim] ia berkata; Saya berkata, "Wahai Nabiyullah, kami adalah para pemburu." Maka beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian melemparkan tombaknya, hendaklah ia menyebut nama Allah 'azza wajalla. Jika buruannya itu terbunuh, hendak ia memakannya. Dan jika ia jatuh ke dalam air, lalu ia mendapatinya dalam keadaan mati, maka janganlah ia memakannya, karena ia tidak tahu, boleh jadi ia mati karena tenggelam. Dan jika ia mendapati tombaknya pada hewan buruan itu setelah satu atau dua hari dan tidak ada bekas lain selain bekas tusukan tombaknya, maka jika ia mau ia boleh memakannya." Beliau juga bersabda: "Jika ia melepaskan Anjingnya (untuk berburu), maka hendaklah ia menyebut nama Allah 'azza wajalla. Dan ketika ia mendapatinya dalam keadaan terbunuh, maka hendaklah ia memakannya. Namun jika anjingnya itu memakan sesuatu darinya (hewan buruan), maka janganlah ia memakannya, karena ia berburu hanya untuk dirinya sendiri dan bukan untuknya. Kemudian, ketika ia melelpaskan Anjingnya, lalu berbaur dengan anjing-anjing yang lain yang belum dibacakan atasnya nama Allah, maka janganlah ia memakannya. Sebab, ia tidak tahu, anjing manakah yang membunuhnya." Telah menceritakan kepada kami Hasan Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Muhammad bin Abu Ubaidah bin Khudzaifah bahwa seorang laki-laki berkata; Saya berkata; Saya menanyakan tentang hadis Adi bin Hatim, sementara saya berada di penghujung Kufah, tidakkah saya yang mendengarnya langsung darinya?. Akhirnya saya pun mendatanginya, dan saya berkata, "Apakah kamu mengenalku?" ia menjawab, "Ya." Maka ia pun menyebutkan hadis. Dan di dalamnya beliau bertanya, "Bukankah kamu adalah seorang Rakusi (Penganut agama campuran Nasrani dan Yahudi)?" saya menjawab, "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Bukankah kamu adalah pemimpin bagi kaummu?" saya menjawab, "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Bukankah kamu biasa mengambil Al Mirba' (seperempat dari harta ghanimah)?" saya menjawab, "Ya, benar." Beliau bersabda: "Itu tidaklah halal bagimu dalam agamamu." Maka hatiku pun menunduk. Ia pun menyebutkan hadis. ( HR.Musnad Ahmad : 18578 )
No Hadist 18579

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ أَبِي زَائِدَةَ وَعَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَيْدِ الْمِعْرَاضِ فَقَالَ مَا أَصَابَ بِحَدِّهِ فَكُلْ وَمَا أَصَابَ بِعَرْضِهِ فَهُوَ وَقِيذٌ وَسَأَلْتُ عَنْ صَيْدِ الْكَلْبِ فَقَالَ إِذَا أَرْسَلْتَ كَلْبَكَ وَذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ فَأَمْسَكَ عَلَيْكَ فَكُلْ وَإِنْ وَجَدْتَ مَعَهُ كَلْبًا غَيْرَ كَلْبِكَ وَقَدْ قَتَلَهُ وَخَشِيتَ أَنْ يَكُونَ قَدْ أَخَذَ مَعَهُ فَلَا تَأْكُلْ فَإِنَّكَ ذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ عَلَى كَلْبِكَ وَلَمْ تَذْكُرْهُ عَلَى غَيْرِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Zakariya bin Abu Za`idah] dan [Ashim Al Ahwal] dari [Asy Sya'bi] dari [Adi bin Hatim] ia berkata; Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang Shaidul Mi'radl (hewan buruan yang terkena lemparan tombak, namun yang mengenai sasaran bukan bagian tajamnya). Maka beliau menjawab: "Hewan buruan yang terkena oleh bagian ujung (mata) tombak, maka makanlah. Dan hewan yang terkena oleh bagian tombak yang lain sehingga mati, maka ia adalah Waqidz (hewan yang dibunuh dengan menggunakan alat yang tidak tajam, benda tumpul)." Kemudian saya bertanya lagi tentang Shaidul Kalbi (buruan Anjing). Maka beliau pun menjawab: "Jika kamu melepaskan anjingmu dan menyebut nama Allah 'azza wajalla, lalu anjing itu menangkap buruan untukmu, maka makanlah. Dan jika kamu mendapati anjing lain bersama dengan anjingmu, dan buruan itu pun telah mati, kemudian kamu khawatir anjing itu ikut membunuhnya, maka janganlah kamu memakannya. Karena kamu hanya menyebut nama Allah atas anjingmu, dan bukan selainnya." ( HR.Musnad Ahmad : 18579 )
No Hadist 18580

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي السَّفَرِ وَعَنْ نَاسٍ ذَكَرَهُمْ شُعْبَةُ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَدِيَّ بْنَ حَاتِمٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمِعْرَاضِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصَابَ بِحَدِّهِ فَكُلْ وَإِذَا أَصَابَ بِعَرْضِهِ فَقَتَلَ فَإِنَّهُ وَقِيذٌ فَلَا تَأْكُلْ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُرْسِلُ كَلْبِي قَالَ إِذَا أَرْسَلْتَ كَلْبَكَ وَسَمَّيْتَ فَأَخَذَ فَكُلْ فَإِذَا أَكَلَ مِنْهُ فَلَا تَأْكُلْ فَإِنَّمَا أَمْسَكَ عَلَى نَفْسِهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُرْسِلُ كَلْبِي فَأَجِدُ مَعَهُ كَلْبًا آخَرَ لَا أَدْرِي أَيُّهُمَا أَخَذَ قَالَ لَا تَأْكُلْ فَإِنَّمَا سَمَّيْتَ عَلَى كَلْبِكَ وَلَمْ تُسَمِّ عَلَى غَيْرِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Safar] dan dari orang-orang -yang disebutkan oleh Syu'bah- dari [Asy Sya'bi] ia berkata, saya mendengar [Adi bin Hatim] berkata; Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang Al Mi'radl (hewan buruan yang terkena lemparan tombak, namun yang mengenai sasaran bukan bagian tajamnya). Maka beliau menjawab: "Jika ia terkena oleh bagian ujung (mata) tombak, makanlah. Tapi, jika yang mengenainya adalah bagian tombak yang lain sehingga mati, maka ia adalah Waqidz (hewan yang dibunuh dengan menggunakan alat yang tidak tajam, benda tumpul), karena itu, janganlah kamu memakannya." Saya berkata, "Wahai Rasulullah, saya juga melepaskan (berburu dengan) anjingku." Beliau bersabda: "Jika kamu melepas anjingmu (untuk berburu) dan kamu menyebut nama Allah 'azza wajalla, lalu ia menangkap buruannya, maka makanlah. Namu, jika ia memakan sesuatu dari hewan itu, maka janganlah kamu memakannya, karena ia hanya berburu untuk dirinya sendiri." Saya bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, jika saya melepas Anjingku, lalu saya mendapati anjing lain, dan saya tidak tahu, anjing manakah yang menerkam?" beliau menjawab: "Janganlah kamu makan. Karena kamu hanya menyebutkan nama Allah 'azza wajalla atas anjingmu dan bukan yang lain." ( HR.Musnad Ahmad : 18580 )