No
Hadist 20878
Bab Musnad Sahabat Anshar
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي عُمَارَةُ بْنُ خُزَيْمَةَ الْأَنْصَارِيُّ أَنَّ عَمَّهُ حَدَّثَهُ وَهُوَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْتَاعَ فَرَسًا مِنْ أَعْرَابِيٍّ فَاسْتَتْبَعَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَقْضِيَهُ ثَمَنَ فَرَسِهِ فَأَسْرَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَشْيَ وَأَبْطَأَ الْأَعْرَابِيُّ فَطَفِقَ رِجَالٌ يَعْتَرِضُونَ الْأَعْرَابِيَّ فَيُسَاوِمُونَ بِالْفَرَسِ لَا يَشْعُرُونَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْتَاعَهُ حَتَّى زَادَ بَعْضُهُمْ الْأَعْرَابِيَّ فِي السَّوْمِ عَلَى ثَمَنِ الْفَرَسِ الَّذِي ابْتَاعَهُ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَادَى الْأَعْرَابِيُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنْ كُنْتَ مُبْتَاعَا هَذَا الْفَرَسَ فَابْتَعْهُ وَإِلَّا بِعْتُهُ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ سَمِعَ نِدَاءَ الْأَعْرَابِيِّ فَقَالَ أَوَلَيْسَ قَدْ ابْتَعْتُهُ مِنْكَ قَالَ الْأَعْرَابِيُّ لَا وَاللَّهِ مَا بِعْتُكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلَى قَدْ ابْتَعْتُهُ مِنْكَ فَطَفِقَ النَّاسُ يَلُوذُونَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْأَعْرَابِيِّ وَهُمَا يَتَرَاجَعَانِ فَطَفِقَ الْأَعْرَابِيُّ يَقُولُ هَلُمَّ شَهِيدًا يَشْهَدُ أَنِّي بَايَعْتُكَ فَمَنْ جَاءَ مِنْ الْمُسْلِمِينَ قَالَ لِلْأَعْرَابِيِّ وَيْلَكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ لِيَقُولَ إِلَّا حَقًّا حَتَّى جَاءَ خُزَيْمَةُ فَاسْتَمَعَ لِمُرَاجَعَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمُرَاجَعَةِ الْأَعْرَابِيِّ فَطَفِقَ الْأَعْرَابِيُّ يَقُولُ هَلُمَّ شَهِيدًا يَشْهَدُ أَنِّي بَايَعْتُكَ قَالَ خُزَيْمَةُ أَنَا أَشْهَدُ أَنَّكَ قَدْ بَايَعْتَهُ فَأَقْبَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى خُزَيْمَةَ فَقَالَ بِمَ تَشْهَدُ فَقَالَ بِتَصْدِيقِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهَادَةَ خُزَيْمَةَ شَهَادَةَ رَجُلَيْنِ
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah bercerita kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah bercerita kepadaku [Umaroh bin Khuzaimah Al Anshori] bahwa [pamannya] menceritakan padanya, ia adalah salah satu sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam membeli seekor kuda dari seorang badui kemudian beliau memintanya agar ikut, agar harga kudanya dibayar, Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mempercepat langkah kaki sementara si badui berjalan pelan, kemudian ada beberapa orang menghalangi si badui lalu mereka menawar kudanya, mereka tidak merasa bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam telah membelinya hingga sebagian dari mereka melebihi harganya saat menawar diatas harga yang dibeli Nabi Shallallahu'alaihiwasallam. Kemudian si badui memanggil Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan berkata: Bila Tuan mau membeli kuda ini silahkan beli dan bila tidak, saya yang akan menjualnya. Kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berdiri saat mendengar panggilan si badui lalu bersabda: "Bukankah saya telah membelinya darimu?" si badui berkata: Tidak, demi Allah, saya tidak menjualnya pada Tuan. Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Ya, saya telah membelinya darimu." Orang-orang pun mengerumuni Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan si badui itu, keduanya saling menarik jual beli lalu si badui berkata: Datangkan seorang saksi yang bersaksi bahwa saya telah menjualnya pada Tuan, siapa pun diantara kaum muslimin yang mau datang. Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Celaka kau, Nabi Shallallahu'alaihiwasallam tidak berkata kecuali benar." Khuzaimah pun tiba dan mendengarkan peninjauan ulang Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan peninjauan ulang si badui, kemudian si badui berkata: Datangkan seorang saksi yang bersaki bahwa saya telah menjualnya pada Tuan. Berkata Khuzaimah: Saya bersaksi bahwa engkau telah menjual pada beliau. Kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam menghampiri Khuzaimah dan bertanya: "Dengan apa kau bersaksi?" ia menjawab: Dengan membenarkanmu wahai Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menjadikan persaksian Khuzaimah sebagai persaksian dua orang. ( HR.Musnad Ahmad :
20878 )